5/7/12
Tujuan Pembelajaran
Tahap perkembangan komunikasi pada anak Komponen komunikasi efektif Strategi untuk komunikasi efektif pada anak Komunikasi pada setiap tahapan perkembangan
5/7/12
5/7/12
Sentuhan Kedekatan fisik dan lingkungan Mendengar Komunikasi visual Intonasi Bahasa tubuh Waktu komunikasi
5/7/12
Sentuhan
Efektif untuk bayi-remaja Memeluk, merangkul, mengelus dengan lembut, menepuk-nepuk Bayi mengerti pesan yang disampaikan melalui sentuhan Anak batita & balita dirangkul dan dielus dengan lembut di kepala, punggung, tangan dan kaki Anak usia sekolah & remaja pelukan dan tepukan di dada dan tangan
5/7/12
5/7/12
Mendengar
By practicing active listening skills, nurses can be effective listeners
5/7/12
Komunikasi Visual
Kontak mata memperlihatkan keinginan dan perhatian Perhatikan pengaruh budaya Pengaruh tampilan perawat pada anak visual stimuli Visual learners gunakan gambar, diagram, boneka, foto, video
5/7/12
Intonasi
Intonasi dan kualitas suara lebih bermakna Bayi: dapat merasakan perasaan pemberi asuhan Anak: dapat membedakan intonasi suara Komunikasi verbal pada bayi adalah menangis
5/7/12
Bahasa Tubuh
Open gestures: Leaning toward other person Arms loose at sides Frequent eye contact Hands moving freely Soft stance, body swaying slightly Head up Calm, slow movements Smiling, friendly facial cues Conversing at eye level
5/7/12
Closed gestures: Leaning away from other person Arms folded across chest No eye contact Hands of hips Rigid stance
Head bowed Constant motion, squirming Frowning, negative facial cues Conversing at diagonal eye level
Waktu
5/7/12
Perkenalkan diri Jelaskan tujuan interview Pertahankan privacy Awali interview dengan open-ended
5/7/12
Apakah orang tua menolak atau menghindari menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan? Perhatikan tingkah laku orangtua dan nada bicara saat mendiskusikan kondisi anaknya. Identikasi makna tersirat dari diskusi yang sedang dilakukan Observasi perilaku nonverbal orang tua
5/7/12
Bayi - Komunikasi nonverbal - Komunikasi: tangisan thd stimulus yang tidak menyenangkan - Berespons terhadap kelembutan dan suara yang lembut - Libatkan ortu untuk menginterpretasikan respons nonverbal keluarga
5/7/12
D. Usia Sekolah Fokus pada apa yang akan dilihat Rasa ingin tahu meningkat tentang apa, kenapa, untuk apa, dan apa yang akan terjadi pada anak Penuhi rasa ingin tahu anak untuk meningkatkan kolaborasi anak Jelaskan prosedur dengan bahasa yang sederhana . Tensi darah: saya ingin tahu sejauh apa air perak ini naik ketika pompa ditekan pada tanganmu
5/7/12
Panduan
1.
Membina dasar hubungan: Luangkan waktu bersama Dorong ekspres feeling Hargai pandangan mereka Toleransi terhadap perbedaan Hargai privasi Berikan contoh yang baik Komunikasi efektif Perhatian tidak terbagi Dengar, dengar, dan dengar Ramah dan terbuka Jangan beraksi berlebihan, jika perlu hentikan sebentar Hindari mengkritik dan menghakimi Hindari pertanyaan bertingkat
1.
5/7/12
Menyampaikan perasaan tentang suatu perilaku dengan pernyataan saya (dari sudut pandangan pembicara) Menjelaskan efek perilaku pada seseorang Hindari penggunaan kata kamu karena bersifat menghakimi dan menimbulkan sikap defensif. Contoh : Pesan kamu : Kamu sangat tidak kooperatif ketika menjalani pengobatan / pemeriksaan Contoh pesan saya: Saya peduli tentang
5/7/12
Memanfaatkan curah perasaan dalam menggunakan orang ketiga (Dia, Mereka) Kurang mengancam dibandingkan langsung bertanya pada anak tentang perasaannya karena memberi peluang pada anak untuk setuju atau tidak setuju tanpa memberikan alasan. Contoh: Kadang-kadang jika seseorang sakit sekali, dia merasa marah dan sedih karena dia tidak bisa melakukan hal yang bisa dilakukan orang lain. Tunggulah respons anak (diam) atau paculah anak memberi jawaban dengan bertanya misalnya: .. Kamu merasakan seperti itu tidak? Pendekatan ini memberi 3 peluang pilihan bagi anak: 1. Sepakat, dan diharapkan mencurahkan perasaannya 2. Tidak sepakat 3. Tetap diam, dalam hal ini anak mungkin punya perasaan
5/7/12
Menggunakan mendengar aktif, lalu merefleksikan kembali perasaan anak dan isi pembicaraan Respons yang diberikan ners empatik dan tidak menghakimi, dan mengakui perasaan anak. Contoh: Anak : Saya tidak suka ke RS dan disuntik. Respons fasilitatif: Kamu tidak suka karena tindakan-tindakan yang dilakukan padamu itu?
5/7/12
Menggunakan bahasa anak untuk memeriksa apa yang dipikirkan anak dengan melewatkan hambatan rasa takut yang disadari. Tehnik paling sederhana adalah: meminta anak untuk mengaitkan cerita tentang suatu kejadian misalnya dirawat di rumah sakit
Pendekatan lain:
5/7/12
Berikan pada anak suatu gambar tentang kejadian tertentu , seperti anak di rumah sakit dengan orang lain di kamar dan minta anak menjelaskan gambar itu. Potonglah komik strip, hapus kata-katanya dan minta anak menambahkan kalimat pada komik
Mutual story telling Mengungkapkan pikiran anak dan mencoba mengubah persepsi takut anak dengan menceritakan kembali cerita yang berbeda ( pendekatan lebih terapetik dibandingkan storitelling) Mulai dengan meminta anak bercerita tentang sesuatu, diikuti cerita lain dari perawat yang serupa dengan cerita anak dengan perbedaan yang membantu anak dalam masalahnya.
Misalnya : cerita anak tentang masuk rumah sakit dan tidak pernah lagi bertemu dengan orang tuanya Cerita perawat juga tentang anak (menggunakan nama
5/7/12
Menggunakan buku dalam proses terapi dan suportif Memberi anak peluang untuk mengeksplorasi suatu kejadian yang serupa dengan dirinya tetapi cukup berbeda sehingga memungkinkan anak menjaga jarak dan tetap mengendalikan keadaan. pesan moral atau makna cerita
5/7/12
Panduan umum untuk menggunakanbibliotherapi: Kaji kesiapan perkembangan emosional dan kognitif anak untuk memahami pesan buku Kenalilah isi buku (pesan yag disampaikan atau tujuannya) dan usia anak (untuk usia berapa buku itu ditulis) Bacakan buku untuk anak bila anak tidak mampu membaca. Eksplorasi makna buku dengan anak dengan cara: Meminta anak untuk menceritakan ulang; Membaca bagian khusus dengan ners atau orang tua
1.
2.
3.
4.
Membuat gambar terkait dengan cerita dan membahas gambar. Membahas tentang karakter khusus Membuat ringkasan
5/7/12
Mimpi
Sering mengungkapkan pikiran dan perasaan dibawah sadar dan ditekan Minta anak bercerita tentang mimpi atau mimpi buruknya Eksplorasi dengan anak kemungkinan arti mimpi
5/7/12
Menggunakan pertanyaan, Jika kamu punya 3 keinginan yang pasti terkabul, apa yang kamu inginkan Bila anak menjawab Bila keinginan saya terkabul Minta anak menyebutkan harapan khususnya
5/7/12
Menggunakan pernyataan katakata kunci dan meminta anak mengucapkan kata pertama yang dipikirkannya bila dia mendengar katakata itu. . Mulai dengan kata-kata yang netral, lalu ke kata-kata yang lebih menimbulkan ansietas seperti : sakit, jarum suntik, Rumah sakit dan operasi Pilihlah kata khusus yang terkait dengan kejadian dalam kehidupan anak yang relevant.
5/7/12
Menyelesaikan kalimat Menggunakan sebagian kalimat pernyataan dan meminta anak melengkapinya:
Contoh: Hal yang paling saya sukai / tidak saya sukai disekolah adalah . Hal yang paling tidak menyenangkan yang pernah saya lakukan adalah Hal yang paling saya sukai / tidak sukai pada orang tua 5/7/12 saya adalah
Menggunakan pemilihan topik , seperti : dirawat inap dan meminta anak membuat daftar 5 hal yang baik dan 5 hal yang buruk Merupakan tehnik paling bermanfaat bila diterapkan pada hubungan seperti hal yang disukai dan tidak disukai satu sama lain.
5/7/12
B. NONVERBAL
1. Menulis
Merupakan pendekatan komunikasi alternatif untuk anak remaja dan dewasa Anjuran spesifik mencakup: - Membuat buku harian - Menuliskan perasaan atau pikiran yang sukar untuk diucapkan - Menulis surat yang tidak pernah dikirimkan (Bisa juga dengan pura-pura punya sahabat pena .
5/7/12
- Menuliskan kemajuan anak fisik dan emosional dari sudut pandang anak
Gunakan menggambar spontan dan evaluasi lebih da satu gambar bila mungkin Interpretasikan gambar dengan tambahan informasi la tentang anak dan keluarga Interpretasikan gambar secara keseluruhan alih-alih detil spesifik pada gambar
5/7/12
Pikirkan elemen individual dari gambar yang mungkin bermakna: 1. Jenis kelamin figure yang digambar pertama kali: biasanya dikaitkan dengan persepsi anak tentang peran gender 2. Ukuran figur individual: menampakkan kepentingan, kekuatan atau otoritas 3. Runtun gambar: menunjukkan prioritas kepentingan 4. Posisi anak dikaitkan dengan anggota keluarga lainnya : Mencurahkan perasaan akan statusnya ditengeh keluaga 5. Mengeluarkan anggota keluarga: menunjukkan perasaan ketidakpemilikan atau keinginan menghilangkan 6. Aksentuasi 5/7/12 bagian: biasanya menunjukkan
7.
Tidak adanya anggota gerak ( tangan, lengan, kaki): menunjukkan kepatuhan,pasif, atau imaturitas intelektual, kaki yang kecil dan tidak stabil bisa merupakan curahan ketidakamanan, tangan yang disembunyikan merupakan perasaan berdosa. 8. Peletakan gambar pada halaman dan tipe coretan: penggunaan halaman bebas dan mantap, dan coretan berkesinambungan menunjukkan rasa aman, sementara gambaran yang terbata spada area kecil dan corentannya halus dalam garis terputus atau garis menggantung merupakan rasa ketidak-amanan 5/7/12 9. Ketidakpastian, bayangan: mencurahkan
Terima kasih
5/7/12