Topik
Ovarium
Plasenta
pars maternal dan fetal, barier plasenta dan hormon2 plasenta Mandiri Mandiri
Uterus
Genitalia eksterna
Mammary glands
Menopause
Organ reproduksi dan organ terkait lainnya Female Reproductive 2 System Mandiri
Gambaran Umum
Sistem Reproduksi
Faktor Neuroendokrin Hipotalamus Anterior hipofisis anterios (pituitary gland) Ovarium Uterus & tuba uterina Vagina Genitalis eksterna Kelenjar Mammae
Organ Reproduksi
Siklus Reproduksi
Hormon2 Ovarium:
Estrogen: Progesteron: Follistatin: FSH-suppressing Activin: berhubungan dengan meningkatnya kontraktilitas otot polos uterus Relaxin: uterine relaxing factor selama proses partus (persalinan) Inhibin: Menghambat sekresi FSH dengan cara mempengaruhi hipofisis secara Female Reproductive langsung System
Regulasi Hormon:
OVARIUM
Folikulogenesis
Folikel Primordial sel-sel granulosanya berupa satu lapis sel-sel gepeng Folikel Primer sel-sel granulosanya berupa satu lapis atau lebih sel kuboid atau kolumnar + zona pellucida + teka awal Folikel Sekunder + lapisan teka + antrum + zona pellucida FolikelTersier + Korona radiata + Female Reproductive System kumulus ooforus Folikel d Graff 7
A. Korteks Ovarium
1.
Folikel Ovarium
a.
b.
Folikel Primordial, oosit primer diselubungi oleh selapis sel folikular gepeng (epitel gepeng selapis) Folikerl Berkembang/ Growing follicles:
1. 2.
c.
2. 3. 4. 5.
Korpus perdarahan (korpus rubrum) Korpus luteum Korpus albikans Female Reproductive Folikel Atresia System
Folikel Primordial
Epitel Germinal/ gerimnativum Tunika albuginea Oosit Selapis sel folikel (gepeng) Female Reproductive
System
Folikel Primer
10
Folikel Sekunder
11
Folikel Tersier
Korona radiata
12
Korpus Luteum
1. 2.
3.
4.
Dibentuk dari Korpus Rubrum Disusun oleh sel lutein granulosa (modifikasi sel granulosa) & sel lutein teka (modifikasi dari sel teka interna). Pembentukannya bergantung pada LH. Produksi: sebagian besar progesteron tubuh & mengkonversi Female Reproductive androgen lutein teka System
13
Korpus Luteum
a. Sel Lutein Granulosa (1) besar ( 30m), sel pucat pale mengandung >> SER (smooth endoplasmic reticulum), RER (rough ER), >> mitokondria, kompleks Golgi sempurna, & lipid droplets. (2) Berasal dari perkembangan sel-sel granulosa Female Reproductive 14 System (3) Produksi: sebagian besar
Korpus Luteum
b. Sel Lutein Teka. (1) Kecil ( 15m) berkumpul/ terkonsentrasi di sepanjang bagian tepi korpus luteum. (2) Berasal dari perkembangan sel-sel teka interna. (3) Pabrik: progesteron & androgen &Reproductive Female sejumlah kecil 11/12/2008 estrogen. System
15
Korpus Albicans
Sisa Korpus luteum yang berdegenerasi. Sedikit jaringan parut di permukaan ovarium.
16
17
18
B. Medula Ovarium
Mengandung banyak pembuluh darah, pembuluh limfe & serabut saraf dalam jaringan ikat jarang stroma. Juga mengandung sedikit sel interstitial yang mensekresi estrogen (estrogen-secreting interstitial cells) dan beberapa sel hilus yang mensekresi androgen (androgensecreting hilus cells).
Female Reproductive System Hormon Faal/ Fisiologi)
(Regulasi
19
Korpus luteum
Sel2 Lutein Teka Sel2 Lutein Granulosa
20
11/12/2008
21
Oogenesis
Oogonia Oosit Primer Meiosis I + Polar body I Oosit Sekunder stop at metaphase-1 meiosis II Jika mengalami fertilisasi (pembuahan) (Ovum + Spermatozoa) Meiosis II akan diselesaikan + Polar body II released Zygote
Female Reproductive System
22
Estrogen:
Penebalan epitel vagina Mitosis and siliogenesis di tuba tubal Silio-microvillogenesis & proliverasi endometrial Perkembangan stroma dan duktus, pembentukan jaringan lemak di kelenjar mammae Meningkatkan akivitas osteoblas Female Reproductive Deposit lemak tubuh 23 System
Progesteron:
Fase Sekretori endometrium Menurunkan kontraksi uterus Meningkatkan pergerakan silia di tuba Proliferasi alveolar dan sekresi kelenjar mammae Deposit glikogen Edema Stroma
24
25
Mukosa: perpanjangan lipat mukosa longitudinal yang sangat berlipat lipat (di infundibulum), lipatan semakin berkurang ke arah proksimal (ke arah uterus)
1.
Epitelnya selapis kolumnar & mengandung peg cells & sel bersilia
a.
Peg cells
(1)
(2)
Mensekresi nutrien-kaya akan zat-zat gizimedium yang memelihara spermatozoa (& embryo preimplantatsi), sebagai substansi yang membantu kapasitasi sperma Sitoplasma mengandung >>> RER, kompleks Female Reproductive Golgi sempurna, & >> granula sekretori padat 26 System
Sel bersilia
(1)
(2)
Sel-sel bersilia mengadung >> cilia, menyapu ke arah uterus. Fungsi: memfasilitasi transpor embryo (dalam perkembangan) menuju uterus.
2. Lamina propria Terdiri atas jaringan ikat jarang yang mengandung serat retikulin (kolagen III), fibroblast, sel mast, dan Female Reproductive sel limfoid.
System
27
Lapisan Muskular
1. 2.
Disusun oleh lapisan otot polos sirkular (dalam) dan longitudinal (luar) Fungsi: kontraksi yang berirama (ritme), membantu embryo bergerak menuju uterus.
B.
Lapisan Serosa, Disusun oleh epitel gepeng selapis menutupi lapisan jaringan ikat tipis (membungkus permukaan luar tuba)
Female Reproductive System
28
Endometrium
a.
Gambaran Umum:
(1)
Ikut mengalamai perubahan sesuai dengan perubahan hormon sesuai dengan perubahan pada siklus menstruasi. Lined by simple columnar epithelium, containing secretory & ciliated cells. Mengandung kelenjar tubular simpleks. Stroma serupa dengan jaringan ikat meresemkim, dengan sel stelatan & >>> serat Female Reproductive retikulin, makrofag & leukosit. 29 System
Endometrium
Lapisan Fungsional
2/3
ketebalan uterus
Kompakta Spongiosa
Lapisan Basal
1/3
of ketebalan uterus
Kelenjar Arteri rektus/ lurus atau arteri basalis Selalu ada sebagai sumber sel
30
c. Suplai vaskular Endometrium dilakukan oleh 2 tipe arteri, yang berasal dari stratum vaskular myometrium. (1) Coiled arteries/ Arteri spiralis/ arteri ulir: berjalan sampai ke dalam lapisan fungsional dan mengalami perubahan yang nyata selama siklus menstruasi (2) Straight arteries/ arteri rektus/ lurus, tidak mengalamia perubahan selama siklus menstruasi dan hanya berada di lapisan basal.
11/3/2012 Female Reproductive System
31
Myometrium
2. Myometrium a. = tunika muskular otot polos uterus b. disusun oleh lapisan longitudinal inner & outer & lapisan sirkular yang di tebal di tenganya, mengandung >> vascularisasi & sering dianggap sebagai stratum vaskulare. c. Menebal selama kehamilan Female Reproductive System karena hipertrofi dan hiperplasi
32
d. Menjelang akhir kehamilan, myometrium mengandung >> gap junctions antara masing-masing otot polos. Gap unctions ini mengatur kontraksi otot polos selama persalinan. e. Saat partus, myometrium melakukan kontraksi yang sangat kuat dipicu oleh oxytocin & prostaglandins (kadar keduanya meningkat pada kehamilan cukup bulan) f. Sesduah partus myometrium menciut/ Female Reproductive menyusut, karena sel otot polosm tanpa 33 System estrogen yang tinggi akan mengalami.
Serosa/ Adventisia
a.
b.
Serosa ditemukan pada permukaan uterus yang menjorok ke rongga peritoneal. Adventitia, ditemukan di sepanjang permukaan retroperitoneal uterus.
34
Menstruasi
Kadar Estrogen dan progesterone menurun secara mendadak Vasokonstriksi arteri spiralis dan Nekrosis jaringan Angiogenesis
Menstruation (konsep yang lebih baru) Kadar progesteron turun mendadak Aktivasi MMP-ase (matriks metaloproteinase) Pengrusakan jaringan Angiogenesis
35
Siklus Menstruasi
Proliferasi
Sekretori
Arteri Spiralis Estrogen dependent hypercoiled Elongasi kelenjar Aktivasi reseptor Produksi glycogen estrogen Implantation window Angiogenesis Mitosis (lapisan basal) Start dimulai Female Reproductive 36 11/32012 fase System pada
Penghancuran Stroma
37
38
Lapisan fungsional
Lapisan Basal
39
Kelenjar mengalami pelebaran lumen dan Gland with distended lumen and serrated wall (due to both folding and heavily coiled) typical of the secretory phase
40
41
Prinsip Kontrasepsi
Mencegah: Ovulasi Fertilisasi Mencegah: Fertilisasi Nidasi
5-7
12-14-16
Ovulasi
Constant
28
42
PLASENTA
Maternal
hormon plasenta
Chorionic Desidua basalis gonadotrophin Chorionic Pars Fetal thyrotrophin chorion Chorionic frondosum corticotrophin Estrogen Progesteron Prolaktin Female Reproductive Placental lactogen 43 System
Plasenta
11/32012
44
Barier Plasente ?
1 2 3 4 5 6
45
Plasenta
Sel 2 Desidua
Substansi fibrinoid
46
Plasenta
11/3/2012
47
Plasenta
Amnion Chorion
48
CERVIKS UTERI
A. B.
C.
D.
E. F.
G.
Tidak mengalami perdarahan pada siklus menstruasi Dinding: jaringan ikat padat kolagen tersebar dengan serat elastin dan sejumlah otot polos. Endocerviks: Epitel kolumnar selapis yang dapat bersekresi. Ektoserviks: epitel gepeng berlapis tanpa lapisan tanduk Squamo-columnar junction: metaplastic cells Cabang dari kelenjar cerviks mensekresi cairan serosa mendekati ovulasi yang membantu jalannya sperma Female Reproductive memasuki lumen uterus.System Sebelum partus: berdilatasi
49
Cerviks Uteri
50
VAGINA
A.
Gambaran Umum 1. = sebuah saluran fibromuskular, terdiri atas lapisan mukosa di sebelah dalam, lapisan muskular di tengah & lapisan adventisia di luar. 2. Dikelilingi oleh sfingter otot rangka di orifisum eksternal. 3. Tidak banyak mengandung Female Reproductive 51 System kelenjar, cairan lubrikasi
Vagina
52
B.
Labia mayora = lipatan lemak kulit, berambut banyak, kelenjar sebasea & kelenjar keringat pada permukaan eksterna. Labia minora
1.
2.
Lipatan kulit, dengan jaringan ikat mengandung banyak vaskularisasi dan serat elastin. Sangat sedikit mengandung folikel rambut, dermis Reproductive mengandung banyak Female System kelenjar sebasea, bermuara langsung53
Menopause
Folikel:
FSH resisten Produksi Estrogen sangat menurun/ menghilang
Endometrium:
Involusi Atrofi
Siklus:
Memendek Berhenti
54
Menopause
Vagina:
Tulang:
Epitel menipis/
memendek
Vulva:
Fibroblas:
Darah:
Sitologi Cervical/vaginal
Proliferatif
Superfisial Intermediate
Sekretori
Superfisial Intermediate Bakteri Lactobacillus
Menopause/prepuber tal
56
57
58
59
EPITEL Endocerviks
Twisted endocervical epithelium cells
60
KELENJAR MAMMAE
Dissection of a lactating breast. 1 - Fat 2 - Lactiferous duct/lobule 3 - Lobule 4 - Connective tissue 5 - Sinus of lactiferous duct 6 - Lactiferous duct Female Reproductive System
61
Kelenjar Mammae
Disusun oleh camouran sejumlah kelenjar tubulo alveolar & masingmasing memiliki sinus laktiferous dan satu duktus yang bermuara pada apeks pappila mammae) wi A. Kelenjar Mammae Rehat/ Nonlaktans.
1.
Disusun oleh sinus laktiferus dan duktus berada di sebagian besar area, berupa epitel kubiod berlapis, dengan lamina basal Female Reproductive mengandung sel System myoepitel yang tersebar.
62
Kelenjar Mammae
B.
2.
Sel Alveolar (secretory cells) a. Sel Alveolar menyusun alveoli mammae laktans & dikelilingi oleh lapisan sel myoepitel inkomplete. b. Kaya akan RER, mengandung beberapa kompleks Golgi, banyak mitokondria, lipid droplet dan vesikel mengandung protein susu (Casein) & laktosa. Sekresi Alveolar sel a. lipids, dilepaskan ke dalam lumen, melalu sekresi secara apokrin. b. Proteins & gula dilepaskan Reproductive Female ke dalam lumen alveoli melalui System sekresi secara merokrin
63
C.
Pappila Mammae
1.
Kelenjar Mammae
2. 3.
Disusun oleh jaringan ikat padat kolagen dan jaringan ikat kolagen irregular di antara serat otot polos yang berfungsi sgb sfingter. Mengandung muara duktus laktiferus Dikelilingi oleh areola mammae (kulit berpigmen). Female Reproductive Pigmen semakin System nyata selama
64
65