Anda di halaman 1dari 2

Dari: "Mohammad A. Syarifuddin" <m.anwarsy@gmail.com> Tambahkan Pengirim ke Kontak Kepada: makhmudahde@yahoo.com Cc: ma_syarifuddin@yahoo.

com Dari lima aspek yang anda sajikan dalam proposal anda, saya kira 4 hal sudah bagus, kecuali aspek utama pertanyaan penelitian yang agak kurang pas, ditambah bagian metodologi yang agak kurang tergali. Saran saya, coba rumuskan satu saja pertanyaannya, yang mencakup keseluruhan persoalan. Sao, daripada anda membagi 3 dengan menulis (di sini saya paste-kan: 1. 1. Bagaimanakah status anak yang dilahirkan oleh istri yang sah melalui bayi tabung? 2. 2. Bagaimanakah kedudukan anak yang dilahirkan melalui proses bayi tabung yang menggunakan sperma donor? 3. 3. Bagaimanakah kedudukan anak yang dilahirkan melalui proses bayi tabung dalam hukum waris? kalau disatukan bisai jadi begini, Bagaimanakah status anak yang dilahirkan oleh istri yang sah melalui bayi tabung dan kedudukannya dalam hukum waris? Pertanyaan kedua tidak perlu ada, kerena ketika anda menyebut persoalan anak yang lahir dari proses inseminasi buatan, maka anda diharuskan menjelaskan baik yang asal spermanya itu dari suami asli bagaimana hukumnya, dan jika itu berasal dari sperma donor yang diberikan oleh orag lain, bagaimana juga hukumnya? so, dua hal tersebut tidak bisa dipisahkan. sehingga cukup terangkum dalam mafhum pertanyaan pertama, yang kemudian disatukan dengan pertanyaan ketiganya. Catatan: Saya tidak ingat siapa, tetapi ada mahasiswa yang konsultasi beberapa kali tentang masalah ini juga. Saya tidak ingat dari kelas C atau B, tetapi dia belum mengajukan proposalnya. Dari sini, antara anda dan mahasiswi yang pernah konsultasi tersebut saya kira bisa sama-sama mengajukan persoalan yang mungkin mirip, tetapi tokoh yang dijadikan rujukan oleh anda untuk menguraikan pendapatnya tentang permasalahan penelitian yang anda ajukan bisa saja diperoleh dari orang/tokoh yang berbeda. yang kedua, agar tidak melebar menajdi persoalan hukum yang memang berada di luar bidang koridor TH, kira-kira ayat atau hadis apa yang bisa dieksplorasi lebih jauh melalui penafsiran secara ilmiah, misalnya, sehingga penelitian yang kita lakukan benar-benar berangkat dari materi

TH, yang merambah kajian multi-disipliner dengan mengikutkan analisis hukum Islam, atau mengikutkan juga perspektif interdisipliner, seperti hak asasi manusia, atau perspektif hukum secara umum, jika anda dapat mengaitkannya dengan keluarnya fatwa Mahkamah Konstitusi tentang status anak yang dilahirkan di luar ikatan perkawinan yang sah. Saya kira itu beberapa saran saya. Jika anda memang sangat mantap membahas ini untuk skripsi, maka saya kira anda bisa memulai penelitiannya setelah membereskan masalah teknis di atas. Jikapun ada kesamaan, biar nanti saya yang selesaikan ---kalaupun jadi ada yang mengajukan tema yang sama, karena di sini anda orang pertama yang mengajukan proposalnya secara lengkap dan bermaksud mengerjakannya serius untuk skripsi. Salam MAS 2012/5/3 Mohammad Anwar <ma_syarifuddin@yahoo.com> ----- Forwarded Message ----From: Makhmudah De <makhmudahde@yahoo.com> To: ma_syarifuddin@yahoo.com Sent: Wednesday, May 2, 2012 6:52 PM Subject: UTS MPTH assalamualaikum..... bapak saya mencoba membuat tugas UTS dengan judul tersebut. mohon dikomentari apakah judul tersebut bisa dijadikan skripsi. makhmudah TH/B (VI) terima kasih

Anda mungkin juga menyukai