Anda di halaman 1dari 41

Komunikasi pada Anak

Dessie Wanda, Kelompok Keilmuan Keperawatan Anak FIK UI, 2009

5/7/12

Tujuan Pembelajaran
Tahap perkembangan komunikasi pada anak Komponen komunikasi efektif Strategi untuk komunikasi efektif pada anak Komunikasi pada setiap tahapan perkembangan

5/7/12

TAHAP PERKEMBANGAN KOMUNIKASI PADA ANAK


TAHAP PERLOCUTIONARY (0-8/9 BULAN) Ciri: Anak berefleks terhadap stimulus Meningkatnya tujuan pada tindakan TAHAP EMERGING ILLOCUTIONARY 8-9 s/d 1215 BULAN Ciri: Komunikasi bertujuan dengan isyarat dan gestur TAHAP CONVENTIONAL ILLOCUTIONARY / EMERGING LOCUTIONARY 12/15-18/24 BULAN CIRI: Bertujuan komunikasi dengan gestur, vokalisasi dan verbalisasi

5/7/12

Komponen Komunikasi Efektif


Sentuhan Kedekatan fisik dan lingkungan Mendengar Komunikasi visual Intonasi Bahasa tubuh Waktu komunikasi

5/7/12

Sentuhan

Efektif untuk bayi-remaja Memeluk, merangkul, mengelus dengan lembut, menepuk-nepuk Bayi mengerti pesan yang disampaikan melalui sentuhan Anak batita & balita dirangkul dan dielus dengan lembut di kepala, punggung, tangan dan kaki Anak usia sekolah & remaja pelukan dan tepukan di dada dan tangan

5/7/12

Kedekatan Fisik dan Lingkungan


Perhatikan comfort zones: jarak dengan anak, pindah posisi, posisi duduk, kontak mata, eye-level Lingkungan yang mendukung: perabotan yang sesuai, gambargambar, mainan

5/7/12

Mendengar
By practicing active listening skills, nurses can be effective listeners

Perhatian Klarifikasi dengan cara refleksi Empati Netral/ tidak menghakimi

5/7/12

Komunikasi Visual

Kontak mata memperlihatkan keinginan dan perhatian Perhatikan pengaruh budaya Pengaruh tampilan perawat pada anak visual stimuli Visual learners gunakan gambar, diagram, boneka, foto, video

5/7/12

Intonasi

Intonasi dan kualitas suara lebih bermakna Bayi: dapat merasakan perasaan pemberi asuhan Anak: dapat membedakan intonasi suara Komunikasi verbal pada bayi adalah menangis

5/7/12

Bahasa Tubuh
Open gestures: Leaning toward other person Arms loose at sides Frequent eye contact Hands moving freely Soft stance, body swaying slightly Head up Calm, slow movements Smiling, friendly facial cues Conversing at eye level
5/7/12

Closed gestures: Leaning away from other person Arms folded across chest No eye contact Hands of hips Rigid stance

Head bowed Constant motion, squirming Frowning, negative facial cues Conversing at diagonal eye level

Waktu

Kenali waktu yang tepat untuk berkomunikasi dengan anak

5/7/12

Perkenalkan diri Jelaskan tujuan interview Pertahankan privacy Awali interview dengan open-ended

Strategi Komunikasi Efektif

question Gunakan close-ended question untuk klarifikasi

5/7/12

Strategi untuk Komunikasi Efektif


Ajukan pertanyaan satu
persatu Libatkan anak dalam interview Jujur pada anak dan keluarga Gunakan gaya bahasa yang dimengerti Gunakan interpreter bila dibutuhkan
5/7/12

Hal yang harus diperhatikan


o

Apakah orang tua menolak atau menghindari menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan? Perhatikan tingkah laku orangtua dan nada bicara saat mendiskusikan kondisi anaknya. Identikasi makna tersirat dari diskusi yang sedang dilakukan Observasi perilaku nonverbal orang tua

5/7/12

Komunikasi pada setiap tahap perkembangan


A.

Bayi - Komunikasi nonverbal - Komunikasi: tangisan thd stimulus yang tidak menyenangkan - Berespons terhadap kelembutan dan suara yang lembut - Libatkan ortu untuk menginterpretasikan respons nonverbal keluarga

5/7/12

Komunikasi pada setiap tahap perkembangan B.


Todler Komunikasi nonverbal belum efektif Sifat egosentris: Perhatian tertuju pada diri sendiri dan hal dalam fokus perhatian mereka Tekankan pada apa yang dapat mereka lakukan dan apa yang akan mereka rasakan Ijinkan untuk menyentuh apa yang akan berhubungan dengan anak karena fantasi anak berkembang. Misal: stetoskop akan mengigit anak Bicara langsung dan konkrit, sederhana, pendek dan ulangi kata-kata yang difahami anak Tampilkan bahasa verbal = nonverbal ; menyuntik tidak sambil tersenyum. (Kesan : perawat menikmati saat menyakiti) Gunakan alat peraga : gambar atau boneka
5/7/12

Komunikasi pada setiap tahap perkembangan C.


Prasekolah Komunikasi verbal anak lebih baik Dapat digunakan tehnik komunikasi pada toddler

D. Usia Sekolah Fokus pada apa yang akan dilihat Rasa ingin tahu meningkat tentang apa, kenapa, untuk apa, dan apa yang akan terjadi pada anak Penuhi rasa ingin tahu anak untuk meningkatkan kolaborasi anak Jelaskan prosedur dengan bahasa yang sederhana . Tensi darah: saya ingin tahu sejauh apa air perak ini naik ketika pompa ditekan pada tanganmu
5/7/12

Komunikasi pada setiap tahap perkembangan


E. Remaja
Lebih terbuka pada orang diluar anggota keluarga Menerima orang yang sama minat Menolak orang yang bertentangan: Beri dukungan/support, perhatian jangan menginterupsi, tidak menentan dan tidak menggurui Punya bahasa sendiri Hindari mispersepsi dengan sering klarifikasi
5/7/12

Panduan
1.

Membina dasar hubungan: Luangkan waktu bersama Dorong ekspres feeling Hargai pandangan mereka Toleransi terhadap perbedaan Hargai privasi Berikan contoh yang baik Komunikasi efektif Perhatian tidak terbagi Dengar, dengar, dan dengar Ramah dan terbuka Jangan beraksi berlebihan, jika perlu hentikan sebentar Hindari mengkritik dan menghakimi Hindari pertanyaan bertingkat

1.

5/7/12

TEHNIK BERKOMUNIKASI KREATIF DENGAN ANAK


A. VERBAL
1. I message:

Menyampaikan perasaan tentang suatu perilaku dengan pernyataan saya (dari sudut pandangan pembicara) Menjelaskan efek perilaku pada seseorang Hindari penggunaan kata kamu karena bersifat menghakimi dan menimbulkan sikap defensif. Contoh : Pesan kamu : Kamu sangat tidak kooperatif ketika menjalani pengobatan / pemeriksaan Contoh pesan saya: Saya peduli tentang

5/7/12

TEHNIK BERKOMUNIKASI KREATIF DENGAN ANAK (cont)


2. Tehnik orang ketiga

Memanfaatkan curah perasaan dalam menggunakan orang ketiga (Dia, Mereka) Kurang mengancam dibandingkan langsung bertanya pada anak tentang perasaannya karena memberi peluang pada anak untuk setuju atau tidak setuju tanpa memberikan alasan. Contoh: Kadang-kadang jika seseorang sakit sekali, dia merasa marah dan sedih karena dia tidak bisa melakukan hal yang bisa dilakukan orang lain. Tunggulah respons anak (diam) atau paculah anak memberi jawaban dengan bertanya misalnya: .. Kamu merasakan seperti itu tidak? Pendekatan ini memberi 3 peluang pilihan bagi anak: 1. Sepakat, dan diharapkan mencurahkan perasaannya 2. Tidak sepakat 3. Tetap diam, dalam hal ini anak mungkin punya perasaan

5/7/12

seperti itu tetapi tidak mampu mengungkapkannya pada

TEHNIK BERKOMUNIKASI KREATIF DENGAN ANAK (cont) 3. Fasilitasi respons

Menggunakan mendengar aktif, lalu merefleksikan kembali perasaan anak dan isi pembicaraan Respons yang diberikan ners empatik dan tidak menghakimi, dan mengakui perasaan anak. Contoh: Anak : Saya tidak suka ke RS dan disuntik. Respons fasilitatif: Kamu tidak suka karena tindakan-tindakan yang dilakukan padamu itu?

5/7/12

TEHNIK BERKOMUNIKASI KREATIF DENGAN ANAK (cont)


4. Story telling

Menggunakan bahasa anak untuk memeriksa apa yang dipikirkan anak dengan melewatkan hambatan rasa takut yang disadari. Tehnik paling sederhana adalah: meminta anak untuk mengaitkan cerita tentang suatu kejadian misalnya dirawat di rumah sakit

Pendekatan lain:

5/7/12

Berikan pada anak suatu gambar tentang kejadian tertentu , seperti anak di rumah sakit dengan orang lain di kamar dan minta anak menjelaskan gambar itu. Potonglah komik strip, hapus kata-katanya dan minta anak menambahkan kalimat pada komik

TEHNIK BERKOMUNIKASI KREATIF DENGAN ANAK (cont) 5.

Mutual story telling Mengungkapkan pikiran anak dan mencoba mengubah persepsi takut anak dengan menceritakan kembali cerita yang berbeda ( pendekatan lebih terapetik dibandingkan storitelling) Mulai dengan meminta anak bercerita tentang sesuatu, diikuti cerita lain dari perawat yang serupa dengan cerita anak dengan perbedaan yang membantu anak dalam masalahnya.

Misalnya : cerita anak tentang masuk rumah sakit dan tidak pernah lagi bertemu dengan orang tuanya Cerita perawat juga tentang anak (menggunakan nama

5/7/12

TEHNIK BERKOMUNIKASI KREATIF DENGAN ANAK (cont)


6. Bibliografi

Menggunakan buku dalam proses terapi dan suportif Memberi anak peluang untuk mengeksplorasi suatu kejadian yang serupa dengan dirinya tetapi cukup berbeda sehingga memungkinkan anak menjaga jarak dan tetap mengendalikan keadaan. pesan moral atau makna cerita

5/7/12

TEHNIK BERKOMUNIKASI KREATIF DENGAN ANAK (cont)

Panduan umum untuk menggunakanbibliotherapi: Kaji kesiapan perkembangan emosional dan kognitif anak untuk memahami pesan buku Kenalilah isi buku (pesan yag disampaikan atau tujuannya) dan usia anak (untuk usia berapa buku itu ditulis) Bacakan buku untuk anak bila anak tidak mampu membaca. Eksplorasi makna buku dengan anak dengan cara: Meminta anak untuk menceritakan ulang; Membaca bagian khusus dengan ners atau orang tua

1.

2.

3.

4.

Membuat gambar terkait dengan cerita dan membahas gambar. Membahas tentang karakter khusus Membuat ringkasan
5/7/12

TEHNIK BERKOMUNIKASI KREATIF DENGAN ANAK (cont)


7.

Mimpi

Sering mengungkapkan pikiran dan perasaan dibawah sadar dan ditekan Minta anak bercerita tentang mimpi atau mimpi buruknya Eksplorasi dengan anak kemungkinan arti mimpi

5/7/12

TEHNIK BERKOMUNIKASI KREATIF DENGAN ANAK 8. Pertanyaan JIKA


- Memacu anak untuk mengeksplorasi situasi potensial terjadi dan memikirkan pilihan penyelesaian masalah yang berbeda. Misalnya Bagaimana kalau kamu sakit dan harus ke rumah sakit? - Respons anak mengungkapkan apa yang telah diketahuinya dan apa yang ingin diketahuinya ; memberi peluang untuk membantu anak belajar 5/7/12 tentang tehnik koping, terutama dam situasi yang

TEHNIK BERKOMUNIKASI KREATIF DENGAN ANAK

9. Tiga harapan / keinginan

Menggunakan pertanyaan, Jika kamu punya 3 keinginan yang pasti terkabul, apa yang kamu inginkan Bila anak menjawab Bila keinginan saya terkabul Minta anak menyebutkan harapan khususnya

5/7/12

TEHNIK BERKOMUNIKASI KREATIF DENGAN ANAK


10. Rating game / Permainan rentang
Menggunakan skala rating (angka, wajah dari sedih ke gembira) untuk mengetahui rentang suatu kejadian atau perasaan. Misalnya, Alih-alih mengajukan pertanyaan pada anak tentang perasaannya, tanyakanlah kabar mereka : dengan skala 1-10 , dengan 10 yang terbaik
5/7/12

TEHNIK BERKOMUNIKASI KREATIF DENGAN ANAK


11. Permainan asosiasi kata

Menggunakan pernyataan katakata kunci dan meminta anak mengucapkan kata pertama yang dipikirkannya bila dia mendengar katakata itu. . Mulai dengan kata-kata yang netral, lalu ke kata-kata yang lebih menimbulkan ansietas seperti : sakit, jarum suntik, Rumah sakit dan operasi Pilihlah kata khusus yang terkait dengan kejadian dalam kehidupan anak yang relevant.

5/7/12

TEHNIK BERKOMUNIKASI KREATIF DENGAN ANAK (cont) 12.

Menyelesaikan kalimat Menggunakan sebagian kalimat pernyataan dan meminta anak melengkapinya:

Contoh: Hal yang paling saya sukai / tidak saya sukai disekolah adalah . Hal yang paling tidak menyenangkan yang pernah saya lakukan adalah Hal yang paling saya sukai / tidak sukai pada orang tua 5/7/12 saya adalah

TEHNIK BERKOMUNIKASI KREATIF DENGAN ANAK (cont)


13. Pro dan Kontra

Menggunakan pemilihan topik , seperti : dirawat inap dan meminta anak membuat daftar 5 hal yang baik dan 5 hal yang buruk Merupakan tehnik paling bermanfaat bila diterapkan pada hubungan seperti hal yang disukai dan tidak disukai satu sama lain.

5/7/12

TEHNIK BERKOMUNIKASI KREATIF DENGAN ANAK (cont)

B. NONVERBAL
1. Menulis

Merupakan pendekatan komunikasi alternatif untuk anak remaja dan dewasa Anjuran spesifik mencakup: - Membuat buku harian - Menuliskan perasaan atau pikiran yang sukar untuk diucapkan - Menulis surat yang tidak pernah dikirimkan (Bisa juga dengan pura-pura punya sahabat pena .

5/7/12

- Menuliskan kemajuan anak fisik dan emosional dari sudut pandang anak

TEHNIK BERKOMUNIKASI KREATIF DENGAN ANAK (cont)


2.
Menggambar Merupakan salah satu tehnik komunikasi terbaik , baik nonverbal (dari melihat gambar) dan verbal ( dari cerita anak tentang gambarnya) Gambar anak mengungkapkan banyak tentang anak karena merupakan projeksi dari diri anak Menggambar spontan mencakup memberikan pada alat pasokan seni dan memberi anak peluang untuk menggambar. Menggambar terarah mencakup arahan yang lebih spesifik, seperti menggambar orang, atau pendekatan 3 tema (sebutkan 3 hal tentang anak dan minta anak 5/7/12 memilih satu dan menggambar

TEHNIK BERKOMUNIKASI KREATIF DENGAN ANAK (cont)

Panduan untuk mengevaluasi gamba


Gunakan menggambar spontan dan evaluasi lebih da satu gambar bila mungkin Interpretasikan gambar dengan tambahan informasi la tentang anak dan keluarga Interpretasikan gambar secara keseluruhan alih-alih detil spesifik pada gambar

5/7/12

Pikirkan elemen individual dari gambar yang mungkin bermakna: 1. Jenis kelamin figure yang digambar pertama kali: biasanya dikaitkan dengan persepsi anak tentang peran gender 2. Ukuran figur individual: menampakkan kepentingan, kekuatan atau otoritas 3. Runtun gambar: menunjukkan prioritas kepentingan 4. Posisi anak dikaitkan dengan anggota keluarga lainnya : Mencurahkan perasaan akan statusnya ditengeh keluaga 5. Mengeluarkan anggota keluarga: menunjukkan perasaan ketidakpemilikan atau keinginan menghilangkan 6. Aksentuasi 5/7/12 bagian: biasanya menunjukkan

Pikirkan elemen individual dari gambar yang mungki bermakna (cont):

7.

Tidak adanya anggota gerak ( tangan, lengan, kaki): menunjukkan kepatuhan,pasif, atau imaturitas intelektual, kaki yang kecil dan tidak stabil bisa merupakan curahan ketidakamanan, tangan yang disembunyikan merupakan perasaan berdosa. 8. Peletakan gambar pada halaman dan tipe coretan: penggunaan halaman bebas dan mantap, dan coretan berkesinambungan menunjukkan rasa aman, sementara gambaran yang terbata spada area kecil dan corentannya halus dalam garis terputus atau garis menggantung merupakan rasa ketidak-amanan 5/7/12 9. Ketidakpastian, bayangan: mencurahkan

TEHNIK BERKOMUNIKASI KREATIF DENGAN ANAK (cont)


3. Magis - Menggunakan trik magik sederhana untuk membantu membina hubunga terapetik dengan anak,memacu kepatuhan akan intervensi kesehatan, dan memberikan distraksi efektif selama prosedur menyakitkan - Walaupun pesulap bicara, tidak perlu 5/7/12 ada respon verbal dari anak

TEHNIK BERKOMUNIKASI KREATIF DENGAN ANAK (cont)


4. Bermain
Merupakan bahasa dan pekerjaan utama anak Mengungkapkan banyak hal tentang anak karena menggambarkan diri anak melalui aktivitas bermain Bermain spontan:memberi anak berbagai benda untuk dimainkan dan memberi peluang untuk bermain Bermian terarah: memberi arahan lebih spesifik, seperti memberikan alat medik atau boneka dengan alasan terfokus seperti mengeksplorasi rasa takut anak akan injeksi 5/7/12 atau eksplorasi hubungan keluarga.
-

Terima kasih

5/7/12

Anda mungkin juga menyukai