Anda di halaman 1dari 10

3.7 Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas.

Hakekat dari penelitian tindakan kelas adalah upaya yang dilakukan secara terencana dan sistematis untuk memecahkan masalah pembelajaran salah satunya pembelajaran ekonomi. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Taggart (Sukardi, 2004:215) yang terdiri dari empat tahap yaitu tahap (a) perencanaan, (b) pelaksanaan/tindakan, (c) observasi, (d) refleksi. Untuk lebih jelasnya rancangan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan masingmasing siklus terdiri dari empat tahapan. Siklus penelitian ini mengikuti pola Kemmis dan Taggart (1998) yang terdiri dari empat tahapan yaitu: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi/evaluasi, dan (4) refleksi. Untuk lebih jelasnya tentang prosedur tindakan kelas yang akan dilaksanakan, dapat dilihat pada bagan berikut:

DIAGRAM 3.1 Prosedur Tindakan Kelas Perencanaan (Planning) Tindakan (Acting)

Refleksi (Reflekting)

Pengamatan (Observasi)

(Model CAR Kurt Lewin, 2001: 113)

DIAGRAM 3.2 Siklus Penelitian Tindakan Kelas

Refleksi Awal

Perencanaan Tindakan I

Refleksi I Observasi/Evaluasi

Pelaksanaan Tindakan I

Perencanaan Tindakan II

Refleksi II Observasi/Evaluasi II Pelaksanaan Tindakan II Keterangan : 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan Tindakan

Laporan

3. Pengamatan 4. Perencanaan Kembali Sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti mengadakan refleksi awal untuk mengidentifikasi permasalahan yang terdapat di kelas X.3 SMA Pariwisata PGRI Dawan Klungkung tahun pelajaran 2010/2011. Berdasarkan studi awal yang dilakukan teridentifikasi beberapa masalah yang ada dalam pembelajaran agama Hindu di kelas tersebut yaitu (1) pola pembelajaran masih terpusat pada guru dengan metode ceramah, (2) guru kurang mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari, (3) aktivitas belajar siswa masih kurang terutama dalam hal bertanya, (4) evaluasi yang diterapkan oleh guru belum maksimal mencakup seluruh aspek baik kognitif, afektif dan psikomotor. Berdasarkan hasil refleksi awal tersebut maka disusun rencana dan langkah-langkah tindakan dalam menerapkan pengajaran remedial. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan rincian rencana dan langkah-langkah tiap siklus dengan rincian rencana dan langkahlangkah tiap siklus dijabarkan sebagai berikut.

3.7.1 Siklus Pertama 1. Tahap Perencanaan a. Pertemuan Pertama Tahap ini kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dengan guru secara kolaboratif yaitu sebagai berikut. (1) Mempersiapkan Rencana Pembelajaran Materi yang dibahas dalam siklus I, pertemuan pertama yaitu Kepemimpinan (Memahami Kepemimpinan menurut Nitisastra). Sebagai indikator

pencapaiannya yaitu siswa mampu menyebutkan tipe-tipe kepemimpinan secara umum, menjelaskan masing-masing tipe tersebut, menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari tipe tersebut dengan tepat dan benar. Media yang digunakan adalah buku paket Widya Dharma dan buku kepemimpinan Hindu (Buku Nitisastra, Manawa Dharmasastra, Ramayana, Sarassamuscaya, Mahabharata). Pembelajaran diawali dengan pemberian pre test, kemudian siswa diberikan masalah untuk dibahas dalam kelompok dan dilanjutkan dengan presentasi dari dua kelompok yang terpilih melalui proses pengundian. Kegiatan berikutnya seluruh siswa mengerjakan latihan pada LKS dan ditutup dengan pemberian tugas. Untuk lebih jelasnya, Rencana Pembelajaran (terlampir). (2) Mempersiapkan soal-soal pre test yang terdiri dari lima soal obyektif (soal terlampir). (3) Mempersiapkan dua masalah untuk dibahas dalam bentuk kelompok. (4) Mempersiapkan mekanisme kelompok, dalam sistem kelompok siswa dibagi menjadi empat kelompok masing-masing kelompok terdiri dari lima orang siswa yang anggotanya dipilih sendiri oleh siswa. (5) Mempersiapkan pedoman observasi b. Perencanaan Pertemmuan Keduaguru adalah sebagai berikut. (1) Mempersiapkan Rencana Pembelajaran Materi yang dibahas dalam siklus I pertemuan Sebagai kedua yaitu

.................................................................................. pencapaiannya siswa

indikator mampu

..................................................................................... dengan benar. Media yang digunakan adalah buku paket ............................................. dan LKS. Langkah-

langkah pembelajarannya, siswa diberikan masalah berkaitan dengan materi untuk dibahas dalam kelompok, kemudian dilanjutkan dengan presentasi dua kelompok yang terpilih melalui proses pengundian. Kegiatan berikutnya seluruh siswa mengerjakan latihan pada LKS dan ditutup dengan pemberian tugas. Untuk lebih jelasnya, Rencana Pembelajaran (terlampir). (2) Mempersiapkan dua masalah untuk dibahas dalam bentuk kelompok. (3) Mempersiapkan pedoman observasi.

2. Tahap Pelaksanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang dibuat. a. Pertemuan Pertama (1) Guru mengecek kehadiran siswa. (2) Guru menyampaikan indikator pencapaian. (3) Siswa mengerjakan soal-soal pre test yang dibagikan peneliti dengan alokasi waktu yang telah direncanakan dalam Rencana Pembelajaran. (4) Peneliti menjelaskan mekanisme belajar berkelompok dengan menggunakan metode pemecahan masalah. (5) Peneliti membagi siswa menjadi empat kelompok masing-masing kelompok terdiri dari lima orang siswa yang mereka pilih sendiri. (6) Guru memberikan kelompok dua permasalahan. Permasalahan yang diberikan sama untuk masing-masing kelompok.

(7) Kelompok yang terpilih mempresentasikan dan menyimpulkan hasil pemecahan masalah serta guru meluruskan hasil simpulan siswa. Kelompok yang terpilih yaitu kelompok satu dan tiga. (8) Siswa kembali ke tempat duduk masing-masing untuk mengerjakan soal latihan pada Lembar Kerja Siswa (LKS). Sisa latihan dikerjakan sebagai tugas rumah dan harus dikumpulkan keesokan harinya untuk ditindaklanjuti oleh guru. b. Pertemuan Kedua (1) Guru mengecek kehadiran siswa. (2) Guru menyampaikan indikator pencapaian. (3) Peneliti meminta siswa untuk duduk pada kelompoknya masing-masing, selanjutnya diberikan dua permasalahan untuk dibahas. Permasalahan yang diberikan sama untuk masing-masing kelompok. (4) Kelompok yang terpilih mempresentasikan dan menyimpulkan hasil pemecahan masalah serta guru meluruskan hasil simpulan siswa. Kelompok yang terpilih yaitu kelompok lima dan enam. (5) Siswa kembali ke tempat duduk masing-masing untuk mengerjakan latihan pada LKS. Sisa latihan dikerjakan sebagai tugas rumah dan harus dikumpulkan keesokan harinya untuk ditindaklanjuti oleh guru. (6) Siswa mengerjakan soal-soal post test, dengan alokasi waktu disesuaikan dengan rencana pembelajaran. 3. Tahap Observasi Melalui penerapan metode pemecahan masalah dengan kerja yang kolaboratif maka ada beberapa hal yang menjadi pengamatan peneliti dengan guru yaitu unjuk kerja peneliti dengan guru, partisipasi siswa dan hasil belajar siswa.

4. Tahap Refleksi Pada tahap ini peneliti dan guru secara kolaboratif merumuskan kembali tentang rencana dan pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan hasil analisis data, proses dan perolehan dari pelaksanaan yang telah dilakukan. Hal ini dilakukan untuk penyempurnaan dalam siklus kedua (II).

3.7.2 Siklus Keduaa 1. Perencanaan Siklus kedua dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, dengan pokok bahasan Catur Guru. a. Perencanaan Pertemuan Pertama Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan oleh peneliti bersama guru secara kolaboratif yaitu sebagai berikut. (1) Membuat Rencana Pembelajaran Materi yang dibahas pada pertemuan pertama yaitu pengertian ........................... Sebagai indikator pencapaiannya siswa mampu mendeskripsikan tentang pengertian Catur Guru dengan benar dan siswa ................................... dengan tepat. Media yang digunakan adalah ................................. Pembelajaran diawali dengan pemberian pre test, kemudian siswa diberikan masalah untuk dibahas dalam kelompok dan dilanjutkan dengan presentasi dua kelompok yang ditunjuk oleh guru. Kegiatan berikutnya seluruh siswa mengerjakan latihan pada LKS dan ditutup dengan pemberian tugas. Untuk lebih jelasnya, Rencana Pembelajaran (terlampir).

(2) Mempersiapkan soal-soal pre test yang terdiri dari lima soal obyektif (soal terlampir) (3) Mempersiapkan dua masalah untuk dibahas dalam bentuk kelompok. (4) Mempersiapkan mekanisme kelompok, dalam sistem kelompok siswa dibagi menjadi tujuh kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari enam orang siswa yang sebelumnya telah ditentukan oleh guru. (5) Mempersiapkan pedoman observasi. b. Perencanaan Pertemuan Kedua Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dan guru yaitu sebagai berikut. (1) Mempersiapkan Rencana Pembelajaran Materi yang dibahas pada pertemuan kedua yaitu

...................................................................... Sebagai indikator pencapaiannya siswa mampu ....................................................... Langkah-langkah

pembelajarannya sama dengan pertemuan pertama hanya saja pada akhir pembelajaran siswa mengerjakan post test. (2) Mempersiapkan soal-soal pre test yang terdiri dari lima soal obyektif (soal terlampir) (3) Mempersiapkan dua masalah untuk dibahas dalam bentuk kelompok. (4) Mempersiapkan mekanisme kelompok, dalam sistem kelompok siswa dibagi menjadi tujuh kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari enam orang siswa yang sebelumnya telah ditentukan oleh guru. (5) Mempersiapkan pedoman observasi. 2. Tahap Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan perencanaan. a. Pertemuan Pertama (1) Guru mengecek kehadiran siswa. (2) Guru menyampaikan indikator pencapaian. (3) Siswa mengerjakan soal-soal pre test yang dibagikan peneliti dengan alokasi waktu yang telah direncanakan dalam Rencana Pembelajaran. (4) Peneliti membagi siswa menjadi empat kelompok yang masing-masing terdiri dari lima orang siswa yang ditentukan oleh guru. (5) Peneliti meminta siswa untuk duduk pada kelompoknya masing-masing, selanjutnya diberikan dua permasalahan untuk dibahas. Permasalahan yang diberikan sama untuk masing-masing kelompok. (6) Kelompok yang terpilih mempresentasikan dan menyimpulkan hasil pemecahan masalah serta guru meluruskan hasil simpulan siswa. Kelompok yang terpilih yaitu kelompok satu dan empat. (7) Siswa kembali ke tempat duduk masing-masing untuk mengerjakan latihan pada LKS. Sisa latihan dikerjakan sebagai tugas rumah dan harus dikumpulkan keesokan harinya untuk ditindaklanjuti oleh guru. b. Pertemuan Kedua (1) Guru mengecek kehadiran siswa. (2) Guru menyampaikan indikator pencapaian. (3) Peneliti meminta siswa untuk duduk pada kelompoknya masing-masing, selanjutnya diberikan dua permasalahan untuk dibahas. Permasalahan yang diberikan sama untuk masing-masing kelompok.

(4) Kelompok yang terpilih mempresentasikan dan menyimpulkan hasil pemecahan masalah serta guru meluruskan hasil simpulan siswa. Kelompok yang terpilih yaitu kelompok satu dan empat. (5) Siswa kembali ke tempat duduk masing-masing untuk mengerjakan latihan pada LKS. Sisa latihan dikerjakan sebagai tugas rumah dan harus dikumpulkan keesokan harinya untuk ditindaklanjuti oleh guru. (6) Siswa mengerjakan soal-soal post test, dengan alokasi waktu disesuaikan dengan rencana pembelajaran. 3. Tahap Observasi Melalui penerapan metode pemecahan masalah dengan kerja yang kolaboratif maka ada beberapa hal yang menjadi pengamatan peneliti dengan guru yaitu unjuk kerja peneliti dengan guru, partisipasi siswa dan hasil belajar siswa.

4. Tahap Refleksi Pada tahap ini peneliti dan guru secara kolaboratif merumuskan kembali tentang rencana dan pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan hasil analisis data, proses dan perolehan dari pelaksanaan yang telah dilakukan. Hal ini dilakukan untuk penyempurnaan dalam siklus kedua (II).

Anda mungkin juga menyukai