Anda di halaman 1dari 2

Nama : Siti Haryati NIM Kelas : P2.31.31.010.054 : II.

Tugas : Resume materi Disersifikasi Pangan (telat)

Pengertian Diversifikasi pangan atau penganekaragaman pangan: - Proses pemilihan bahan pangan yang tidak bergantung pada salah satu jenis bahan saja, tetapi terhadap macammacam bahan pangan mulai dari aspek produksi , pengolahan, distribusi hingga konsumsi pangan ditingkat individu atau rumah tangga. Tujuan dari diversifikasi : - Laju peningkatan konsumsi beras dapat dikendalikan atau seimbang dengan laju peningkatan produksi - Susunan menu sehari-hari penduduk beragam dan berimbang memenuhi kandungan zat gizi yang diperlukan tubuh. Inpres no.14 tahun 1974 tentang perbaikan menu makanan rakyat yang disempurnakan dengan Inpres no.20 tahun 1979 Diversifikasi Konsumsi Pangan Pengertian : Keanekaragaman jenis pangan yang dikonsumsi penduduk mencakup pangn sumber energy (makanan pokok) dan zat gizi (protein,lemak,vitamin dan mineral). Tujuan : Untuk memenuhi kebutuhan pangan dan zat gizi yang seimbang kuantitas dan kualitas. Berperan dalam aspek gizi, kesehatan dan kualitas SDM dalam pertumbuhan fisik, perkembangan mental, kecerdasan maupun produktivitas kerja.

Disersifikasi Pangan/Keanekaragaman Pangan Fungsi social pangan : - Memenuhi kebutuhan tubuh - Identitas suatu budaya - Fungsi kepercayaan atau agama dan ilmu - Sarana komunikasi - Menunjukan kekayaan dan status - Sebagai pengaruh dan kekuatan politik. Pangan merupakan kebutuhan esensial dan komoditi paling strategis dalam kehidupan. Secara makro, masalah pangan dapat bergeser tingkat prioritsnya pada aspek politik, ekonomi atau social. Namun secara mikro, peranan pangan sebagai kebutuhan biologis. Konsep Ketahanan Pangan yang dikemukakan oleh FAO, USAID atau dalam UU No. 7 th. 1996 tentang pangan, maka kondisi rawan pangan mengandung beberapa komponen: Tidak adanya akses secara ekonomi bagi individu rumah tangga untuk memperoleh pangan yang cukup. Tidak adanya akses secara fisik bagi individu atau rumah tangga untuk memperoleh pangan yang cukup.

Tiga alasan utama diversifikasi konsumsi pangan: 1. Tidak ada satu jenis pangan yang menyediakan semua zat gizi yang diperlukan tubuh. 2. Keterganhtungan pada satu jenis pangan terutama makanan pokok merupakan satu titik rawan ketahanan nasional. 3. Merupakan bagian dari kebijakan pemerintah dan komitmen politik dibidang pangan dan gizi. Prinsip diversifikasi konsumsi pangan: - Pertimbangan factor social, ekonomi, dan budaya , agroekosistem, dan kecukupan atau kebutuhan gizi. Bahan yang dapat diversifikasi Penganekaragaman konsumsi pangan dapat dilakukan untuk masing-masing kelompok bahan pangan atau dalam satu set menu sekali makan. Contoh Diversifikasi : 1. Makanan pokok sebagai sumber energy: yang biasa dimakan beras karena sesuatu hal (banjir, gempa, dll) maka dapat diganti dengan mie, jagung, bihun, roti, kentang atau singkong dan ubi sebagai sumber energy. 2. Sumber protein hewani : daging, telur, dan ikan 3. Sumber nabati: Tahu,tempe, dan kacang-kacangan. 4. Sumber vitamin dan mineral: Sayur dan buah

Contoh diversifikasi bahan makanan dalam nangka: - Bubur menado terdiri dari: o Beras (Sumber energy) o Jagung kuning (sumber energy dan vitamin b) o Labu kuning ( sumber vit. A) o Daun singkong (sumber vitamin dan mineral) o Ikan asin (sumber protein hewani)

Anda mungkin juga menyukai