Anda di halaman 1dari 41

POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAK DALAM APBD

DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2011

Ruang Lingkup Transfer Ke Daerah


DBH
DANA PERIMBANGAN
DBH PAJAK

DAU

DBH PBB DBH PPH DBH CUKAI

DAK
DANA OTSUS PAPUA
DANA OTSUS PAPUA BARAT

DANA OTSUS

DBH SDA

DANA OTSUS NAD DANA INFRAS PAPUA


DANA INFRAS PAPUA BARAT

DBH KEHUTANAN DBH PERT UM

DANA OTSUS DAN PENYESUAIAN

DBH PERIKANAN DBH MIGAS DBH PANAS BUMI

TUNJANGAN PROFESI GURU TAMBAHAN PENGHASILAN GURU

DANA PENYES

DANA INSENTIF DAERAH BOS

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH


UU 17/2003 UU 32/2004 UU 33/2004 UU 1/2004 UU 15/2004 UU 25/2004 PP 55/2005

PKD
PP 58/2005
OMNIBUS REGULATIONS

PERDA

PERMENDAGRI 13 /2006 PERMENDAGRI 59 /2007 PERMENDAGRI 20/2009 PERMENDAGRI 59/2010

Peraturan KDH

PERMENDAGRI 21/2011 PERMENDAGRI 22/2011

RUANG LINGKUP PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN

AKUNTANSI DAN PELAPORAN

STRUKTUR PENDAPATAN APBD


A. Pendapatan Asli Daerah: 1. Pajak Daerah 2. Retribusi Derah 3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 4. Lain-lain PAD yang sah

B. Dana Perimbangan:
1. Dana Bagi Hasil 2. Dana Alokasi Umum 3. Dana Alokasi Khusus C. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah: 1. Hibah 2. Dana Darurat 3. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya 4. Dana Penyesuaian & Dana OTSUS 5. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnya

KODIFIKASI PENGANGGARAN DAK


PP 41/2007
KELOMPOK

PP 38/2007

PENDAPATAN

JENIS DANA PERIMBANG AN

OBYEK: DAU, DBH, DAK

RINCIAN OBYEK DAK 19 BID

URUSAN WAJIB/ PILIHAN

ORGANISASI

PROG RAM

KEGIATAN

RINCIAN OBYEK BELANJA

OBYEK BELANJA

JENIS BELANJA

KELOMPOK BELANJA

JADWAL PENYUSUNAN & PENETAPAN RAPBD


NO
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

URAIAN
Penyusunan RKPD Penyampaian KUA KDH

WAKTU
Akhir bulan Mei

KET

A. KUA, PPAS dan RAPBD dan PPAS kpd Minggu I bulan Juni 1 bulan 3 minggu

Penyampaian KUA dan PPAS oleh Pertengahan bulan Juni KDH ke DPRD KUA dan PPAS disepakati antara Akhir bulan Juli KDH & DPRD SE KDH perihal Pedoman RKA-SKPD Awal bulan Agustus

1 minggu 2 1/2 bulan 2 bulan

Penyusunan RKA-SKPD & RKA-PPKD Mg I Agustus s/d Mg I Oktober Penyampaian RAPBD kpd DPRD Minggu pertama bulan Oktober

8.

Pengambilan Kep.Bersama (DPRD & Paling lama 1 (satu) bulan KDH) sebelum tahun anggaran yang bersangkutan (bulan Nopember)
Hasil evaluasi RAPBD 15 hari kerja ( bulan Desember)

9. 10.

Penetapan Perda ttg APBD & Akhir Desember (31 Desember) Raperkada ttg Penjabaran APBD sesuai dgn hasil evaluasi

PROSES PERENCANAAN & PENGANGGARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2012


MEI-2011 JUNI JULI 2011

RPJMD

RKPD

KUA & PPAS

JUKNIS DAK

DES-2011
PERDA APBD & PERKADA TTG PENJABARAN APBD

OKT-NOP 2011

AGUST-SEPT 2011

RAPBD

RKA-SKPD

JANUARI 2012 DPA-SKPD

JAN-DES 2012 PELAKSANAAN PROG&KEG

KEBIJAKAN PENGANGGARAN DALAM APBD

AKIBAT DAMPAK ADANYA KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN JUKNIS KE DAERAH DAN PAGU ALOKASI DEFINITIF

PENGANGGARAN PAGU ALOKASI & KEG. DAK


Dalam hal Pemerintah Daerah menerima pagu alokasi DAK setelah kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Pagu Anggaran Sementara (PPAS) ditetapkan (mengalami keterlambatan), dpt ditampung langsung dalam pembahasan RAPBD dgn terlebih dahulu mencantumkan klausul kesepakatan KUA dan PPAS
PERMENDAGRI 20/2009

PENCANTUMAN KLAUSUL DALAM KUA DAN PPAS


TUJUAN : utk menyepakati pagu alokasi & penggunaan DAK dalam rancangan Perda tentang APBD utk menjaga konsistensi antara materi KUA dan PPAS dgn prog & keg DAK yang ditetapkan dalam APBD.

PENCANTUMAN KLAUSUL DALAM KUA & PPAS UTK PENYESUAIAN PAGU DEFINITIF DAK
(Permendagri 20/2009)

Hasil Kesepakatan Panja Belanja Daerah DPR

NOTA KESEPAKATAN KUA DAN PPAS :


Sambil menunggu pagu alokasi DAK yang ditetapkan Pemerintah tersebut langsung ditampung dan/atau disesuaikan pada saat proses pembahasan RAPBD, mengacu pada petunjuk teknis DAK, tanpa perlu melakukan perubahan Nota Kesepakatan KUA dan PPAS.

PAGU DEFINITIF ALOKASI DAK

KONSISTENSI KUA & PPAS DGN RAPBD


(Psl 44 (2) PP 58/2005)

Petunjuk Teknis Masing-masing bidang DAK

Persetujuan bersama RAPBD (31 Desember)

Pedoman Penyusunan APBD TA 2012


Permendagri 22 Tahun 2011

1.Alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dapat dianggarkan sebagai pendapatan daerah, sepanjang telah ditetapkan dalam APBN Tahun Anggaran 2012. 2.Dalam hal pemerintah daerah akan memperoleh DAK Tahun Anggaran 2012 setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2012 ditetapkan, maka pemerintah daerah menganggarkan DAK dimaksud dengan cara terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2012 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD; 3.Selanjutnya DAK dimaksud ditampung dalam peraturan daerah tentang Perubahan APBD Tahun

DAMPAK ADANYA KETERLAMBATAN Penyampaian Juknis ke daerah & Pagu Alokasi Definitif

Menetapkan Peraturan Kepala Daerah ttg Perubahan Penjabaran APBD dan memberitahukan kepada Pimpinan DPRD; APABILA PELAKSANAAN KEGIATAN MENDAHULUI PERUBAHAN APBD

Menyusun RKA-SKPD dan mengesahkan DPA-SKPD sebagai dasar pelaksanaan kegiatan;

Lebih lanjut, ditampung dalam Perda ttg Perubahan APBD pd kode program/kegiatan berkenaan

KODE URUSAN WAJIB & ORGANISASI


KODE 1 1 1 1 1 1 01 URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH URUSAN WAJIB Pendidikan

01 01 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx 02

Kesehatan

02 01 Dinas/Badan/Kantor/Rumah Sakit xxxxxxxxxx 03

Pekerjaan Umum

1
1 1

03 01 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx
08

Lingkungan Hidup

04 01 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx

KODE URUSAN PILIHAN & ORGANISASI


2 2 2 2 2 2 2 01 01 02 02 03 05 01 01 01

URUSAN PILIHAN Pertanian


Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx Kehutanan Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx Energi dan Sumberdaya Mineral Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx

2
2

06
06 01

Perdagangan
Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx

KELOMPOK BELANJA
1. Belanja Tidak Langsung : merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. 2. Belanja Langsung : Kegiatan DAK merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.

STRUKTUR BELANJA APBD


A. Belanja Tidak Langsung: 1. Belanja Pegawai 2. Belanja Bunga 3. Belanja Subsidi 4. Belanja Hibah 5. Belanja Bantuan Sosial 6. Belanja Bagi Hasil 7. Bantuan Keuangan 8. Belanja Tak Terduga B. Belanja Langsung: (Kegiatan DAK di SKPD) 1. Belanja Pegawai 2. Belanja Barang dan Jasa 3. Belanja Modal

DISKRESI PENAMBAHAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Pasal 77 ayat (12) Permendagri Nomor 59 Tahun 2007


Lampiran kode rekening merupakan daftar nama

rekening dan kode rekening yang tidak merupakan acuan baku dalam penyusunan kode rekening yang pemilihannya disesuaikan dengan kebutuhan objektif dan nyata sesuai karakteristik daerah.

Daerah diberikan diskresi untuk menambah/membuat

program dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan daerah, yang nomenklaturnya belum terdapat dalam Lampiran A.VII Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 (Lampiran kode Program dan Kegiatan)

PROGRAM DAN KEGIATAN PADA LAMPIRAN A.VII PERMENDAGRI 13 TAHUN 2006 (Jo. PERMENDAGRI 21 TAHUN 2011) 1 08
1 1 08 xx 08 xx 16

LINGKUNGAN HIDUP
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

16 01 Koordinasi penilaian Kota Sehat/Adipura

1
1 1 1 1 1 1

08 xx
08 xx 08 xx 08 xx 08 xx 08 xx 08 xx

16 02 Koordinasi penilaian langit biru


16 03 Pemantauan Kualitas Lingkungan 16 04 Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup 16 05 Koordinasi penertiban kegiatan Pertambangan Tanpa Izin (PETI) 16 06 Pengelolaan B3 dan Limbah B3 16 07 Pengkajian dampak lingkungan 16 ... dst

PROGRAM DAN KEGIATAN PADA LAMPIRAN A.VII PERMENDAGRI 13 TAHUN 2006 (Jo. PERMENDAGRI 21 TAHUN 2011) 1 08
1 08 xx 20

LINGKUNGAN HIDUP
Program peningkatan pengendalian polusi
01 Pengujian emisi kendaraan bermotor
02 Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri 03 Pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair 04

1
1 1 1 1 1 1

08
08 08 08 08 08 08

xx
xx xx xx xx xx xx

20
20 20 20 20 20 20

Pembangunan tempat pembuangan benda padat/cair yang menimbulkan polusi

05 Penyuluhan dan pengendalian polusi dan pencemaran 06 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 07 Dst

TATA CARA PENYUSUNAN KODE REKENING


1 2 3 4 5 6 7 8 9
X.XX X.XX.XX XX XX XX XX XX XX XX

kode urusan Wajib/Pilihan kode organisasi/SKPD kode Program kode Kegiatan Kode Akun pendapatan, belanja & pembiayaan

kode kelompok pendapatan, belanja & pembiayaan kode jenis pendapatan, belanja & pembiayaan
kode obyek pendapatan, belanja & pembiayaan kode rincian obyek pendapatan, belanja & pembiayaan

Pencantuman Sumber Pendanaan Atas Belanja Yang Telah Diarahkan


PERMENDAGRI 21 TAHUN 2011 (Pasal 102 ayat (2) huruf b)

Kegiatan yang Anggarannya Telah Diarahkan Penggunaannya, Harus Mencantumkan Sumber Pendanaannya di dalam kolom penjelasan Penjabaran APBD.

Seperti :
Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH-DR), Dana Alokasi Khusus (DAK) , Dana Penyesuaian Dan Otonomi Khusus, Hibah, Bantuan Keuangan yang Bersifat Khusus, Pinjaman Daerah serta Sumber Pendanaan Lainnya Yang Kegiatannya Telah Ditentukan.

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA*)... PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN ..

Urusan Pemerintahan : 2.01 Pertanian Organisasi : 2.01.x.xx xx

Dinas Pertanian

KODE REKENING

URAIAN

JUMLAH (Rp)
3

PENJELASAN

1
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 2 1 X 8 1 0 2 1 X 8 2

Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna

1.000.000.000

DAK L H TA 2011 PMK No : 126/PMK.07/2010

Barang/aset atas belanja kegiatan DAK Bidang Pertanian, Perikanan & Kehutanan

Barang/aset daerah yang bersumber dari DAK Bidang Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dapat diberikan melalui hibah kepada kelompok masyarakat dengan kriteria yang selektif dan mempertimbangan aspek efisiensi, efektivitas dan memiliki manfaat yang besar apabila barang/aset tersebut dikelola dan diserahkan menjadi tanggung jawab pokmas.
spt : - irigasi, talud (Pertanian) bangunan kolam pembibitan/ BBI, pancing, jaring (Perikanan)

PENGATURAN PENGADAAN BARANG DAN JASA dalam rangka yang akan diserahkan kepada Masyarakat dan Pihak ke-3
Belanja barang/jasa digunakan untuk menganggarkan pengadaan barang dan jasa yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (duabelas) bulan dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah, termasuk barang yang akan diserahkan atau dijual kepada masyarakat atau pihak ketiga.
(Pasal 50 ayat (1) Permendagri 21 Tahun 2011)

Penganggaran untuk pengadaan barang (termasuk berupa aset tetap) yang akan diserahkan atau dijual kepada pihak ketiga/masyarakat pada tahun anggaran berkenaan, dianggarkan pada jenis belanja barang dan jasa.
(Permendagri 22 Tahun 2011)

Permendagri 20/2009
Pedoman Pengelolaan Keuangan DAK di Daerah

Apabila terjadi perubahan tujuan dan sasaran penggunaan DAK dari yang telah ditetapkan dalam petunjuk teknis DAK dan/atau Perda tentang APBD, maka sebelum dilaksanakan perubahan perlu dikonsultasikan untuk mendapat persetujuan dari Menteri teknis terkait setelah terlebih dahulu mendapat pertimbangan Menteri Dalam Negeri, yang selanjutnya dijadikan dasar persetujuan DPRD.

Penganggaran DAK di Daerah


Pasal 60 PP55/2005 ttg Dana Perimbangan

Penggunaan DAK dilaksanakan sesuai dengan Petunjuk Teknis;

DAK tidak dapat digunakan untuk mendanai: 1) Administrasi kegiatan 2) Penyiapan kegiatan fisik 3) Penelitian, pelatihan dan 4) Perjalanan Dinas.

DANA PENDAMPING
Pasal 61 ayat (1) PP 55/2005 ttg Dana Perimbangan

Penganggaran dana pendamping dalam APBD wajib dialokasikan sekurang-kurangnya 10% (sepuluh persen) dari jumlah alokasi DAK yang ditetapkan masing-masing daerah. Kewajiban penyediaan Dana Pendamping menunjukkan komitmen daerah terhadap bidang kegiatan yang didanai dari DAK yang merupakan kewenangan daerah

DANA PENDAMPING
Pasal 61 ayat (2) PP 55/2005 ttg Dana Perimbangan

Dana pendamping dianggarkan untuk kegiatan yang bersifat fisik. kegiatan fisik adalah kegiatan diluar kegiatan administrasi proyek, kegiatan penyiapan proyek fisik, kegiatan penelitian, kegiatan pelatihan, kegiatan perjalanan pegawai daerah, dan kegiatan umum lain yang sejenis.

DANA PENDAMPING
Permendagri 20 tahun 2009 Pengelolaan Keuangan DAK di Daerah

Penyusunan RKA-SKPD untuk dana pendamping dilakukan menyatu dengan kegiatan DAK. RKA-SKPD memuat informasi atas capaian sasaran program, indikator masukan, keluaran dan hasil dari setiap tolok ukur kinerja kegiatan yang direncanakan.

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KEGIATAN DAK BIDANG .................... Provinsi/Kabupaten/Kota . Tahun Anggaran ... : x. xx. Urusan Pemerintahan Organisasi Program Kegiatan Lokasi kegiatan Jumlah Tahun n-1 Jumlah Tahun n Jumlah Tahun n+1 Jumlah Tahun n+2 Jumlah Tahun n+3 Indikator : x. xx. xx.

RKA - SKPD 2.2.1


.

Formulir

. : x. xx. xx. xx. . : x. xx. xx. xx. xx. : . : Rp .................. (......................................................) : Rp ................ (.........................................................) : Rp .................. (.......................................................) : Rp .................. (........................................................) : Rp .................. (........................................................) Indikator & Tolok Ukur Kinerja Belanja Langsung Tolok Ukur Target Kinerja Kinerja DAK

Dana Pendamping
100.000.000 (10%)

Jumlah

Capaian Program Masukan Keluaran Hasil Kelompok Sasaran Kegiatan :

1.000.000.000

1.100.000.000

Kode Rekening 1 x x x xx

Rincian Anggaran Belanja Langsung menurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah Rincian Penghitungan Uraian volume satuan Harga satuan

Jumlah (Rp) 6=(3 x 5)

2
xx

Jumlah ..,tanggal.. Kepala SKPD (nama lengkap) Keterangan Tanggal Pembahasan Catatan Hasil Pembahasan No Nama : : : Tim Anggaran Pemerintah Daerah: NIP Jabatan

Tandatangan

KEGIATAN LANJUTAN
Pasal 31 Permendagri 20 Tahun 2009

KRITERIA atau PRASYARAT DPA-L (Psl 31 Permendagri 20/2009)

Sisa DAK yg akan dilanjutkan telah ada di Kas Daerah Memiliki ikatan kontrak dan dimungkinkan dilakukan adendum kontrak. Diakibatkan bukan karena kelalaian Pengguna Anggaran atau Rekanan, namun akibat force major.

PENYALURAN DAK SECARA 3 TAHAP


NOMOR 126 /PMK.07/2010

NO TAHAPAN
1 TAHAP I (30%)

KRITERIA
- Setelah Perda APBD ditetapkan - Penyampaian laporan penyerapan DAK Thn sblmnya - Surat Pernyataan penyediaan dana pendamping

2 TAHAP II (45%)

- Setelah realisasi DAK mencapai 90%

3 TAHAP III (25%) - Setelah realisasi DAK mencapai 90%


Catatan :

Laporan realisasi DAK diterima selambat-lambatnya tanggal 20 Desember tahun berjalan.


Penyaluran paling akhir pada Akhir Desember. Sisa DAK yang tidak disalurkan dari kas negara tidak dpt diluncurkan lagi

SISA TENDER PELAKSANAAN DAK


Permendagri 22 Tahun 2011 TTG Pedoman Penyusunan APBD TA 2012

Dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran DAK, terhadap sisa tender pelaksanaan kegiatan DAK, agar pemerintah daerah menggunakannya untuk menambah target dan capaian sasaran kinerja kegiatan DAK yang telah ditetapkan dalam petunjuk teknis DAK masing-masing bidang. Apabila sisa tender tersebut tidak dapat dimanfaatkan pada tahun berkenaan dan harus dilaksanakan pada tahun anggaran berikutnya tetap menggunakan petunjuk teknis tahun anggaran berkenaan.

MOHON PERHATIAN
Sehubungan dengan akan berakhirnya Tahun Anggaran 2011 dan memperhatikan: 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Dana Alokasi Khusus di Daerah; 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 126/PMK.07/2010 tentang pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Anggaran Transfer ke Daerah; 3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 160/PMK.07/2011 tentang Pelaksanaan Penyaluran Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2011, dengan hormat diberitahukan hal-hal sebagai berikut :

A. Mengingat Tahun Anggaran 2011 sudah memasuki triwulan IV, bagi daerah yang belum mengajukan pencairan DAK tahap II dan tahap III ke Menteri Keuangan, agar segera mengajukan pencairan dengan melampirkan persyaratan yang ditentukan, termasuk laporan realisasi penyerapan DAK tahap I dan/atau tahap II paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum tahun anggaran berakhir. B. Penyaluran DAK tahap II dilaksanakan setelah daerah melaporkan realisasi pelaksanaan tahap I sebesar 90% (sembilanpuluh perseratus) atau lebih dari anggaran yang telah disalurkan dikurangi dengan alokasi anggaran DAK pendidikan pada tahap I. Terhadap penyaluran DAK tahap III dilakukan dengan perhitungan sebagaimana penyaluran tahap II.

C. Apabila terdapat sisa tender atas pelaksanaan kegiatan DAK, maka sisa tender tersebut digunakan untuk kegiatan yang bersifat fisik guna menambah target dan capaian sasaran kinerja kegiatan DAK sesuai dengan petunjuk teknis DAK berkenaan yang ditetapkan oleh Menteri Teknis terkait. D. Dalam hal terdapat sisa DAK pada kas daerah saat tahun anggaran 2011 berakhir dan belum digunakan untuk melaksanakan kegiatan yang didanai dari DAK berkenaan, maka daerah dapat menggunakan sisa DAK tersebut untuk mendanai kegiatan DAK pada bidang yang sama tahun anggaran berikutnya sesuai dengan petunjuk teknis tahun anggaran sebelumnya dan/atau tahun anggaran berjalan

PERISTILAHAN DALAM APBD

APBD KUA PAD PPAS PPKD PPTK RKA-SKPD BUD DPA-SKPD

: : : : : : :

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kebijakan Umum APBD Pendapatan Asli Daerah : : Prioritas Plafon Anggaran Sementara Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Rencana Kerja Anggaran SKPD Bendahara Umum Daerah Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran SKPD

DPPA-SKPD :

DPA-L
RKPD RPJM RPJMD

:
: :

Dokumen Pelaksanaan Anggaran Lanjutan


Rencana Kerja Pemerintah Daerah : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

SiLPA
SILPA SKPD SKPKD SPM SPD SPP SP2D SPM SPM-LS SPM-UP SPM-GU SPM-TU TAPD

:
: : : : : : : : : : : : :

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran TA Sebelumnya


Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berjalan Satuan Kerja Perangkat Daerah Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah Standar Pelayanan Minimal Surat Penyediaan Dana Surat Perintah Pembayaran Surat Perintah Pencairan Dana Surat Perintah Membayar Surat Perintah Membayar Langsung Surat Perintah Membayar Uang Persediaan Surat Perintah Membayar Ganti Uang Persediaan Surat Perintah Membayar Tambahan Uang Tim Anggaran Pemerintah Daerah

TERIMA KASIH
DIREKTORAT FASILITASI DANA PERIMBANGAN DITJEN KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI TELP/FAX 021 3504042

Anda mungkin juga menyukai