Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A.Latar belakang B.Tujuan penulisan C.Metode penulisan ........................................................................................

......................................................................................... ......................................................................................... ......................................................................................... ......................................................................................... .........................................................................................

D.Sistematika penulisan ........................................................................................ BAB II TINJAUAN TEORITIS..................................................................................... A.KONSEP TEORI LANSIA................................................................................. 1.Batasan Lansia .......................................................................................

2.Proses Menua (Aging Process).......................................................................... 3.Teori Proses Menua ......................................................................................

4.Permasalahan yang terjadi pada lansia.............................................................. 5.Faktor-faktor yang mempengaruhi ketuaan...................................................... 6.Perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia.................................................. B.Konsep Teori Hipertensi 1.Pengertian 2.Klasifikasi 3.Etiologi 4.Patofisiologi 5.Tanda dan gejala ................................................................................... ...................................................................................... ...................................................................................... ...................................................................................... ..................................................................................... ......................................................................................

i vi

6.Pemeriksaan Penunjang .......................................................................... 7.Penatalaksanaan B.Konsep keperawatan 1.Pengkajian 2.Diagnosa Keperawatan 3.Intervensi Keperawatan ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER DENGAN HIPERTENSI PADA Ny.M TANGGAL 25-27 MARET 2012 DI DUSUN XIV DESA PAYABAKUNG

KECAMATAN HAMPARAN PERAK ................................................... A.Pengkajian 1.Pengumpulan data 2.Analisa Data ............................................................................... ................................................................................ ................................................................................

B.Diagnosa Keperawatan ................................................................................ C.Rencana Keperawatan ................................................................................. D.Implementasi Keperawatan ........................................................................... 1.Implementasi Keperawatan ..................................................................... E.Catatan Perkembangan ................................................................................

1. Catatan Perkembangan .......................................................................... 2.Implementasi Keperawatan .................................................................... 3.Catatan Perkembangan ......................................................................... BAB IV.PEMBAHASAN A. Tahap Pengkajian ........................................................................... .............................................................................

B. Tahap Diagnosa keperawatan .......................................................................


i vi

C. Tahap Intervensi keperawatan ..................................................................... D. Tahap Implementasi E.Tahap evaluasi BAB V PENUTUP A.Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 1.Lembar implementasi 2.Catatan kunjungan pasien gerontik ( Kunjungan I ) 3.Lembar Implementasi 4. Catatan kunjungan pasien gerontik ( Kunjungan II ) 5. Lembar Implementasi 6. Catatan kunjungan pasien gerontik ( Kunjungan III ) 7.ADL (Activity Daily Livingroom) 8.SAP Hipertensi pada lansia 9.Daftar Konsultasi ............................................................................. ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................ ............................................................................

i vi

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER DENGAN HIPERTENSI PADA Ny.M DI DUSUN XIV BENTENG DESA PAYABAKUNG KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG TANGGAL 25-27 MARET 2012

Pada pelaksanaan asuhan keperawatan gerontik dimana penulis mengumpulkan data di desa Payabakung sebanyak 12 kepala keluarga. Dari hasil pengumpulan data didapatkan ada 3 orang lansia yaitu Tn.P (60 tahun ),Tn.Z (63 tahun) dan Ny.M (60 tahun).Dalam penerapannya,penulis akan melakukan pembinaan keperawatan gerontik untuk Ny.M. Adapun langkah-langkah pengkajian sebagai berikut : A.Pengkajian 1.Pengumpulan data a.Identitas Nama pasien adalah Ny.M suku jawa dengan umur 60 tahun,agama yang dianut pasien adalah islam .Pasien tinggal di dusun XIV benteng kecamatan Hamparan Perak ,tingkat pendidikan SMA .Pasien mempunyai 6 orang anak dimana 5 orang sudah berkeluarga dan 1 lagi Amasih SMA di sebuah sekolah negeri di desa payabakung.Pasien menderita penyakit hipertensi sejak 2 tahun yang lalu,saat berusia 58 tahun.Dulu sebelum sakit,pasien bekerja di sebuah pasar sebagai penjual sayur.Pasien tidak bekerja lagi semenjak badannya sudah terasa lemah dan tidak sanggup lagi mengangkat beban berat.Kadang pasien sering kepikiran dengan penyakit yang diderita apalagi masih ada anaknya yang masih sekolah .Pasien mempunyai suami yang bekerja sebagai petani,jadi biaya sekolah anak dapat dibayar dari hasil penjualan padi dan bantuan dari anak-anaknya.

i vi

b.Riwayat kesehatan Pasien mengatakan bahwa sakitnya sudah 1 tahun terakhir ini.Pasien mengeluh nyeri dada dan kadang kepala tiba-tiba oyong.Pasien mengatakan selain penyakit hipertensinya,dia juga menderita penyakit gula (DM) .Pasien mengatakan penglihatan kabur sejak ada penyakit gula dan penyakit tekanan darah tingginya. Keluhan yang dirasakan pasien 3 bulan terakhir ini adalah pasien mengatakan kepalanya bisa tiba-tiba pening dan lama kembali pulihnya .Pasien mengatakan belum pernah mengalami penyakit parah seperti ini sebelumnya,paling hanya sakit ringan seperti batuk dan pilek. c. Status fisiologis 1.Postur tulang belakang lansia Postur tulang belakang klien membungkuk 2.Tanda-tanda vital Suhu Tekanan darah Nadi Respirasi BB Tinggi badan : 37C : 140/100 mmHg : 92x/menit : 22x/menit : 49 kg : 155 cm

d.PENGKAJIAN HEAD TO TOE Dari hasil pengkajian pada pasien,pada kepala bersih,kulit kepala bersih ,tidak ada ketombe,tidak ada rambut rontok ,rambut sudah berwarna putih/beruban.Pada bola mata tampak katarak,sklera mata ikterik,kekeruhan pada lensa mata,pasien tidak menggunakan kacamata.Bentuk hidung simetris,saat diraba tidak ada benjolan,mukosa mulut lembab,bibir lembab,jumlah gigi geligi 28 buah,gigi berwarna putih kekuning-kuningan,ada gigi yang berlubang yaitu gigi geraham bawah ,tidak ada peradangan pada mulut,gusi berwarna merah muda,lidah berwarna merah muda,saat diraba tidak ada benjolan pada tenggorokan.
i vi

Posisi daun telinga sejajar pada sudut mata,tampak serumen yang menggumpal pada lubang telinga,pada daun telinga terdapat kerak-kerak berwarna putih,pada leher pasien saat diraba tidak ada penonjolan,kulit leher keriput dan kering,saat diberi rangsangan pada leher tidak terdapat kaku kuduk,bentuk dada simetris saat bernafas,kulit dada keriput dan ada bintik-bintik hitam,tulang-tulang iga kelihatan saat bernafas,payudara kecil dan puting payudara kecil berwarna hitam kecoklatan,bentuk abdomen datar,saat dipalpasi tidak ada penonjolan ,saat diperkusi tidak terdapat nyeri tekan,peristaltik usus melemah 35x/menit,kuku jari-jari tangan dan kaki pasien menebal dan rapuh,pada alat genitalia pasien selaput lendir vagiana kering,rambut pubis menipis,klitoris keriput dan mengecil,kemerahan pada alat kemaluan. e.PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK LANSIA 1). Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan Pasien tidak bisa bangun dari duduk dengan satu kali gerakan ,tetapi mendorong tubuhnya keatas dengan tangan atau bergerak kebagian depan tempat tidur terlebih dahulu. 2). Gerakan mengambil sesuatu Pasien tidak mampu mengambil sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya sementara untuk berdiri harus memegang sesuatu sebagai dukungan. 3).Komponen gaya berjalan atau gerakan Pasien berjalan dengan memegang objek untuk dukungan,langkah pasien tidak simetris dan berhati-hati berbalik. f. Pengkajian psikososial 1). Hubungan sosial Pasien mengatakan mampu berinteraksi dengan oranglain di dalam dan di luar rumah.Pasien juga memiliki hubungan yang baik dengan saudara-saudaranya di luar desa.Emosi pasien masih dapat dikontrol,tetap pasien bisa emosi kalau melihat anak-anaknya berkelahi di depannya. 2).Masalah emosional

i vi

Pasien mengatakan banyak hal yang bisa membebani pikirannya ,pasien mengalami gangguan tidur karena sering berkemih pada malam hari tetapi tidak pernah minum obat tidur.

3). Tingkat kerusakan intelektual Dari hasil pengkajian untuk tingkat kerusakan intelektual pasien,didapatkan hasilnya sebagai berikut : P asien menjawab pertanyaan dengan salah sebanyak 4 point dan yang benar 6 point.Pertanyaan yang bisa dijawab benar yaitu pertanyaan hari apa sekarang,apa nama tempat tinggalnya,berapa umur anda,kapan anada lahir,siapa presiden Indonesia,siapa nama ibu anda .Sedangkan pertanyaan yang dijawab dengan salah yaitu tanggal berapa hari ini.Pasien menjawab sekarang tanggal 28 maret,padahal sekarang tanggal 25 maret(saat pengkajian),dimana alamat anda,pasien menjawab alamatnya di medan,siapa presiden sebelumnya ,pasien menjawab megawati,padahal presiden sebelumnya SBY,pasien salah mengurangi 20 dari 3,pasien menjawab 15 sedangkan jawabannya 17. Berdasarkan hasil uji tersebut dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami kerusakan intelektual ringan karena ditemukan 4 pertanyaan yang salah. 4). Identifikasi aspek kognitif Pada aspek kognitif orientasi ,pasien bisa menjawab pertanyaan tahun berapa sekarang ,musim apa sekarang,hari apa dan bulan apa sekarang,sedangkan pertanyaan yang dijawab salah yaitu tanggal berapa sekarang.Pasien menjawab sekarang tanggal 28 sedangkan sekarang tanggal 25 (saat pengkajian ).Jadi nilai pasien pada orientasi adalah 4.Pada orientasi selanjutnya pasien dapat menjawab semua pertanyaan dengan benar .Pasien bisa menjawab pertanyaan apa nama negaranya yaitu negara Indonesia,apa nama provinsinya ,pasien menjawab provinsi sumatra utara,apa nama kabupaten ,pasien menjawab kabupaten deli serdang.Jadi total skor untuk pasien 3. Pada fase registrasi dengan pertanyaan menyebutkan 3 objek,pasien mampu menyebutkan meja,lemari dan kursi.Maka nilai untuk pasien pada fase registrasi adalah 3 .Pada aspek kognitif perhatian dan kalkulasi untuk pertanyaan hasil pengurangan 7 dari 100 sampai 5 tingkat,pasien tidak mampu menjawabnya.Maka nilai untuk pasien pada aspek
i vi

kognitif perhatian dan kalkulasi adalah 0.Pada aspek kognitif daya ingat,pasien masih dapat mengulangi 3 nama objek yang diucapkannya yaitu meja,lemari dan kursi,maka pasien mendapat nilai 3.Pada aspek kognitif bahasa ,pasien dapat menyebutkan kegunaan benda yang ditunjukkan yaitu kursi untuk duduk,pulpen untuk menulis,tetapi pasien tidak mengerti apa yang diinstruksikan kepadanya.Maka nilai yang diperoleh pasien pada aspek kognitif bahasa adalah 3 Maka total nilai yang diperoleh pasien adalah untuk aspek kognitif orientasi adalah 4,orientasi selanjutnya dengan nilai 3,registrasi 3,perhatian dan kalkulasi 0,aspek kognitif daya ingat 3,aspek kognitif bahasa 3,total keseluruhan dari 6 aspek adalah 22 dengan arti pasien mengalami gangguan kognitif sedang.

g. Pengkajian perilaku terhadap kesehatan Pasien mengatakan tidak pernah merokok,makan 3 kali sehari atau bahkan lebih karena pasien sering merasa lapar.Klien minum berkisar antara 6 sampai 10 gelas sehari karena sering merasa haus dan sering BAK.Jumlah waktu tidur pasien 6 jam sehari.Pasien sering terbangun karena ingin BAK dan sulit untuk tidur lagi.Pada saat ada waktu luang pasien lebih banyak berdiam di rumah karena malas untuk melakukan kegiatan yang lain.Pasien BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek,BAK 10-12 kali sehari dengan warna kuning keruh.Pasien mengatakan pasien mandi 2 kali sehari dengan memakai sabun dan gosok gigi 2 kali sehari dan dibantu keluarga.Klien berganti pakaian 2 kali sehari dan bahkan lebih karena pasien sering merasa gerah. 1). Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari Dari hasil pengkajian jenis kehiatan yang masih bisa dilakukan pasien adalah mengontrol defekasi dan mengontrol berkemih dengan skor 20 Sedangkan kegiatan yang tidak bisa dilakuka pasien adalah makan,minum,berpindah dari kursi ke lantai atau sebaliknya,kebersihan diri(cuci muka,mencukur,aktivitas di kamar mandi),mandi,berjalan ,naik turun tangga,berpakaian,olahraga dan rekreasi dengantotak skor 100.Dari hasil pengkajian diatas dapat disimpulkan bahwa pasien masih bergantung penuh pada orang lain.

i vi

Dari tingkat kemandirian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pasien ketergantungan penuh. h. Pengkajian lingkungan Dari hasil pengamatan,bentuk bangunan rumah,jenis bangunan semipermanen,atap rumah terrbuat dari seng,dinding kayu,lantai semen,rumah pasien memiliki ventilasi yang baik dimana memiliki jendela,sehingga pencahayaan juga baik. Untuk sumber air pasien menggunakan sumur,air minum aqua yang dibeli.Rumah masih menggunakan jamban tertutup yang kotor,pembuangan limbah atau bekas cucian piring atau pakaian adalah langsung ke sungai,sampah keluarga biasanya dikumpulkan dan langsung dibakar. Pasien memiliki ternak ayam sebagai sumber pendapatan dan kebutuhan sehari-hari seperti untuk lauk pauk.Jarak kandang ternak dari rumah 5 m.Di dusun ini memiliki 1 buah mesjid yang letaknya tidak jauh dari rumah pasien.Untuk alat komunikasi,di rumah pasien ada sebuah telepon.

i vi

1. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Nama /umur : Ny.M/60 tahun Tanggal /waktu 27-03-2012 14.00 No dx 1,2,3 -Mengucapkan salam pada pasien dan keluarga 2 -Memberi kesempatan kepeda pasien untuk mengungkapkan masalah-masalah yang membuat pasien cemas, pasien mengatakan sangat khawatir dengan penyakit yang dideritanya N E Y Pelaksanaan kegiatan Nama

14.30

1,2,3 -Menjelaskan pada pasien dan keluarga tentang makanan yang harus dihindari oleh pasien dan makanan yang bisa dikonsumsi oleh pasien 3 -Membantu pasien latihan berjalan di rumah secara perlahan-lahan -Melakukan terapi ROM secara sederhana pada pasien untuk mencegah terjadinya kekakuan pada ekstremitas contohnya kelumpuhan

Y 14.45

15.00

16.15

1,2,3

-Mengukur tekanan darah pasien dengan hasil TD : 140/90 mmHg Mengukur BB pasien dengan hasil BB : 49 kg

16.25

1,2,3 -Menganjurkan pada keluarga untuk sering mengajak pasien meengobrol bersama-sama jika ada waktu luang untuk menghilangkan fokus pasien pada penyakitnya 1,2,3

16.45

-Menutup pertemuan dengan pasien dan keluarga dan membuat kontrak pertemuan besok pada pasien

i vi

E.CATATAN PERKEMBANGAN Nama /umur :Ny. M/60 tahun Tanggal No dx 26-032012 18.00 1 S :pasien mengatakan kepala tiba-tiba pening ,rasa sakit seperti ditusuk-tusuk pada daerah kepala -pasien mengatakan tidak bisa berdiri lama karena kepala langsung pening -pasien mengatakan kepalanya sakit sekali kalau dia banyak pikiran O: pasien tampak meringis sambil memegang bagian kepalanya -TD :140/90 mmHg A: masalah gangguan rasa nyaman:nyeri belum teratasi P: pertahankan renpra no 4 dan lanjutkan rencana tindakan no 5 Y N N E Y Evaluasi keperawatan Nama

S: pasien mengatakan sangat cemas dengan penyakitnya -pasien mengatakan belum pernah mengalami penyakit parah seperti ini sebelumnya -pasien mengatakan kadang kepikiran denga penyakitnya ini dan pasien takut sekali kalau pemyakitnya tidak bisa sembuh O:-pasien banyak bertanya kepada petugas kesehatan tentang penyakitnya apakah penyakitnya bisa sembuh atau tidak A: masalah cemas pada pasien belum teratasi P: lanjutkan rencana tindakan no 2,3 dan pertahankan rencana tindakan no 4

S: O : seluruh aktivitas pasien dibantu o O: -pasien masih meringis sambil memegang kepalanya -TD :140/90 mmHg A: masalah nyeri pada kepala belum teratasi P: pertahankan rencana tindakan n0 4

i vi

BAB IV PEMBAHASAN

Dalam asuhan keperawatan menggunakan pendekatan proses keperawatan dengan 5 tahap yaitu : pengkajian,perumusan masalah(diagnosa),perencanaan,implementasi dan evaluasi. A.Tahap Pengkajian Pada tahap pengkajian penulis menemui beberapa kesenjangan antara konsep medis dan kasus pada lansia antara lain : a.Pada etiologi dikatakan bahwa salah satu penyebab penyakit hipertensi adalah karena faktor keturunan sedangkan saat dikaji pada pasien ,pasien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang pernah menderita penyakit tekanan darah tinggi ini. b.Pada tanda dan gejala yang tertera pada konsep medis ,dikatakan bahwa salah satu tanda dan gejala pada penyakit hipertensi adalah adanya mual dan muntah,sedangkan saat dikaji pada pasien,pasien mengatakan tidak ada mual dan muntah bahkan pasien sangat selera makan c.Pada konsep medis tidak ada dijelaskan mengenai gangguan intelegensi yang dialami lansia yang hipertensi sedangkan pada kasus didapatkan adanya gangguan intelegensi pada pasien. B.Tahap diagnosa keperawatan Pada tahap ini,penulis menemukan beberapa diagnosa keperawatan berdasarkan tanda dan gejala maupun keluhan pasien Adapun diagnosa keperawatan yang didapat dari konsep keperawatan secara teoritis 1. Gangguan rasa nyaman nyeri (sakit kepala) b/d peningkatan tekanan vaskuler serebral. 2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi inadekuat 3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum, ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2. 4. Inefektif koping individu berhubungan dengan mekanisme koping tidak efektif, harapan yang tidak terpenuhi, persepsi tidak realistic. 5.Kurang pengetahuan mengenai kondisi penyakitnya berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penyakit yang diderita 6.Resiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan vasokontriksi pembuluh darah.

i vi

7.Resiko tinggi terhadap cedera yang berhubungan dengan defisit lapang pandang, motorik atau persepsi. Sedangkan diagnosa keperawatan yang ditemukan pada kasus : a. Gangguan rasa nyaman:nyeri kepala pada lansia b/d penyakit hipertensi diderita lansia b. Cemas b/d penyakit yang diderita pasien c. Resiko cedera pada lansia b/d ketidakmampuan lansia lagi berjalan secara mandiri Jadi diagnosa yang tidak ditemukan pada kasus adalah 1). Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi inadekuat 2).Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum, ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2. 3). Inefektif koping individu berhubungan dengan mekanisme koping tidak efektif, harapan yang tidak terpenuhi, persepsi tidak realistic. 4)Kurang pengetahuan mengenai kondisi penyakitnya berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penyakit yang diderita 5)Resiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan vasokontriksi pembuluh darah. C .Tahap rencana keperawatan Pada tahap ini penulis mencoba melaksanakan rencana antara konsep keperawatan dan kasus,bahwa tidak seluruhnya intervensi pada konsep keperawatan dapat diterapkan karena adanya keterbatasan ekonomi pada keluarga.Pada disgnosa keperawatan gangguan rasa nyaman:nyeri pada kepala tidak bisa teratasi denga segera karena walaupun telah diajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri tetapi tidak bisa,jadi rencana selanjutnya yang dilakukan adalah memmberikan obat penghilang rasa nyeri tetapi keluarga tidak mempunyai biaya untuk membeli obat tersebut apalagi jika obat habis dan harus dibeli dari bidan desa atau puskesmas D.Tahap implementasi Dalam tahap implememtasi ,penulis mempertimbangkan sumber dana keluarga yang dibutuhkan ,sehingga penulis membantu kleuarga dalam hal memberikan penjelasan pada keluarga mengenai teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri,karena tidak memerlukan biaya hanya waktu. E.Tahap evaluasi Setelah penulis melakukan tindakan asuhan keperawatan pada pasien Ny.M selama 3 hari,maka penulis melakukan evaluasi untuk mengetahui apakah tujuan tercapai dengan kriteria yang ditentukan.Namun dari 3 diagnosa hanya diagnosa yang 3 mengenai resiko

i vi

terjadinya cedera tidak terjadi sedangka 2 diagnosa lagi sebagian teratasi karena butuh waktu yang bagi pasien untuk mengerti anjuran-anjuran petugas kesehatan.

i vi

Anda mungkin juga menyukai