A. Latar Belakang Bahasa Indonesia sebagai ragam bahasa baku dijadikan sebagai bahasa pemersatu di wilayah Indonesia yang memiliki beragam bahasa di setiap daerah. Dalam bahasa Indonesia ditemukan sejumlah ragam bahasa. Ragam bahasa merupakan salah satu dari sejumlah variasi yang terdapat dalam pemakaian bahasa. Variasi itu muncul karena pemakaian bahasa memerlukan alat komunikasi yang sesuai dengan situasi dan kondisinya. Ragam tertentu dipakai untuk kepentingan yang sifatnya formal, dan ragam yang lain dipakai untuk kepentingan yang tidak formal. Dalam ragam formal misalnya digunakan untuk pidato kenegaraan, khotbah, kuliah, penyiaran berita lewat radio atau televise, penulisan yang bersifat resmi. Berdasarkan media dan sasarannya, ditemukan ragam lisan dan ragam tulis. Surat merupakan salah satu bentuk komunikasi tulis yang masih sangat penting sampai saat ini. Gagasan/ informasi secara lengkap dapat disampaikan penulis melalui surat. Menulis surat ternyata tidak sesederhana yang kita bayangkan. Terbukti setelah seseorang memulai menulis surat, baru menyadari bahwa membuat surat cukup menyulitkan. Hal itu terjadi karena penulis sebenarnya belum siap atau tak memiliki dasar pengetahuan tentang bagaimana cara menulis surat yang benar. Menulis surat yang baik tentunya mengandung bagian-bagian yang memenuhi persyaratan sebuah surat yang baik. Bisa saja semua orang dapat menulis surat, tetapi apakah surat yang ditulis itu sudah memenuhi persyaratan yang benar? Tentu saja para penulis surat dituntut harus belajar lebih banyak tentang bagaimana cara menulis surat yang benar, tidak hanya sekedar penyampaian maksud dan isi hati semata-mata. Yang menerima surat akan menilai bahwa surat yang dibacanya kurang sopan, kurang jelas, kurang komunikatif, kurang memenuhi syarat sebagai surat yang baik dan benar. Sebaiknya kita hindari tanggapan orang semacam itu. Penulisan yang dimaksud tentunya surat-surat yang utamanya adalah surat resmi yang dipergunakan oleh dinas pemerintahan, perusahaan-perusahaan dan instansiinstansi. Surat dinas merupakan surat resmi sehingga dalam pemakaian bahasa surat harus mempergunakan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penulisan surat resmi dengan menggunakan bahasa Indonesia harus sesuai dengan tata bahasa Indonesia serta sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan atau sesuai dengan aturan penggunaan bahasa baku. Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam penulisan surat resmi ialah penggunaan bahasa yang tidak baku. Oleh karena itu dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan didalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk kata dan struktur kalimat, serta unsurunsur bahasa di dalam struktur kalimat. Berdasarkan hal tersebut, penulis berusaha untuk meneliti ketidakbakuan kalimat dalam surat resmi di kantor Camat Tarakan Barat.
B. Alasan Pemilihan Judul Penulis memilih judul Analisis Ketidakbakuan kalimat dalam Surat Resmi di Kantor Camat Tarakan Barat, karena surat resmi merupakan surat yang selalu digunakan oleh organisasi dan instansi pemerintahan maupun swasta, tetapi masih banyak terdapat kesalahan dalam penggunaan kalimat. C. Batasan Masalah Kesalahan penulisan yang terdapat pada surat resmi bervariasi, antara lain kesalahan dalam penulisan ejaan, pemilihan kata, dan strukrur kalimat. Dalam hal ini, peneliti membatasi pada ketidakbakuan kalimat yang terdapat dalam penulisan surat resmi keluar dan masuk di kantor Camat Tarakan Barat. D. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah, dapatlah dirumuskan permasalahan penelitian yaitu, bagaimanakah ketidakbakuan kalimat dalam surat resmi di Kantor Camat Tarakan Barat? . Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan ketidakbakuan kalimat dalam surat resmi di Kantor Camat Tarakan Barat. F. Manfaat Penelitian Setiap penelitian yang dilakukan harus bermanfaat baik secara teoritas maupun praktis. Manfaat penelitian ini adalah : 1. secara teori, hasil pembahasan ketidakbakuan kalimat dalam surat resmi dapat dijadikan sebagai pedoman dan acuan dalam penulisan surat resmi di kantorkantor, terutama di kantor Camat Tarakan Barat sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. 2. secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca, penulis, para mahasiswa Universitas Borneo, instansi pemerintah/swasta, dan masyarakat sehingga dapat memiliki wawasan dalam menulis surat resmi. G. Penegasan Judul Judul dalam skripsi ini adalah Analisis Ketidakbakuan Kalimat dalam Surat Resmi di Kantor Camat Tarakan Barat. Penegasan judul digunakan untuk menghindari penafsiran yang salah terhadap judul penelitian. Adapun penegasan judul dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Analisis Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. 2. Ketidakbakuan Ketidakbakuan adalah ragam bahasa yang menyimpang dengan aturan yang baku (Moeliono, 1989:43). 3. Kalimat Kalimat adalah satuan sintaksis yang disusun dari konstituen dasar, yang biasanya berupa klausa, dilengkapi dengan konjungsi bila diperlukan, serta disertai dengan intonasi final (Chaer, 1994:240).
4. Surat Surat adalah salah satu alat komunikasi tulis, yang berasal dari salah satu pihak yang ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan pesan dan warta (Marjo, 1985:15) 5. Kantor Camat Tarakan Barat adalah salah satu dari empat kecamatan yang ada di Wilayah kota Tarakan yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Karang Balik. Jadi, maksud judul ini peneliti berusaha mengadakan penelitian untuk mengetahui dan mendeskripsikan ketidakbakuan kalimat dalam surat resmi di Kantor Camat Tarakan Barat. H. Sistematika penulisan Penulisan skripsi ini disajikan dalam sistematika sebagai berikut: BAB I Pendahuluan terdiri atas latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan judul, dan sistematika penulisan. BAB II Landasan Teori terdiri atas bahasa baku, pengertian surat, susunan surat resmi, kalimat, ciri-ciri kalimat baku, dan sebab-sebab ketibakbakuan kalimat. BAB III Metode Penelitian meliputi pengertian metode, populasi penelitian, tempat dan waktu penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. ANALISIS KETIDAKBAKUAN KALIMAT DALAM SURAT RESMI DI KANTOR CAMAT TARAKAN BARAT Oleh INDAH ISNAWATI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Indonesia sebagai ragam bahasa baku dijadikan sebagai bahasa pemersatu di wilayah Indonesia yang memiliki beragam bahasa di setiap daerah. Dalam bahasa Indonesia ditemukan sejumlah ragam bahasa. Ragam bahasa merupakan salah satu dari sejumlah variasi yang terdapat dalam pemakaian bahasa. Variasi itu muncul karena pemakaian bahasa memerlukan alat komunikasi yang sesuai dengan situasi dan kondisinya. Ragam tertentu dipakai untuk kepentingan yang sifatnya formal, dan ragam yang lain dipakai untuk kepentingan yang tidak formal. Dalam ragam formal misalnya digunakan untuk pidato kenegaraan, khotbah, kuliah, penyiaran berita lewat radio atau televise, penulisan yang bersifat resmi. Berdasarkan media dan sasarannya, ditemukan ragam lisan dan ragam tulis. Surat merupakan salah satu bentuk komunikasi tulis yang masih sangat penting sampai saat ini. Gagasan/ informasi secara lengkap dapat disampaikan penulis melalui surat. Menulis surat ternyata tidak sesederhana yang kita bayangkan. Terbukti setelah seseorang memulai menulis surat, baru menyadari bahwa membuat surat cukup menyulitkan. Hal itu terjadi karena penulis sebenarnya belum siap atau tak memiliki dasar pengetahuan tentang bagaimana cara menulis surat yang benar. Menulis surat yang baik tentunya mengandung bagian-bagian yang memenuhi persyaratan sebuah surat yang baik. Bisa saja semua orang dapat menulis surat, tetapi apakah surat yang ditulis itu sudah memenuhi persyaratan yang benar? Tentu saja para penulis surat dituntut harus
belajar lebih banyak tentang bagaimana cara menulis surat yang benar, tidak hanya sekedar penyampaian maksud dan isi hati semata-mata. Yang menerima surat akan menilai bahwa surat yang dibacanya kurang sopan, kurang jelas, kurang komunikatif, kurang memenuhi syarat sebagai surat yang baik dan benar. Sebaiknya kita hindari tanggapan orang semacam itu. Penulisan yang dimaksud tentunya surat-surat yang utamanya adalah surat resmi yang dipergunakan oleh dinas pemerintahan, perusahaan-perusahaan dan instansiinstansi. Surat dinas merupakan surat resmi sehingga dalam pemakaian bahasa surat harus mempergunakan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penulisan surat resmi dengan menggunakan bahasa Indonesia harus sesuai dengan tata bahasa Indonesia serta sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan atau sesuai dengan aturan penggunaan bahasa baku. Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam penulisan surat resmi ialah penggunaan bahasa yang tidak baku. Oleh karena itu dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan didalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk kata dan struktur kalimat, serta unsurunsur bahasa di dalam struktur kalimat. Berdasarkan hal tersebut, penulis berusaha untuk meneliti ketidakbakuan kalimat dalam surat resmi di kantor Camat Tarakan Barat. B. Alasan Pemilihan Judul Penulis memilih judul Analisis Ketidakbakuan kalimat dalam Surat Resmi di Kantor Camat Tarakan Barat, karena surat resmi merupakan surat yang selalu digunakan oleh organisasi dan instansi pemerintahan maupun swasta, tetapi masih banyak terdapat kesalahan dalam penggunaan kalimat. C. Batasan Masalah Kesalahan penulisan yang terdapat pada surat resmi bervariasi, antara lain kesalahan dalam penulisan ejaan, pemilihan kata, dan strukrur kalimat. Dalam hal ini, peneliti membatasi pada ketidakbakuan kalimat yang terdapat dalam penulisan surat resmi keluar dan masuk di kantor Camat Tarakan Barat. D. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah, dapatlah dirumuskan permasalahan penelitian yaitu, bagaimanakah ketidakbakuan kalimat dalam surat resmi di Kantor Camat Tarakan Barat? . Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan ketidakbakuan kalimat dalam surat resmi di Kantor Camat Tarakan Barat. F. Manfaat Penelitian Setiap penelitian yang dilakukan harus bermanfaat baik secara teoritas maupun praktis. Manfaat penelitian ini adalah : 1. secara teori, hasil pembahasan ketidakbakuan kalimat dalam surat resmi dapat dijadikan sebagai pedoman dan acuan dalam penulisan surat resmi di kantorkantor, terutama di kantor Camat Tarakan Barat sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca, penulis, para mahasiswa Universitas Borneo, instansi pemerintah/swasta, dan masyarakat sehingga dapat memiliki wawasan dalam menulis surat resmi. G. Penegasan Judul Judul dalam skripsi ini adalah Analisis Ketidakbakuan Kalimat dalam Surat Resmi di Kantor Camat Tarakan Barat. Penegasan judul digunakan untuk menghindari penafsiran yang salah terhadap judul penelitian. Adapun penegasan judul dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Analisis Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. 2. Ketidakbakuan Ketidakbakuan adalah ragam bahasa yang menyimpang dengan aturan yang baku (Moeliono, 1989:43). 3. Kalimat Kalimat adalah satuan sintaksis yang disusun dari konstituen dasar, yang biasanya berupa klausa, dilengkapi dengan konjungsi bila diperlukan, serta disertai dengan intonasi final (Chaer, 1994:240). 4. Surat Surat adalah salah satu alat komunikasi tulis, yang berasal dari salah satu pihak yang ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan pesan dan warta (Marjo, 1985:15) 5. Kantor Camat Tarakan Barat adalah salah satu dari empat kecamatan yang ada di Wilayah kota Tarakan yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Karang Balik. Jadi, maksud judul ini peneliti berusaha mengadakan penelitian untuk mengetahui dan mendeskripsikan ketidakbakuan kalimat dalam surat resmi di Kantor Camat Tarakan Barat. H. Sistematika penulisan Penulisan skripsi ini disajikan dalam sistematika sebagai berikut: BAB I Pendahuluan terdiri atas latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan judul, dan sistematika penulisan. BAB II Landasan Teori terdiri atas bahasa baku, pengertian surat, susunan surat resmi, kalimat, ciri-ciri kalimat baku, dan sebab-sebab ketibakbakuan kalimat. BAB III Metode Penelitian meliputi pengertian metode, populasi penelitian, tempat dan waktu penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Sudah ratusan surat lamaran kerja yang dikirim but belum ada balasan juga? Mungkin ada kesalahan yang menyebabkan surat anda tidak kunjung mendapat balasan dari pihak perusahaan. Nah, di artikel ini kita akan membahas kesalahan-kesalahan yang harus dihindari dalam penulisan surat lamaran kerja!
Jangan Terlalu Resmi dan Bertele-Tele Dengan hormat, Setelah saya membaca iklan lowongan pekerjaan di surat kabar terpopuler seluruh Indonesia, saya memutuskan untuk tertarik dengan tawaran yang ada pad iklan tersebut. Dan oleh karena itu, saya bermaksud untuk melamar pekerjaan tersebut juga harapan saya, dengan surat lamaran ini kita bisa mempererat silaturrahmi antara kita berdua. Sebagaimana perintah agama tentang pentingnya arti sebuah silaturrahmi...
Hindari Menggunakan Terlalu Banyak Singkatan Dgn Hrmt. Trtrk dgn ikln lwngn krja yg dimuat pd srt kbr edisi Snin, dan sy brmksd mngisi lwngn yg bpk bthkan. Brkt pnglmn krja sy : sy tlh bkrja di RSUD sbg atasn staf sln srvice dr thn 2001-2002, kmudian sy bkrja di bank swsta sbg kabag keuangn pada 2002-2009, n trakhr dr 2009skrg sy mnjd tkg prkir byaran.
Jangan Terlalu Banyak Lampiran Sebagai bahan pertimbangan Bapak, bersama ini saya sertakan : a) Fotocopy SIM emak saya b) Pas foto saya saat disunat c) Surat berkelakuan baik di keluarga saya d) Bon hutang nasgor saya selama 3 bulan e) Sertifikat juara harapan 1 lomba makan kerupuk tingkat RT selama 2 tahun berturut-turut Hindari Menggunakan Bahasa Gahol! Dengan hormat banget, boss!! Halo boss, gmana kabar nih? So pasti baik-baik aja kan? Ya kan? Ya kan? Betewe, saya mo ngelamar kerja nih, boleh ya? Terima dong pliss.. Jangan Menggunakan Bahasa Preman Gua pernah bekerja di kantor bokap tapi karena gue sering absen sama ngegoda sekertaris gue, jadi gua dikeluarin, sialan banget tuh! Makanya sekarang gue mo ngeamar kerja di kantor elu, gak usah mikirin jabatan deh. Yang penting gaji gue gede aja. OK.?! Gue tunggu panggilan kerja dari elo, kalo sampe 1 minggu belum aje ada kabar, berarti siap aja nerima akibatnya..!!! Hindari Penggunaan Bahasa Bences (baca : Banci) Dengan hormat, boss yang terhormat. Eke bikin surat lamaran ini biar eke diterima sama aswan bo. Eke rajin memasak, nyalon, sama apipa aja. Awas ya kalo eke gak diterima yey, ntar yey eke cium, bo! Jangan Sok Akrab! With Respect,
Hai, apa kabat nih? Baik-baik aja kan? Saya juga pas nulis ni surat dalam keadaan sehat wal afiat, semoga kamu juga baik-baik aja seperti saya disini. Ngomog-ngomong gimana kabar anak-anak? Sehat kan? Istri pasti makin cantik aja. Salam ya buat mereka. Oya, hampir lupa, saya bermaksud melamar pekerjaan di perusahaanmu, bisa ya? 4L@Y? NO! t0 Bo5s, dGanT hoRmaDt. bRzama dGn suraDt iNih cYa pGent mLamaR kRja di pRusahaaN bPak c0z 5ay@ pNgen bEud mnGhaziLknd u@nG nDr! Pliszz yach diTerima laMarant aQuh. Muahh.. aQuh cYanK dY-
Semoga dengan menghindari kesalahan format penulisan surat lamaran kerja di atas, anda bisa diterima di perusahaan yang anda inginkan. CMIIW.