Anda di halaman 1dari 17

BAB II LANDASAN TEORI

2.1

Pengertian Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu

pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu ( Jogiyanto : 2001 : 1 ). Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut : Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.(Jogiyanto : 2001 : 2). Pendekatan sistem yang merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur didefinisikan sebagai berikut : Suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.( Jogiyanto : 2001 : 1 ). 2.2 Pengertian Informasi Informasi ibarat darah yang mengalir dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir.

Robert N Anthony dan John Dearden menyebut dari sistem dalam hubungannya dengan berakhirnya dengan istilah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari proses entropy. Pengertian Informasi, (Jogiyanto : 2001 : 8) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya . Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang sering disebut dengan transaksi. Kualitas informasi terdiri dari : 1. Akurat Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. 2. Tepat pada waktunya Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Sekarang ini, mahalnya

nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut di dapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya. 3. Relevan Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. 2.3 Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (component), batas sistem (boundary),

lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukkan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran atau tujuan (goal). ( Jogiyanto : 2001 : 3 ). 1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari suatu sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem. Misalnya suatu perusahaan dapat

disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. 2. Batasan Sistem Batas Sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan Sistem memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan Sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Lingkungan Luar (boundary) adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem yang mempengaruhi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan harus tetap dijaga dan dipelihara, sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak hal tersebut dapat menggangu kelangsungan hidup dari sistem. 4. Penghubung Sistem Penghubung (interface) merupakan media penghubung antar satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung sistem ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

10

5. Masukkan Sistem Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan (input) dapat berupa : a. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi. b. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. 6. Keluaran Sistem Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukkan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan. 7. Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukkan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. 8. Sasaran Sistem

11

Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan berguna. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. 2.4 Pengembangan Sistem 2.4.1 Waterfall Metode ini merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan.
Analisa Kebutuhan

Desain Sistem Coding Program

Implementasi

Gamabar 2.1 pengembangan sistem Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : Analisa, Design, Code dan Testing, Penerapan dan Pemeliharaan.

12

2.4.1.1 Analisa Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literatur. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugastugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemprogram. 2.4.1.2 Design Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. 2.4.1.3 Coding & Testing Coding merupan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi

13

yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki. 2.4.1.4 Penerapan Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. 2.4.1.5 Pemeliharaan Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional. 2.5 Pengertian Pengolahan Data Pengolahan data adalah manipulasi dari data kedalam bentuk lebih berguna dan lebih berarti berupa suatu informasi yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan dengan menggunakan suatu alat elektronik yaitu komputer. 2.6 Pengertian Data Menurut Tata Sutabri (2005 : 17) Data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lain apapun yang mengandung sesuatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau penetapan keputusan.

14

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005 : 8) Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi (the description of things and events that we face). Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata yang berupa bahan mentah yang masih harus ditangani dan ditempuh dalam suatu proses data, sebelumnya data harus diukur dan dinilai baik buruknya, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan, sebelum data tersebut dapat berguna bagi penerima. 2.7 Pengertian Konsumen Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. 2.8 Pengertian Kendaraan Bermotor Kendaraan bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik untuk pergerakkannya, dan digunakan untuk transportasi darat. Umumnya kendaraan bermotor menggunakan mesin pembakaran dalam, namun mesin listrik dan mesin lainnya juga dapat digunakan. Kendaraan bermotor memiliki roda, dan biasanya berjalan di atas jalanan. Sepeda Motor adalah kendaraan bermotor beroda dua, atau tiga tanpa rumahrumah baik dengan atau tanpa kereta samping.

2.9

Bagan Alir Sistem ( Systems Flowchart )

15

Bagan Alir Sistem (Systems Flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem, (Jogiyanto : 2001 : 796). Bagan Alir Sistem ini menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada didalam sistem. Bagan alir sistem digambarkan dengan menggunakan simbolsimbol yang tampak sebagai berikut :

Tabel 2.1 Simbol Bagan Alir Sistem Simbol Simbol dokumen Keterangan Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik, atau

komputer. Simbol kegiatan manual Menunjukkan pekerjaan manual.

Simbol simpanan offline


N

File non-komputer yang diarsip menurut angka (numerical)

File non-komputer yang diarsip menurut huruf (alphabetical)

File non-komputer yang diarsip menurut tanggal (cronological).

Tabel 2.1 Simbol Bagan Alir Dokumen (Lanjut)

16

Simbol kartu plong

Menunjukkan

input

atau

output

yang

menggunakan kartu plong.

Simbol proses

Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer

Simbol pita magnetic

Simbol yang menunjukkan input atau output menggunakan pita magnetic.

Simbol hard disk

Simbol yang menunjukkan input atau output menggunakan hard disk.

Simbol disket

Simbol yang menunjukkan input atau output menggunakan disket.

Simbol drum magnetic

Simbol yang menunjukkan input atau output menggunakan drum magnetic.

Simbol pita kertas

Simbol yang menunjukkan input atau output menggunakan pita kertas berlubang.

Simbol keyboard

Menunjukkan input yang mengunakan on line keyboard.

Tabel 2.1 Simbol Bagan Alir Dokumen (Lanjut)

17

Simbol display

Menunjukkan output yang ditampilkan di monitor.

Simbol garis alir

Menunjukkan arus dari proses.

Simbol penjelasan -------Simbol penghubung

Menunjukkan penjelasan dari suatu proses. Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.

2.10

Bagan Alir Program ( Program Flowchart ) Bagan Alir Program (Program Flowchart) merupakan bagan yang

menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat secara derivikasi bagan alir sistem (Jogiyanto : 2001 : 802). Pada bagan alir dokumen menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem. Simbol simbol yang terdapat pada bagan alir program ini, seperti simbol dokumen, kegiatan manual, simpanan, kartu plong, proses, pita magnetic, hard disk, disket, drum magnetic, pita kertas berlubang, keyboard, display, pita kontrol, garis alir, penjelasan dan simbol penghubung. Bagan alir program dibuat dengan menggunakan simbol-simbol sebagai berikut : Tabel 2.2 Simbol Bagan Alir Program Simbol Keterangan

18

Simbol input / output

Digunakan untuk mewakili data input atau output.

Simbol proses

Simbol digunakan untuk mewakili suatu proses.

Simbol garis alir

Digunakan untuk menunjukkan arus dari proses.

Simbol Penghubung

Digunakan

untuk

menunjukkan

sambungan bagan alir yang terputus di halaman yang masih sama atau halaman lainnya. Simbol Keputusan Digunakan untuk suatu penyelesaian kondisi di dalam halaman. Simbol Proses Terdefinisi Digunakan untuk menunjukkan suatu operasi yang rinciannya ditunjukkan di tempat lain. Simbol Persiapan Digunakan untuk memberikan nilai awal suatu besaran. Simbol Titik Terminal Digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu proses

2.11 Pengertian Data Flow Diagram ( DFD )

19

Pada tahap analisis, penggunaan notasi sangat membantu sekali di dalam komunikasi denga pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika. Diagram yang menggunakan notasi-notasi ini untuk menggambarkan arus dari data sistem sekarang dikenal dengan nama diagram arus data, (Jogiyanto : 2001 : 700). DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. Simbol yang digunakan dalam diagram arus data terdiri dari empat buah simbol, yaitu : 1. Kesatuan Luar (external entity) Kesatuan Luar merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.Suatu Kesatuan Luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak atau kotak dengan sisi kiri dan atasnya berbentuk garis tebal.

Gambar 2.2 Kesatuan Luar 2. Proses ( Process ) Proses adalah suatu kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses ditunjukan dengan simbol lingkaran atau simbol empat persegi panjang dengan sudutsudutnya tumpul.

20

Gambar 2.3 Proses 3. Simpanan Data (Data Store) Simpanan Data (Data Store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data dimeja seseorang, tabel acuan manual, agenda atau buku. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.

Gambar 2.4 Data Store 4. Arus Data (Data Flow) Suatu Data Flow atau alur data direpresentasikan dengan anak panah yang menunjukkan arah menuju dan keluar dari suatu proses. Arus data ini mengalir diantara proses (Process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity).

Gambar 2.5 Arus Data

2.12

Relasi Data (Entity Relation Diagram / E-RD) Entity Relation Diagram merupakan suatu komponen-komponen himpunan

entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut yang

21

mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang ditinjau. (Fathansyah : 2002 : 2). Simbol-simbol yang digunakan dalam Relasi Data sebagai berikut : Tabel 2.3 Simbol-simbol E-R Diagram

Simbol Entitas

Keterangan Simbol ini menunjukkan kejadian atau konsep yang informasinya direkam

Relasi

Simbol ini menunjukkan hubungan yang ada antara dua jenis entitas.

Arus Data

Simbol ini menunjukan arus data

Atribut

Simbol ini mewakili suatu entity

Relasi antar dua file atau dua tabel dikategorikan menjadi tiga macam: 1. One to One Hubungan antara file satu dengan file yang kedua adalah satu berbanding satu.

22

Kendaraan

Mempuyai

No rangka

Gambar 2.6 Contoh Relasi One to One 2. One to Many Hubungan antara file yang satu dengan file yang kedua adalah satu berbanding banyak atau banyak berbanding satu.

Sales

Memiliki

Konsumen

Gambar 2.7 Contoh Relasi One to Many 3. Many to Many Hubungan antara file yang satu antara file yang kedua adalah banyak berbanding banyak.
Konsumen M Beli M Kendaraan

Gambar 2.8 Relasi Many to Many

Anda mungkin juga menyukai