Pasien menerima NAC secara intravena sesuai dengan ED dan dirawalt di rumahsakit untuk melakukan terapi NAC.

Hanya diperkirakan (kurang dari 4 kali dari batas atas normal) elevasi transaminase hati diukur sebagai tindak lanjutnya. Pasien terlihat datang konsultasi kelayanan psikiater dan mencoba secara sadar untuk melakukan tindakan bunuh diri. Dia dikelurankan dari rumah sakit setelah dua hari mendapatkan konsultasi dari psikiater dan pelayanan medis sebagai tindak lantutnya. Acetaminophen digunakan sebagai pengurang rasa sakit dan antipiretik sejak pertengahan 1950an dan diketahui memiliki pontensi sebagai hepatotoksik jika digunkan secara overdosis, hal tersebut dilaporkan oleh original british pada ahir tahun 1960an. Mekanisme kerja dari obat tersebut adalah toksisitas hati yang menyediakan dasar secara teoritis untuk terapi. Hasil Presentasi klinis dari pasien yang diracuni dengan acetaminophen cukup membingungkan dalam beberapa hal ini sulit untuk menaksir waktu dari proses pencernaan. Untuk gejala klinis yang tidak terlihat bahwa telah terjadi overdosis, menunggu adanya gejala yang timbul merupakan suatu strategi yang tidak memadai untuk pengambilan keputusan klinis mengenai proses pengobatan.