Anda di halaman 1dari 5

ENERGI BARU DAN TERBARUKAN

I.

Pengertian energi baru dan terbarukan Energi terbarukan adalah energi yang dihasilkan dari sumber egergi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi, radiasi matahari, aliran air dan air terjun serta gerakan perbedaan suhu lapisan laut, sedangkan. Energi tak terbarukan adalah bersumber dari energi yang dihasilkan dari sumberdaya energi yang akan habis bila diekploitasi secara terus-menerus, antara lain minyak bumi, batu bara, gas bumi, gambut dan serpih bitumen. Energi baru adalah sumber energi baru yang dijadikan sebagai alternatif sumber energi

II.

Sumber sumber energi baru dan terbarukan Sumber energi yang termasuk energi baru dan terbarukan antara lain : 1. Energi air 2. Energi surya 3. Energi angin 4. Energi biomassa/biogas 5. Energi samudra 6. Feul cell (sel bahan bakar) 7. Energi nuklir

III.

Energi biomassa

Penggunaan energi besar-besaran telah membuat manusia mengalami krisis energi. Ini disebabkan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan gas alam yang sangat tinggi. Sebagaimana kita ketahui,

bahan bakar fosil merupakan sumber daya alam yang tidak terbarukan. Untuk mengatasi krisis energi masa depan, beberapa alternatif sumber energi mulai dikembangkan, salah satunya adalah energi biomassa.

Biomassa adalah energi yang merujuk pada bahan biologis yang hidup atau baru mati yang dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar. Biomassa merujuk pada materi tumbuhan yang dipelihara untuk digunakan sebagai biofuel, tapi dapat juga mencakup materi tumbuhan atau hewan yang digunakan untuk produksi serat, bahan kimia, atau panas.

Pada awalnya, biomassa dikenal sebagai sumber energi ketika manusia membakar kayu untuk memasak makanan atau menghangatkan tubuh pada musim dingin. Kayu merupakan sumber energi biomassa yang masih lazim digunakan tetapi sumber energi biomassa lain termasuk bahan makanan hasil panen, rumput dan tanaman lain, limbah dan residu pertanian atau pengolahan hutan, komponen organik limbah rumah tangga dan industri, juga gas metana sebagai hasil dari timbunan sampah. Sebagai bahan bakar, biomassa perlu diolah terlebih dahulu agar dapat dengan mudah dipergunakan. Proses ini dikenal sebagai konversi biomassa. Beberapa proses tersebut adalah dengan mengubah biomassa menjadi briket sehingga mudah disimpan, diangkut, dan mempunyai ukuran dan kualitas yang seragam. Jenis konversi lain adalah mengubah biomassa melalui proses kimia dan fisika seperti anaerobic digestion (peruraian tanpa bantuan oksigen) yang menghasilkan gas metana, pirolisis (dekomposisi menggunakan panas) yang menghasilkan produk bahan bakar padat berupa karbon dan produk lain berupa karbon dioksida dan metana.

Jenis jenis energi biomassa

I.

Biogas Biogas juga dapat dihasilkan dari biomassa untuk membangkit listrik. Sistem gasifikasi pada suhu tinggi mengubah biomassa menjadi bahan bakar gas. Gas tersebut dapat digunakan sebagai bahan bakar pada motor bakar atau turbin gas

II.

Bahan bakar nabati Bahan bakar nabati (bio-fuel) adlah bahan bakar yang diproduksi dari sumber-sumber hayati, yaitu biodiesel, bioethanol dam miunyak nabati murni (pure plant oil)

III.

Biodisel Biodiesel dimaksudkan sebagai pennganti minyak solar (automotive diesel-oil) dan minyak diesel Industri (industri diesel-oil). Biodiesel umumnya diprfoduksi dengan spesifikasi untuk menyamai spesifikasi minyak solar sehingga dapat digunakan secara murni atau dicampur dengan minyak solar.

IV.

Bioetanol Bioetanol digunakan sebagai bahan bakar kendaraan mesin bensin, terutama dalam bentuk gasohol, yakni campuran etanol kering/absolut dan bensin.

Minyak nabati murni dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pengganti minyak tanah dan bahan bakar (marine fuel-oil). Minyak nabati murni yang digunakan untuk menggantikan minyak tanah disebut dengan

biokerosine. Disamping itu, minyak nabati murni juga dapat digunakan untuk subsitusi minyak solar pada mesin diesel stationer, misal pembangkit listrik

V.

Sampah Sampah memang menjadi masalah di kota - besar di seluruh dunia. Khususnya di indonesia seperti menumpuknya sampah dijalan jalan protokol. Belum lagi konflik antara pemerintah dengan warga masyarakat yang lokasinya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA).

Di negara negara maju seperti Denmark, Swis, Amerika dan Prancis. Mereka telah memaksimalkan proses pengolahan sampah. Tidak hanya mengatasi bau busuk saja tapi sudah merobah sampah - sampah ini menjadi energi listrik. Khusus di Denmark 54 % sampah di robah menjadi energi listrik.

Teknologi pengolahan sampah ini untuk menjadi energi listrik pada prinsinya sangat sederhana sekali yaitu:

Sampah di bakar sehingga menghasilkan panas (proses konversi thermal) Panas dari hasil pembakaran dimanfaatkan untuk merubah air menjadi uap dengan bantuan boiler Uap bertekanan tinggi digunakan untuk memutar bilah turbin Turbin dihubungkan ke generator dengan bantuan poros Generator menghasilkan listrik dan listrik dialirkan kerumah rumah atau ke pabrik

Proses Konversi Thermal

Proses konversi thermal dapat dicapai melalui beberapa cara, yaitu insinerasi, pirolisa, dan gasifikasi. Insinerasi pada dasarnya ialah proses oksidasi bahan-bahan organik menjadi bahan anorganik. Prosesnya sendiri merupakan reaksi oksidasi cepat antara bahan organik dengan oksigen.

Sampah dibongkar dari truk pengakut sampah dan diumpankan ke inserator. Didalam inserator sampah dibakar. Panas yang dihasilkan dari hasil pembakaran digunakan untuk merubah air menjadi uap bertekanan tinggi. Uap dari boiler langsung ke turbin Sisa pembakaran seperti debu diproses lebih lanjut agar tidak mencemari lingkungan (truk mengangkut sisa proses pembakaran).

Teknologi pengolahan sampah ini memang lebih menguntungkan dari pembangkit listrik lainnya. Sebagai ilustrasi : 100.000 ton sampah sebanding dengan 10.000 ton batu bara. Selain mengatasi masalah polusi bisa juga untuk menghasilkan energi berbahan bahan bakar gratis juga bisa menghemat devisa.

VI.

Energi biomassa sebagai power dan atau pemanas Pada dasarnya biomassa digunakan sebagai bahan bakar. Maka dari itu biomassa dikatakan sebagai pemanas ataupun penghasil power, karena dari pembakaran biomassa tersebut akan terjadi panas dan panas akan dimanfaatkan sebagai power atau sumber tenaga untuk menggerakkan turbin, mesin, dll

Anda mungkin juga menyukai