DAU
DAK
DANA OTSUS PAPUA
DANA OTSUS PAPUA BARAT
DANA OTSUS
DBH SDA
DANA PENYES
PKD
PP 58/2005
OMNIBUS REGULATIONS
PERDA
Peraturan KDH
B. Dana Perimbangan:
1. Dana Bagi Hasil 2. Dana Alokasi Umum 3. Dana Alokasi Khusus C. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah: 1. Hibah 2. Dana Darurat 3. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya 4. Dana Penyesuaian & Dana OTSUS 5. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnya
PP 38/2007
PENDAPATAN
ORGANISASI
PROG RAM
KEGIATAN
OBYEK BELANJA
JENIS BELANJA
KELOMPOK BELANJA
URAIAN
Penyusunan RKPD Penyampaian KUA KDH
WAKTU
Akhir bulan Mei
KET
A. KUA, PPAS dan RAPBD dan PPAS kpd Minggu I bulan Juni 1 bulan 3 minggu
Penyampaian KUA dan PPAS oleh Pertengahan bulan Juni KDH ke DPRD KUA dan PPAS disepakati antara Akhir bulan Juli KDH & DPRD SE KDH perihal Pedoman RKA-SKPD Awal bulan Agustus
Penyusunan RKA-SKPD & RKA-PPKD Mg I Agustus s/d Mg I Oktober Penyampaian RAPBD kpd DPRD Minggu pertama bulan Oktober
8.
Pengambilan Kep.Bersama (DPRD & Paling lama 1 (satu) bulan KDH) sebelum tahun anggaran yang bersangkutan (bulan Nopember)
Hasil evaluasi RAPBD 15 hari kerja ( bulan Desember)
9. 10.
Penetapan Perda ttg APBD & Akhir Desember (31 Desember) Raperkada ttg Penjabaran APBD sesuai dgn hasil evaluasi
RPJMD
RKPD
JUKNIS DAK
DES-2011
PERDA APBD & PERKADA TTG PENJABARAN APBD
OKT-NOP 2011
AGUST-SEPT 2011
RAPBD
RKA-SKPD
AKIBAT DAMPAK ADANYA KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN JUKNIS KE DAERAH DAN PAGU ALOKASI DEFINITIF
PENCANTUMAN KLAUSUL DALAM KUA & PPAS UTK PENYESUAIAN PAGU DEFINITIF DAK
(Permendagri 20/2009)
1.Alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dapat dianggarkan sebagai pendapatan daerah, sepanjang telah ditetapkan dalam APBN Tahun Anggaran 2012. 2.Dalam hal pemerintah daerah akan memperoleh DAK Tahun Anggaran 2012 setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2012 ditetapkan, maka pemerintah daerah menganggarkan DAK dimaksud dengan cara terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2012 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD; 3.Selanjutnya DAK dimaksud ditampung dalam peraturan daerah tentang Perubahan APBD Tahun
DAMPAK ADANYA KETERLAMBATAN Penyampaian Juknis ke daerah & Pagu Alokasi Definitif
Menetapkan Peraturan Kepala Daerah ttg Perubahan Penjabaran APBD dan memberitahukan kepada Pimpinan DPRD; APABILA PELAKSANAAN KEGIATAN MENDAHULUI PERUBAHAN APBD
Lebih lanjut, ditampung dalam Perda ttg Perubahan APBD pd kode program/kegiatan berkenaan
01 01 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx 02
Kesehatan
Pekerjaan Umum
1
1 1
03 01 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx
08
Lingkungan Hidup
04 01 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx
2
2
06
06 01
Perdagangan
Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx
KELOMPOK BELANJA
1. Belanja Tidak Langsung : merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. 2. Belanja Langsung : Kegiatan DAK merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.
rekening dan kode rekening yang tidak merupakan acuan baku dalam penyusunan kode rekening yang pemilihannya disesuaikan dengan kebutuhan objektif dan nyata sesuai karakteristik daerah.
program dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan daerah, yang nomenklaturnya belum terdapat dalam Lampiran A.VII Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 (Lampiran kode Program dan Kegiatan)
PROGRAM DAN KEGIATAN PADA LAMPIRAN A.VII PERMENDAGRI 13 TAHUN 2006 (Jo. PERMENDAGRI 21 TAHUN 2011) 1 08
1 1 08 xx 08 xx 16
LINGKUNGAN HIDUP
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
1
1 1 1 1 1 1
08 xx
08 xx 08 xx 08 xx 08 xx 08 xx 08 xx
PROGRAM DAN KEGIATAN PADA LAMPIRAN A.VII PERMENDAGRI 13 TAHUN 2006 (Jo. PERMENDAGRI 21 TAHUN 2011) 1 08
1 08 xx 20
LINGKUNGAN HIDUP
Program peningkatan pengendalian polusi
01 Pengujian emisi kendaraan bermotor
02 Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri 03 Pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair 04
1
1 1 1 1 1 1
08
08 08 08 08 08 08
xx
xx xx xx xx xx xx
20
20 20 20 20 20 20
05 Penyuluhan dan pengendalian polusi dan pencemaran 06 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 07 Dst
kode urusan Wajib/Pilihan kode organisasi/SKPD kode Program kode Kegiatan Kode Akun pendapatan, belanja & pembiayaan
kode kelompok pendapatan, belanja & pembiayaan kode jenis pendapatan, belanja & pembiayaan
kode obyek pendapatan, belanja & pembiayaan kode rincian obyek pendapatan, belanja & pembiayaan
Kegiatan yang Anggarannya Telah Diarahkan Penggunaannya, Harus Mencantumkan Sumber Pendanaannya di dalam kolom penjelasan Penjabaran APBD.
Seperti :
Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH-DR), Dana Alokasi Khusus (DAK) , Dana Penyesuaian Dan Otonomi Khusus, Hibah, Bantuan Keuangan yang Bersifat Khusus, Pinjaman Daerah serta Sumber Pendanaan Lainnya Yang Kegiatannya Telah Ditentukan.
Dinas Pertanian
KODE REKENING
URAIAN
JUMLAH (Rp)
3
PENJELASAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 1 X 8 1 0 2 1 X 8 2
Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
1.000.000.000
Barang/aset atas belanja kegiatan DAK Bidang Pertanian, Perikanan & Kehutanan
Barang/aset daerah yang bersumber dari DAK Bidang Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dapat diberikan melalui hibah kepada kelompok masyarakat dengan kriteria yang selektif dan mempertimbangan aspek efisiensi, efektivitas dan memiliki manfaat yang besar apabila barang/aset tersebut dikelola dan diserahkan menjadi tanggung jawab pokmas.
spt : - irigasi, talud (Pertanian) bangunan kolam pembibitan/ BBI, pancing, jaring (Perikanan)
PENGATURAN PENGADAAN BARANG DAN JASA dalam rangka yang akan diserahkan kepada Masyarakat dan Pihak ke-3
Belanja barang/jasa digunakan untuk menganggarkan pengadaan barang dan jasa yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (duabelas) bulan dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah, termasuk barang yang akan diserahkan atau dijual kepada masyarakat atau pihak ketiga.
(Pasal 50 ayat (1) Permendagri 21 Tahun 2011)
Penganggaran untuk pengadaan barang (termasuk berupa aset tetap) yang akan diserahkan atau dijual kepada pihak ketiga/masyarakat pada tahun anggaran berkenaan, dianggarkan pada jenis belanja barang dan jasa.
(Permendagri 22 Tahun 2011)
Permendagri 20/2009
Pedoman Pengelolaan Keuangan DAK di Daerah
Apabila terjadi perubahan tujuan dan sasaran penggunaan DAK dari yang telah ditetapkan dalam petunjuk teknis DAK dan/atau Perda tentang APBD, maka sebelum dilaksanakan perubahan perlu dikonsultasikan untuk mendapat persetujuan dari Menteri teknis terkait setelah terlebih dahulu mendapat pertimbangan Menteri Dalam Negeri, yang selanjutnya dijadikan dasar persetujuan DPRD.
DAK tidak dapat digunakan untuk mendanai: 1) Administrasi kegiatan 2) Penyiapan kegiatan fisik 3) Penelitian, pelatihan dan 4) Perjalanan Dinas.
DANA PENDAMPING
Pasal 61 ayat (1) PP 55/2005 ttg Dana Perimbangan
Penganggaran dana pendamping dalam APBD wajib dialokasikan sekurang-kurangnya 10% (sepuluh persen) dari jumlah alokasi DAK yang ditetapkan masing-masing daerah. Kewajiban penyediaan Dana Pendamping menunjukkan komitmen daerah terhadap bidang kegiatan yang didanai dari DAK yang merupakan kewenangan daerah
DANA PENDAMPING
Pasal 61 ayat (2) PP 55/2005 ttg Dana Perimbangan
Dana pendamping dianggarkan untuk kegiatan yang bersifat fisik. kegiatan fisik adalah kegiatan diluar kegiatan administrasi proyek, kegiatan penyiapan proyek fisik, kegiatan penelitian, kegiatan pelatihan, kegiatan perjalanan pegawai daerah, dan kegiatan umum lain yang sejenis.
DANA PENDAMPING
Permendagri 20 tahun 2009 Pengelolaan Keuangan DAK di Daerah
Penyusunan RKA-SKPD untuk dana pendamping dilakukan menyatu dengan kegiatan DAK. RKA-SKPD memuat informasi atas capaian sasaran program, indikator masukan, keluaran dan hasil dari setiap tolok ukur kinerja kegiatan yang direncanakan.
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KEGIATAN DAK BIDANG .................... Provinsi/Kabupaten/Kota . Tahun Anggaran ... : x. xx. Urusan Pemerintahan Organisasi Program Kegiatan Lokasi kegiatan Jumlah Tahun n-1 Jumlah Tahun n Jumlah Tahun n+1 Jumlah Tahun n+2 Jumlah Tahun n+3 Indikator : x. xx. xx.
Formulir
. : x. xx. xx. xx. . : x. xx. xx. xx. xx. : . : Rp .................. (......................................................) : Rp ................ (.........................................................) : Rp .................. (.......................................................) : Rp .................. (........................................................) : Rp .................. (........................................................) Indikator & Tolok Ukur Kinerja Belanja Langsung Tolok Ukur Target Kinerja Kinerja DAK
Dana Pendamping
100.000.000 (10%)
Jumlah
1.000.000.000
1.100.000.000
Kode Rekening 1 x x x xx
Rincian Anggaran Belanja Langsung menurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah Rincian Penghitungan Uraian volume satuan Harga satuan
2
xx
Jumlah ..,tanggal.. Kepala SKPD (nama lengkap) Keterangan Tanggal Pembahasan Catatan Hasil Pembahasan No Nama : : : Tim Anggaran Pemerintah Daerah: NIP Jabatan
Tandatangan
KEGIATAN LANJUTAN
Pasal 31 Permendagri 20 Tahun 2009
Sisa DAK yg akan dilanjutkan telah ada di Kas Daerah Memiliki ikatan kontrak dan dimungkinkan dilakukan adendum kontrak. Diakibatkan bukan karena kelalaian Pengguna Anggaran atau Rekanan, namun akibat force major.
NO TAHAPAN
1 TAHAP I (30%)
KRITERIA
- Setelah Perda APBD ditetapkan - Penyampaian laporan penyerapan DAK Thn sblmnya - Surat Pernyataan penyediaan dana pendamping
2 TAHAP II (45%)
Dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran DAK, terhadap sisa tender pelaksanaan kegiatan DAK, agar pemerintah daerah menggunakannya untuk menambah target dan capaian sasaran kinerja kegiatan DAK yang telah ditetapkan dalam petunjuk teknis DAK masing-masing bidang. Apabila sisa tender tersebut tidak dapat dimanfaatkan pada tahun berkenaan dan harus dilaksanakan pada tahun anggaran berikutnya tetap menggunakan petunjuk teknis tahun anggaran berkenaan.
MOHON PERHATIAN
Sehubungan dengan akan berakhirnya Tahun Anggaran 2011 dan memperhatikan: 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Dana Alokasi Khusus di Daerah; 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 126/PMK.07/2010 tentang pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Anggaran Transfer ke Daerah; 3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 160/PMK.07/2011 tentang Pelaksanaan Penyaluran Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2011, dengan hormat diberitahukan hal-hal sebagai berikut :
A. Mengingat Tahun Anggaran 2011 sudah memasuki triwulan IV, bagi daerah yang belum mengajukan pencairan DAK tahap II dan tahap III ke Menteri Keuangan, agar segera mengajukan pencairan dengan melampirkan persyaratan yang ditentukan, termasuk laporan realisasi penyerapan DAK tahap I dan/atau tahap II paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum tahun anggaran berakhir. B. Penyaluran DAK tahap II dilaksanakan setelah daerah melaporkan realisasi pelaksanaan tahap I sebesar 90% (sembilanpuluh perseratus) atau lebih dari anggaran yang telah disalurkan dikurangi dengan alokasi anggaran DAK pendidikan pada tahap I. Terhadap penyaluran DAK tahap III dilakukan dengan perhitungan sebagaimana penyaluran tahap II.
C. Apabila terdapat sisa tender atas pelaksanaan kegiatan DAK, maka sisa tender tersebut digunakan untuk kegiatan yang bersifat fisik guna menambah target dan capaian sasaran kinerja kegiatan DAK sesuai dengan petunjuk teknis DAK berkenaan yang ditetapkan oleh Menteri Teknis terkait. D. Dalam hal terdapat sisa DAK pada kas daerah saat tahun anggaran 2011 berakhir dan belum digunakan untuk melaksanakan kegiatan yang didanai dari DAK berkenaan, maka daerah dapat menggunakan sisa DAK tersebut untuk mendanai kegiatan DAK pada bidang yang sama tahun anggaran berikutnya sesuai dengan petunjuk teknis tahun anggaran sebelumnya dan/atau tahun anggaran berjalan
: : : : : : :
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kebijakan Umum APBD Pendapatan Asli Daerah : : Prioritas Plafon Anggaran Sementara Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Rencana Kerja Anggaran SKPD Bendahara Umum Daerah Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran SKPD
DPPA-SKPD :
DPA-L
RKPD RPJM RPJMD
:
: :
SiLPA
SILPA SKPD SKPKD SPM SPD SPP SP2D SPM SPM-LS SPM-UP SPM-GU SPM-TU TAPD
:
: : : : : : : : : : : : :
TERIMA KASIH
DIREKTORAT FASILITASI DANA PERIMBANGAN DITJEN KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI TELP/FAX 021 3504042