Anda di halaman 1dari 64

ANFIS SISTEM ENDOKRIN

OLEH MICIKO, SK.p., M. Biomed

Endocrine System

Sistem Endokrin
Pembawa pesan kedua sistem tubuh Menggunakan pesan kimia (hormone), masuk pembuluh darah (lambat)

Kelenjar Endokrin

Hormon
Suatu biomolekul, Diproduksi sel spesifik Di sekresi suatu kelenjar dan masuk sirkulasi darah. Bekerja pada sel sasaran dan mengatur aktifitas seluler

Hormon
Di produksi sel khusus
Sel memperoduksi hormon, kemudian masuk cairan ekstraseluler Mengatur aktifitas sel lainnya

Hormon
Mengatur proses tubuh:
Reproduksi Pertumbuhan & Perkembangan

HORMON

Mobilization pertahanan tubuh Mempertahankan homeostasis Mengatur metabolisme

KIMIA HORMON
Protein
Peptida

Amina
Asam Amino

Efek Hormon
a) Mengubah permeabilitas membran atau status listrik sel
b) Sintesis protein contoh : enzim c) Aktivasi atau inaktivasi enzim d) Stimulation mitosis

Kontrol pengeluaran Hormon


Adanya stimulus atau rendahnya kadar hormon darah merangsang pengeluaran banyak hormon
Pengeluaran hormon stop jika kadar hormon dalam darah sudah cukup

Mekanisme Kerja Hormon


Mempengaruhi jaringan & organ
Sel target khusus

Hormon berikatan dan mempengaruhi kinerja sel

Perbandingan Endokrin & sistem saraf


NERVOUS SYSTEM Ada saluran Sinyal kimia ke sel target Cepat Efek cepat
CLOSE ANATOMICAL PROXIMITY ENDOCRINE SYSTEM

Tidak ada saluran Sinyal kimia ke sel target Lambat Efek lebih lama SPECIFIC RECEPTORS

Stimulasi Kelenjar Endokrin

GOLONGAN HORMON
PEPTIDA AMINA STEROID

Hormon

Steroids di buat dari kolesterol

Prostaglandin dari lemak di temukan di membran plasma.

Hormon Steroid
1) Difusi melalui membran plasma sel target 2) Masuk nukleus

3) Berikatan dengan protein reseptor spesifik ( Membentuk hormon reseptor Kompleks) di dalam nukleus

Hormon Steroid
4) Berikatan dengan specific sites DNA sel
5) Aktivasi gen untuk menerjemahkan mRNA 6) Translation di cytoplasma, hasilnya sintesis protein baru 7) produksi protein

Aksi hormon Nonsteroid


1) Hormon (1st messenger)berikatan dengan reseptor di membran plasma
2) Hormon tidak masuk ke dalam sel 3) Menyebabkan serangkaian reaksi dengan aktivasi enzim

Aksi hormon Nonsteroid


Enzimkatalisis reaksi menghasilkan molekul pesan kedua (cAMP)
6) 2nd molekul pesan kedua menyebablkan perubahan Intra sel , mengubah respon spesifik sel target

Sitokin
Diklasifikasikan sebagai sistem imune Mempunyai efek pleiotropik termasuk sejumlah efek sel dari sistem imun dan memodulasi respon inflamasi Monokine ( monosit/machrofage derivat mediator) dan limfokin ( limfosit derivat mediator)

Perbedaan sitokine & hormon


Sitokin Regulator dan predominan proses jaringan lokal Hormon Regulaor predominan sistemik dan homeostasis dari tubuh seluruhnya

Sitokin
Polipeptida soluble mediator seperti pengaturan pertumbuhan, dierensiasi dan fungsi sel yang berbeda Sebagai proses inflamasi dan mengatur imune secara umum dan dikeluarkan dengan cara parakrin dan autokrin

Sitokin
Beberapa induksi demam, tidur, anoreksia, lemas dan menambah fungsi sitokin mengubah sekresi neuroendokrin Kemampuan sitokin mengatur proses homeostasis & jaringan , mengatur kordinasi lokal dan respon sistemik terhadap trauma, infeksi dan penyakit

Famili sitokin
Interleukin-1 Interferon Tumor nekrosis faktor

GROWTH HORMON ( GH)


1. Aktifitas GH a. Terhadap Pertumbuhan Somatik b. Pertumbuhan Tulang c. Terhadap Metabolisme

Pertumbuhan Somatik
Pertumbuhan somatik dipengaruhi oleh;
Faktor ekstrinsik ( jenis, komposisi makanan, kesehatan) Faktor Intrinsik / genetik Faktor Hormonal

Pertumbuhan somatik tidak saja diatur oleh GH, tetapi hormon lain, seperti :
1. 2. 3. 4. Hormon Tiroksin
Berperan sejak kehidupan janin, menurun kadarnya ketika usia dewasa GH meningkat sejak bayi lahir dan mencapai kadar maksimal pada usia 3 tahun, menetap pada saat puber dan menurun pada usia dewasa Meningkat pada usia puber, pada anak wanita disekresi dari kelenjar korteks Adrenal dan pada laki-laki oleh testis sebagai testoteron Memiliki efek ganda. Pada kosentrasi rendah merangsang pertumbuhan , pada kosentrasi tinggi menghambat pertumbuhan, pada wanita menghambat pertumbuhan / Terlalu tinggi/Akromegali Penghambat pertumbuhan , karena efeknya langsung ke sel, sebagai katabolik ptorein

GH Fetus Androgen Estrogen

5.

Glukokortikoid ( Kortisol)

6.

Insulin
Anabolik protein

Pertumbuhan Tulang
Merangsang pertumbuhan tulang panjang dengan cara meningkatkan kecepatan pembentukan tulang rawan ( Khondrogenesis) pada lempang Epifiseal Ada 2 jenis pertumbuhan tulang
1. Pertumbuhan tulang Intramembranousa
Pertumbuhan tulang melalui proses penulangan ( Ossifikasi) Pertumbuhan tulang rawan menjadi tulang biasa melalui proses pembentukan matriks tulang ( Osteoblas )

2. Pertumbuhan tulang Enkhondral

Terhadap Metabolisme
1. Protein dalam otot Efek anabolisme

Meningkatkan transport asam amino ke dalam sel Meningkatkan sintesis protein Meningkatkan sintesis DNA dan RNA di dalam ribosom Menghambat degradasi/ katabolisme protein

2. Elektrolit
GH meningkatkan absorpsi ion Ca di usus Menurunkan ekskresi ion Na dan ion K di ginjal dan mengalihkannya ke jaringan yang sedang tumbuh

3. Karbohidrat
GH memiliki efek diabetogenik ( meningkatkan kadar gula darah dengan cara ;
Meningkatkan pengelapasan glukosa dari sel hati Menghambat transport glukosa ke dalam sel otot dan sel hati ( berlawanan dengan insulin/ insulin antagonis) Menurunkan jumlah reseptor insulin di membran sel sehingga kepekaan membran sel sasaran terhadap insulin berkurang.

4. Lemak
GH memiliki efek ketogenik
Meningkatkan kadar asam lemak bebas dalam plasme dengan meningkatkan lipolisis di jaringan adiposa

Pengaturan sekresi GH
1. Ransangan yang meningkatkan GH
Hipoglikemia Puasa Latihan fisik Kadar asam amino tertentu dalam plasma meningkat ( makan banyak protein ) Dalam keadaan stress Pemberian Apmorfin Pemberian glukagon

2. Rangsangan yang menghambat GH


Tidur REM Glukosa Kortisol Asam lemak bebas Hidroksi progesteron GH

Gangguan Sekresi GH
1. Hiposekresi GH
Kerusakan hipofisis atau Hipothalamus Pada anak gangguan pertumbuhan/ Hipofiseal Dwarfish Pada dewasa kehilangan protein tubuh

2. Hipersekresi GH
Pertumbuhan sel tumor adenohipofisis produksi GH meningkat ( Gigantisme atau Kritinisme)

Hormon Neurohipofisis dan Hipothalamus


1. ADH terdapat di Nukleus supraoptik 2. Oksitosis terdapat di Paraventrikel hipothalamun

Hormon Hipofisis Posterior

ADH
Efek ADH
1. Meningkatkan permeabilitas duktus kolegens nefron ginjal terhadap air dan urea reabsopsi meningkat 2. Memperlambat aliran darah di medulla ginjal mempertahankan Osmolaritas yang tinggi di tempat ini 3. Pada dosis tinggi meningkatkan tekanan darah arteri

Pengaturan sekresi Vasopresin ( ADH )


Perubahan tekanan osmotik efektif plasma Perubahan volume CES menghambat sekresi ADH Ransangan lain yang meningkatkan sekresi ADH nyeri, stress emosi, kerja fisik, berdiri, muntah, angeotensi II, morfin, nikotin, prostaglandin dan barbiturat Ransangan yang menurunkan sekresi ADH Alkohol, glukokortikoid, dll

Hormon Hipofisis Anterior

Endocrine System

Hormon Hipofisis Anterior

6 hormon
2 hormon tidak berpengaruh pada target endokrin (GH, PRL)

4 hormon merangsang kelenjar endokrin lain (tropic hormones) ACTH, FSH, LH, TSH

Hormon Hipofisis Anterior

Karakteristik hormon Hipofisis anterior


Proteins (or peptides)

Beraksi melalui sistem second-messenger


Mengatur stimulus hormonal, umumnya negative feedback Endocrine System

Hormon Hipofisis Anterior


Gonadotropic hormon Triggers ovulasi

Menyebabkan ruptur folikel menjadi corpus luteum


Merangsang corpus luteum untuk memproduksi estrogen dan progesteron

Aktivitas lain Hormon Hipofisis Anterior


Mengatur aktivitas hormon gonads Stimulasi perkembangan folikel ovarium

Stimulasi perkwmbangan sperma di testis

Aktivitas lain Hormon Hipofisis Anterior


Merangsang & mempertahankan produksi ASI Function in males is unknown Mengatur aktivitas endokrin kelenjar Kortek adrenal Mempengaruhi pertumbuhan & aktivitas tiroid

Hormon Kelenjar Tiroid

Kelenjar Tiroid
Bahan dasar kelenjar tiroid asam amino Aktifitas kelenjar tiroid dirangsang oleh hormon TSH
Dalam kondisi panas TSH menurun dan sebaliknya kondisi dingin meningkat

Pembentukan hormon kelenjar tiroid


Molekul-molekul tiroksin yang diambil dari plasma masuk ke dalam koloid terikat dengan tiroglobulin/ proses iodinisasi

Efek Kelenjar Tiroid


1. Terhadap yang Metabolisme Meningkatkan konsumsi oksigen di hampir semua jaringan yang aktif, kecuali ; otak, testis, uterus, limfonodus, limfa, lobus hipofisis orang dewasa. Peningkatan oksigen meningkatkan metabolisme peningkatan panas disebut ; efek Kalorigenik Efek lain merangsang Glikogenolisis di sel hati Meningkatkan katabolisme protein dan lemak di tulang dan otot Mengubah karoten menjadi vit A di hati Merangsang sekresi air susu Meningkatkan absorpsi karbohidrat di usus Menurunkan kadar kolesterol plasma

2. Terhadap TumBang
Merangsang sekresi GH dan memperkuat efek GH terhadap jaringan Mempengaruhi perkembangan sinaps dan meilinisasi sel saraf serta perkembangan mental bayi dan anak Mempengaruhi Tumbang serta maturasi tulang rangka

3. Terhadap sistem saraf Simpatis


Meningkatkan frekuensi denyut jantung, kekuatan kontraksi dan curah jantung Meningkatkan jumlah reseptor katekolamin pada membran sel sasaran.

Kelainan Fungsi kelenjar Tiroid


1. Goiter/Struma 2. Hipertiroid 3. Hipotiroid

Kelenjar Paratiroid
Fungsi utama meningkatkan kadar kalsium plasma Efek PTH Merangsang pengelepasan ion Ca dari cairan tulang melalui membran osteosid-osteoblas Meningkatkan glikolisis menghasilkan asam ( Hidrogen ) melarutkan mineral tulang dan melepaskan Ca serta posfat ke plasma Meningkatkan sintesa dan pengelepasan enzim hidrolise yang menguraikan matriks kolagen tulang sehingga protein tulang dilepas ke dalam plasma

Hormon Korteks Adrenal

Kelenjar Adrenal
Mineralokortikoid Aldosteron Efeknya meningkatkan reabsorpsi natrium dan air dan meningkatkan eksresi kalium di tubulus ginjal 2. Glukokortikoid Kortisol dan Kortikosterol Meningkatkan katabolisme protein di otot dan tulang Menghambat ambilan asam amino oleh jaringan perifer Meningkatkan kadar glukosa darah melalui glukoneogenesis di sel hati dan menghambat ambilan glukosa oleh jaringan perifer Meningkatkan lipolisis di jaringan perifer dan mendeposit lemak di wajah, leher dan abdomen Sebagai anti implamasi, anti alergi 1. Merangsang sekresi HCL dan pepsin

Merangsang laju filtrasi ginjal sehingga menimbulkan efek diuresis air Merangsang proses adaptasi terhadap sterss

Hormon Kelenjar Pankreas

Kelenjar Pankreas
Ada 4 jenis sel dalam kelenjar pankreas; 1. Sel Alpha menghasilkan glukagon 2. Sel Beta menghasilkan Insulin 3. Sel Delta Menghasilkan somatostatin 4. Sel F Menghasilkan polipeptida

Insulin
1. Efek terhadap metabolisme Karbohirat
Meningkatkan transpor glukosa dari plasma ke jaringan/sel terutama sel otot dan jaringan lemak Meningkatkan pembentukan glikogen Menghambat proses penglepasan glukosa ke dalam plasma dengan menghambat glukoneogenesis dan glikogenolisis

2. Efek terhadap metabolisme protein


Meningkatkan transpor asam amino darah meningkatkan sintesa protein dengan cara;
1. Meningkatkan proses transpot aktif asam amino dari darah ke dalam sel otot dan jaringan lainnya 2. Meningkatkan sintesis protein di sel otot dan sel hati dengan mengaktifkan ribosom 3. Menghambat proses degenerasi ( katabolisme) protein

3. Efek terhadap lemak dan elektrolit


Insulin menurunkan kadar asam lemak darah dan merangsang penyimpanan trigliserin dengan cara ;
Meningkatkan transpor aang sensitif sam lemak bebas dan gliserol ke dalan jaringan adiposa, dan menghambat kerja hormon terhadap lipase Meningkatkan lipogenesis dari glukosa dan asam lemak bebas maupun gliserol Terhadap elektrolit, insulin meningkatkan ambilan ion K dari cairan ekstrasel.

Pengaturan Insulin
1. Merangsang sekresi insulin Glukosa Arginin, leusin, asam aseton-asetat dan asam amino tertentu Asetilkolin atau perangsangan parasimpatis ( vagus)- glukagon Gastrin 2. Menghambat sekresi insulin Somatostatin Perangsangan reseptor alpa adrenergik Kadar ion K plasma rendah

Glukagon
Efek
Meningkatkan kadar glukosa darah dengan cara meningkatkan glikogenolisis dan glukoneogenesis di sel hati Meningkatkan lipolisis dan pembentukan badan-badan keton ( Ketogenik)

Pengaturan
Karena kadar glukosa darah rendah ( kurang 70 mg/l) Meningkatkan dan menghambat sekresi glukagon

Pengaturan

Iman Tanpa Ilmu Sama Dengan Pelita di tangan Bayi Sedangkan Ilmu Tanpa Iman Bagaikan Pelita di Tangan Pencuri ( Prof. Dr. Hamka )

1. Meningkatkan sekresi Glukagon Perangsangan reseptor beta adrenergik Hormon dan enzin pencernaan ( gastrin, CCK dan sekretin) TERIMA KASIH Kadar asam amino plasma yang tinggi
2. Menghambat sekresi glukagon Insulin dan somatostatin Peningkatan kadar asam lemak bebas dalam WASSALAMUALAIKUM WR. WB plasma Perangsangan reseptor alpa adrenergik

Anda mungkin juga menyukai