Anda di halaman 1dari 2

Resuman Wahyu Purnama Tentang Siklus Pengeluaran Siklus Pengeluaran

Pengantar
Karena siklus ini melibatkan arus kas, siklus ini merupakan lawan terhadap dari siklus pendapatan. Siklus pengeluaran cenderung akan sama untuk semua jenis perusahaan perdagangan untuk manufaktur ke jasa.

Ada dua subsistem


1. Sistem proses pembelian 2. Sistem proses pengeluaran kas

Tujuan dalam siklus pengeluaran


1. Untuk memastikan bahwa faktur yang berkaitan dengan barang dan jasa adalah sah dan benar 2. Untuk merekam dan memferifikasikan pengeluaran dengan segera dan akurat 3. Untuk menerima semua barang yang dipesan dan memverifikasi bahwa barang dalam kondisi baik 4. Untuk memposting kewajiban dan pengeluaran kas ke rekening pemasok yang tepat pada akun buku besar hutang 5. Untuk memastikan bahwa barang yang dipesan sesuai dengan yang dibutuhkan

Mengenai dokumen siklus pengeluaran


1. Permintaan pembelian 2. Permintaan pesanan 3. Menerima laporan 4. Pencarian voucher 5. Nota DEbet

Keputusan Manajerial Mengenai siklus pengeluaran


1. Keputusan Persedian A. unit organisasi apa yang harus dimasukan dalam manajemen persediaan dan fungsi logistic? B. Apakah rencana logistic dan anggaran harus ditetapkan untuk tahun mendatang C. Prosedure apa yang harus di ikuti dalam menerima dan menyimpan persediaan barang dagang. 2. Keputusan Keuangan A. Apakah rencana keuangan dan anggaran harus ditetapkan untuk tahun yang akan dating?? B. Sumber dana apa yang akan digunakan? C. Apa kebijakan tentang persyaratan pembelian dan diskon harus ditetapkan?

Daftar laporan dan operasional


1. Voucher register 2. Check register 3. Open purchase order report 4. Open invoice report 5. Inventory status report

Tujuan Pengendalian
1. Semua catatan akuntansi dan persediaan barang dagang dijaga dengan baik 2. Semua pengeluaran kas dicatat dengan lengkap dan akurat 3. Semua pembelian kredit dan pengeluaran kas transaksi yang diposting ke rekening pemasokyang tepat dalam buku besar hutang 4. Semua retur pembelian dan potongan yang di izinkan dan akurat dan berdasarkan hasil actual barang

Resiko yang kemungkinan timbul


1. Terciptanya faktur pembelian dan dokumen fiktif lainnya 2. Kurang nya kewaspadaan dalam mencatat atau menulis persediaan yang kadaluarsa atau sudah rusak 3. Kesalahan dalam pengisian jumlah transaksi untuk pembelian dan akun beban 4. Penggandaan pembayaran faktur dari pemasok 5. Pemesanan pada barang yang tidak dibutuhkan lebih besar daripada pemesanan pada barang yang diperlukan, akibatnya persediaan barang menjadi melimpah dan meningkatkan biaya penyimpanan. 6.Penerimaan barang yang tidak tepat waktu, akibatnya stok di gudang menjadi abis. 7.Penipuan dalam pemesanan, 8.Adanya faktur dan dokumen palsu dalam pembelian, akibatnya terjadi overstatement dalam persediaan dan kerugian dalam pencairan kas. 9.Kurangnya kewaspadaan terhadap pencatatan barang yang rusak dan kadaluarsa, 10.Overcharges yang dikenakan supplier, akibatnya biaya pembelian menjadi mahal.

Pengendalian aplikasi terhadap siklus pengeluaran:


Input control: Menyiapkan dokumen yang berkaitan dengan pembelian, penerimaan, hutang, dan pencairan kas. Memvalidasi data pembelian berdasarkan faktur yang diterbitkan. Membetulkan error yang timbul sebelum data dipostingkan ke catatan supplier dan persediaan.

Processing Control: Memverifikasi semua elemen data pada permintaan dan pemesanan pembelian barang. Memonitor semua transaksi yang terjadi. Membetulkan error yang terjadi pada langkah pemrosesan data.

Output Control: Melakukan pengendalian budget. Melakukan perbandingan keseimbangan laporan dari pihak supplier dengan akun hutang supplier. Mencetak daftar-daftar transaksi yang digunakan untuk keperluan audit.

Anda mungkin juga menyukai