Ditulis oleh :
1109100020 1109100034
LABORATORIUM GEOFISIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Gambar 1.1 Piknometer berukuran 50 ml, bagian yang lonjong di atas adalah tutupnya.
Massa jenis sebuah sampel berbentuk serbuk sama dengan massa serbuk dibagi volume yang ditempati serbuk. Secara matematis sebagai ( dimana ) . Massa M dapat ditulis
adalah massa piknometer kosong. Jadi massa serbuk dapat dicari dengan
mengurangkan massa piknometer kosong dari massa piknometer plus serbuk. Perhatikan gambar 1.2b, volume Vb merupakan volume yang ditempati serbuk sampel ketika dimasukkan dalam piknometer sementara Va adalah volume air ketika bercampur dengan sampel. Berdasarkan gambar tersebut maka dapat ditulis
Supaya rumus di atas lebih aplikatif dalam pengukuran yang sesungguhnya, beberapa penambahan suku penting untuk dilakukan, sehingga rumus di atas dapat dimodifikasi menjadi (( ) ) ( )
Dengan memasukkan rumus V di atas ke dalam rumus untuk massa jenis sampel, diperoleh ( (( ) ) ( ) )
Beberapa penyingkatan biasanya digunakan untuk menyederhanakan penulisan rumus di atas, yaitu
Dengan demikian
Gambar 1.2 a) Air menempati piknometer seluruhnya b) Vb menunjukkan volume yang ditempati oleh sampel.
2. Metodologi a. Alat dan Bahan Sampel (misal : batu bata merah, batu bata putih, bata ringan berpori) Aquades Gelas Ukur Piknometer ukuran 50ml/200C Neraca analitik Cawan dan mortar Oven
b. Skema Kerja
Tahap 1 Menentukan batuan
Tahap 2 Pengovenan
Tahap 3 Penumbukan
c. Langkah Kerja Sampel dipanaskan dalam oven selama 1 jam dalam temperatus 900C untuk memastikan sampel berada dalam kondisi kering Sampel ditumbuk menjadi serbuk Ukur besar massa dari piknometer, pastikan piknometer dalam keadaan kering dan bersih, catat sebagai , ulangi 3 kali , ulangi 3 kali , ulangi 3 kali
Ukur massa piknometer dengan serbuk dan air sampai penuh, catat sebagai 3 kali
, ulangi
Hitung massa jenis dengan menggunakan persamaan 1 Analisislah faktor-faktor yang berpengaruh dalam percobaan tersebut
3. Analisa dan Pembahasan a. Data Data yang didapat dari percobaan, ditulis dalam tabel berikut untuk setiap sampel. Tabel 3.1 Data Percobaan Penimbangan massa 1 Pengukuran ke2 3 Rata-Rata (gr)
dimana
c. Perhitungan Ralat Dalam setiap penimbangan menggunakan neraca analitik dilakukan sebanyak tiga kali, hal ini ditujukan agar dapat dicari ralat penimbangannya. Berikut cara menghitung ralat penimbangan dari percobaan ini.
Ket : m = berat benda yang ditimbang = rata-rata m Ralat Mutlak x= Ralat Nisbi I= Keseksamaan K = 100% - I Jadi, massa benda yang ditimbang = x
Langkah-langkah perhitungan tersebut digunakan untuk meralat nilai hasil penimbangan poknometer, piknometer+air, dan piknometer+serbuk+air.
d. Pembahasan Lakukan analisa terhadap data percobaan yang didapat dan hasil perhitungan. Bandingkan dengan teori yang telah ada tentang densitas batuan. Pembahasan harus berisikan poin-poin berikut: 1. hal-hal yang dilakukan selama percobaan 2. penjelasan tentang hasil percobaan, menyangkut sifat setiap sampel sebagai pengaruh dari massa jenisnya 3. faktor-faktor penyebab kemunculan error dan cara meminimalisir atau jika mungkin cara menghilangkannya 4. contoh aplikasi yang berhubungan dengan percobaan anda
4. Kesimpulan Setelah menganalisa data dan perhitungan, simpulkan hasil percobaan tersebut.
5. Daftar Pustaka [1] Teresa P. Santos, M. Fatima Vaz, Moises L. Pinto, Ana P. Carvalho. Porosity characterization of old Portuguese ceramic tiles. Construction and Building Materials 28 (2012) 104110 [2] M. Irham Nurwidyanto, Ita Noviyanti, Sugeng Widod. Estimasi Hubungan Porositas Dan Permeabilitas Pada Batupasir (Study Kasus Formasi Kerek, Ledok, Selorejo). Berkala Fisika Vol.8, No.3, Juli 2005, hal 87-90. ISSN : 1410 9662