By. marhen
Jarak antarpartikel relatif jauh sehingga gaya tarik antarpartikel sangat lemah.
Partikel-partikel selalu bergerak dengan laju tinggi memenuhi tempatnya, sehingga pada saat terjadi tumbukan antarpartikel, gaya tarik tidak cukup kuat untuk menjaga partikel-partikelnya tetap dalam satu kesatuan.
Teori kinetik muncul dengan anggapan bahwa partikelpartikel gas selalu bergerak terus-menerus. Gas yang tersusun atas satu unsur atom disebut gas monoatomik. Semua unsur gas mulia (golongan VIII) merupakan gas monoatomik, yaitu helium (He), neon (Ne), radon (Rn), argon (Ar), kripton (Kr), dan xenon (Xe).
Pembahasan dibatasi pada gas ideal, yaitu gas yang mempunyai sifat-sifat yang sama pada kondisi yang sama. Dalam kondisi riil, gas yang berada pada tekanan rendah dan jauh dari titik cair, dianggap mempunyai sifat-sifat seperti gas ideal.
Persamaan persamaan tentang gas ideal adalah Hukum Boyle, Hukum Gay Lussac, Hukum Boyle-Gay Lussac, Persamaan gas ideal = P V = n R T
Istilah kimia yang berkaitan dengan gas ideal. a. Massa atom relatif (Ar), adalah perbandingan massa rata-rata sebuah
atom suatu unsur terhadap kali massa sebuah atom
besarnya merupakan hasil bagi massa suatu unsur (senyawa) dengan massa relatifnya (Ar atau Mr).
d. Bilangan Avogadro, adalah bilangan yang menyatakan jumlah partikel dalam satu mol.
PV=nRT
Latihan
Soal
N n= NA
kB = R/ NA
Tinjau N buah partikel suatu gas ideal dalam kotak, masing-masing dengan kecepatan:
y
v1 = v x1i + v y1 + v z1 k j
v2 = v x 2 i + v y 2 + v z 2 k j
v = vxi + v y + vz k j
Kecepatan partikel setelah menumbuk dinding kanan (asumsi: tidak ada tumbukan antar partikel):
v = vxi v y + vz k j
Perubahan momentum partikel:
p = mv mv = 2mv y j
Selang waktu partikel tsb dua kali menumbuk dinding 2 kanan: t = vy Besarnya momentum yg diberikan partikel pada dinding 2 2 2mv y mv y kanan tiap satuan waktu: p = = j j t 2
p m 2 2 2 = v y1 + v y 2 + ... + v yN j t
2 2 v 2 = v x + v y + v z2 Tetapi
1 2 vy = v2 sehingga 3
dan
2 2 v x = v y = v z2
P=
1 Nm 2 v 3 V
1 Nm 2 P= v 3 V
sehingga
T=
2 1 2 2 mv = EK 3k B 2 3k B
Energi kinetik translasi partikel gas
Kecepatan efektif gas ideal vrms (rms = root mean square) didefinisikan sebagai akar dari rata-rata kuadrat kecepatan.
atau
Silahkan Dicatat PR
PR No : 1
PR No : 2
yaitu energi kinetik gas, yg juga merupakan energi total dan energi dalam gas 3 3 U = Nk BT = nRT 2 2 Perbandingan dengan eksperimen ?
3 nR 2 5 C P = nR 2 CV =
1,66 1,64 1,67 1,69 1,67 1,40 1,40 1,40 1,42 1,43 1,36 1,29 1,33 1,30
CP/nR
2,50 2,50 2,51 2,49 2,50 3,47 3,53 3,50 3,50 3,59 4,07 4,47 4,41 4,30
CV/nR
1,51 1,52 1,50 1,47 1,50 2,48 2,52 2,46 2,46 2,51 2,99 3,47 3,32 3,30
Persesuaian dengan hasil eksperimen hanya terdapat pada gas mulia monoatomik saja !
m1
K
m2
Kontribusi tambahan pada energi kinetik translasi (thd subx, y dan z) diasosiasikan dengan energi kinetik rotasi (thd sb-x dan z) dan energi kinetik vibrasi (thd sb-y):
1 1 2 E rotasi = I x x + I z z2 2 2 inersia 1 1 2 E vibrasi = K + M 2 2 2
7 U Cv = = nR T V 2
9 C P = C v + nR = nR 2
=
;
CP 9 = 1,29 CV 7
translasi
*)
rotasi
vibrasi
Gambar diambil dari buku Halliday Resnick, FISIKA, edisi ketiga, jilid 1, hal. 787
Hasil eksperimen dari suhu rotasi & vibrasi beberapa gas diatomik
Gas H2 OH HCl CH CO NO O2 Cl2 Br2 Na2 K2
Tvibrasi, oK 6140 5360 4300 4100 3120 2740 2260 810 470 230 140
Trotasi, oK 85,5 27,5 15,3 20,7 2,77 2,47 2,09 0,347 0,117 0,224 0,081