Anda di halaman 1dari 17

REFRAT DEMAM TIFOID

OLEH : AGNES ROSAMELINDA P. Kepanitraan Ilmu Kesehatan Anak RSUD Cilegon 2012

DEFINISI
Demam tifoid adalah penyakit sistemik akut yang disebabkan infeksi bakteri gram negatif, genus Salmonella, yaitu Salmonella thypi, yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman atau bahan-bahan lain yang dicemari bakteri tersebut.

EPIDEMIOLOGI
Demam tifoid dan demam paratifoid endemik di Indonesia. Penyakit ini termasuk penyakit menular yang tercantum dalam undang-undang No. 6 tahun 1962 tentang wabah. Prevalens 91% kasus demam tifoid terjadi pada umur 3-19 tahun, kejadian meningkat setelah umur 5 tahun.

ETIOLOGI
96% kasus demam tifoid disebabkan Salmonella typhi , sisanya disebabkan oleh Salmonella paratyphy. Genus Salmonella mempunyai 3 macam antigen utama, yaitu : Antigen H Antigen O Antigen Vi

PATOGENESIS
Makanan terkontaminasi salmonella
Di makan oleh manusia Lambung dan usus halus Menembus dinding usus halus dan mencapai folikel limfoid usus halus (plaque peyeri) Ikut ke dalam aliran limfe lalu ke sirkulasi darah (bakteremia primer) RES Setelah mengalami bakteremia sekunder akan menyerang organ-organ lain

MANIFESTASI KLINIS
Panas lebih dari 7 hari, biasanya panas makin hari makin meninggi. Gejala gastrointestinal dapat berupa opstipasi, diare, mual, muntah, dan kembung, hepatomegali, splenomegali dan lidah kotor tepi hiperemis. Gejala saraf sentral berupa delirium, apatis, somnolen, sopor bahkan sampai koma

KRITERIA DIAGNOSIS
Anamnesis: Panas > 7 hari Batuk Malaise, letargi, anoreksia, BB turun Nyeri otot/kepala/perut Mencret atau obstipasi, muntah, nyeri perut, perut kembung Kesadaran menurun Dapat timbul kejang, ikterus, epistaksis

Pemeriksaan Fisik: Kesadaran menurun (delirium sampai stupor) Hepatomegali, splenomegali Terdengar ronchi Ruam makula papula pada kulit dada bagian bawah / perut (rose spot) -> menghilang dalam 2-3 hari Typhoid tongue, bagian tengah kotor, bagian pinggir hiperemis dan terdapat tremor

Laboratorium: Anemia : Biasanya karena perdarahan usus, supresi sumsum tulang, defisiensi Fe Leukopenia : Jarang < 3.000/mm3 Limfositosis relatif Trombisitopenia Serologi (Widal) : Titer O naik (4x atau >= 1/160) Biakan salmonella Darah / Sumsum tulang / Kel.limfe / jaringan fagosit : (+) Urin/feses : sesudah bakteremia sekunder

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1) pemeriksaan darah tepi 2) pemeriksaan bakteriologis dengan isolasi dan biakan kuman 3) uji serologis uji Widal tes TUBEX metode enzyme immunoassay (EIA) metode enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) pemeriksaan dipstik. 4) pemeriksaan kuman secara molekuler PCR

KOMPLIKASI
Intraintestinal Ekstraintestinal

Perforasi usus

Syok septik Tifoid ensefalopati Trombosis serebral Neuritis optik Kolesistitis akut Meningitis Pneumonia Pielonefritis Endokarditis Osteomielitis Artritis septik Flebitis

PENATALAKSANAAN
Terapi Umum Isolasi Tirah baring selama panas Diet makanan lunak yang mudah dicerna

Terapi khusus A. Eradikasi kuman Kloramfenikol (drug of choice). Dosis 50-100 mg/kgbb/hari diberikan pada anak-anak p.o atau IV, dalam 4 dosis selama 10-14 hari. Amoksisilin 100 mg/kgbb/hari, p.o atau IV, dibagi dalam interval 6 jam, atau dalam 3-4 dosis selama 10-14 hari. Kortimoksasol 48 mg/kgbb/hari, p.o dalam 3 dosis selama 10 hari. Seftriakson 80 mg/kgbb/hari, IV atau i.m, sekali sehari selama 5 hari. Sefiksim 20 mg/kgbb/hari, p.o, dalam 2 dosis, selama 10 hari.

B. Kortikosteroid Kortikosteroid diberikan pada kasus berat dengan gangguan kesadaran,gangguan sirkulasi dan gejala berkepanjangan. Deksametason 1-3 mg/kgbb/hari intravena, dibagi 3 dosis hingga kesadaran membaik. Lain-lain Vitamin Perdarahan usus : Puasa selama 24 jam sampai tidak ada perdarahan Antibiotik iv Transfusi bila perlu Operasi (bila ada indikasi)

PENCEGAHAN
1. Hygiene perorangan dan lingkungan seperti mencuci tangan sebelum makan, penyediaan air bersih, dan pengamanan pembuangan limbah feses. 2. Imunisasi aktif diberikan terutama bila kontak dengan pasien demam tifoid, apabila terjadi kejadian luar biasa, dan untuk turis yang berpergian ke daerah endemik. Vaksin polisakarida (capsular Vi polysaccharide) Vaksin tifoid oral (ty21-a)

PROGNOSIS
Umumnya baik. Tergantung cepatnya terapi, usia, keadaan kesehatan sebelumnya, penyebab tipe Salmonella, dan adanya penyulit.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai