Epid Pesisir
Epid Pesisir
LATAR BELAKANG
Penduduk Indonesia memiliki jumlah penduduk yang terbesar kelima di dunia, yaitu lebih kurang 220 juta jiwa.Dan,lebih kurang 60 persen diantaranya hidup dan bermukim di sekitar wilayah pesisir. Sebagian besar diantaranya menggantungkan hidup kepada keberadaan sumberdaya alam pesisir dan lautan. Sehingga tidaklah 5/8/12 mengherankan jika sebagian besar
Masyarakat pesisir itu sendiri dapat didefinisikan sebagai kelompok orang atau suatu komunitas yang tinggal di daerah pesisir dan sumber kehidupan perekonomiannya bergantung secara langsung pada pemanfaatan sumberdaya laut dan pesisir.
5/8/12
Klasifikasi Masyarakat
Unsur pengikat sosial Pusat orientasi Sarana interaks Aktvts interaks kerumunan Golongan Sosial Jaringan sosial Kelompok sosial himpunan komunitas Dasar Tidak ada Mungkin ada Ada Mungkin ada Dasar Ada Ada Ada ada ada ada ada dasar dasar dasar ada Ada Ada Ada Ada Dasar Dasar ada Ada
Kesinambung Tidak ada n Identitas Lokasi Adat, norma Organisasi Pimpinan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Mungkin ada Mungkin ada dasar Dasar Tidak ada Mungkin ada dasar Mungkin ada Tidak ada Mungkin ada dasar
Tidak relevan Mungkin ada Mungkin ada Mungkin ada Mungkin ada Dasar
5/8/12
Karakteristik Masyarakat
5/8/12
Masalah yang muncul dari beberapa kelembagaan adalah memperlakukan masyarakat pesisir dengan cara dan sudut pandang secara sama Kegagalan yang terjadi dalam proses pembangunan yang terjadi di masyarakat pesisir disebabkan karena kebanyakan dari proyek pembangunan yang dilakukan untuk masyarakat pesisir adalah proyek 5/8/12
Lanjutan
Selain itu, banyak dari pihak luar yang kurang antusias dan kurang simpati dalam keikutsertaan membangun sumberdaya wilayah pesisir dan memberdayakan masyarakat setempat. Masyarakat pesisir memerlukan bentuk kegiatan nyata yang dapat membangun ekonomi mereka tanpa menghilangkan kultur dan 5/8/12
Kemiskinan yang merupakan indikator ketertinggalan masyarakat pesisir. ketertinggalan ini disebabkan paling tidak oleh tiga hal utama, yaitu : kemiskinan structural, kemiskinan super-struktural, dan kemiskinan kultural.
a)
5/8/12
Kemiskinan struktural ad/ kemiskinan yang disebabkan karena pengaruh faktor atau variabel eksternal di luar individu
b) Kemiskinan super-struktural ad/ kemiskinan yang disebabkan karena variabelvariabel kebijakan makro yang tidak begitu kuat berpihak pada pembangunan nelayan c) Kemiskinan kultural ad/ kemiskinan yang disebabkan karena variabelvariabel yang melekat, inheren, dan menjadi gaya hidup tertentu
5/8/12
Program-Program Pemberdayaan
Permasalahan mendasar dari kemiskinan yang terjadi di masyarakat tentunya para nelayan yang tidak berdaya adalah kurang terlibatnya para nelayan dalam pemberdayaan sosial ekonomi. Keberhasilan suatu proses pemberdayaan dapat dilihat dari seberapa erat kerjasama antara masyarakat dan stakeholder dan 5/8/12
Menciptakan lapangan kerja dan mendekatkan masyarakat dengan sumber modal, teknologi dan pasar merupakan salah satu cara pendekatan dariproses pemberdayaan. Program besar lain yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan adalah pembangunan sarana perikanan 5/8/12
Selain program-program diatas, pengembangan koperasi perikanan, kelompok usaha bersama, dan pengembangan kemitraan usaha dapat dijadikan rujukan program untuk mengentaskan kemiskinan (Nikijuluw dalam Bengen, 2001)
5/8/12
TERIMA KASIH
5/8/12