Anda di halaman 1dari 55

DRAFT 1 (14-12 2010)

PANDUAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN SMP TERBUKA

Buku 2 : Panduan Operasional Bagi Pengelola SMP Terbuka

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Tahun 2010

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................................................i DAFTAR ISI ............................................................................................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................................................. A. Latar Belakang B. Tujuan C. Sasaran D. Hasil yang Diharapkan BAB II KEGIATAN PERSIAPAN MENJELANG TAHUN PELAJARAN BARU A. Pertemuan Koordinasi Pengelola SMP Terbuka B. Penyuluhan dan Publikasi C. Persiapan Bahan Belajar dan Sarana Prasarana BAB III PELAKSANAAN PENGELOLAAN SMP TERBUKA ................................................. A. Penerimaan Siswa Baru B. Struktur Organisasi Sekolah C. Peta / Lokasi Sekolah D. Pembagian Tugas E. Penyusunan Program Tahunan F. Penyusunan Program Semester G. Jadwal Kegiatan Tatap Muka H. Penyusunan Jadwal Belajar di TKB I. Orientasi Belajar Siswa Kelas VII J. Distribusi Bahan Belajar ke TKB K. Kegiatan Belajar di Tempat Kegiatan Belajar (TKB) L. Kegiatan Belajar melalui Tatap Muka di Sekolah Induk M. Evaluasi Belajar N. Kunjungan Supervisi O. Administrasi Sekolah P. Pelaporan BAB IV Monitoring / Evaluasi dan Supervisi A. B. C. D. BAB V Tujuan Petugas Sasaran Contoh Instrumen

KOMITMENT KEPALA SMP TERBUKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terbuka merupakan salah satu satuan pendidikan alternatif yang berfungsi untuk menampung tamatan Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibditaiyah (MI) dan setara yang mengalami berbagai kendala kesulitan. Kendala dan kesulitan tersebut antara lain disebabkan oleh kondisi letak geografis, daerah terpencil, sosial ekonomi yang lemah, kesulitan transportasi, atau terbatasnya waktu karena harus membantu orang tua bekerja, atau bekerja sendiri mencari nafkah untuk mencukupi keperluan hidupnya, sehingga tidak memungkinkan mereka untuk belajar di SMP regular, meskipun lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal mereka. SMP Terbuka dalam penyelenggaraannya bergabung atau menginduk ke SMP Negeri (selanjutnya disebut Sekolah Induk) dan mempunyai ciri khas jika dibandingkan dengan SMP Reguler. Ciri khas yang membedakan dengan SMP Reguler yang menjadi sekolah induknya adalah yang berkaitan dengan cara belajar. Jika siswa di Sekolah Induk belajarnya menggunakan satu cara yaitu belajar secara tatap muka setiap hari dengan guru, maka siswa SMP Terbuka belajarnya menggunakan dua cara, yaitu belajar mandiri di TKB dengan menggunakan modul di bawah asuhan Guru Pamong dan belajar tatap muka dengan Guru Bina di Sekolah Induk. SMP Terbuka yang dirancang khusus untuk melayani para siswa usia 13 15 tahun dan maksimal 18 tahun yang tidak dapat mengikuti pelajaran pada SMP Reguler setempat. SMP Terbuka mulai dirintis penyelenggaraannya pada tahun pelajaran 1979/1980 di 5 lokasi. Setelah diadakan evaluasi pada saat menamatkan untuk pertama kalinya dan dianggap layak untuk disebarluaskan sebagai suatu pendidikan alternatif pada jenjang SMP, SMP Terbuka masih tetap exist sampai sekarang. Kurikulum yang digunakan pada SMP Terbuka sama dengan kurikulum yang digunakan pada SMP Reguler. Oleh karena itu lulusan SMP Terbuka juga sama dengan lulusan SMP Reguler. Meskipun kurikulumnya sama, tetapi program-program pembelajaran pada SMP Terbuka dirancang sedemikian rupa sehingga sesedikit mungkin melibatkan bantuan dari para guru, karena yang lebih dipentingkankan pada SMP Terbuka adalah sikap kemandirian siswa. Cara belajar di SMP Terbuka, siswa harus belajar secara mandiri dengan menggunakan modul baik di rumah atau di tempat lain yang lebih nyaman. Dalam setiap minggu, para siswa SMP Terbuka belajar secara teratur selama 6 hari, yaitu melaksanakan belajar mandiri dan kelompok di Tempat Kegiatan Belajar (TKB) selama 4 atau 5 hari dan 2 atau 1 hari belajar secara klasikal melalui tatap muka baik di Sekolah Induk maupun di TKB dengan sistem guru kunjung. Para siswa SMP Terbuka wajib datang ke TKB selama 4 atau 5 hari dalam seminggu dan setiap hari mereka belajar selama 3 atau 4 jam. Di TKB siswa-siswa dibantu oleh Guru Pamong. Selama di TKB siswa-siswa belajar secara mandiri atau kelompok dengan menggunakan modul. Bila mengalami kesulitan dalam memahami sendiri isi modul siswa dapat membicarakannya dengan teman atau menanyakan kepada Guru Pamong. Bila temannya atau Guru Pamong tidak dapat membantu, maka masalah itu dicacat oleh Guru Pamong pada Lembar Kesulitan Belajar Siswa dan disampaikan kepada Guru Bina untuk dibahas pada waktu kegiatan tatap muka. Di TKB siswa juga belajar dengan cara mendengarkan siaran radio atau memutar program kaset audio. Program radio dan kaset

audio memang sengaja dirancang untuk menunjang pelajaran yang disajikan dengan modul. Belajar secara tatap muka pada umumnya dilaksanakan bersama-sama dengan Guru Bina di SMP Induk selama 2 atau 1 hari dalam seminggu @ 6 jam pelajaran setiap hari. Melalui belajar tatap muka ini masalah-masalah yang belum dapat dipecahkan selama di TKB dibahas bersama-sama dengan Guru Bina. Dalam kegiatan tatap muka ini Guru Bina dapat memanfaatkannya untuk membahas bagian-bagian yang dianggap sulit oleh siswa jika dipelajari secara mandiri. Di samping itu Guru Bina dapat juga menggunakan waktu tersebut untuk melakukan penilaian kemajuan belajar siswa. Dalam kegiatan tatap muka para siswa dihimpun dalam beberapa kelas paralel seperti layaknya sekolah biasa. Selama kegiatan tatap muka para siswa berkesempatan belajar dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia di SMP Induk, seperti Ruang Laboratorium IPA untuk melakukan percobaan-percobaan, Ruang Perpustakaan untuk memperoleh bahan pengayaan, Ruang Audio untuk melihat film bingkai suara, program video, dsb. Melalui kegiatan tatap muka ini para siswa dapat mengenal guru-guru di SMP Induk dan teman-teman sekelas dari TKB lain dan juga teman-teman dari SMP Induk. Hal ini dapat mengurangi rasa keterasingan selama belajar di TKB. Oleh karena pengelolaannya memerlukan penanganan secara khusus sesuai karakteristik yang dimiliki oleh SMP Terbuka, maka diperlukan adanya panduan pelaksanaan yang wajib difahami oleh semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan SMP Terbuka. B. Tujuan. Panduan pelaksanaan penyelenggaraan SMP Terbuka ini disusun dengan tujuan agar semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan SMP Terbuka dapat memahami seluk beluk SMP Terbuka, mulai dari para Pengelola langsung di sekolah, yaitu Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru Bina, Guru Pamong, Guru Pembimbing, Tenaga Administrasi, Komite Sekolah, dan Masyarakat setempat, para Pengelola Pendidikan di lapangan, yaitu para Pengawas Pendidikan, para Pembina Pendidikan baik di tingkat Kabupaten / Kota, di tingkat Provinsi beserta Pemerintah Daerahnya, maupun para Pengelola di tingkat Pusat, yaitu Direktorat Pembinaan SMP, Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi beserta pihak terkait lainnya. C. Hasil Yang Diharapkan Setelah mempelajari dengan saksama panduan ini diharapkan masing-masing pihak terkait tersebut dapat melaksanakan masing-masing tugas pokok, fungsi dan tanggung-jawabnya dengan sebaik-baiknya.

BAB II KEGIATAN PERSIAPAN MENJELANG TAHUN PELAJARAN BARU


Pengantar Menjelang dimulainya tahun pelajaran baru ada beberapa kegiatan persiapan yang perlu dilakukan di antaranya yaitu: Pertemuan Koordinasi Pengelola SMP Terbuka, Penyuluhan dan Publikasi, Persiapan bahan belajar, dan Persiapan Sarana dan Prasarana. A. Pertemuan Koordinasi Pengelola SMP Terbuka 1. Pertemuan koordinasi ini dapat diselenggarakan menjelang tahun pelajaran baru. Sebagai contoh, bila tahun pelajaran baru dimulai pada pertengahan bulan Juli tahun yang berjalan, maka pertemuan ini dapat dilakukan satu bulan sebelumnya menjelang liburan panjang. Pertemuan koordinasi ini dilaksanakan secara berjenjang yaitu di tingkat Provinsi kemudian di tingkat Kabupaten / Kota dan di tingkat Sekolah. 2. Peserta rapat koordinasi ini terdiri atas unsur-unsur: a. Kantor Dinas Pendidikan. Provinsi, yaitu Tim Teknis Provinsi (TTP) atau Satuan Kegiatan Pengelolaan SMP Terbuka; b. Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota; c. SMP Terbuka, yaitu Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru Bina, Guru Pamong, dan Komite Sekolah; d. Unit kerja lain yang terkait seperti dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota setempat, Kecamatan atau Kelurahan. 3. a. b. c. d. e. Acara pertemuan tersebut antara lain : Mengevaluasi kegiatan tahun pelajaran sebelumnya. Menyusun program kerja tahunan yang akan berjalan. Mengidentifikasi masalah dan cara pemecahan. Menentukan langkah yang perlu dilakukan menjelang tahun pelajaran baru. Merencanakan dana pendukung.

Pertemuan diselenggarakan minimal selama 1(satu) hari, pada jam kerja, bertempat di Dinas Pendidikan Provinsi, di Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota, atau di Sekolah Induk. B. Penyuluhan dan Publikasi. 1. Waktu. Dilaksanakan menjelang dimulainya tahun pelajaran baru. Kegiatan utama yang perlu dilakukan yaitu memberikan penyuluhan dan publikasi sebagai kegiatan sosialisasi SMP Terbuka. 2. Tujuan. Kegiatan ini bertujuan untuk: a. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang SMP Terbuka; b. Memberikan motivasi kepada tamatan SD dan anak putus SMP atau yang sederajat untuk dapat melanjutkan pendidikan ke SMP Terbuka ; dan

c. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat sehingga keberadaan SMP Terbuka dapat dirasakan sebagai pelayanan khusus dan keharusan, bukan sebagai penghambat. 3. Materi. Materi penyuluhan dan publikasi antara lain : a. Informasi tentang SMP Terbuka b. Tata cara pendaftaran calon siswa, dan penjadwalannya 4. Teknik pelaksanaan. Penyuluhan dan publikasi dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu secara langsung atau secara tidak langsung: a. Secara langsung, yaitu melalui pertemuan-pertemuan / rapat. b. Secara tidak langsung, yaitu melalui media cetak seperti leaflet, booklet, edaran atau media lainnya. 5. Petugas. Pelaksana kegiatan ini adalah petugas yang ditunjuk dari : a. b. c. d. Kantor Dinas Pendidikan Provinsi. Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota. Kepala Sekolah / Wakil Kepala Sekolah, Guru Bina, dan Guru Pamong. Aparat Pemerintah setempat.

6. Sasaran Sasaran penyuluhan dan publikasi yaitu : a. b. c. d. e. f. g. Calon tamatan SD/MI (siswa kelas VI SD/MI) Tamatan SD/MI Para Santri tamatan SD/MI Anak putus sekolah SMP Orang tua siswa SD / MI Tokoh masyarakat Kepala SD / MI dan Guru SD / MI

7. Tolok ukur keberhasilan a. Kegiatan penyuluhan dan publikasi dianggap berhasil bila jumlah calon siswa yang akan mengikuti pendidikan di SMP Terbuka meningkat. b. Siswa yang tertampung di SMP Terbuka benar-benar berasal dari mereka yang kondisi sosial ekonominya lemah dan kondisi geografis sulit. C. Persiapan Bahan Belajar, Sarana dan Prasarana Sebelum tahun pelajaran baru, pengelola SMP Terbuka harus menyiapkan bahan belajar, berupa: Modul, Media Audio, Slide Suara, Overhead Projector (OHP), Video dan Televisi, Format-format administrasi sekolah, Sarana Belajar, dan Prasarana Belajar. Akan lebih baik lagi bila dapat disiapkan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai alat bantu relajar.

1.

Modul. Bahan belajar utama pada SMP Terbuka berupa modul. a. Perangkat modul mata pelajaran terdiri atas : 1) 2) 3) 4) Petunjuk untuk guru Kegiatan siswa Tes Akhir Modul, dan Kunci Tes Akhir Modul

b. Jenis Modul. Modul Siswa SMP Terbuka mencakup 10 mata pelajaran sebagai berikut : 1) Pendidikan Agama; 2) Pendidikan Kewarganegaraan; 3) Bahasa Indonesia; 4) Matematika; 5) Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika dan Biologi); 6) Ilmu Pengetahuan Sosial (Sejarah, Ekonomi, dan Geografi); 7) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan; 8) Kerajinan Tangan dan Kesenian; 9) Bahasa Inggris, dan 10) Muatan Lokal, antara lain Keterampilan dan Bahasa Daerah, Kesenian Daerah. Modul tersebut disediakan untuk : 1) Semester 1 dan 2 untuk kelas VII. 2) Semester 1 dan 2 untuk kelas VIII. 3) Semester 1 dan 2, untuk kelas IX. 2. Buku Pendamping a. Buku Program Perbaikan dan Pengayaan Pembelajaran Bagi Siswa. b. Buku Materi Esensial dan Sulit. 3. Media Audio. Media Audio ini terdiri atas program kaset dan program radio. Program radio disiapkan untuk dapat disiarkan melalui pemancar radio setempat, sedangkan program kaset disiapkan di Tempat Kegiatan Belajar (TKB). Kaset audio disediakan untuk menunjang modul mata pelajaran seperti tersebut pada butir 1.b. Untuk memantapkan program audio diperlukan peralatan Radio Kaset Perekam (Radio Cassette Recorder) dan sumber daya listrik atau baterai dan kaset audio. Di masing-masing TKB sekurang-kurangnya tersedia 1 (satu) buah Radio Kaset Perekam untuk setiap kelompok kelas (Kelas VII, VIII dan IX), sedangkan di Sekolah Induk minimal 2 (dua) buah Radio Kaset perakam. Radio Kaset Perekam yang berada di TKB berfungsi untuk mendengarkan siaran program radio dari pemancar radio setempat dan untuk mendengarkan program kaset dalam pelaksanaan pembelajaran di TKB. Radio Kaset Perekam yang berada di Sekolah Induk berfungsi untuk memperdalam pemahaman konsep dalam pelaksanaan pembelajaran melalui tatap muka.

4.

Slide Suara. Slide Suara berfungsi untuk menunjang kegiatan pembelajaran melalui tatap muka di Sekolah Induk. Oleh karena itu setiap SMP Terbuka harus memiliki sekurangkurangnya 1 (satu) buah Slide Projector yang dilengkapi dengan Radio Kaset Perekam dan seperangkat Slide Film serta kaset penunjangnnya. Sarana pembelajaran ini ditempatkan di Sekolah Induk. Pengadaan Program Slide Suara serta kelengkapannya disesuaikan dengan kebutuhan.

5.

Overhead Projector (OHP). Setiap SMP Terbuka minimal memiliki 1(satu) buah OHP dan ditempatkan di Sekolah Induk. Peralatan ini digunakan untuk menunjang kegiatan tatap muka. Transparansinya dapat dibuat oleh guru, sedangkan bahannya dapat disediakan oleh sekolah.

6.

Video dan Televisi. SMP Terbuka dilengkapi juga dengan peralatan video dan pesawat televisi serta seperangkat programnya. Program tersebut untuk menunjang atau memberikan pengayaan terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Pengadaan peralatan dan programnya dapat dilakukan baik oleh Pusat, Dinas Pendidikan Provinsi maupun Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota dan partisipasi masyarakat setempat.

7. Komputer dan LCD. Akan lebih baik lagi apabila di setiap SMP Terbuka juga memiliki perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang berupa komputer, LCD dan perangkat lainnya sebagai pengganti transparansi dan OHP. 8. Format-format administrasi sekolah Sebagaimana di SMP Reguler, di SMP Terbuka juga berlaku format-format yang sudah baku untuk administrasi sekolah. Format-format tersebut di antaranya adalah : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. q. r. Struktur Organisasi Program Tahunan dan Program Semester. Daftar Pembagian Tugas Jadwal Belajar di TKB Jadwal Tatap Muka Jadwal Pemanfaatan Media Non Cetak dan Sarana Belajar Pembagian Modul Inventarisasi Barang dan Alat Administrasi Siswa Administrasi Tenaga Administrasi Keuangan Pendaftaran Siswa Baru Buku Induk Instrumen Supervisi Identifikasi masalah pada kegiatan belajar di TKB atau pada waktu tatap muka. Daftar hadir Siswa dan Guru Laporan-laporan Dan lain-lain

9.

Sarana Belajar. Sarana belajar yang perlu disediakan meliputi: a. b. c. d. e. f. g. h. i. Alat praktek IPA di Sekolah Induk Alat praktek keterampilan Alat peraga Matematika Alat peraga Pendidikan Kewarganegaraan Alat kesenian, baik yang ada di Sekolah Induk maupun yang merupakan hasil kerjasama dengan pihak lain. Alat Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan baik kepunyaan sendiri maupun yang merupakan hasil kerjasama dengan pihak lain. Alat pelajaran IPS Buku-buku Paket dan Buku Penunjang (Perpustakaan) Tempat menyimpan modul dan media belajar.

10. Prasarana Belajar Penyediaan prasarana belajar yang diperlukan antara lain meliputi: a. 1) 2) 3) 4) 5) 6) Di Sekolah Induk berupa: Ruang belajar / kelas untuk kegiatan tatap muka Ruang Praktek Ruang Perpustakaan Ruang Bimbingan dan Konseling Ruang Sanggar SMP Terbuka Ruang Data SMP Terbuka

b. Di TKB berupa ruang belajar

BAB II PELAKSANAAN PENGELOLAAN SMP TERBUKA


Pengantar Dalam melaksanakan pengelolaan SMP Terbuka, ada 15 kegiatan penting yang perlu dilakukan oleh Pengelola SMP Terbuka di sekolah, yaitu: 1. Penerimaan siswa baru; 2. Pembuatan struktur organisasi sekolah; 3. Pembuatan peta / lokasi sekolah; 4. Pembagian tugas: a. Pembagian tugas Guru Bina b. Pembagian tugas Guru Pamong; c. Pembagian kelas tatap muka dan wali kelas; d. Pembagian tugas administrasi; dan e. Pembagian tugas supervisi / kunjungan ke TKB. 5. Penyusunan program tahunan; 6. Penyusunan program semester; 7. Alokasi waktu kegiatan tatap muka; 8. Penyusunan jadwal belajar di TKB; 9. Orientasi belajar siswa kelas VII; 10. Distribusi bahan belajar di TKB; a. .Distribusi modul ke TKB; b. .Distribusi modul kepada siswa; 11. Kegiatan Belajar; a. Kegiatan belajar di TKB; b. Belajar melalui tatap muka; 12. Evaluasi Belajar; 13. Kunjungan Supervisi oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru Bina,dan Guru Pamong; 14. Administrasi Sekolah; dan 15. Pelaporan.

A. Penerimaan Siswa Baru Pada setiap awal tahun pelajaran, SMP Terbuka melakukan kegiatan penerimaan siswa baru bertempat di Sekolah Induk. Untuk memudahkan calon siswa dalam mendaftar, pendaftaran dapat dilakukan melalui Guru Bina, Guru Pamong, Kepala Desa / Lurah atau Kepala Sekolah Dasar / Kepala Madrasah Ibtidaiyah. Untuk keperluan ini formulir harus sudah didistribusikan sebelumnya, lengkap dengan persyaratannya. Sedangkan waktu dan persyaratannya sesuai dengan ketentuan dari Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota setempat. Setiap pendaftar (calon siswa) harus mengisi blanko pendaftaran dan kuesioner sebagai berikut: Bila jumlah pendaftar melebihi target penerimaan siswa baru, dalam rangka pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, maka sepanjang SMP Terbuka yang bersangkutan merasa mampu mengelola, sebaiknya semua pendaftar dapat diterima. Atas dasar tersebut, maka dapat diumumkan calon siswa yang diterima melalui papan pengumuman di Sekolah Induk dan melalui surat panggilan. Surat panggilan hanya dikirimkan kepada yang diterima, sedangkan pengumuman berlaku untuk umum.
DAFTAR ISIAN CALON SISWA SMP TERBUKA Petunjuk 1. Diisi oleh calon siswa. 2. Setelah diisi, diserahkan kepada petugas pendaftaran. 3. Setelah menyerahkan data isian ini, mintalah tanda bukti telah mendaftar : . 1. Nama lengkap calon siswa : . 2. Jenis kelamin : . 3. Tempat dan tanggal lahir : . 4. Agama : . 5. Sekolah asal : . 6. No. STTB SD / MI : . 7. Alamat tempat tinggal : . 8. Orang tua / wali : . a. - Nama ayah / wali : . - Pekerjaan : . - Agama : . - Alamat tempat tinggal : . b. - Nama Ibu /wali : . - Pekerjaan : . - Agama : . - Alamat tempat tinggal 9. Selain mendaftarkan di SMP Terbuka apakah Anda juga mendaftarkan diri di SMP lain. a. ya, yaitu di .. b. tidak Bila jawaban Anda atas pertanyaan no. 9 adalah ya, jawablah pertanyaan berikut : 10.1 Bila diterima di SMP lain anda akan memilih mana : a. di SMP lain tersebut b. di SMP Terbuka (bila diterima)

10

Bila jawaban atas pertanyaan jawaban 10.1 adalah Di SMP lain tersebut apakah ada biayanya ? a. Ya b. Tidak 11 Setelah lulus SD atau sekolah yang sederajat, apakah Anda pernah menjadi siswa SMP ? a. pernah b. belum 10.2 12 Bila pernah menjadi siswa SMP mengapa Anda harus berhenti ? a. biaya tidak ada b. dikeluarkan c. alasan (. ) 13 Berapa jumlah Saudara Anda yang masih tanggunggan orang tua ? a. tidak ada b. 1 s.d. 2 orang c. lebih dari 2 orang ......................, .. 20. Orang tua Calon siswa

SMP Terbuka Alamat

: ................................................................................... : BUKTI TELAH MENDAFTAR

No. Pendaftaran Nama Alamat No. STTB Tanggal Pendaftaran Dibuat 3 rangkap 1. Untuk pendaftar 2. Untuk sekolah

: .. : .. : .. : .. : .. : . . Kepala Sekolah ( )

Bila jumlah pendaftar melebihi target penerimaan siswa baru, maka perlu dilaksanakan seleksi. Untuk pelaksanaan seleksi dapat ditempuh melalui 2 (dua) cara, yaitu : Berdasarkan urutan NUN, atau Berdasarkan hasil tes seleksi yang soalnya disiapkan oleh Sekolah Induk. Dalam rangka pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan dasar Sembilan Tahun, sepanjang Sekolah Induk masih mampu mengelola sebaiknya semua pendaftar dapat diterima.

Atas dasar hasil seleksi tersebut, maka dapat diumumkan calon siswa yang diterima melalui : Papan pengumuman di Sekolah Induk yang berlaku untuk umum. Surat Panggilan yang hanya dikirimkan kepada calon siswa yang diterima

Contoh format surat panggilan: SMP Terbuka Alamat : :

Nomor Lamp Perihal

SURAT PANGGILAN : : : Penerimaan menjadi siswa SMP Terbuka

Yth. Orang tua / Wali siswa SMP Terbuka di Diberitahukan bahwa putra / putri Saudara : Nama : No. Pendaftaran : Telah diterima menjadi siswa kelas I pada SMP Terbuka untuk tahun pelajaran 20.. /20 Diharapkan putra / putri Saudara segera mendaftarkan kembali ke Kantor SMP Terbuka ..... di . Pada hari / tanggal . dengan menyerahkan: 1. Bukti pendaftaran 2. 2(dua) fotocopy STTB yang telah disahkan Kepala Sekolah dan menunjukkan aslinya. 3. 3(tiga) buah pasphoto ukuran 3 x 4 cm Apabila tidak mendaftarkan kembali, putra / putri Saudara dianggap mengundurkan diri dan akan kehilangan haknya untuk menjadi siswa SMP Terbuka. Kepala SMP Terbuka ( ) NIP Berdasarkan blanko pendaftaran yang masuk, petugas penerimaan siswa baru membuat daftar calon siswa SMP Terbuka dengan contoh format sebagai berikut : SMP Terbuka : Tahun Pelajaran :
No. No.Pendaftaran

DAFTAR CALON SISWA . 20.. / 20


Nama L /P No. & tahun STTB Nama Orang tua / Wali siswa Alamat Pekerjaan Keterangan

Kepala SMP Terbuka (. . . . . . . . . . . . . . . . . ) NIP .........................

Bagi para calon siswa yang diterima dan telah mendaftarkan kembali, kepada mereka diberi daftar isian pribadi. Informasi / data tersebut diperlukan untuk menunjang pengisian Buku Induk Siswa serta menjadi bahan masukan untuk guru pembimbing. Daftar isian tersebut kemudian dimasukkan kedalam daftar siswa SMP Terbuka dengan format sebagai berikut : DAFTAR SISWA SMP TERBUKA TKB : .............................................................. Kelas / Semester : .............................................................. Nama Guru Pamong : .............................................................. Tahun Pelajaran : 20.. /20
No No. Induk Siswa Nama Siswa Alamat L/P Agama Hobi Keterangan

B. Pembuatan Struktur Organisasi Untuk SMP Terbuka terdapat dua struktur organisasi sekolah, yaitu struktur organisasi koordinasi dan struktur organisasi operasional. Bagi SMP Terbuka yang telah menerima dana bantuan Block-grant Program Pendidikan Keterampilan perlu menambah struktur organisasi untuk keperluan itu. Bagan ketiga struktur organisasi tersebut dapat dilihat pada halaman berikut.

66

1. Struktur Organisasi Koordinasi Sekolah

GUBERNUR

YAYASAN S.R.I. BUPATI/ WALIKOTA

DINAS PEND. PROVINSI

TT. PROV.

DINDIK KAB/KOTA

CAMAT

KOORDINATOR KAB/KOTA

SANGGAR/BALAI TEKKOM KOMDIK

TT TT KAB/KOTA KAB/KOTA KS/WKS KS/WKS SMPT SMPT

SMP SMP INDUK INDUK

PENGELOLA

GURU-GURU BINA TATAP MUKA

GURU PAMONG TKB KLS. I, II DAN III

GURU PAMONG TKB KLS. I, II DAN III

TKB MANDIRI

SISWA SMP TERBUKA SISWA SMP TERBUKA

Panduan Penyelenggaraan SMPT

2. Struktur Organisasi Operasional Sekolah.

KEPALA SEKOLAH
SANGGAR

MEDIA

WAKASEK
TU
KLASIKAL

GURU BINA GURU BINA TATAP MUKA TATAP MUKA

GURU BINA GURU BINA TATAP MUKA TATAP MUKA

GURU BINA GURU BINA TATAP MUKA TATAP MUKA

MEDIA

GP. TKB GP. TKB

GP. TKB GP. TKB

GP. TKB GP. TKB

GP. TKB GP. TKB

GP. TKB GP. TKB

GP. TKB GP. TKB

MODUL MATA PELAJARAN + MEDIA PENUNJANG

68

3. Struktur Organisasi Program Pendidikan Keterampilan

KOMSEK
GURU BINA KHUSUS/ GURU PAMONG KHUSUS/SIS WA

PEMBINA
MANAGER MANAGER ADMINISTRASI ADMINISTRASI

KS/WKS

SISWA

TU

INV

TNG

LAP

UNIT UNIT KEUANGAN KEUANGAN

UNIT UNIT PELATIH PELATIH AN AN

UNIT UNIT PRODUKSI PRODUKSI

UNIT UNIT PEMASAR PEMASAR AN AN

UNIT UNIT PELAPOR PELAPOR AN AN

PEMBIM BING

1.PEMBUKU AN 2.PERTANG GUNGJA WABAN

1.PESERTA BARU 2.PENGEM BANGAN

1.PROSES 2.QC (QU ALITY CON TROL 3.KEMASAN

1.STUDI 2.PROMOSI 3.KEAGEN AN 4.TOKO

1.LAPOR AN PROD 2.LAP.HA SIL PEMA SARAN SISWA

C. Pembuatan Peta lokasi sekolah Selanjutnya perlu dibuat peta lokasi. Peta lokasi sekolah ini menggambarkan beberapa komponen antara lain : 1. Peta Desa / Kelurahan yang termasuk dalam daerah jangkauan (Catchment Area) SMP Terbuka yang bersangkutan; 2. Letak SMP Terbuka; 3. Letak TKB-TKB yang ada pada SMP Terbuka; 4. Jalur transportasi dan jarak dari TKB ke Sekolah Induk; 5. Lokasi SD / MI yang ada di dalam daerah jangkauan (Catchment Area); 6. Lokasi SMP lain yang bukan Sekolah Induk, baik Negeri maupun Swasta. Contoh Gambar Peta:

Keterangan : Sekolah Induk Lokasi TKB Jalan Raya Batas Wilayah Kec. Batas Desa SD Negeri x x SD Swasta MI Negeri MI Swasta .

Jarak jangkauan dari TKB ke Sekolah Induk diukur berdasarkan waktu tempuh selama 1 jam perjalanan. D. Pembagian Tugas Perlu dibuat pembagian tugas Guru Bina dan Guru Pamong, pembagian kelas tatap muka dan wali kelasnya, pembagian tugas administrasi dan pembagian tugas untuk kunjungan supervisi ke TKB. Untuk masing-masing pembagian tugas tersebut digunakan format berikut.

1. Pembagian Tugas Guru Bina


No. Nama Guru Bina Mata Pelajaran yang diajarkan Jumlah Jam Kelas Jabatan rutin Guru Bina

2. Pembagian Tugas Guru Pamong


No. Nama Guru Pamong Nama TKB Jumlah Siswa Jabatan rutin Guru Pamong

3. Pembagian Kelas Tatap Muka dan Wali Kelas


No Nama TKB Tingkat Kelas Kelas Tatap Muka Wali Kelas Nama Latar belakang Pendidikan. Mata pelajaran yang diajarkan Keterangan

4. Pembagian Tugas Administrasi No. Jenis Kegiatan / Tugas Nama Petugas Format yang digunakan

5.Pembagian Tugas Kunjungan Supervisi ke TKB


No. Bulan Ke TKB Sasaran Pembinaan Nama Petugas Jabatan Kasek/Wakasek/Guru Bina/Guru Pamong

E. Penyusunan Program Tahunan. Program tahunan disusun oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru Bina dan Guru Pamong. Waktu penyusunan adalah menjelang tahun pelajaran baru, setelah selesai pelaksanaan pembagian tugas. Contoh Format Program Tahunan: Tahun pelajaran 20.. / 20
Waktu pelaksanaan September November Desember Februari Oktober Agustus Januari Maret April Juni Mei Juli Pelaksana Guru Pamong Tata Usaha Guru Bina KS / WKS

No

Uraian Kegiatan

Umum 1. Rapat-rapat 2. Upacara 3. Peringatan 4. PSB Kurikuler 1. Membagi Tugas Menyusun: 2. Program Tahunan 3. Program Semester 4. Jadwal Belajar di TKB 5. Jadwal Tatap Muka 6. 10.Jadwal Supervisi

B.

Melaksanakan: 1. Kegiatan Belajar di TKB 2. Kegiatan Belajar Tatap Muka 3. Tes Akhir Modul 4. Tes Akhir Unit 5. Tes Akhir Semester (Ulangan Umum) 6. Supervisi ke TKB 7. Mengisi rapor 8. Pembagian rapor 9. Menyusun Daftar Materi Esensial dan Sulit

C.

Kesiswaan 1. P.S.B 2. Orientasi belajar 3. Mengisi daftar induk siswa 4. Bimbingan kepada siswa

Waktu pelaksanaan September November Desember Februari Oktober Agustus Januari Maret April Juni Mei Juli

Pelaksana Guru Pamong Tata Usaha Guru Bina KS / WKS

No

Uraian Kegiatan

D.

Kepegawaian 1. Mengisi daftar induk pegawai 2. Menyusun formasi pegawai 3. Pembagian tugas 4. Pembinaan karier

E.

Pengadaan Sapras 1. Penyusunan penga daan sarana dan prasarana 2. Inventarisasi buku dan alat 3. Penyiapan sanpras SMP 4. Pembagian Modul 5. Penjadwalan penggunaan media 6. Laporan posisi dan kondisi peralatan tiap bulan

F.

Keuangan 1. Pembukuan penerimaan keuangan 2. Pembukuan pengeluaran keuangan 3. Pelaporan keuangan


Hubungan dengan Masyarakat

G.

1. Rapat dengan Komite Sekolah 2. Kerjasama dengan Pemerintah Daerah 3. Bakti Sosial

H.

Lain-lain

F. Penyusunan Program Semester Program Semester disusun setiap menjelang pelaksanaan semester tertentu. Program semester memuat program kegiatan belajar mengajar yang berhubungan dengan kegiatan belajar di TKB dan melalui tatap muka, kegiatan evaluasi dan supervisi. Jumlah minggu

efektif untuk semester gazal diperhitungkan 18 minggu. Untuk semester genap diperhitungkan 16 minggu, dan khusus untuk kelas IX diperhitungkan 12 minggu. Program Semester disusun berdasarkan jumlah minggu efektif yang dikaitkan dengan jumlah modul dan tingkat kesukaran untuk tiap mata pelajaran. Dengan demikian dapat diperhatikan alokasi waktu untuk mempelajari setiap modul dan menetapkan jadwal Tes Akhir Modul (TAM) dan Tes Akhir Unit (TAU) Contoh Format Program Semester untuk 12 minggu: PROGRAM SEMESTER : : : :
Minggu ke No.
1.

SMP Terbuka Kelas Semester Tahun Pelajaran

Jenis kegiatan
Belajar Modul a. Pendidikan Agama b. PKn c. Bahasa. Indonesia. d. Bahasa. Inggris e. Matematika f. IPA Biologi IPA Fisika g. IPS Geografi IPS Sejarah IPS Konomi j. Seni Budaya k. Pend. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan l. Keterampilan / Teknologi Informasi dan Komunikasi m. Muatan Lokal n. Pengembangan Diri Tatap Muka a. Pendidikan Agama b. PKn c. Bahasa. Indonesia. d. Bahasa. Inggris e. Matematika f. IPA Biologi IPA Fisika g. IPS Geografi IPS Sejarah IPS Konomi j. Seni Budaya k. Pend. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan l. Keterampilan / Teknologi Informasi dan Komunikasi m. Muatan Lokal n. Pengembangan Diri Evaluasi Akhir Modul/Ulangan Umum Evaluasi beberapa modul/ulangan harian

Jumlah Frekuensi

10

11

12

2.

3. 4.

Minggu ke No.
5.

Jenis kegiatan
Supervisi 1. Guru Bina: a. Pendidikan Agama b. PKn c. Bahasa. Indonesia. d. Bahasa. Inggris e. Matematika f. IPA Biologi IPA Fisika g. IPS Geografi IPS Sejarah IPS Konomi j. Seni Budaya k. Pend. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan l. Keterampilan / Teknologi Informasi dan Komunikasi m. Muatan Lokal n. Pengembangan Diri 2. Kepala Sekolah 3. Wakil Kepala Sekolah 4. Guru Pembimbing

Jumlah Frekuensi

10

11

12

G. Penyusunan Jadwal Kegiatan Tatap Muka di Sekolah Induk Berdasarkan kurikulum 2004, minggu efektif belajar siswa setiap semester per kelas, adalah sebagai berikut : Kelas VII VIII IX Jumlah Minggu Efektif Semester Gazal Semester Genap 18 18 18 16 16 12

Keterangan: Tidak termasuk waktu pelaksanaan ulangan umum akhir semester Alokasi waktu untuk kegiatan belajar tatap muka tiap kelas adalah 6 jam pelajaran per hari dengan rincian sebagai berikut : a. Pola 4 : 2 (4 hari kegiatan belajar di TKB, 2 hari kegiatan belajar tatap muka di Sekolah Induk) jumlah jam pelajaran tatap muka adalah : Semester 1 = 18 Minggu x 2 hari x 6 jam pelajaran = 216 jam pelajaran Semester 2 = 16 Minggu x 2 hari x 6 jam pelajaran = 192 jam pelajaran Khusus Semester 2 kelas IX =12 Minggu x 2 hari x 6 jam pelajaran = 144 jam pelajaran.

b. Pola 5 : 1 (5 hari kegiatan belajar di TKB, 1 hari kegiatan belajar tatap muka di Sekolah Induk) jumlah jam pelajaran tatap muka adalah : Semester 1 = 18 Minggu x 1 hari x 6 jam pelajaran = 108 jam pelajaran Semester 2 = 16 Minggu x 1 hari x 6 jam pelajaran = 96 jam pelajaran Khusus Semester 2 kelas IX = 12 Minggu x 1 hari x 6 jam pelajaran = 72 jam pelajaran. Contoh 1 : Alokasi waktu kumulatif kegiatan belajar tatap muka selama satu semester bagi SMP Terbuka yang menggunakan Pola 4 : 2 (2 hari di Sekolah Induk) :
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kela s / Semester Komponen A. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika IPA Fisika IPA Biologi IPS Sejarah IPS Ekonomi IPS Geografi Seni Budaya Penjasorkes Keterampilan / TIK B. Mulok C. Pengembangan Diri Jumlah Kelas VII 1 2 12 12 22 22 22 20 18 12 12 12 12 12 16 12 216 10 10 20 20 22 20 16 10 10 10 10 10 14 10 192 Kelas VIII 1 2 12 12 22 22 22 20 18 12 12 12 12 12 16 12 216 10 10 20 20 22 20 16 10 10 10 10 10 14 10 192 Kelas IX 1 12 12 22 22 22 20 18 12 12 12 12 12 16 12 216 2 6 6 20 20 20 20 6 6 6 6 6 6 10 6 144

8. 9. 10.

Contoh 2 : Alokasi waktu kumulatif kegiatan belajar tatap muka selama satu semester bagi SMP Terbuka yang menggunakan pola 5 : 1 adalah sebagai berikut :
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kela s / Semester Komponen A. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika IPA Fisika IPA Biologi IPS Sejarah IPS Ekonomi IPS Geografi Seni Budaya Penjasorkes Keterampilan / TIK Kelas VII 1 2 6 6 11 11 11 10 9 6 6 6 6 6 8 5 5 10 10 11 10 8 5 5 5 5 5 7 Kelas VIII 1 2 6 6 11 11 11 10 9 6 6 6 6 6 8 5 5 10 10 11 10 8 5 5 5 5 5 7 Kelas IX 1 6 6 11 11 11 10 9 6 6 6 6 6 8 2 3 3 10 10 10 10 3 3 3 3 3 3 5

8. 9. 10.

B. Mulok C. Pengembangan Diri Jumlah

6 108

5 96

6 108

5 96

6 108

3 72

Keterangan Untuk mata pelajaran yang dianggap penting dan banyak latihan diberi porsi waktu lebih banyak Mata pelajaran Seni Budaya, Penjasorkes, Keterampilan / TIK, Muatan Lokal dan Pengembangan Diri diberikan jam yang luwes dan tidak melebihi jumlah jam mata pelajaran yang di UN kan Contoh 3 : Cara menyusun jadwal kegiatan tatap muka per semester pola 4 : 2 ( untuk 12 minggu) adalah sebagai berikut :
Minggu ke Total Semester Rasio GBPP Keterangan

No.

Mata Pelajaran

12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7

8. 9. 10.

Pend. Agama PKn Bahasa Indonesia Bahasa. Inggris Matematika IPA Fisika IPA Biologi IPS Ekonomi IPS Sejarah IPS Geografi Seni Budaya Penjasorkes Keterampilan / TIK Mulok Pengembangan Diri Jumlah

2 2 4 4 4 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2*) 32

2 2 2 2 2 -

2 2 2 2 2 2

2 2 1 1 2 -

2 2 2 2 -

6 6 18 18 24 15 9 6 6 6

Perbandingan sama dengan GBPP SMP Terbuka yang diinginkan

144

Keterangan: *) Ekuivalen 2 jam pembelajaran Minggu ke 1 sama dengan minggu ke 5 dan minggu ke 9 Minggu ke 2 sama dengan minggu ke 6 dan minggu ke 10 Minggu ke 3 sama dengan minggu ke 7 dan minggu ke 11 Minggu ke 4 sama dengan minggu ke 8 dan minggu ke 12 Contoh 4 : Cara menyusun jadwal kegiatan tatap muka per semester pola 5 : 1 (untuk 12 minggu) adalah sebagai berikut :

12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 48 48 48

144

Keterangan

Minggu ke Rasio GBPP No. Mata Pelajaran 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

Total Semester

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7

8. 9. 10.

Pend. Agama PKn Bahasa Indonesia Bahasa. Inggris Matematika IPA Fisika IPA Biologi IPS Ekonomi IPS Sejarah IPS Geografi Seni Budaya Penjasorkes Keterampilan / TIK Mulok Pengembangan Diri Jumlah

2 2 4 4 4 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2*) 32

2 2 2 2 2 -

2 2 2 2 2 2

2 2 1 1 2 -

2 2 2 2 -

6 6 18 18 24 15 9 6 6 6

Perbandingan sama dengan GBPP SMP Terbuka yang diinginkan

144

Keterangan: *) Ekuivalen 2 jam pembelajaran Minggu ke 1 sama dengan minggu ke 5 dan minggu ke 9 Minggu ke 2 sama dengan minggu ke 6 dan minggu ke 10 Minggu ke 3 sama dengan minggu ke 7 dan menggu ke 11 Minggu ke 4 sama dengan minggu ke 8 dan menggu ke 12 H. Penyusunan Jadwal Kegiatan Belajar Mandiri di TKB. Waktu belajar di TKB ditentukan berdasarkan kesepakatan, antara guru pamong dengan siswanya, dengan memperhitungkan kenyamanan dan keterlaksanaan. Belajar di TKB adalah 4 atau 5 hari dalam setiap minggu, dan setiap hari selama 3 atau 4 jam pelajaran. a. Pola 4 : 2 (4 hari kegiatan belajar di TKB selama 3 jam pelajaran, 2 hari kegiatan belajar tatap muka di Sekolah Induk) jumlah jam pelajaran belajar mandiri di TKB adalah : Semester 1 = 18 Minggu x 4 hari x 3 jam pelajaran = 216 jam pelajaran Semester 2 = 16 Minggu x 4 hari x 3 jam pelajaran = 192 jam pelajaran Khusus Semester 2 kelas IX = 14 Minggu x 4 hari x 3 jam pelajaran = 168 jam pelajaran. b. Pola 4 : 2 (4 hari kegiatan belajar di TKB selama 4 jam pelajaran, 2 hari kegiatan belajar tatap muka di Sekolah Induk) jumlah jam pelajaran belajar mandiri di TKB adalah : Semester 1 = 18 Minggu x 4 hari x 4 jam pelajaran = 288 jam pelajaran

12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 48 48 48

144

Semester 2 = 16 Minggu x 4 hari x 4 jam pelajaran = 256 jam pelajaran Khusus Semester 2 kelas IX = 14 Minggu x 4 hari x 4 jam pelajaran = 224 jam pelajaran c. Pola 5 : 1 (5 hari kegiatan belajar di TKB selama 3 jam pelajaran, 1 hari kegiatan belajar tatap muka di Sekolah Induk) jumlah jam pelajaran belajar mandiri di TKB adalah : Semester 1 = 18 Minggu x 5 hari x 3 jam pelajaran = 270 jam pelajaran Semester 2 = 16 Minggu x 5 hari x 3 jam pelajaran = 240 jam pelajaran Khusus Semester 2 kelas III = 14 Minggu x 5 hari x 3 jam pelajaran = 210 jam pelajaran d. Pola 5 : 1 5 hari kegiatan belajar di TKB selama 4 jam pelajaran, 1 hari kegiatan belajar tatap muka di Sekolah Induk) jumlah jam pelajaran belajar mandiri di TKB adalah : Semester 1 = 18 Minggu x 5 hari x 4 jam pelajaran = 360 jam pelajaran Semester 2 = 16 Minggu x 5 hari x 4 jam pelajaran = 320 jam pelajaran Khusus Semester 2 kelas III = 14 Minggu x 5 hari x 4 jam pelajaran = 280 jam pelajaran Contoh 1 : Alokasi waktu kumulatif Kegiatan Belajar Mandiri di TKB selama satu semester bagi SMP Terbuka yang menggunakan pola 4 : 2 (per hari 3 jam pelajaran selama 4 hari):
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kela s / Semester Mata Pelajaran A. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika IPA Fisika IPA Biologi IPS Sejarah IPS Ekonomi IPS Geografi Seni Budaya Penjasorkes Keterampilan / TIK B. Mulok C. Pengembangan Diri Jumlah Kelas VII 1 2 18 18 26 28 28 24 24 16 16 16 16 16 24 18 288 14 14 24 26 26 22 22 14 14 14 14 14 22 16 256 Kelas VIII 1 2 18 18 26 28 28 24 24 16 16 16 16 16 24 18 288 14 14 24 26 26 22 22 14 14 14 14 14 22 16 256 Kelas IX 1 18 18 26 28 28 24 24 16 16 16 16 16 24 18 288 2 12 12 22 22 22 20 20 12 12 12 12 12 20 14 224

8. 9. 10.

Contoh 2 : Alokasi waktu kumulatif Kegiatan Belajar Mandiri di TKB selama satu semester bagi SMP Terbuka yang menggunakan pola 4 : 2 (per hari 4 jam pelajaran selama 4 hari) :

No. A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

8. 9. 10. B. C.

Kela s / Semester Mata Pelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika IPA Fisika IPA Biologi IPS Sejarah IPS Ekonomi IPS Geografi Seni Budaya Penjasorkes Keterampilan / TIK Mulok Pengembangan Diri Jumlah

Kelas VII 1 2 12 12 22 22 22 20 18 12 12 12 12 12 16 12 216 10 10 20 20 22 20 16 10 10 10 10 10 14 10 192

Kelas VIII 1 2 12 12 22 22 22 20 18 12 12 12 12 12 16 12 216 10 10 20 20 22 20 16 10 10 10 10 10 14 10 192

Kelas IX 1 12 12 22 22 22 20 18 12 12 12 12 12 16 12 216 2 8 8 20 20 20 20 16 10 10 10 10 8 14 10 168

Contoh 3 : Cara menyusun jadwal kegiatan belajar mandiri di TKB per semester Pola 4 : 2 (Untuk 12 minggu di TKB, per hari 3 jam pelajaranselama 4 hari):
Minggu ke Total Semester Rasio GBPP

Keterangan

No.

Mata Pelajaran

12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

1 2 3 4 5 6 7

8 9 10

Pendidikan Agama PKn Bahasa Indonesia Matematika Bahasa. Inggris IPA Fisika IPA Biologi IPS Sejarah IPS Ekonomi IPS Geografi Seni Budaya Penjasorkes Keterampilan / TIK Mulok Pengembangan Diri Jumlah

2 2 4 4 4 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2*) 32

2 2 2 2 2 2

2 2 2 2 2 2 -

2 2 1 1 2 2 2

2 2 2 2 2 2

6 6 18 24 15 9 6 6 6 6 6 18 18

Perbandingan sama dengan GBPP SMP Terbuka yang diinginkan

144

12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 48 48 48

144

Keterangan: Minggu ke 1 sama dengan minggu ke 4, 7 dan 10 Minggu ke 2 sama dengan minggu ke 5, 8 dan 11 Minggu ke 3 sama dengan minggu ke 6, 9 dan ke 12 Jadi TKB / Sekolah hanya menjabarkan jadwal 1 minggu 16 jam mata pelajaran dalam 4 hari yang masing-masing 3 jam pelajaran per hari. Jadwal yang dibuat hanya 3 minggu saja sebab minggu ke 4 sampai minggu ke 6, minggu ke 7 sampai minggu ke 9 minggu ke 10 sampai minggu ke 12 adalah sama. Catatan: Untuk mata pelajaran yang dianggap banyak latihan dan penting diberi porsi waktu lebih banyak. Mata pelajaran Seni Budaya, Penjasorkes, Keterampilan / TIK, dan Muatan Lokal diberikan jam yang luwes dan tidak melebihi jam mata pelajaran yang di UN kan. Contoh 4 : Cara menyusun jadwal kegiatan belajar mandiri di TKB per semester pola 5 : 1 (12 minggu di TKB per hari 3 jam pelajaranselama 5 hari):
Minggu ke Total Semester Rasio GBPP Keterangan

No.

Mata Pelajaran

12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

1 2 3 4 5 6 7

8 9 10

Pendidikan Agama PKn Bahasa Indonesia Matematika Bahasa. Inggris IPA Fisika IPA Biologi IPS Sejarah IPS Ekonomi IPS Geografi Seni Budaya Penjasorkes Keterampilan / TIK Mulok Pengembangan Diri Jumlah

2 2 4 4 4 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2*) 32

2 2 2 2 2 2

2 2 2 2 2 2 -

2 2 1 1 2 2 2

2 2 2 2 2 2

6 6 18 24 15 9 6 6 6 6 6 18 18

Perbandingan sama dengan GBPP SMP Terbuka yang diinginkan

180

15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 60 60 60

180

I. Orientasi Belajar Siswa Kelas VII Sistem belajar pada SMP Terbuka dititik beratkan pada belajar mandiri, dengan menggunakan modul sebagai media utamanya. Oleh karena hal tersebut merupakan hal yang baru maka para siswa kelas VII perlu diperkenalkan kepada sistem tersebut.

Dalam Orientasi Belajar Siswa Kelas VII diberikan kemampuan penguasaan tentang cara belajar dengan : (1) Modul; (2) Program kaset; (3) Program radio; dan (4) Tatap Muka. Bila sudah memiliki perangkat TIK, dalam kegiatan orientasi belajar siswa kelas VII perlu diperkenalkan juga penggunaan perangkat TIK. J. Distribusi Bahan Belajar ke TKB Idealnya pada setiap permulaan semester kepada masing-masing siswa diberikan modul mata pelajaran lengkap untuk satu semester yang bersangkutan berupa modul Kegiatan Siswa. Perangkat modul yang lain, yaitu: 1. Petunjuk Guru, adalah khusus untuk guru. 2. Tes Akhir dan Kunci Tes Akhir Modul disimpan oleh Guru Bina atau Guru Pamong agar setiap saat dapat digunakan untuk tes akhir modul bagi siswa (Ulangan Harian). Tes akhir Modul dan Kuncinya bersifat sangat rahasia. Bila jumlah modul untuk sementara belum memadai atau belum mencukupi, dapat diterapkan melalui belajar kelompok. Modul Kegiatan Siswa, sifatnya dipinjamkan dan setelah tamat atau setelah naik kelas harus dikembalikan. Untuk mendistribusikan modul dapat digunakan format sebagai berikut: 1. Distribusi modul ke TKB DISTRIBUSI MODUL DARI SEKOLAH INDUK KE TKB SMP Terbuka Semester Kecamatan Tahun pelajaran Provinsi TKB No. Nomor Modul : : ... : : : : ............ Mata Pelajaran Jumlah Modul Jumlah Siswa / Pemakai

. 20 Mengetahui Kepala Sekolah Yang menerima Guru Pamong Yang Menyerahkan Guru Bina

2.

Distribusi Modul kepada siswa TANDA TERIMA MODUL DARI GURU PAMONG KEPADA SISWA DI TKB SMP Terbuka : Semester : Kecamatan : Tahun pelajaran : Provinsi : TKB : Nama Siswa No Jenis modul Penerima Modul

Jumlah yang diterima

No. Modul

Tanda tangan Siswa Penerima

20 Yang menyerahkan Guru Pamong Bila modul belum tersedia pada waktunya, maka Kepala / Wakil Kepala SMP Terbuka dapat menentukan kebijakan untuk menggunakan buku paket / buku pelengkap yang ada. Namun agar siswa aktif dalam mempelajarinya, diharapkan Guru Bina dapat menyusun lembar kegiatan siswa (LKS) yang mengacu kepada buku paket / pelengkap yang digunakan. K. Kegiatan Belajar di TKB 1. Sumber belajar utama

Sumber belajar utama adalah modul yang meliputi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA Biologi, IPA Fisika, IPS Geografi, IPS Sejarah, IPS Ekonomi, Kerajinan Tangan dan Kesenian, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, Bahasa Inggris dan mata pelajaran dari muatan lokal.

2. Sarana Pendukung Selain sumber utama tersebut ada media belajar pendukungnya yaitu : a. Program Kaset b. Program Radio c. Buku Materi Esensial Sulit Sarana dan fasilitas yang diperlukan untuk menunjang administrasi dan pelaksanaan kegiatan belajar antara lain : 1) Rak untuk menyimpan modul, brosur, radio kaset dan lain-lain 2) Radio kaset (radio tape recorder) 3) Kaset 4) Daftar hadir untuk siswa, guru pamong dan pesuruh (bila ada). 5) Jadwal kegiatan belajar di TKB 6) Tata tertib 7) Format masalah (tentang materi pelajaran yang sulit dipelajari 8) Daftar nilai untuk Tes akhir modul 9) Buku tamu supevisi/umum 10) Buku inventaris 11) Daftar kemajuan mempelajari modul 3. Cara Belajar di TKB a. Waktu belajar disepakati antara Guru Pamong dengan siswa. b. Belajar mandiri atau kelompok yang menggunakan modul dilakukan dengan bimbingan Guru Pamong. c. Peranan Guru Pamong 1) Membaca buku petunjuk praktis bagi guru pamong untuk mengetahui hal-hal yang harus dilakukan. 2) Membagikan modul kepada siswa yaitu kegiatan siswa Kegiatan Siswa 3) Mempelajari modul, agar mengetahui tentang tujuan dan petunjuk lain 4) Mempelajari buku materi Esensial Sulit untuk menjawab pertanyaan siswa 5) Menjelaskan kepada siswa cara belajar dengan modul, maupun radio/kaset. 6) Meminta kepada siswa untuk mengisi daftar hadir 7) Mencatat kemajuan belajar siswa untuk mengetahui kapan harus dilakukan Tes Akhir Modul/ulangan harian atau tes lainnya 8) Mencatat pertanyaan dan masalah yang tidak bisa dipecahkan di TKB dengan menggunakan format daftar kesulitan dan dikirim ke guru bina (perminggu). 9) Membimbing proses belajar siswa di TKB 10) Menyampaikan laporan bulanan kegiatan belajar di TKB ke SMP Induk. 11) Membantu melakukan tes akhir modul bila diminta oleh guru bina.

4. Contoh beberapa format : 1) Format kemajuan belajar siswa melalui modul KEMAJUAN BELAJAR SISWA SMP Terbuka TKB Mata pelajaran Semester : . : . : . : .

No.

Nama Siswa

Modul yang telah diselesaikan dengan baik *)


1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14

*)diisi dengan tanggal penyelesaiannya 20 Guru Pamong .. 2) Format daftar kesulitan / masalah belajar siswa yang tidak dapat dipecahkan oleh Guru Pamong untuk dipecahkan pada waktu tatap muka di Sekolah Induk. FORMAT KESULITAN BELAJAR SISWA SMP Terbuka TKB Mata Pelajaran Semester
No. Nomor dan Judul Modul

:. : . : . : .
Halaman Uraian Kesulitan / masalah yang dihadapi

Sub Topik / Judul Kegiatan

Disampaikan kepada Guru Bina pada tanggal . .. Guru Pamong

.. Catatan: Daftar kesulitan ini harus disampaikan kepada Guru Bina menjelang kegiatan tatap muka. 3) Peran Guru Bina di TKB antara lain : a) Menyerahkan modul kepada guru pamong untuk diteruskan kepada siswa b) Melakukan supervisi c) Dengan dibantu oleh guru pamong melaksanakan tes akhir modul 4) Tugas siswa di TKB antara lain : a) Belajar melalui modul, program kaset, atau program radio baik perseorangan atau kelompok b) Mengerjakan tugas pada buku tulis atau lembar jawaban yang tersedia (dikerjakan tidak pada buku modul). c) Mendiskusikan hasil belajarnya dengan teman dalam kelompoknya d) Mencatat permasalahan sulit yang dihadapi untuk ditanyakan kepada guru bina, pada waktu tatap muka atau disampaikan melalui guru pamong. L. Kegiatan belajar melalui tatap muka a. Sumber belajar yang utama : 1) Kegiatan belajar yang tidak mungkin dilakukan di TKB misalnya praktikum IPA, belajar dengan menggunakan slide suara atau media lainnya, praktik olahraga atau kesenian atau keterampilan. Permasalahan yang tidak dapat dipecahkan pada waktu belajar di TKB baik melalui modul ataupun program kaset dan program radio Modul Transparansi Slide suara Alat praktik Perpustakaan Program kaset Buku paket Buku pengayaan materi mata pelajaran untuk SMP Buku kumpulan tes akhir Semester Buku kumpulan soal EBTA Buku kumpulan soal Lomojari

2)

b. Media belajar pendukung dan fasilitas yang lain 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11)

Tentu saja media ini disediakan secara bertahap dan disesuaikan dengan kondisi daerah c. Sarana penunjang antara lain meliputi : 1) Ruang belajar 2) Laboratorium / ruang praktik

3) Rak untuk menyimpan media belajar 4) Radio kaset 5) OHP 6) Slide Proyektor 7) Daftar hadir untuk siswa, guru bina, dan tenaga administrasi 8) Jadwal kegiatan tatap muka 9) Tata tertib 10) Daftar nilai untuk tes akhir modul, tes akhir unit, dan tes akhir semester 11) Buku tamu 12) Buku inventaris 13) Program kerja tahunan dan semester 14) Buku induk siswa 15) Buku mutasi siswa 16) Buku klaper 17) Struktur organisasi SMP Terbuka 18) Buku administrasi / ketata usahaan 19) Buku tes akhir modul (rahasia) 20) Kunci tes akhir modul (rahasia) d. Cara belajar melalui Tatap Muka di Sekolah Induk atau di tempat lain yang disepakati. 1) Jadwal disusun bersama antara Guru Bina dan Kepala Sekolah 2) Pendekatan kegiatan belajar adalah cara belajar siswa aktif (CBSA) dan contextual teaching and learning (CTL) (Contextual Teaching and Learning). Disamping itu juga diusahakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan produktif (PAIKEMPROD) 3) Urutan kegiatan yang harus dilakukan oleh Guru Bina antara lain : a) Indentifikasi masalah kesulitan belajar siswa dari TKB b) Meneliti hasil tes akhir modul atau membaca modul untuk menemukan kesulitan yang pada umumnya dialami siswa c) Menganalisis kesesuaiaan antaran modul dan buku paket d) Mencatat pertanyaan langsung dari siswa atau laporan dari Guru Pamong e) Penentuan tujuan tatap muka setelah menganalisis butir a), b), dan c). f) Menentukan materi utama g) Melaksanakan kegiatan tatap muka h) Melakukan penilaian melalui tes akhir modul (TAM), tes akhir unit (TAU), dan tes akhir semester (TAS). i) Melatihkan soal-soal tes akhir semester j) Melatihkan soal-soal dari buku 1 pengayaan materi mata pelajaran untuk SMP k) Melatihkan soal dari buku kumpulan soal UAS dan UN

Kegiatan tatap muka sebaiknya dilaksanakan di Sekolah Induk. Hal ini dapat memberi beberapa keuntungan yaitu selain siswa dapat bertemu Guru Bina untuk memecahkan kesulitan belajar juga dapat memanfaatkan fasilitas belajar yang ada di Sekolah Induk seperti laboratorium, perpustakaan dan media belajar lanilla, teramsuk alat-alat TIK. Di samping itu juga akan memberikan dampak positif bagi siswa bahwa siswa SMP Terbuka juga adalah siswa SMP Negeri yang menjadi Sekolah Induknya. Namun bila sulit dilaksanakan di Sekolah Induk, maka kegiatan tatap muka dapat dilaksanakan di tempat lain atau di salah satu TKB. Siswa-siswa dari beberapa TKB yang berdekatan dapat mengikuti kegiatan tatap muka di tempat yang disepakati tersebut. Guru Bina dari Sekolah Induk datang ke tempat tatap muka sesuai jadwal tatap muka melalui guru kunjung. Khusus bagi kelas IX SMP Terbuka dalam menghadapi UAS dan UN, kegiatan tatap muka dapat diintensifkan lagi antara lain dengan menambah jam tatap muka, khususnya untuk mata pelajaran yang di UAS-kan dan di UN-kan. Dan akan lebih baik lagi bila mereka dapat relajar bersama-sama dengan rekan-rekan siswa kelas IX pada sekolah induknya. M. Evaluasi Belajar Evaluasi belajar untuk siswa SMP Terbuka dilakukan melalui : 1. Pengerjaan tugas yang merupakan suatu kesatuan dengan modul kegiatan siswa. Kegiatan ini dilakukan siswa dan diperiksa sendiri oleh siswa dengan menggunakan kunci yang tersedia. Bila hasil pengerjaan tugas cukup baik, yang bersangkutan baru dapat mengikuti tes akhir modul. Tugas-tugas ini tidak menentukan nilai rapor. 2. Tes Akhir Modul / Ulangan Harian setelah selesai satu modul (TAM). a. Tes Akhir Modul (TAM) dilakukan setelah siswa dapat menyelesaikan tugastugas yang tercantum dalam kegiatan siswa dengan baik. b. Pada dasarnya Tes Akhir Modul (TAM) menjadi tanggung jawab Guru Bina. Tetapi Guru Bina dapat meminta bantuan kepada guru pamong untuk melaksanakannya. c. Perangkat Tes Akhir Modul (TAM) disimpan oleh Guru Bina atau Guru Pamong dan baru dikeluarkan ketika akan digunakan. Lembar soal tes bersifat rahasia, oleh karena itu setelah selesai ditarik kembali untuk disimpan lagi d. Pemeriksaan hasil Tes Akhir Modul (TAM) dilakukan oleh Gguru Bina, namun bila memungkinkan dapat juga dibantu oleh Guru Pamong. Caranya yaitu menggunakan kunci tes akhir modul yang tersedia. Karena itu tes akhir modul dapat diselenggarakan di TKB dengan bantuan Guru Pamong. e. Tes Akhir Modul (TAM) merupakan Ulangan Harian. oleh karena itu hasilnya turut menentukan nilai rapor. f. Tes Akhir Modul (TAM) telah tersedia dalam perangkat modul, jadi Guru Bina tidak perlu menyusun soalnya. g. Seorang siswa dapat mempelajari modul berikutnya setelah nilai hasil tes akhir modulnya minimal 6,5 (enam setengah)

3. Tes Akhir beberapa modul / Tes Akhir Unit (TAU). juga termasuk sebagai Ulangan Harian dari beberapa modul dalam satu unit. Banyaknya modul dapat ditentukan dengan melihat kode modul. Contoh : Bila dalam satu semester ada 9 modul, maka dapat dikelompokkan dalam beberapa unit, misalnya kode modul : IND. I.2.1.01 IND. I.2.1.02 IND. I.2.1.03 IND. I.2.2.04 IND. I.2.2.05 IND. I.2.2.06 IND. I.2.3.07 IND. I.2.3.08 IND. I.2.3.09

Satu unit

Satu unit

Satu unit

Kode Unit Dari kode modul tersebut dapat diketahui kumpulan beberapa modul pada tiap unit. Pada contoh di atas, kebetulan jumlahnya sama. Tes Akhir Unit (TAU) disusun oleh Guru Bina dengan memperhitungkan soal tes akhir modul. TAU dibuat agar mewakili materi tiap modul yang termasuk unit yang bersangkutan. Tes inipun merupakan ulangan harian. Pelaksanaan tes dilakukan di Sekolah Induk atau di tempat lain yang memungkinkan. Pemeriksaan tes menjadi tanggung jawab Guru Bina. Hasil tes ini turut menentukan nilai rapor. Bila dipandang perlu dapat dilakukan bersama-sama dengan tes / ulangan bagi siswa Sekolah Induk. 4. Ulangan Umum (Q) atau Tes Akhir Semester Ulangan umum adalah penilaian prestasi belajar siswa yang dilakukan pada akhir semester. Soalnya disusun oleh Guru Bina, dan penyelenggaraannya pun dapat dilakukan di Sekolah Induk bersama-sama dengan siswa Sekolah Induk. Hasil ulangan umum ini turut menentukan nilai rapor. Bahan untuk ulangan umum : a. Ulangan akhir Semester Pertama bahannya dari materi pelajaran Semester 1 kelas yang bersangkutan b. Ulangan akhir Semester Kedua, bahannya dari materi pelajaran Semester 1 dan 2 kelas yang bersangkutan 5. Menentukan Nilai Rapor dan Ujian Akhir Sekolah (UAS). Ujian Nasional (UN) untuk siswa SMP Terbuka mengikuti aturan yang sama dengan SMP Reguler, termasuk materinya.

Cara menghitung rapor menggunakan rumus : P+2Q N = 3 Keterangan: N = Nilai rapor P = Rata-rata nilai ulangan harian (Tes Akhir Modul dan nilai tes beberapa modul / unit) Q = Nilai ulangan umum atau Tes Akhir Semester Pada SMP Terbuka rata-rata nilai ulangan harian (P) diperoleh dengan menggunakan rumus : M+2U P = 3 Keterangan: M = U = Rata-rata nilai Tes Akhir Modul Rata-rata nilai tes Akhir unit

Adapun kriteria kenaikan kelas adalah : 1. Kenaikan kelas dipertimbangkan berdasarkan nilai rapor Semester I, dan Semester 2. 2. Kriteria kenaikan kelas adalah : a. Tidak boleh ada nilai 3 (tiga) atau kurang dari 3 b. Nilai rata-rata untuk semua mata pelajaran termasuk muatan lokal sekurang-kurangnya 6,0 (enam koma nol) 3. Hanya boleh ada 5 (lima) nilai kurang (5k) dengan ketentuan a. Angka 4 dihitung 2 nilai kurang (2k) b. Angka 5 dihitung 1 nilai kurang (1k) N. Kunjungan Supervisi Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, danGuru Bina 1. Tujuan supervisi / kunjungan adalah : a. Mendapatkan data dan informasi tentang administrasi dan pelaksanaan kegiatan belajar di TKB : b. Melakukan pembinaan dan perbaikan c. Menjalin permasalahan yang dihadapi oleh siswa di TKB 2. Teknik yang digunakan adalah daftar isian dan diperkuat dengan wawancara, pengamatan dokumentasi/kegiatan belajar dan tes dadakan. a. Contoh Instrumen Supervisi ke TKB sebagai berikut :

INSTRUMEN SUPERVISI KE TKB Oleh Kepala Sekolah / Wakil Kepala Sekolah dan Guru Bina 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Nama SMP Terbuka Nama TKB Alamat TKB Nama Guru Pamong Jumlah siswa di TKB Kelas / Semester Nama Supervisor Tanggal Supervisi : . : . : . : . : . : . : . : .

a. Administrasi 1. Daftar hadir : a. Ada dan diisi secara teratur b. Ada, tetapi pengisian tidak teratur c. Tidak ada : a. Rata-rata hadir ..% b. Rata-rata tidak hadir ..% : a. Ada, dan lengkap b. Ada, kurang lengkap c. Tidak ada

2. Kehadiran siswa

3. Buku Inventarisasi Modul

4. Buku dokumen penyerahan / peminjaman modul kepada siswa : a. Ada, lengkap b. Ada, kurang lengkap c. Tidak ada 5. Modul a. Jumlah Modul yang ada
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika IPA Biologi IPA Fisika IPS Geografi IPS Sejarah IPS Ekonomi Seni Budaya Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Kelas VII 1 2 Kelas VIII 1 2 Kelas IX 1 2 Jumlah semua

8. 9.

10.

Keterampilan / TIK Muatan Lokal Pengembangan Diri

b.
No.

Modul yang jumlahnya kurang


Mata Pelajaran Kelas VII 1 2 Kelas VIII 1 2 Kelas IX 1 2 Jumlah semua

1. Kaset. Kaset untuk program belajar telah dimiliki


No. Mata Pelajaran Kelas VII 1 2 Jumlah program kaset Kelas VIII Kelas IX 1 2 1 2 Jumlah semua

2. Fasilitas yang ada di TKB a. Ruang belajar: 1. Ada lokal, dapat menampung siswa... orang 2. Tidak ada b. Rak untuk arsip dan alat: 1. Ada buah 2. Tidak ada c. Aliran Listrik: 1. Ada .. watt 2. Tidak ada d. Radio Kaset : 1. Ada . buah 2. Tidak ada e. Buku Tamu : 1. Ada, dan terisi . orang yang mengunjungi 2. Tidak ada f. Buku Inventaris: 1. Ada, berisi inventaris tentang . 2. Tidak ada

g. Buku Pencatatan Kemajuan Belajar Siswa: 1. Ada, lengkap untuk semua mata pelajaran 2. Ada, tidak lengkap 3. Tidak ada h. Buku hasil Tes Akhir Modul / Ulangan harian: 1. Ada 2. Tidak ada 3. Ada di Guru Bina i. Buku permasalahan : 1. Ada, lengkap untuk semua mata pelajaran 2. Ada, tidak lengkap 3. Tidak ada j. Jadwal Pelajaran di TKB: 1. Ada 2. Tidak ada k. Tata Tertib Tertulis: 1. Ada 2. Tidak ada l. Keadaan TKB: 1. Baik 2. Sedang 3. Kurang m. Pesuruh di TKB : 1. Ada 2. Tidak ada 3. Teknis Edukatif a. Bimbingan oleh Guru 1) Teratur 2) Tidak Teratur 3) Jarang Hadir :

b. Bila ada bimbingan mencakup 1) .. 2) .. 3) .. c. Cara belajar dengan modul: 1) Rata-rata baik 2) Rata-rata sedang 3) Rata-rata kurang

d. Modul yang telah diselesaikan oleh siswa

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika IPA Biologi IPA Fisika IPS Geografi IPS Sejarah IPS Ekonomi Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Keterampilan / TIK Muatan Lokal Pengembangan Diri

Kelas VII 1 2

Kelas VIII 1 2

Kelas IX 1 2

Jumlah semua

8. 9.

10.

e. Tes Akhir Modul Ulangan harian yang telah dilakukan


No. Mata Pelajaran Kelas VII 1 2 Kelas VIII 1 2 Kelas IX 1 2 Jumlah semua

f. Kegiatan pembinaan / perbaikan oleh supervisor


No. Mata Pelajaran Masalah Isi Pembinaan / Perbaikan

1. Saran-saran / kesimpulan supervisor ... Pengawas SMP Terbuka, ........................................

4.

Administrasi Sekolah Administrasi sekolah yang utama mencakup adminsitrasi kesiswaan, administrasi kepegawaian, adminitrasi keuangan dan administrasi peralatan a. Administrasi kesiswaan. Meliputi antara lain : 1) Buku induk Siswa, Buku Klapper dan Buku Mutasi bentuknya sama dengan di SMP Reguler. 2) Buku daftar Hadir Siswa yaitu buku daftar hadir di TKB dan pada waktu tatap muka. 3) Buku Legger merupakan Buku Daftar Kelas yang berisi berbagai informasi pribadi, orang tua dan hasil evaluasi (akhir modul, akhir unit dan akhir semester) b. Administrasi kepegawaian Meliputi antara lain : 1) Buku Induk Pegawai 2) Daftar Formasi 3) Biodata Pegawai 4) Berkas kepangkatan 5) Daftar tugas pegawai 6) File pegawai c. Administrasi keuangan (Biaya Operasional dan Block-grant Keterampilan Meliputi antara lain : 1) Arsip daftar pembayaran 2) Pembukaan keuangan rutin 3) Penggunaan dana rutin 4) Penggunaan dan menerimaan dan pembangunan 5) Pertanggungjawaban Disesuaikan dengan sumber dana yang ada. d. Administrasi peralatan Meliputi antara lain : 1) Pembukuan perabotan kantor dan kelas 2) Pembukuan / inventarisasi tentang alat pelajaran, buku pelajaran, alat peraga, alat laboratorium, alat olah raga, alat kesenian 3) Pembukuan media pendidikan berupa radio kaset, slide proyektor, gambar model, dan sebagainya. e. Format-format untuk administrasi sekolah sejalan dengan Sekolah Induk. Beberapa contoh (dapat dikembangkan)

1. Administrasi Buku Modul


No. Mata Pelajaran Modul Semester Jumlah Modul Tanggal Penerimaan Nama yang menerima Tanda Tangan Penerima

2. Administrasi Peralatan Pendidikan


No. Nama dan Jenis Alat Merk dan Type Ukuran No. Seri Jumlah Harga Satuan Keterangan

Untuk buku inventaris ini tiap bulan ada laporan keadaan barang. Laporan dari TKB disampaikan ke Sekolah Induk, dan oleh Sekolah Induk disampaikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota setempat sesuai dengan aturan yang berlaku f. 1. Jenis laporan a. Laporan Hasil Belajar 1) Laporan hasil belajar dimaksudkan dalam buku rapor atau Buku Laporan Pendidikan oleh Guru Bina yang diberi tugas menjadi wali kelas tertentu pada kelas tatap muka. 2) Rapor SMP Terbuka diberikan bersamaan waktunya dengan aturan yang berlaku. 3) Bentuk rapor sama seperti di Sekolah Induk. b. Laporan rutin 1) Laporan dari TKB ke Sekolah Induk (oleh guru pamong) berupa : a) Laporan hasil pengamatan aktivitas siswa di TKB, misalnya kehadiran dan kegiatan belajarnya. Pelaporan

b) Laporan kesulitan siswa tentang materi pelajaran untuk dipecahkan pada waktu kegiatan tatap muka. c) Laporan kondisi sumber belajar lainnya, termasuk pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar. d) Laporan kemajuan belajar dengan modul. 2) Laporan dari Guru Bina kepada Kepala Sekolah, berupa : a) Laporan pelaksanaan tatap muka b) Laporan hasil tes akhir modul, tes akhir unit dan tes akhir semester c) Laporan kondisi media belajar untuk menunjang tatap muka. d) Laporan hasil kunjungan/supervisi ke TKB e) Permasalahan yang dihadapi dalam tatap muka. 3) Laporan Kepala SMP Terbuka kepada instansi atasannya (ke Dinas Pendidikan dan Ditjen Mandikdasmen) a) Pengelolaan administrasi dan statistik b) Kegiatan ketenagaan dan mutasi c) Kegiatan kesiswaan dan mutasi d) Kegiatan pemanfaatan sumber belajar e) Kegiatan pemanfaatan fasilitas pendidikan f) Kegiatan ekstrakurikuler g) Biaya / keuangan h) Hasil belajar siswa 2. Bentuk Laporan Laporan biasanya dibuat dengan menggunakan format dan bentuk tertulis dan sebaiknya bila perlu, dilengkapi dengan grafik, diagram, ataupun tabel Bentuk dan jenis laporan mengacu pada laporan SMP Reguler dengan melakukan penyesuaian di mana perlu.

BAB II KEGIATAN MONITORING, EVALUASI DAN SUPERVISI


A. Tujuan, Petugas, dan Sasaran Monitoring dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan data dan informasi dari lapangan yang akan digunakan untuk kepentingan pembinaan. Petugas monitoring SMP Terbuka terdiri atas: a. Petugas Pusat, yaitu: Tim Teknis SMP Terbuka yang terdiri atas unsur-unsir Ditjen Mandikdasmen / Direktorat Pembinaan SMP dan Balitbang / Pustekkom. b. Petugas Daerah, yaitu: Tim Teknis atau satuan tugas dari Dinas Pendidikan setempat. Sasaran monitoring adalah Sekolah Induk dan Tempat Kegiatan Belajar (TKB). Adapun yang dimonitor meliputi aspek administratif dan aspek teknis edukatif. Kegiatan monitoring SMP Terbuka dilaksanakan dengan menggunakan instrumen pengamatan, wawancara, kuesioner, check list / daftar isian dan tes dadakan. Contoh Instrumen (masih dapat dikembangkan lagi) sebagai berikut : a. Pedoman Pengamatan PEDOMAN PENGAMATAN SMP TERBUKA (Diisi oleh Petugas Monitoring) 1) Di Sekolah Induk a) Pengamatan terhadap dokumentasi Program tahunan / program kerja : Baik dan lengkap Baik tetapi kurang lengkap Kurang baik Tidak ada b) Struktur Organisasi Ada dan benar Ada, tetapi kurang benar Tidak ada c) Peta lokasi SMP Terbuka Ada, lengkap Ada, tidak lengkap Tidak ada d) Pembagian tugas guru bina Ada Tidak ada

e) Pembagian tugas guru pamong Ada Tidak ada Ada Tidak ada Laboratorium IPA Ada Tidak ada Ada Tidak ada Ada Tidak ada Ada Tidak ada

f) Ruang belajar yang dapat digunakan untuk tatap muka . ruang

g) Ruang praktek :

Ruang Keterampilan Perpustakaan Ruang Media -

h) Alat Pendidikan:
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Jenis Alat Pendidikan Alat IPA Alat Keterampilan Alat Olah Raga Atlat Kesenian Alat IPS Alat Matematika Modul OHP Slide Projektor Video Program Kaset Radio Kaset TV Ada dan Lengkap Ada dan Kurang lengkap Tidak ada

i) Buku-buku Administrasi
No Jenis Buku Ada dan terisi dengan baik Ada tetapi kurang baik pengisiannya Tidak ada Keterangan

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Buku Daftar Hadir Siswa Buku Daftar Hadir Guru Bina Buku Inventaris Buku Tamu Buku Notula Rapat Buku Perpustakaan

7. 8. 9. 10

Buku Induk Siswa Buku Induk Sarana Prasarana Buku Induk Keterangan Buku Piket

j) Jadwal Tatap Muka Ada Tidak ada

k) Jadwal Penggunaan Modul Ada Tidak ada

l) Legger Ada Tidak ada


Nilai Tes Akhir Modul / Ulangan Harian B S K 8-10 6- 7 <6 Nilai Tes Beberapa Modul / Ulangan Harian B S K 8 -10 6-7 <6

m) Rata-rata Nilai Siswa


No. Mata Pelajaran Nilai Ulangan Umum B 8 -10 S 6-7 K <6

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

8. 9.

10.
.

Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika IPA Biologi IPA Fisika IPS Geografi IPS Sejarah IPS Ekonomi Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Keterampilan / TIK Muatan Lokal Pengembangan Diri Jumlah

Keterangan: B = Baik S = Sedang K = Kurang

2) Pengamatan Teknis Edukatif / Proses Belajar Mengajar a. Dalam tatap muka (1) Pada umumnya menggunakan media belajar dengan baik (2) Pada umumnya kurang menggunakan media belajar (3) Tidak menggunakan media belajar b. Dalam kegiatan tatap muka (1) Guru banyak berperan (2) Guru kurang banyak berperan c. Dalam kegiatan tatap muka (1) Siswa tampak aktif (2) Siswa kurang aktif (3) Siswa pasif d. Materi dalam tatap muka diambil dari : (1) Modul (2) Materi yang sulit dipelajari di TKB (3) Pertanyaan-pertanyaan siswa (4) Materi yang tidak bisa dipelajari di TKB 3) Di Tempat Kegiatan Belajar (TKB) a. Pengamatan terhadap dokumentasi
No Jenis-jenis Alat Ada Baik Hasil Pengamatan Ada Tidak Kurang Baik Ada Keterangan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Buku Daftar Hadir Siswa Buku Daftar Hadir Guru Buku Inventaris Jadwal Belajar di TKB Buku Kemajuan Belajar Siswa Buku Daftar Masalah Buku Laporan

b. Pengamatan Kegiatan Belajar 1) Kegiatan di TKB menurut jadwal berlangsung dari pukul . s.d. . 2) Pelaksanaan Kegiatan Belajar di TKB a) pada umumnya tepat waktu b) pada umumnya kurang tepat waktu c) pada umumnya tidak tepat waktu 3) Waktu diamati, anak sedang a) belajar mandiri dengan modul b) belajar kelompok dengan modul c) belajar kelompok melalui program kaset d) belajar kelompok melalui program radio e) tidak ada kegiatan f) mengikuti tes akhir modul/ulangan harian

4) Kemajuan Belajar Siswa


No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika IPA Biologi IPA Fisika IPS Geografi IPS Sejarah IPS Ekonomi Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Keterampilan / TIK Muatan Lokal Pengembangan Diri Sudah selesai sampai dengan modul no . Keterangan

8. 9. 10. 11. 12.

4) Catatan Khusus Pengamat 1. Kesimpulan hasil pengamatan . . . 2. Saran-saran . . . . . . . 20 Pengamat

2. Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA SMP Terbuka : . Waktu Isi Wawancara


No A Responden Kepala SMP Terbuka 1. Materi Pertanyaan Apa usaha yang telah dilakukan agar SMP Terbuka dapat berkembang dengan baik dilihat dari segi siswa, guru, sarana dan peran Pemda Apa bentuk partisipasi Pemda untuk meningkatkan keberhasilan SMP Terbuka Hambatan apa yang ditemui dalam mengelola SMP Terbuka ini dan apa usaha pemecahannya. Apa yang dibahas pada waktu tatap muka Apa saran-saran Saudara untuk meningkatkan keberhasilan tatap muka. Apa peran yang Saudara lakukan di TKB Berapa lama rata-rata siswa menyelesaikan 1 (satu) modul Berapa kali seminggu siswa belajar melalui program kaset Berapa kali seminggu siswa belajar melalui program radio Mana yang paling efektif apakah dengan modul atau brosur atau program kaset atau program radio. Hambatan apa yang dialami sebagai guru pamong dan apa usaha pemecahannya Isi Jawaban (Diisi oleh pewawancara)

: .

2. 3. 4. B Guru Bina (ambil sampai 3 orang ) Guru Pamong 5. 6. 7. 8.

9. 10 .

11 .

3. Kuesioner untuk Sekolah Induk Pada prinsipnya kuesioner mirip dengan instrumen wawancara, hanya saja untuk kuesioner ini, isian jawaban pada format diserahkan kepada responden. Isi kuesioner biasanya data kuantitatif, sehingga meskipun diisi oleh responden diperkirakan dapat dipertanggung jawabkan.

KUESIONER UNTUK KEPALA SMP TERBUKA SMP Terbuka Alamat A. Sekolah Induk 1. Siswa SMP Terbuka a. Banyaknya Siswa : 1) Kelas VII : .. orang 2) Kelas VIII : .. orang 3) Kelas IX : .. orang b. Domisili siswa ke Sekolah Induk 1) Terjauh : Km ( . m) 2) Terdekat : Km ( . m) c. Nilai Ujian Nasional (NUN) 1) NUN tertinggi : 2) NUN terendah : 3) NUN rata-rata : d. Nilai Rapor 1) Nilai rata-rata tertinggi Kelas VII Kelas VIII Kelas IX 2) Nilai rata-rata terendah Kelas VII Kelas VIII Kelas IX :................................................ : ...................................................

: : : : : :

e. Kehadiran pada kegiatan tatap muka rata-rata ... % Yang tidak hadir karena ............................................................... 2. Tenaga Guru Bina
No Nama Guru Bina Mata Pelajaran yang diajarkan Jumlah Jam Mengajar Di Sekolah Di Induk sekolah lain Di SMP Terbuka

3. Sarana dan Prasarana


No. Jenis Jumlah yang diinginkan Alat yang perlu diadakan

4. Hambatan yang dialami oleh Sekolah Induk ............................................................ ............................................................ ............................................................ A. Tempat Kegiatan Belajar (TKB) 1. Jumlah TKB
No. Nama TKB Alamat Jumlah Siswa Kelas Jumlah Nama Guru Pamong

2. Guru Pamong
No. Nama Pendidikan Tertinggi Jabatan Rutin Alamat Rumah Jumlah Siswa yang dibimbing

3. Keadaan Sarana yang dimiliki


No. 1. 2. 3. 4. 5. Jenis Barang Modul Radio Kaset Rak Kaset Dst. Jumlah Dipinjam Keadaan saat ini Disimpan Lain-lain

4. Hambatan di TKB .. .. .. .. 20 Kepala SMP Terbuka

Catatan: Tim Teknis dapat mengembangkan sendiri instrumen supervisi atau monitoring sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

BAB VI KOMITMEN KEPALA SMP TERBUKA

Pada workshop Peningkatan Kemampuan Kepala SMP Terbuka tanggal 8 s.d.13 September 2003 dan tanggal 22 s.d. 26 September 2003, para Kepala SMP Terbuka membuat komitmen untuk meningkatkan mutu SMP Terbuka, dengan cara melaksanakan kegiatan konkrit sebagai berikut :

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Melakukan orientasi belajar mandiri bagi siswa baru secara memadai (93%) Memotivasi belajar siswa melalui BK(95%) Melakukan pengawasan secara teratur (88%) Melakukan bimbingan belajar secara intensif ( 93%) Meningkatkan frekuensi supervisi guru bina ke TKB (92%) Supervisi KS ke kegiatan tatap muka dan TKB (82%) Melakukan pengukuran daya serap (81%) Identifikasi materi esensial dan sulit (85%) Penguatan materi siswa Kl. III (86%) Meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan. (93%) Memenuhi kebutuhan minimal sumber belajar(91%)

Anda mungkin juga menyukai