KE
Transformasi linear yang memetakan vektor-vektor (titik-titik) yang berbeda ke vektor-vektor (titik-titik) yang berbeda merupakan transformasi linear yang sangat penting. Salah satu contoh transformasi seperti itu adalah operator linear yang merotasikan setiap
vektor pada sudut . Secara geometris jelas bahwa jika u dan v merupakan vektor-vektor yang berbeda pada (gambar 1).
T(v)
dan
yang dirotasikan
T(u)
Gambar 1
Sebaliknya, jika
titik berbeda pada garis vertical yang sama terpetakan ke titik-titik yang sama pada bidang xy. Suatu transformasi linear (titik-titik) yang berbeda pada
z P Q y M
disebut satu-satu jika T memetakan vektor-vektor ke vektor-vektor (titik-titik) yang berbeda pada
Gambar 2
Maka kita dapat bahwa untuk setiap vektor w dalam daerah hasil transformasi linear satu-satu T, tepat ada satu vektor x sedemikian sehingga T(x)=w.
Teorema 4.3.1 Jika A adalah suatu matriks n x n dan pernyataan berikut ini ekuivalen : (a) A dapat dibalik (b) Daerah hasil dari adalah (c) adalah satu-satu
teorema 4.3.1 kita dapatkan bahwa daerah hasil T haruslah semua anggota
matriks standar untuk T pasti bisa dibalik. Untuk menunjukkan bahwa daerah hasil dari T adalah semua anggota pada sudut kita harus menunjukkan bahwa setiap vektor w pada adalah
bayingan suatu vektor x dibawah T. karena vektor x yang diperoleh dengan merotasikan w dipetakan ke w jika dirotasikan pada sudut . Dari tabel 6 pada bagian 4.2
matriks standar untuk T adalah [ ] Dapat dibalik karena [ ] | | (gambar 2) tidak satu-satu. Dari teorema dan bahwa matriks | |
standar untuk T tidak bisa dibalik. Untuk menunjukkan bahwa daerah hasil T bukan semua anggota kita harus menemukan suatu vektor w pada yang bukan merupakan bayangan setiap vektor x dibawah T. Tetapi sembarang vektor w di luar bidang xy mempunyai sifat ini, karena semua bayangan di bawah T terletak pada bidang xy. Dari tabel 5 pada bagian 4.2 matriks standar untuk T adalah [ ] Tidak bisa dibalik karena det[T] = 0. [ ]
adalah suatu operator linear satu-satu, maka dari teorema 4.3.1 matriks A sendiri adalah sebuah operator linear. Operator ini . Operator-operator linear dan saling membatalkan dampak
Dari suatu sudut pandang geometris yang lebih umum, jika w adalah bayangan x di bawah , maka memetakan w kwmbali ke x karena ( )
maps x to w
w x
maps to X
Gambar 3
Jika suatu operator linear satu-satu pada operator T dinyatakan dengan matriks standar untuk T, kita dapatkan [
dituliskan sebagai ] [ ]
Anggap
pada sudut ,
Terbukti secara geometris bahwa untuk meniadakan dampak dari T kita harus merotasikan setiap vektor pada dengan sudut . Tetapi inilah tepatnya yang dilakukan oleh operator adalah + [ ]
didefinisikan persamaan
Matriks ini dapat dibalik (sehingga T satu-satu) dan matriks standar untuk T adalah [ ] [ ] [ ]
Jadi
]*
]*
C. SIFAT-SIFAT KELINEARAN
Suatu transformasi
adalah persamaan-persamaan linear. Teorema 4.3.2 Suatu transformasi adalah linear jika dan hanya jika hubungan berikut ini berlaku untuk semua vektor u dan v pada dan setiap scalar c. (a) T(u+v)=T(u)+T(v) (b) T(cu)=cT(u) Pembuktian : Pertama-tama anggap bahwa T adalah suatu transformasi linear, dan anggap A adalah matriks standar untuk T. dari sifat-sifat aritmatika dasar dari mastriks kita dapatkan bahwa
dan
Sebaliknya anggap bahwa sifat (a) dan (b) berlaku untuk transformasi T. Kita bisa membuktikan bahwa T linear dengan menemukan suatu matriks A dengan sifat bahwa T(x) = Ax Untuk semua vektor x dalam . Ini akan menunjukkan bahwa T adalah perkalian dengan A
dan karna itu linear. Sifat (a) bisa diperluas sampai tiga atu lebih suku, misalnya jika u,v,dan w adalah sembarang vektor pada , maka dengan pertama-tama mengelompokkan u dan w
pada
kita dapatkan
adalah vektor-vektor
[ ]
[ ]
[ ]
Dan anggap A adalah matriks yang vektor kolomnya berturut-turut adalah yaitu [ ] 5
Teorema 4.3.3 Jika adalah suatu transformasi linear, dan basis standar untuk , maka matriks standar untuk T adalah [ ] [ ]
adalah vektor-vektor
y (0,1) (0,0,1)
x (1,0)
(0,1,0 )
Gambar 4
(1,0,0) x
Anggap
Dengan menggunakan teorema 4.3.3 dengan cara yang lain, anggap perkalian dengan * +
Bayangan vektor-vektor basis standar bisa dibaca secara langsung dari kolom-kolom matriks A: ([ ]) * +, ([ ]) * +, ([ ]) * +
Contoh. Anggap adalah garis pada bidang -xy yang melalui titik asal dan membentuk sudut . Sebagaimana yang diilustrasikan pada gambar
dengnan sumbu-x positif, dimana 5a, anggap ortogonalnya pada . a) Cari matriks standar untuk T
b) Cari proyeksi orthogonal vektor x=(1,5) pada garis melalui titik asal yang membentuk sudut
x T(x) 1
Dan dengan melihat ke gambar 5c, kita dapatkan [ ] Penyelesaian b) Karena dan
, sehingga
atau secara ekuivalen Vektor-vektor taknol x yang memenuhi persamaan ini disebut vektor eigen dari A yang berpadanan dengan . Nilai eigen dan vektor eigen bias juga didefinisikan untuk operator-operator linear pada Definisi: jika adalah suatu operator linear, maka suatu scalar nilai eigen dari T jika ada suatu x tak nol pada sedemikian sehingga disebut suatu
Vektor-vektor tak-nol x yang memenuhi persamaan ini disebut vektor-eigen dari T yang berpadanan dengan Amati bahwa jika A adalah matriks standar untuk T, maka definisi di ata dapat ditulis sebagai 8
Yang kita dapatkan bahwa Nilai-eigen dari T tepat merupakan nilai-eigen dari matriks standarnya, A X adalah suatu vektor eigen dari T yang berpadanan dengan adalah suatu vektor igen dari A yang berpadanan jika dan hanya jika x
Jika
adalah suatu nilai eigen dari A dan x adalah suatu vektor eigen yang berpadanan, maka , sehingga perkalian dengan A memetakan x ke suatu penggandaan skalarnya
sendiri. Pada
dan
eigen x ke suatu vektor yang terletak pada garis yang sama dengan x (gambar 6) Jika maka operator linear jika memampatkan x dengan factor . Jika , maka | | jika
dan memampatkan vektor yang terbalik ini dengan factor | | jika vektor yang terbalik ini dengan factor | | jika | | (gambar 7)
GAMBAR 6
x
x x
x x
Contoh: Anggap adalah operator linear yang merotasikan setiap vektor dengan sudut . bukanlah penggandaan dari , maka T tidak Personal | [Type the company address]
memetakan sebarang vektor tak nol x pada garis yang sama dengan x;akibatnya, T tidak mempunyai nilai eigen real. Tetapi jika merupakan penggandan dari , maka setiap vektor
tak nol x dipetakan ke garis yang sama dengan x, sehingga setiap vektor tak nol adalah vektor eigen dari T. mari kita memeriksa pengamatan geometris ini secara aljabar. Matrik standar untuk T adalah * +
Nilai eigen matriks ini adalah penyelesaian dari persamaan karakteristik | yaitu |
Tetapi jika
dan akibatnya A tidak mempunyai vektor eigen real. dan , sehingga atau ,
persamaan karakteristik menjadi eigen. Dalm kasus ini matriks A adalah * Jadi untuk semua x dalam
Sehingga T memetakan setiap vektor pada dirinya sendiri , dan dengan demikian pada garis yang sama. Dalam kasus dimana , sehingga matriks A adalah * Jadi, untuk semua x dalam + dan , persamaan karakteristik menjadi
Sehingga T memetakan setiap vektor ke negatifnya, dan dengan demikian pada garis yang sama dengan x. 10
Contoh Anggap adalah proyeksi orthogonal pada bidang xy. Vektor-vektor pada bidang
xy dipetakan ke dirinya sendiri di bawah T, sehingga setiap vektor tak nol dalam bidang xy adalah suatu vektor eigen . Setiap vektor x pada sumbu z dipetakan ke 0 di bawah T,
yang berada pada garis yang sama dengan x, sehingga setiap vektor tak nol pada sumbu z adalah suatu vektor eigen yang berpadanan dengan nilai eigen . Vektor-vektor yang
tidak berada pada bidang xy atau pada sumbu z tidak dipetakan ke penggandaan scalar dari diri mereka sendiri, sehingga vektor eigen atau nilai eigennya tidak ada. Untuk membuktikannya, ingat bahwa matriks standar untuk T adalah [ Persamaan karakteristik dari A adalah [ Yang mempunyai penyelesaian ] , Atau dan yang diatas telah diantisipasi. adalah penyelesaian dari ]
Vektor eigen dari matriks A yang berpadanan dengan nilai eigen [ Jika sistem ini adalah [ Yang mempunyai penyelesaian [ ] ini adalah vektor-vektor pada sumbu z. Jika, maka akan menjadi [ Yang mempunyai penyelesaian [ ] Ini adalah vektor-vektor pada bidang x * + ][ ] [ ] [ ] ][ ] [ ] ][ ] [ ]
KESIMPULAN
Dengan menggabungkan Teorema 2.3.6 dan Teorema 4.3.1 menghasilkan teorema berikut Teorema 4.3.4 Jika A adalah suatu matriks n x n dan jika pernyataan-pernyataan berikut ini ekuivalen a) A bisa dibalik b) Ax=0 hanya mempunyai penyelsaian trivial c) Bentuk baris-eselon tereduksi dari A adalah d) Adapat dinyatakan sebagai suatu hasil kali matriks-matriks dasar e) Ax=b konsisten untuk setiap matriks bn x I f) Ax=b tepat mempunyai satu penyelesaian untuk setiap matriks bn x I g) h) Daerah hasil i) adalah satu-satu adalah perkalian dengan A, maka
12
Soal Latihan:
1. Cari matriks standar untuk operator linear yang didefinisikan oleh persamaanpersamaan di bawah ini dan gunakan Teorema 4.3.1 untuk menentukan apakahoperator ini satu-satu. a. b.
persamaan berikut ini adalah satu-satu; jika demikian, cari matriks standar untuk operator inversnya, dan cari a. b.
adalah suatu
13