Anda di halaman 1dari 12

No.

Media, Tanggal Poskotanews 15/02/2012

Headline Pilot Nyabu Maskapai Kena Getahnya

Summary
Tindakan Kementerian Perhbungan (Kemenhub) yang mencabut lisensi pilot nyabu mendapat apresiasi sejumlah masyarakat dan LSM. Sebab hukuman harus diberikan kepada personalnya bukan pada maskapainya. Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Muhammad Firdaus mendesak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan tindakan tegas kepada maskapai Lion Air atas tertangkap tangannya salah seorang pilot Lion Air mengkonsumsi narkoba. Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) mendesak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mencabut surat tanda kecakapan atau lisensi sertifikat profesi bagi penerbang, awak pesawat, serta personel penerbangan yang tersangkut kasus narkoba. Pilot Lion Air, SS (40), ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) saat mengkonsumsi sabu di sebuah kamar hotel di Surabaya. Kejadian ini dipandang sangat mempermalukan dunia penerbangan Indonesia di mata internasional. Kementerian Perhubungan telah membekukan lisensi terbang SS, pilot Lion Air, yang pada pekan lalu tertangkap tangan mengonsumsi zat narkotika. BNN kini menyelidiki kemungkinan keterkaitan SS dengan sindikat narkotika. Tertangkapnya pilot maskapai Lion Air di kawasan Surabaya mulai berdampak buruk pada jasa penerbangan itu. Sejumlah pelanggan Lion Air mulai beralih menggunakan maskapai lain di Bandara Juanda Surabaya. Para penumpang itu, mengaku khawatir terbang dengan menggunakan Lion Air Maskapai Lion Air tak mau berkompromi dengan pilot yang mengonsumsi narkoba. Manajemen Lion Air akan memecat pilot pecandu narkoba secara otomatis sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan dan aturan perusahaan yang berlaku. Pilot Lion Air berinisial SS dibekuk usai memakai sabu di Hotel Garden Palace, Surabaya, Jawa Timur. Rupanya, SS yang juga warga Serpong, Tangerang, ini akan menerbangkan pesawat tiga jam lagi. SS dibekuk sekitar pukul 03.30 WIB pagi tadi.

ANTARA News 13/02/2012

Kemenhub didesak beri sanksi tegas Lion Air

Liputan6.com 10/02/2012 detikNews 07/02/2012 KOMPAS.com 7/02/2012

"Cabut Lisensi Pilot Pemakai Narkoba" Pilot Lion Air SS Nyabu, Permalukan Dunia Penerbangan Indonesia Lisensi Pilot Pesawat Lion Air Langsung Dicabut

Sindonews.com 6/02/2012

Lion Air mulai ditinggalkan penumpang

REPUBLIKA Minggu, 05 Pebruari 2012

Lion Air Pecat Pilot yang Tertangkap Gunakan Narkoba

Vivanews Sabtu, 04 Februari 2012

Pilot Lion Pakai Sabu 3 Jam Sebelum Terbang

mediaindonesia 04 Februari 2012

Petugas Badan Nasional Narkotika (BNN) Lagi, Pilot Lion Air menangkap seorang pilot Lion Air berinisial SS, 44, Nyabu Ditangkap BNN saat tengah menyabu di kamar 2109, Hotel Garden Palace Surabaya, Jawa Timur, Sabtu dini hari (4/2).

10

Metrotvnews.com Rabu, 11 Januari 2012

Pilot Lion Air Tertangkap Nyabu

Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap pilot Lior Air, HA di salah satu karaoke keluarga di Hotel Clarion Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). HA tertangkap bersama pacar dan dua rekan lainnya.

Pilot Nyabu Maskapai Kena Getahnya1


Rabu, 15 Februari 2012 23:59:37 WIB

JAKARTA(Pos Kota) Tindakan Kementerian Perhbungan (Kemenhub) yang mencabut lisensi pilot nyabu mendapat apresiasi sejumlah masyarakat dan LSM. Sebab hukuman harus diberikan kepada personalnya. Pilot harus mempertanggung awabkan kelakuannya sendiri. Dengan begitu akan membuat jera pilot lainnya karena karir bisa berhenti akibat kesalahan yang dibuat sendiri, ujar Azmi Hidzaqi, Ketua LSM (Gerakan Pemuda Peduli Penerus Bangsa) GP3B. Menurutnya, gencarnya pemberitaan mengenai kasus pilot nyabu menimbulkan opini masyarakat yang menyalahkan manajemen Lions Air yang lalai dalam pengawasan internalnya, akibatnya berdampak terhadap maskapai bersangkutan. Saya tidak setuju kalau kesalahan ditumpahkan ke maskapai penerbangan. Kasus pilot yang menggunakan narkoba adalah tanggung jawab pribadi pilot tersebut. Apa yang dilakukan pilot adalah murni kasus hukum yang juga pernah dialami oleh seluruh maskapai penerbangan lainnya dan jangan digeneralisasi, kata Azmi kepada wartawan. Dikhawatirkan hal itu bisa merusak citra industri penerbangan Indonesia secara umum, dan khususnya merusak citra maskapai Lions Air sebagai perusahaan penerbangan anak bangsa. Pada kesempatan itu, Azmi juga mengajak masyarakat melihat kasus oknum pilot nyabu jangan lantas disamaratakan semua pilot juga memakai narkoba. Kasihan mereka punya keluarga dan kini merasa dihukumi oleh masyarakat akibat segelintir oknum pilot. Kita setuju narkoba harus diberantas, karena merusak moral. Tapi Lion Air yang sudah memiliki standar sertifikat international dalam kelayakan keselamatan penerbangan jangan ikut dihukum oleh masyarakat,ujarnya. Sebelumnya Wakil Ketua Komisi Perhubungan DPR Muhidin Mohamad Said, beberapa hari lalu sudah memberikan pula apresiasi kepada Kemenhub yang telah mencabut lisensi pilot terdakwa pemakai sabu. Hal itu diberikan agar pilot lainnya jera dan tidak mengulangi karena mereka membawa nyawa banyak orang. (dwi/b)

PoskotaNews, Pilot Nyabu Maskapai kena getahnya,

Kemenhub didesak beri sanksi tegas Lion Air2


Senin, 13 Februari 2012 09:47 WIB | 1965 Views

Lion Air (Antaranews/ist)


Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Muhammad Firdaus mendesak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan tindakan tegas kepada maskapai Lion Air atas tertangkap tangannya salah seorang pilot Lion Air mengkonsumsi narkoba. Menurut Firdaus, tindakan tegas yang perlu diambil Kemenhub itu seharusnya mengacu pada tindakan serupa yang pernah dilakukannya kepada maskapai Adam Air karena terjatuh di wilayah Indonesia bagian timur beberapa tahun yang lalu. "Pemerintah tidak boleh abaikan masalah ini, karena ini menyangkut kehidupan banyak orang. Kementerian Perhubungan harus memastikan maskapai lainnya juga bebas dari narkoba," katanya, di Jakarta, Senin. Menurut anggota Komisi XI DPR RI ini, jika perlu pemerintah memberhentikan sementara penerbangan maskapai Lion Air dalam melakukan operasinya sebelum pihak maskapai penerbangan itu memastikan awak pesawatnya terbebas dari obat-obat terlarang. "Pihak Lion Air harus memberhentikan secara tidak hormat kepada siapa saja dari awak kapalnya menggunakan obat-obat terlarang yang akan membahayakan banyak orang," katanya. Lebih lanjut dia menuturkan bahwa sebagai salah seorang pelanggan tetap Lion Air, dirinya sangat meyayangkan maskapai Lion Air dengan jumlah pesawat terbanyak ini tidak mampu melakukan pencegahan dini terhadap awak pesawatnya dalam menjalankan tugas dengan baik. Apalagi masalah ini bukan yang pertama kalinya dan pemerintah yang dalam hal ini Kementerian Perhubungan sudah seharusnya melakukan tindakan keras kepada maskapai Lion Air.

Editor: Ella Syafputri COPYRIGHT 2012

AntaraNews, Kemenhub didesak beri sanksi tegas Lion Air, Senin, 13 Februari 2012

"Cabut

Lisensi Pilot Pemakai Narkoba"


3

Edward Panggabean

Emirsyah Satar 10/02/2012 16:47 Liputan6.com, Jakarta: Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) mendesak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mencabut surat tanda kecakapan atau lisensi sertifikat profesi bagi penerbang, awak pesawat, serta personel penerbangan yang tersangkut kasus narkoba. "Hal itu dilakukan apabila mereka (pilot dan personelnya) tertangkap tangan atau terbukti sah menyalahgunakan, memakai, dan mengedarkan obat-obatan terlarang," ungkap Ketua INACA Emirsyah Satar di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (10/2). Emirsyah meminta semua operator dan jasa pendukung penerbangan agar sedini mungkin mencegah setiap kemungkinan penyalahgunaan narkoba di lingkungan masing-masing. Ini terkait kasus tertangkapnya pilot Lion Air memakai shabu di Surabaya. Seperti diberitakan, petugas BNN menangkap tangan pilot Lion Air di Hotel Garden Palace, Surabaya, Jawa Timur. SS ditangkap di kamar 2109 dengan barang bukti berupa bong berisi sabu 0,04 gram. Dari hasil tes urine diketahui SS positif menggunakan shabu.(JUM)

Liputan6.com, Cabut Lisensi Pilot Pemakai Narkoba, 10 Februari 2012

Pilot Lion Air SS Nyabu, Permalukan Dunia Penerbangan Indonesia4


Elvan Dany Sutrisno - detikNews Selasa, 07/02/2012 00:37 WIB Browser anda tidak mendukung iFrame

foto: detikcom Jakarta Pilot Lion Air, SS (40), ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) saat mengkonsumsi sabu di sebuah kamar hotel di Surabaya. Kejadian ini dipandang sangat mempermalukan dunia penerbangan Indonesia di mata internasional. "Kasus yang sama terulang kembali yaitu ditangkapnya pilot Lion Air berinisial SS menggunaan sabu. Ini sangat menakutkan dan memalukan dunia penerbangan Indonesia. Bagaimana tidak, pilot yang menerbangkan pesawat dan membawa ratusan penumpang mengkonsumsi narkoba," kata anggota Komisi V DPR dari Hanura, Saleh Husin, kepada detikcom, Selasa (7/2/2012). Saleh meminta semua maskapai melakukan tes urine para pilot beberapa jam sebelum penerbangan. Kemudian hasil tes tersebut diumumkan ke publik agar pengguna jasa angkutan udara merasa aman saat terbang. "Untuk segera dilakukan tes urine secara menyeluruh terhadap semua pilot maskapai nasional tanpa terkecuali, jangan lagi tes acak sebelumnya yang akhirnya masih lolos juga dan diumumkan kepada publik agar masyarakat merasa save ketika akan bepergian dengan menggunakan maskapai penerbangan nasional,"saran Saleh. Saleh berharap Kemenhub mengeluarkan teguran keras. Agar maskapai penerbangan lebih ketat mengawasi pilotpilotnya. "Harus ada peringatan kerasa agar para maskapai benar-benar mengawasi pilot-pilotnya secara menyeluruh dan seksama, demi keselamatan dari masyarakat sebagai pengguna jasa,"tegasnya. Komisi V DPR juga sudah berencana memanggil Kemenhub dan Lion Air membicarakan masalah ini. "Secepatnya akan diagendakan,"tandasnya. SS ditangkap di Hotel Garden Palace kamar 2019 pada Sabtu (4/2) pukul 03.30 WIB dengan barang bukti 0,04 gram dan alat hisap sabu. SS rencananya akan menerbangkan pesawat pada pukul 06.00 WIB dengan tujuan SurabayaMakassar-Balikpapan- Surabaya. Saat ditangkap di kamar itu bersama SS ada 3 temannya. Mereka tengah bermain kartu. Hasil pemeriksaan urine hanya SS yang positif mengkonsumsi sabu, 3 temannya yang lain negatif. SS rencananya akan menerbangkan pesawat pada pukul 06.00 WIB dengan tujuan Surabaya-Makassar-Balikpapan-Surabaya. Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, sangat menyesalkan kejadian ini. Menurutnya pilot adalah orang yang harusnya taat kepada aturan. Namun Edward tak mau kejadian ini dijadikan dorongan untuk menghentikan sementara operasional Lion Air. "Jangan mencari tikus di dalam lumbung, lumbungnya dibakar. Itu tidak rasional," kata Edward sebelumnya.
(van/nvc)

Detik.com, Pilot Lion Air SS Nyabu, Permalukan Dunia Penerbangan Indonesia, 07/02/2012

Lisensi Pilot Pesawat Lion Air Langsung Dicabut5

JAKARTA, KOMPAS.com Kementerian Perhubungan telah membekukan lisensi terbang SS, pilot Lion Air, yang pada pekan lalu tertangkap tangan mengonsumsi zat narkotika. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti S Gumai ketika dikonfirmasi Kompas, Senin (6/2/2012), mengatakan, lisensi pilot tersebut telah dicabut Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara. Lisensi dicabut sejak saat ditangkap BNN. Ini konsekuensi dari perbuatan dia. Pencabutan dilakukan agar menjadi efek jera bagi para pilot lainnya, katanya. Sementara itu, soal sanksi terhadap manajemen, Herry mengatakan, pihaknya sudah menegur keras Lion Air terkait dengan masalah itu. Sementara itu, juru bicara Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan mengatakan, Ketika nanti, setelah rehabilitasi, pilot itu berniat terbang, dia harus dites dari awal untuk kembali menjalani profesi pilot. Bambang mengatakan, kebijakan itu diambil supaya tidak mematikan karier pilot bersangkutan. Meski demikian, kata Bambang, sanksi itu diharapkan telah cukup membuat pilot jera. Sudah tentu jam terbang yang dikumpulkan pilot itu rendah. Lalu, apakah ada maskapai yang mau menerima pilot yang terkena narkoba meski telah tuntas direhabilitasi? katanya. Menurut Bambang, biaya rehabilitasi akan ditanggung pemerintah. Sebenarnya bukan saja untuk pilot, melainkan juga profesi lain yang terkena narkoba, rehabilitasinya juga difasilitasi negara, ujarnya. Bambang mengatakan, kerja sama antara Kementerian Perhubungan dan Badan Narkotika Nasional (BNN) makin ditingkatkan karena pilot pengguna narkotika dapat dilihat sebagai target. Pada awalnya bukan pilot itu yang mencari narkotika, tetapi berdasarkan investigasi kami, telah menjadi target sebuah jaringan perdagangan narkotika, ujar Bambang. BNN, Sabtu dini hari lalu, menangkap SS, pilot Lion Air, di Surabaya karena mendapati SS menggunakan narkotika. BNN kini menyelidiki kemungkinan keterkaitan SS dengan sindikat narkotika. Penangkapan SS di Surabaya adalah pengembangan dari pemeriksaan HA, juga pilot Lion Air. HA ditangkap di Makassar, Sulawesi Selatan, 10 Januari. Terkait hal itu, kata Kepala Bagian Humas dan Dokumentasi BNN Sumirat Dwiyanto, BNN menyelidiki kemungkinan keterlibatan jaringan narkotika. Sementara itu, PT Garuda Indonesia, sebagaimana dikutip kantor berita Antara, menyatakan, pihaknya memeriksa pilot secara acak dan berkala untuk mengatasi kemungkinan munculnya pilot bermasalah seperti menggunakan zat terlarang sebelum melakukan penerbangan. Kami pastikan pilot Garuda itu clean (bersih), kata Direktur Operasi PT Garuda Indonesia Ari Sapari di Jakarta. Ari memaparkan, Garuda selalu melakukan pengecekan secara acak di sejumlah kota. Pengecekan dilakukan tanpa toleransi dan bisa dilaksanakan kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa pun, pilot ataupun anggota staf Garuda. (Gatot Widakdo/Haryo Damardono)

Kompas, Lisensi Pilot Pesawat Lion Air Langsung Dicabut, 6/02/2012

Lion Air mulai ditinggalkan penumpang 6


Senin, 6 Februari 2012 15:58 wib 0 0Email0

(Pesawat Lion Air (dok:infopenerbangan.com))

Sindonews.com - Tertangkapnya pilot maskapai Lion Air Captain Pilot Sjaiful Salam yang menggunakan sabu di kamar hotel, di kawasan Surabaya mulai berdampak buruk pada jasa penerbangan itu. Sejumlah pelanggan Lion Air mulai beralih menggunakan maskapai lain di Bandara Juanda Surabaya. Para penumpang itu, mengaku khawatir terbang dengan menggunakan Lion Air. Mereka mengaku, tidak ingin mempertaruhkan nyawanya dengan tetap nekad menaiki pesawat dikemudikan oleh pilot yang sedang mabuk sehabis menggunakan shabu. "Biasanya saya menggunakan pesawat Lion Air saat berpergian ke luar kota. Tapi sekarang saya takut. Saya tidak mau mati konyol naik pesawat yang pilotnya mabuk," ujarnya di Bandara Juanda Surabaya, Senin (6/2/2012). Ditambahkan dia, tertangkapnya pilot Lion Air menggunakan sabu, membuatnya lebih waspada dalam memilih maskapai penerbangan. "Setelah mengetahui banyak pilot yang mengkonsumsi narkotika saya jadi lebih selekstif dalam mencari maskapai penerbangan," jelasnya. Hal senada diungkapkan Sholeh, penumpang Lion Air lainnya. Sejak marak pilot nyabu, dirinya mulai meninggalkan Lion Air dan mencari jasa penerbangan lainnya. "Terus terang saya jadi khawatir naik pesawat. Terlebih banyak pilot yang ketahuan nyabu. Sekarang saya tidak naik Lion Air lagi," jelasnya. Sementara itu, pihak PT Angkasa Pura I Surabaya terus meningkatkan pengawasan ke sejumlah crew pesawat yang hendak berangkat melalui Bandara Juanda Surabaya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penerbang yang habis mengkonsumsi narkotika. (san)

Editor: Hariyanto Kurniawan Laporan: Pramono Putra (Sindo TV)

Sindonews, Lion Air Mulai ditinggalkan Penumpang, 6/02/2012

Lion Air Pecat Pilot yang Tertangkap Gunakan Narkoba7


Minggu, 05 Pebruari 2012, 17:08 WIB
Republika/Wihdan Hidayat

Beberapa pesawat milik maskapai penerbangan Lion Air parkir di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -Maskapai Lion Air tak mau berkompromi dengan pilot yang mengonsumsi narkoba. Manajemen Lion Air akan memecat pilot pecandu narkoba secara otomatis sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan dan aturan perusahaan yang berlaku. Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, mengungkapkan pemecatan tersebut karena mereka tidak masuk kerja akibat proses hukum yang berlaku. "Kalau dilihat dari Undang-Undang Tenaga Kerja dan aturan perusahaan, ya, otomatis dikeluarkan," ujar Edward saat dihubungi, Ahad (5/2). Selain tidak masuk kerja, Edward menjelaskan perbuatan pilot yang mengonsumsi narkoba beberapa jam sebelum tinggal landas teah mengabaikan keselamatan kerja. Oleh karenanya, Edward menganggap hal tersebut sebagai pelanggaran. Edward mengaku sudah melakukan pengawasan terhadap para pilot sesuai dengan standar yang ditetapkan. Redaktur: Heri Ruslan Reporter: A Syalaby Ichsan http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/12/02/05/lyx066-lion-air-pecat-pilot-yangtertangkap-gunakan-narkoba

Republika, Lion Air Pecat Pilot yang Tertangkap Gunakan Narkoba, 05/02/12

Pilot Lion Pakai Sabu 3 Jam Sebelum Terbang8


Ini bukan kasus pertama pilot Lion Air tertangkap tangan pakai shabu. Sabtu, 4 Februari 2012, 11:09 WIB Ismoko Widjaya, Luqman Rimadi Pesawat Lion Air (lionair.co.id) VIVAnews - Pilot Lion Air berinisial SS dibekuk usai memakai sabu di Hotel Garden Palace, Surabaya, Jawa Timur. Rupanya, SS yang juga warga Serpong, Tangerang, ini akan menerbangkan pesawat tiga jam lagi. SS dibekuk sekitar pukul 03.30 WIB pagi tadi. "Rencananya SS akan terbang jam 06.00 WIB tujuan Surabaya-Ujung Pandang-BalikpapanSurabaya," kata Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN, Brigadir Jenderal Polisi, Benny Mamoto, dalam pesan singkat kepada VIVAnews, Sabtu 4 Februari 2012. Menurut Benny, saat ini yang bersangkutan sudah dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Hingga kini belum ada konfirmasi dari pihak Lion Air. Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, belum juga bisa dihubungi. Ini bukan kasus pertama pilot Lion Air tertangkap tangan pakai sabu. Pada Selasa malam 10 Januari 2012, pilot Lion Air lain berinisial HA dibekuk BNN di Makassar, Sulawesi Selatan. HA dibekuk saat penggerebekan di Hotel Grand Clarion, Makassar. Saat itu, HA sedang asyik berada di ruangan karaoke bersama beberapa rekannya. BNN masih menelusuri apakah mereka termasuk jaringan pengedar atau hanya pemakai. SS sudah terbukti menggunakan sabu sebelum menerbangkan pesawat. Hasil tes urine membuktikan, SS yang juga alumni Akademi Penerbangan Juanda, Surabaya ini positif pakai barang haram. "Hasilnya, dia positif menggunakan sabu," ujar Benny. (art)

VIVAnews, Pilot Lion Pakai Sabu 3 Jam Sebelum Terbang, 4/02/2012

Lagi, Pilot Lion Air Nyabu Ditangkap BNN 9


Penulis : Muhammad Fauzi Sabtu, 04 Februari 2012 13:58 WIB 0 komentar 0 TERKAIT

Kejari Malang Musnahkan Barang Bukti Narkoba Polri Kesulitan Pantau Jalur Tikus di Batam Calon Penumpang Lion Air Ditangkap Petugas Bandara Juanda

SURABAYA--MICOM: Petugas Badan Nasional Narkotika (BNN) menangkap seorang pilot Lion Air berinisial SS, 44, saat tengah menyabu di kamar 2109, Hotel Garden Palace Surabaya, Jawa Timur, Sabtu dini hari (4/2). Kepala Satuan Tugas Operasi BNN Benny Mamoto dalam pesan singkatnya menyebutkan, Sabtu (4/2) sekitar jam 03.30 di hotel Garden Palace Surabaya kamar 2109 telah ditangkap seorang pilot Lion atas nama SS, 44. Tersangka adalah alumni akademi penerbangan Juanda, yang beralamat di Perumahan BSD Rawabuntu, Serpong, Tanggerang. "BB (barang bukti) berupa bong berisi sabu seberat 0,04 gram. Hasil test urine positif menggunakan sabu. Rencananya SS akan terbang jam 06.00 tujuan Surabaya-Ujung PandangBalikpapan-Surabaya," ungkap Benny Mamoto Dijelaskan Benny, dalam penangkapan tersebut juga telah dipemeriksa tiga pilot lain yang kedapatan bersama-sama main kartu dengan tersangka SS. Tapi dari hasil tes urine negatif. Tersangka pagi ini dibawa ke Jakarta sekitar jam 07.00 wib. (Faw/X-12)

Media Indonesia, Lagi, Pilot Lion Air Nyabu Ditangkap BNN, 04/02/2012

Pilot Lion Air Tertangkap Nyabu


Nasional | Rabu, 11 Januari 2012 18:59 WIB

Metrotvnews.com, Makassar: Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap pilot Lior Air, HA di salah satu karaoke keluarga di Hotel Clarion Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). HA tertangkap bersama pacar dan dua rekan lainnya. Penangkapan dipimpin Direktur Narkotika Alami Badan Narkotika Nasional Brigjen Beni Manuhutu. "Kami di sini hanya membantu saat penangkapan, karena mereka memang sudah menjadi target dan dipantau beberapa waktu sebelum penangkapan," kata Ketua Badan Narkotika Provinsi Sulsel Ajun Komisaris Besar Polisi Richard Nainggolan, Rabu (11/1). Di lokasi penangkapan ditemukan sejumlah barang bukti sabu-sabu dan alat penguna. "Penangkapannya, Selasa (10/1) sekitar pukul 02.00 WITA dan langsung diterbangkan ke Jakarta, karena yang menangkap langsung dari pusat," ungkap Richard. Pemilik Hotel Clarion Anggiat Sinaga saat dimintai keterangan terkait adanya penangkapan pengguna sabu yang sudah menjadi target di hotel tersebut enggan berkomentar.(MI/BEY)

Anda mungkin juga menyukai