Anda di halaman 1dari 2

Obat hipertensi :

Lini pertama Diuretik -blocker ACE-Inhibitor Angiotensin receptor blocker (ARB) Antagonis kalsium Lini kedua Adrenergik inhibitor Agonis -2 sentral Vasodilator

Obat hipertensi penyebab inkontinensia urin :


Diuretik Berbagai macam obat diuretik dengan nama merek Bumex, Lasix, Aldactone atau jenis generik seperti bumetanide, spironolactone, furosemid, teofilin, dan semua jenis "thalazides" (seperti hydrochlorothiazide), adalah obat lini pertama yang paling sering diresepkan untuk hipertensi. Namun obat ini diketahui juga dapat memicu inkontinensia.Obat-obatan diuretik dapat merangsang ginjal untuk membuang kelebihan air dan garam dari dalam tubuh. Karena tubuh memproduksi lebih banyak urin, hal ini membuat adanya peningkatan tekanan pada kandung kemih dan meningkatkan pembebanan urin di kandung kemih sehingga bila seseorang tidak dapat menemukan toilet pada waktunya akan timbul urge incontinence. Alpha-adrenergic agonist and antagonist Agen alpha-adrenergik yang sering ditemukan di obat influenza, akan meningkatkan tahanan outlet dan menyebabkan kesulitan berkemih. Sebaliknya, obat-obatan ini sering bermanfaat dalam mengobati beberapa kasus stress incontinence. Alpha blockers, yang sering dipergunakan untuk terapi hipertensi dapat menurunkan kemampuan penutupan uretra dan menyebabkan stress incontinence. Calcium Channel Blockers Calcium channel blockers untuk hipertensi dapat menyebabkan berkurangnya tonus sfingter uretra eksternal dan gangguan kontraktilitas otot polos kandung kemih sehingga menstimulasi timbulnya stress incontinence. Obat ini juga dapat menyebabkan edema perifer, yang menimbulkan nokturia. chandra.amba17@yahoo.co.id agusdurman@yahoo.com

agus.durman@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai