Are we there yet? Sumber: IEEE Pervasive Computing, Mobile and Ubiquitous system Vol:11, number 1, JanMarch 2012, pp 42-50 Pervasive mempunyai kemampuan agility, berkembang dengan cepat, dengan skala tertentu dan berkemampuan untuk mengatur kembali apabila terjadi sesuatu yang perlu dikoreksi. Inti dari pervasive adalah business services yang erat kaitannya dengan intelegent (smart), cloud computing dan sensor networks. Sistem pervasive akan menjadi ubiquitous apabila semua sistem yang smart itu dapat saling berinteraksi antar satu dengan lainnya. Mereview impian Weiser untuk mengevaluasi sukses secara komersial dari tabs, pads dan boards, serta mendiskusikan penggunaan di dunia nyata. Impian Weiser untuk ubiquitous komputing adalah dimana kita dapat hidup dengan nyaman dan lebih produktif, karena dikelilingi oleh komputer yang dapat membantu pekerjaan tanpa kita harus berada di tempat pekerjaan kita. Kita tidak akan menyadari apabila kita dikelilingi oleh teknologi komputer. Sekarang setelah 20th anniversary, kita mereview sampai sejauh mana ubiquitous berhubungan dengan perkembangan secara komersil pada perkembangan perangkat seperti yang digambarkan Weiser. Seperti yang dia katakan bahwa dia telah membangun perangkat yang disebut tabs, pads dan boards, dengan ukuran perangkat: inch scale machine yang ukurannya setara dengan catatan posh-it, foot scale machine dengan ukuran setara dengan kertas, dan yard scale machine yang ukurannya setara dengan papan tulis. Jadi kita dapat membedakan tiga ukuran mesin komputing, lalu menyelidiki kegunaan masing-masing pada dunia nyata dan penggunaan di masa depan. Kita menemukan bahwa meskipun membutuhkan waktu yang panjang menuju hasil yang dicapai seperti impian Weiser, sekarang kita dapat mencapai tujuan tersebut.
In scale machines
Sekarang ini inch scale machine mempunyai bentuk yang bermacam-macam, mulai dari active badges sampai smartphone yang dianggap turunan dari Weisers Tabs. Tapi sekarang ini inch scale machine melebihi badges dan tabs, termasuk perangkat seperti komputer jam tangan, sensor motes, MP3 players dan game jinjing. Komputer inch scale hampir ubiquitous , tapi dibandingkan dengan impian Weiser, kebanyakan tidak berguna seperti badges atau untuk sensing atau kontrol lingkungan dan lebih untuk personal produktivity, entertainment dan komunikasi. Active Badges Badges dapat berkomunikasi dengan tempat penerima dalam bangunan atau fasilitas yang sama, dan memberitahukan sebuah sistem komputing pada lokasi itu. Sistem dapat mempetakan nomor badged ID pada pegawai untuk meletakkan manusia sepanjang bangunan. Nyatanya, active badges tidak digunakan secara luas pada bidang bisnis sekarang ini seperti impian Weiser, karena urusan privacy dan kasus bisnis yang lemah. Namun, active badges dapat ditemukan pada industri yang melibatkan keamanan, dimana kasus bisnis lebih kuat dan urusan privacy lebih lemah. Pada khususnya, rumah sakit menggunakannya untuk melacak perangkat mahal dan industri manufaktur menggunakannya untuk meningkatkan keselamatan kerja dengan melacak perangkat berat dan manusia yang berada di sekitarnya. Smartphones Sekarang smartphones act seperti email, readers, kalender, diary, dan sistem entertainment dapat disediakan dengan konektivitas yang konstan antara orang-orang via text, voice call dan video conference. Smartphones menjadi ubiquitous karena membangun jaringan dalam gedung, seperti pada conference room, yang pada waktu yang bersamaan tidak dapat dihandle ratusan komputer yang mencoba untuk mendapatkan akses secara simultan. Smartphone juga dapat diaplikasikan untuk melacak lokasi. Phone dapat menampilkan peta dengan sebuah pin untuk menampilkan posisi saat itu dan membantu pengguna untuk menunjukkan lokasi lain. Mereka dapat menunjukkan tempat restauran, pom bensin, dan titiktitik lain yang terdekat dengan posisi saat itu.
Smart Dust Contoh smart dust adalah sensor motes, dapat dibawa dengan sesuatu yang akan dimonitor, seperi saat monitoring sebuah perangkat atau shipping container. Pada kapasitasnya, perangkat ini mirip dengan smartphone dan active badge. Namun perangkat ini harus diletakkan pada lingkungan yang akan dimonitor misalnya untuk memonitor geological gunung, atau grapevine pada kebun yang merambat. Sifteo Cubes Sifteo cubes adalah jenis inch scale machine yang digunakan untuk entertainment dan edukasi. Cubes ini mengetahui hubungan antara satu dengan yang lainnya, memperbolehkan untuk muncul dan berinteraksi dengan yang lain. Cubes menawarkan beberapa permainan yang didesain untuk mengasah otak. Cubes wirelessly yang dipasang pada laptop atau desktop yang berperan pada permainan dan pengaturan sound. Assesment: Mixed Results Komputer inch scale mempunyai pencapaian yang paling jauh pada ubiquity pada misi Weiser. Active badges konsepnya masih jauh dari ubiquitous tapi menemukan aplikasi yang lebih spesifik seperti pelacakan sesuatu. Smart dust membawa konsep active badge, sebuah langkah yang lebih jauh, memperbolehkan memonitor capability dari sesuatu skala kecil. Sistem navigasi ini biasa terdapat pada mobil, tidak seperti active badges dan sensor motes yang digunakan konsumen untuk mendapatkan lokasi dimana dia berada dan lokasi daerah-daerah disekitarnya. Akan tetapi, mobile phone mempunyai pencapaian yang berbeda pada akhir tahun ke 20, seperti Novemner 2010, di US 234 juta orang amerika berusia 13 dan lebih tua dr itu menggunakan mobile phone, dan lebih dari 61 juta menggunakan smartphone. Mobile phone telah mencapai tujuan dari ubiquity, meskipun mungkin masih belum menuju ke arah Weiser vision. Impian Weiser adalah harapan bahwa perangkat komputer akan menuju dari personal menuju ke lingkungan. Pada dimensi ini, inch scale komputer mempunyai beberapa hasil. Pada beberapa aplikasi, seperti smart dust dan monitoring lingkungan adalah bukan perangkat yang digunakan secara personal, meskipun hanya digunakan di lingkungan yang terbatas. Disisi yang
lain, smartphone adalah merupakan perangkat yang sangat personal. Kedepannya kita berharap smartphone dapat berlanjut dengan meningkatkan kegunaannya, seperti dapat berfungsi sebagai alat pembayaran, dapat lebih peduli pada sosial dan lingkungan dan dapat beradaptasi pelayanannya pada lingkungan di dalamnya. Kita juga berharap untuk melihat smartphone yang dapat terintegrasi dengan perusahaan bisnis aplikasi seperti penggunaan smartphone yang
komputer. Membutuhkan biaya yang sangat tinggi dan kustomisasi untuk bekerja dengan foot scale machine. Foot scale machine sangat tidak mature, karena orang menngunakan peralatan ini berbeda dari apa yang mereka harapkan pada saat membelinya. Pebisnis masih mencari cara bagaimana agar peralatan ini dapat terintegrasi pada aplikasi perusahaan. Kedepannya kita berharap peralatan ini dapat mempunyai market share seperti penjualan laptop.
menganggap belajar dengan menggunakan board lebih menyenangkan karena lebih interaktif dan colorfull. Telepresence Meskipun yard scale display pada perusahaan tidak digunakan secara luas sebagai sesuatu yang interaktif, kolaborasi whiteboard digunakan secara luas pada produk telekomunikasi, sebagai contoh cisco dan polycom menggunakan display yang besar untuk teknik komputingnya. Seperti automatic enkripsi antara video dan call signal untuk menyediakan komunikasi yang terproteksi. Screen ini mendukung rapat face to face tanpa membuang waktu karena jarak yang jauh dan menghemat ongkos perjalanan.
Dynamic Billboard Perangkat dan paket software ini ditawarkan oleh banyak perusahaan, secara khusus sistem ini adalah dynamic billboard yang memperbolehkan owner untuk mengupdate content lebih readily daripada sebuah billboard, yang dapat diubah setiap detiknya. Interactive Kiosks Kiosks digunakan pada airport untuk ticketing dan check in, pada kepentingan bisnis seperti virtual receptionist (termasuk kemungkinan untuk mengkoneksikan ke dalam telepon). Assessment: Slower Specialized Adoption Perangkat Yard scale mempunyai performa yang lambat dan lebih khusus daripada bagian inch scale atau foot scale, tetapi yard scale lebih dekat pada original Weiser vision. Toko retail menggunakan sebagai bulletin boards. Sekolah menggunakan sebagai perangkat yang dapat dikolaborasikan. Perusahaan menggunakansebagai video screen, tapi sekarang lebih digunakan untuk menghubungkan manusia secara interaktif. Kita berharap kedepannya perangkat ini dapat dijual lebih murah lagi, dapat dihubungkan dengan perangkat inch scale yang dapat dibawa kemana-mana, serta terintegrasi lebih bagus pada fungsi telepresence. Conectivity Weiser vision adalah mengintegrasikan dunia dimana beberapa perangkat bersatu ke dalam satu lingkungan, dan dapat berkomunikasi satu dengan yang lain. Untuk mencapai semua itu dibutuhkan berbagai macam network connections. Dia menambahkan bahwa kita membutuhkan tiga perangkat network connetions: tiny range wireless, long range wireless, dan very high speed wired (wireless, wifi, bluetooth dan near field communication (NFC). Sebagai tambahan Weiser memprediksikan bahwa kebanyakan perangkat mobile dapat terkoneksi dengan kabel wire. Assesment Lacking Device Interoperability Meskipun Weisser mengkoreksi prediksinya bahwa sekarang ini membutuhkan berbagai macam type konektivity, sekarang ini konektivity perangkat berbeda dari impiannya. Pertama, Weiser lebih fokus pada konectivity dari perangkat daripada konectivity dr manunia seperti yang
kita lihat sekarang. Kedua, visi Weisser untuk saling menghubungkan antar perangkat dan antar perangkat dengan lingkungan sangat sulit untuk tercapai. Sekarang ini koneksi kebanyakan dipergunakan untuk koneksi personal (seperti email, contact, calendar). Peralatan hampir terkoneksi ubiquitous untuk sebuah pekerjaan atau bisnis manufaktur, tetapi mereka tidak saling terkoneksi satu dengan yang lain.