Anda di halaman 1dari 9

RESUME EKOLING Smt.

1
I. A. Ekologi Ekologi adalah ilmu yang mempelajari proses yang berpengaruh pada distribusi dan banyaknya organisma, interaksi diantara organisma dan transformasi dan aliran energi dan benda. Ekologi berasal dari kata Oikos yang berarti rumah tangga dan Logos yang berarti ilmu (Soemarwoto, ELHP). Jadi, Ekologi juga bisa diartikan sebagai ilmu tentang makhluk hidup dalam rumah tangganya. Jika ilmu Ekonomi mempelajari transaksi dalam bentuk uang, maka ilmu Ekologi mempelajari transaksi berupa energi, materi dan informasi sehingga Ekologi adalah ekonomi alam yang melaksanakan transaksi dalam bentuk energi, materi dan informasi. Pengelolaan lingkungan saat ini berpandangan Antroposentris, yaitu melihat permasalahan dari sudut kepentingan manusia dengan obyek, misalnya tumbuhan dan hewan. Sesungguhnya, saat ini harapannya ialah pengelolaan lingkungan dilakukan secara ekologis, bukan egosentris atau antrposentris. Wawasan ekologi ialah wawasan yang pada umumnya dipertimbangkan sebagai suatu cabang biologi; ilmu umum yang mempelajari benda hidup, protein, asam nukleat (biomol), sel-sel (biologi selular), dan organisme (botani, zoologi). Ecocide adalah sebuah penalaran dari ahli ekonomi hijau yang dipercepat oleh penambahn alat-alat untuk sebuah kebutuhan yang lebih besar dari suatu kapasitas yang dapat diperbarui. B. Lingkungan Lingkungan ialah perpaduan antara ekologi dan masyarakat. Lingkungan berarti alam, yang menekankan aspek dari hubungannya ke manusia atau hewan. Lingkungan juga dapat diartikan sebagai sebuah ruang di luar batasan ssebuah sistem. Lingkungan hidup manusia terdiri dari jumlah dan jenis unsur, interaksi antar unsur, perilaku/kondisi unsur, dan aspek non-material lain seperti energi, cahaya, dan suhu. Golongan organisma dalam sebuah lingkungan meliputi spesies, populasi, komunitas dan ekosistem. Pengelolaan lingkungan hidup harus memperbaiki mutu lingkungan untuk memenuhi kebutuhan maksimal. Pengelolaan lingkungan hidup bersifat lentur, yaitu penyesuaian pada lingkungan. Serasi pada lingkungan mempunyai nilai yang berbeda-beda bagi tiap individu. Keserasian dipengaruhi oleh waktu, sehingga bukan hal yang kekal menurut umur, golongan dan tempat. II. ETIKA LINGKUNGAN Semua makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungan disekitarnya secara menyeluruh baik itu lingkungan biotik maupun abiotik. Kisaran tanggap makhluk hidup pada lingkungan dibatasi dan dikendalikan oleh pola tanggap alami (innate). Manusia, untuk suatu periode waktu, telah memisahkan dengan cepat dirinya sendiri dengan lingkungannya dan mempunyai kemampuan untuk merusak semua sistem penunjang kehidupan dari lingkungan. Suatu dasar etika sosial perlu diarahkan kembali sejauh terjadinya kehancuran dari semua makhluk hidup di planet ini. Masyarakat hendaknya mengembangkan seperangkat nilai kepercayaan dan sikap yang konsisten terhadap ketahanan planet ini. Manusia seyogyanya tidak merusak kekayaan planet ini karena tak seorang pun mampu membangun EKOLOGI DAN LINGKUNGAN

pada tingkat alami tersebut. Oleh karena itu manusia harus merawat lingkungan. Masyarakat hendaknya paham bahwa kerusakan lingkungan juga dapat merusak masyarakat itu sendiri. A. Etika dan Ilmu Etika adalah sebuah pengertian dari dasar-dasar moral. Cabang ilmu filosofi sehubungan dengan nilai yang berkaitan dengan cara bertindak, dengan menitik-beratkan pada kebenaran dan/atau kesalahan dari sebuah motivasi. Ilmu menjadi berbahaya sebab ilmu adalah kekuatan yang sangat besar, meskipun para ilmuwan telah diingatkan pada nilai pencarian kebenaran secara obyektif. Ilmu adalah baik, sehingga perlu dipikirkan apa selanjutnya yang akan diperbuat bila ilmu dan pengetahuan telah dimiliki. Ilmu ialah metode sistematik sederhana ditambah sesuatu yang diketahui atas dasar pengetahuan. B. Ilmu dan Moralitas Ilmu dan moral saling bekerja sama. Ilmu sendiri bekerja berdasarkan sisi materialisme. Ilmu secara alami ialah sebuah metode, sebuah sistem untuk mengetahui, yang sesungguhnya tidak mempunyai tempat termasuk moralitas sehingga ilmu sebaiknya harus berkompromi. Moral sendiri membolehkan dan mengutamakan penemuan idea sehingga diperoleh keseimbangan antara pengertian pikiran untuk ilmu dan perasaan hati untuk moralitas.

C. Teori Glutton Glutton ialah seseorang yang makan terlalu banyak. Sebuah tantangan timbul, sebab kemampuan untuk memperoleh dengan kemampuan akan kekayaan dibatasi oleh ketersediaan sumber-sumber dalam lingkungan ini. Semua yang dianggap penting haruslah ditangani dengan hati-hati, kehati-hatian diperlukan bila dibutuhkan adanya output dan otucomes (Kant). D. Standard Bermoral Etika sama dengan akal budi ditambah logika. Ilmu adalah piranti /alat etika dan abdi kemanusiaan. K. Boulding mengatakan bahwa masyarakat keilmuan berhasil dalam memajukan pengetahuan berkat tata nilai yang menempatkan pengabdian yang objektif pada kebenaran di jenjang yang paling luhur. Bila tidak, maka ilmu akan menjadi alat para ahli perang dan industriawan yang serakah. Bioetika mempunyai tiga prinsip (Santosa, 2001), yaitu respek pada hidup dan kehidupan, keseimbangan antara resiko dan manfaat, dan etis berarti tidak sesederhana alamiah. Ilmu pasti atau logika berasal dari sebuah teori, sehingga sistem tersebut akan terkait dengan sejumlah ciri-ciri yang masuk akal dan ditunjang oleh faktor pengetahuan, pengertian dasar, aksioma, konstruksi yang tepat dan pasti, dan patokan kerja yang paling tidak bertentangan dan sangat tergantung. Aristoteles berpendapat bahwa ilmu tidak mengabdi pada pihak lain. Menurut paham tersebut, bentuk tertinggi dari ilmu ialah kebijaksanaan sehingga bersama itu pula akan terlihat suatu sikap etis (beretika). Namun, pada saaat itu belum ada tuntutan bahwa ilmu harus dikembangkan sebelum diteruskan. Ilmuwan harus mampu membuat keputusan yang kompleks, tentang : 1. Interpretasi data 2. Apa yang dikejar oleh masalah 3. Kapan menyimpulkan sebuah percobaan 4. Mampu memutuskan cara terbaik bekerja sama dengan ilmuwan lain

5. Gaya ilmuwan ditentukan oleh hasil kerjanya Di samping itu juga perlu adanya interaksi dengan ilmuwan lain serta pengalaman individual karena ilmu dipengaruhi oleh nilai. Sikap karakteristik seorang ilmuwan adalah skeptik. Sikap skeptik adalah tidak akan pernah menerima kebenaran suatu pernyataan, sebelum isi pernyataan tersebut dapat diterima dan disaksikan secara empiris konsekuen kebenaran pernyataan tersebut. III. EKOSISTEM TANAH Tanah ialah bagian padat dari permukaan bumi yang juga disebut litosfer. Tanah ialah fungsi dari bahan induk, vegetasi, iklim, waktu, topografi dan drainase, yang dalam waktu lama terbentuklah tanah seperti yang terdapat saat ini. Pengrusakan tanah hanya berlangsung dalam waktu bulan atau tahun namun pembentukan tanah tersebut akan memakan waktu ratusan tahun. Oleh karena itu, pengrusakan tanah perlu dihindari bahkan perlu diadakan perawatan tanah atau konservasi tanah. Terestris adalah proses pembentukan tanah, melalui berbagai peristiwa yang diutarakan dalam suatu persamaan : Tanah = f (P, V, I, T, D) dimana : P = parent rock = batuan induk V = vegetasi I = iklim W = waktu T = topografi D = drainase Tanah juga dapat diartikan sebagai media tempat tumbuh tanaman atau tempat berpijak bagi makhluk bumi. Profil tanah atau pedogenesis adalah morfologi dari horizon yang terbentuk pada profil tanah. Horizon terdiri dari 3 macam, antara lain : Horizon A : lapisan eluvial, kaya akar-akaran. jasad mikro : bakteri, cendawan, nematoda jasad makro : cacing tanah, lundi, rayap kadar liat : rendah Horizon B : lapisan illuvial bahan biotik rendah kadar liat : banyak : Fe, Al2O3 pada saat kering : merekah, pecah-pecah pada saat basah : lengket Horizon C : bahan batuan telah terlapukkan Tekstur tanah adalah ukuran partikel tanah yang menyusun tanah dari halus hingga kasar. Tekstur tanah tersebut dapat berpengaruh pada retensi air tanah dan laju infiltrasi. Struktur tanah adalah persatuan partikel tanah kedalam agregat. Struktur tanah dapat berkembang apabila partikel koloid tanah yang kecil mengendap menjadi butiran. IV. EKOSISTEM AIR Air menyelimuti permukaaan bumi sejumlah 70%, 97% darinya berada di lautan, kurang dari 1% adalah air tawar di bumi dan 2% sebagai es. Blue planet nampak dari angkasa karena adanya selimut lautan pada bumi. Air banyak digunakan oleh manusia di kehidupan sehari-hari sehingga mutu air menjadi hal yang sangat penting. Penyediaan air ialah peristiwa daur ulang akibat siklus air yang mengembalikan air ke permukaan dan ke dalam tanah. Air di bumi tersimpan dalam tanah sejumlah 1% yang mengisi pori-pori tanah. Air tersebut penting untuk pertanian dan kebutuhan domestik.

Derajat udara tanah dipengaruhi oleh faktor meteorologis, kemampuan serap akar, koloid-koloid tanah, dan kapilaritas tanah. Penggunaan air tawar makin lama makin meningkat untuk pertanian, industri, perikanan, transportasi, rekreasi, dan pengendalian banjir. Banjir dirumuskan : Q = C . I . A dimana Q = debit air puncak C = koefisien run off I = intensitas air hujan A = daerah aliran sungai (river basin)

V. LINGKUNGAN UDARA/ATMOSFER Atmosfer adalah selimut tipis dari gas-gas sekeliling bumi yang membuat planet ini menjadi dapat dihuni bagi kehidupan. Iklim dan cuaca bumi terjadi dari interaksi yang kompleks antara tanah, laut, dan matahari. Atmosfer terbagi menjadi 4, yaitu termosfer, mesosfer, stratosfer dan troposfer. Troposfer tersebut adalah tempat terjadinya cuaca, udara meningkat bila terkena panas matahari dan turun bila dingin. Pemanasan yang tidak seimbang dari matahari dan rotasi bumi akan berakibat pada gerakan udara vertikal dan horizontal, dan akibat proses-proses tersebut dalam waktu dan tempat tertentu disebut cuaca. Rata-rata kejadian tersebut dalam waktu lama disebut iklim. Hubungan yang meluas terjadi bahwa perubahan dalam komposisi peningkatan atmosfer dari emisi tersebut akan menjadi dampak-dampak pada iklim global. Entropi Meskipun benda dan energi adalah konstan dalam kuantitas, tetapi berubah dalam mutu. Ukuran mutu tersebut ialah entropi. Termodinamika Termodinamika adalah cabang fisika yang mengutarakan bahwa baik benda maupun energi dapat ditimbulkan dan dihancurkan dan bahwa entropi dalam sistem total selalu meningkat. Umpan balik Umpan balik ialah apa yang terjadi bila sebagian keluaran dari proses suatu sistem balik berpengaruh pada masukan. Umpan balik dibedakan menjadi 2, yaitu umpan balik positif dan umpan balik negatif. Relung dan teritorialitas Teritori adalah suatu area dimana terdapat kelompok yang mempertahankan anggota lain dari spesiesnya. Sedangkan teritorialitas adalah penguasaan daerah sebagai adaptasi kelakuan. Misteri Sebuah libang hitam (black hole) di angkasa mempunyai energi tertinggi dan adanya fosil dan interloper antar galaksi merupakan sebuah misteri sampai saat ini. o La Nina Peristiwa La Nina berakibat pada terjadinya banjir. Penurunan suhu muka laut di daerah khatulistiwa Samudera Pasifik dan adanya tiupan angin kencang dari daerah tertsebut mengakibatkan banjir yang nantinya akan berakibat pada keadaan rawan pangan o El Nino

Peristiwa El Nino berakibat pada terjadinya kekeringan. Cuaca di selatan khatulistiwa tidak dapat diprediksi sehingga mengakibatkan krisis air, produksi pangan menjadi turun sehingga terjadi impor beras besar-besaran. Wajah bumi dulu dan sekarang Wajah bumi dahulu ialah perawan, yaitu suatu kawasan area yang belum terjamah secara serakah, maka belum nampak kerusakan yang fatal di bumi ini, kecuali oleh adanya terjangan meteorit-meteorit dari benda angkasa. VI. PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Biosfer ialah sebagian fragile miracle, berada diantara permukaan yang dinamis dan ruang vakum setipis lapisan film dan bergetar seperti rumah jala laba-laba. Ruang angkasa bumi ialah tempat bergantung semua sumber kehidupan biologis, namun dengan makin dikenalnya sistem Matahari, makin sedikit dikenalnya sistem bumi tersebut. Sejak itulah dikenal adanya penelitian tentang Planetary Life Support System yang mengatur kehidupan kita semua. Dalam kerajaan kehidupan ini, semua dan setiap organisma saling berpautan dan berinteraksi. Sistem pertukaran global tersebut berlangsung lewat mekanisma transport. Limbah merupakan masalah utama dalam pengelolaan lingkungan. Penggunaan pestisida yang berlebihan mengakibatkan penurunan kualitas dan kuantitas sumber daya. Selain penggunaan pestisida yang berlebihan, limbah rumah tangga juga menjadi ancaman serius. Seharusnya limbah rumah tangga dicairkan terlebih dahulu, dipisahkan antara padatan dan cairan sehingga mudah untuk di daur ulang. Bioremediasi adalah pemanfaatan biota mikro-organisma bakteri dan jamur untuk mendegradasikan bahan organik atau an-organik berbahaya sebagai zat pencemar. Fitoremediasi adalah pemanfaatan tumbuhan sebagai stabilitas pencemar.

VII.

KETERKAITAN MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN

Semua makhluk hidup saling terkait satu sama lain membentuk suatu interaksi. Lingkungan kota misalnya, adalah hasil dari keterkaitan antara penghuni dengan tempat hunian yang dibangun sendiri atau menempati hunian yang sesuai dengan selera penghuninya. Urbanisasi menjadi trend yang cukup signifikan untuk saat ini, meskipun suatu kota di negara ini bukanlah sesuatu fenomena baru. Urbanisasi berpangkal bukan karena keinginan semata, namun lebih-lebih karena kurangnya lapangan pekerjaan di pedesaan. Penduduk desa relatif bependidikan kurang tinggi, keterampilan rendah, namun gotong royong masih tinggi. Di lingkungan pedesaan, persentase lahan masih cukup, daya dukung juga dirasa masih cukup dengan adanya urbanisasi tersebut. Namun, dengan adanya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non-pertanian, pemilik sawah memperoleh ganti rugi dan akan pindah ke kota dengan bekal hasil penjualan harta miliknya tersebut, sehingga akan mengurangi jumlah buruh tani di pedesaan. Tata guna lahan atau sering disebut dengan land use unit, adalah alokasi lahan bagi peruntukkannya. Sesuai dengan pemetaan lama, akan nampak hutan yang telah rusak, membutuhkan suatu perlindungan bagi tanah, curah hujan dapat berakibat pada erosi dan

banjir. Adanya erosi percikan, terjadilah energi kinetis, terjadinya erosi dan alur air akibat intensitas hujan yang cukup tinggi.

VIII.

PENETAPAN DALAM LINGKUNGAN

GIS (Geographic Information System) adalah sistem komputer yang mampu memanipulasi dan menampilkan rekomendasi informasi geografis. GIS membuat sistem unik diantara sistem informasi lainnya karena analisis yang dapat dipergunakan oleh para pengguna dalam rentang yang luas. GIS juga mampu menyimpan informasi sehingga dapat menunjukkan analisis yang kompleks, terdiri dari penarikan kembali data informasi, modelling topologi, output data, pembuatan peta, pemulihan tempat lokasi, perencanaan tanggap darurat dan pengaruh lingkungan secara simulasi. Dengan fokus pada informasi dasar lokasi dan kemampuannya dalam mengolah data, dapat bertindak sebagai pembantu pemerintah dan para komersial untuk memonitor lingkungan secara efektik dari segi waktu dan biaya. Saat ini hutan banyak yang rusak sehingga perlu adanya perlindungan tanah dengan cara konservasi lahan. Hutan dapat meresap banyak air, tetapi juga dapat mengakibatkan evapotranspirasi sehingga akan mengurangi persediaan air. Namun, distribusi air sepanjang tahun dapat diperbaiki sebagai penyimpan sumber daya genetis.

IX. POLUSI DAN KONTAMINASI Polusi dapat didefinisikan sebagai terlalu banyaknya substansi asing yang masuk kedalam suatu sistem lingkungan yang berakibat pada ketidaksinambungan keseimbangan dalam sistem tersebut. Recycling center merupakan fasilitas yang sangat penting karena mampu mengurangi sampah dalam jumlah yang besar. Insinerator juga merupakan salah satu fasilitas untuk mengurangi sampah dengan cara membakar sampah tersebut. Alat ini harganya mahal namun masih menghasilkan polusi. Di banyak kasus, orang-orang primitif tidak menghancurkan lingkungannya karena sistem ekologi yang seimbang dapat memperbaikinya daripada manusia yang pertama kali meusak lingkungan. Masalah fundamental yang kita hadapi saat ini adalah kita tidak memiliki alat untuk mengukur pengaruh hal tahan uji yang cukup. Masalah paling serius yaitu degradasi sumber daya alam yang cepat dan berkelanjutan berdasarkan kegiatan ekonomi dan ketergantungan hidup. Emisi adalah polutan yang dilepaskan oleh sumbernya. Di beberapa kasus, polutan berefek proporsional ke produk dari konsentrasinya dan efeknya juga bergantung pada waktu dimana konsentrasi sedang berada pada keadaan maksimal. Setiap aktivitas dalam suatu proses memberikan limbah, disamping output pengurangan atau meminimize limbah termasuk mengurangi resiko, artinya setiap tindakan dalam suatu proses selalu mengandung resiko. Pengurangan resiko adalah tindakan pelaku proses dalam suatu ekosistem untuk mewujudkan target keluaran yang maksimal, artinya resiko dalam suatu tindakan yang selalu mendampinginya.

X. REVOLUSI HIJAU Revolusi hijau adalah kemajuan yang luar biasa yang pernah dilakukan di bidang agrikultur. Dalam revolusi hijau, tanaman budidaya yang cepat masak ditanam 2-3 kali/tahun, namun perlu adanya input beli yang terdiri dari pupuk dan pestisida. Bila petani India membeli pupuk sebanyak petani Belanda, maka dibutuhkan 1/3 konsumsi pupuk dunia secara global, namun akan diikuti levelling off dari hasil serealea global. Oleh karena itu, perlu ditentukan Fertilizer Response Ratio. Model pertanian untuk dunia sedang berkembang meliputi konservasi tanah, kesuburan lahan diperluas, pertanian dengan irigasi, dan perawatan hutan. Sedangkan untuk bangsa yang sedang berkembang harus memperoleh hak prioritas dan meletakkan garis besar pada produksi pangan efisien dan distribusi penempatan. Dana Internasional seharusnya disumbangkan pada sektor pertanian, namun kadang-kadang karena urusan politik , bantuan untuk supply pangan rakyatnya ditolak.

XI. SUNGAI BERSIH MENUJU DUNIA BERSIH GAEE atau DGU berusaha mengurangi konsumsi energi oleh para guru dan murid dan juga bertangguang jawab terhadap evaluasi nasional dari Global Rivers Environmental Education Network. Environmental Education adalah komponen vital dari program konservasi. Oleh karena itu, penting untuk me-review tingkat keberhasilan Environmental Education. Dunia bersih adalah sebuah komunitas yang berbasis proyek lingkungan, dikembangkan dan dikoordinasi oleh Clean Up Australia. Dunia bersih mempunyai tujuan membagi informasi dan pengalaman praktis tentang lingkungan, membuat media fokus terhadap kegiatan clean-up, dan membawa masyarakat dari region yang berbeda untul membantu dalam suatu kegiatan yang simpel berkaitan dengan lingkungan mereka. Informasi pembersihan duni telah dipublikasikan di surat kabar lokal dan nasional, jurnal, dan televisi.

XII.

PEMUKIMAN IDAMAN

Pemukiman idaman sangat didambakan oleh penghuni dimana kawasan tersebut berada. Hunian yang asri, sehat, bersih, dan indah adalah syarat untuk dapat hidup sejahtera ditinjau dari sudut pandang hunian. Capaian maksimal dapat diperoleh setelah para perencana perwilayahan kota menekuni ilmu lingkungan sehingga dapat dengan tepat dalam penentuam kebijakannya. Lingkungan yang sudah terbentuk Lingkungan yang sudah terbentuk adalah hasil perpaduan antara intervensi manusia dalam dunia fisik dan alami yang ditempatkan dengan karakteristik yang berbeda, identitas ditimbulkan dan keseluruhannya berakibat pada berfungsinya serta saling ketergantungan. Dasar-dasar pemilihan lokasi Pemilihan lokasi akan memakan waktu dan dana. Masalah yang diperhatikan adalah fakta bahwa investor dan pemilik dalam perencanaan dan menggelar

usahanya. Tindakan yang sering dilakukan ialah tergantung apa katanya pemilih yang didasarkan pada biaya rendah ataupun bahkan hanya karena lokasi yang ngetrend saja. Kunci dasar-dasar pemilihan antara lain: o Ketahuilah tinadakan anda o Tentukan profil dari palanggan anda o Kembangkan kriteria lokasi o Kumpulkan data pasar o Asesibilitas dan visibilitas Gedung dan kebakaran Persiapan peralatan anti kebakaran pada gedung-gedung apapun perlu diutamakan. Alat-alat sederhana hingga alat-alat yang telah terstruktur dan terukur nampaknya hanya sebagai kebutuhan yang sangat perlu untuk disediakan disamping alat-alat lain yang dibutuhkan oleh pelanggan. Penerangan jalan Penerangan jalan diutamakan bagi keselamatan pengguna jalan baik pejalan kaki atau pengendara. Penerangan jalan tersebut menjadi beban seluruh warga lewat pajak penerangan jalan. Beberapa hal yang sangat perlu diperhatikan pada penerangan jalan antara lain: o Evaluasi adanya penerangan jalan di kota-kota o Proses evaluasi bagi penerangan jalan untuk lokasi baru o Proses untuk penentuan persamaan dan efisiensi pembiayaan penerangan jalan tersebut

XIII.

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Pembangunan berkelanjutan sering diutarakan sebagai pembangunan berwawasan lingkungan karena harapan hasil pembangunan tersebut ialah akrab dengan lingkungan dalam jangka panjang dengan resiko kerusakan, polusi, dan kontaminasi kecil. Stratifikasi vertikal dari mahkota pohon ialah sebuah tanda dari hutan. Tanda tersebut berpengaruh pada struktur pertumbuhan pohon dan komunitas dibawahnya sehingga kebijakan perlu disesuaikan dengan keputusan pengelolaan yang berpengaruh pada struktur tegakan tersebut. Perubahan struktural dalam jumlah dan distribusi luas daun dalam tegakan berpengaruh pada fungsi tegakan, antara lain fotosintesis, respirasi, pertumbuhan pohon, kelayakan bagi kehidupan liar, dan keragaman tanaman dibawah kanopi. Pola stratifikasi dari pohon individual berpengaruh pada struktur jarak kanopi, yang berpengaruh pula pada penentuan distribusi cahaya dan curah hujan yang diterima oleh tegakan pohon dan bagian bawah kanopi. Perubahan perkembangan dalam kanopi hutan dapat dihubungkan dengan perubahan dalam jumlah dan distribusi biomassa diantara bentuk kehidupan. Etika lingkungan dalam pembangunan antara lain : o Egoisme Egosime adalah keakuan yang masih sadar akan ketergantungan pengada lain. o Humanisme

Humanisme adalah solidaritas pada sesama manusia. o Sentientisme Sentientisme adalah kepedulian pada pengada berperasaan, hewan. o Vitalisme Vitalisme adalah kepedulian pada pengada tidak berperasaan, tumbuhan. o Alturisme Alturisme adalah kepedulian pada sesama pengada abiotik karena ketergantungan pada pengada insani dan ragawi, karena semua adalah ciptaan Tuhan

Anda mungkin juga menyukai