Anda di halaman 1dari 48

Assalamualaikum

(5 Langkah Pengujian Hipotesis)


Jenis Uji Goodness-of-fit
Frekuensi yang diharapkan sama
fe (expected frequencies) untuk semua kategori sama


Frekuensi yang diharapkan tidak sama
fe (expected frequencies) untuk semua kategori tidak
sama tergantung proporsi
k
f
f e
o

=
Alat Analisis untuk Statistika Parametrik yang telah dipelajari
1. Uji t
Uji beda rata-rata dua kelompok sampel)
sampel bebas
sampel berhubungan (beda perlakuan)

2. Uji Anova

Uji beda rata-rata lebih dari dua kelompok sampel
satu jalan : satu klasifikasi atau satu variabel
independen
dua jalan : lebih dari satu variabilitas (perlakuan
dan kelompok/blok)
3. Uji chi-kuadrat

uji beda frekuensi (untuk data nominal)
Frekuensi yang diharapkan sama
Frekuensi yang diharapkan tidak sama

4. Uji untuk data ordinal (data berperingkat)

Uji Tanda
Uji Wilcoxon
Alat Analisis untuk Statistika Non Parametrik
UJI TANDA
Tidak diperlukan asumsi tentang bentuk dua populasi.
Sangat berguna untuk penelitian sebelum/sesudah uji
selera-produk dan uji hipotesis tentang median.
Untuk sampel kecil tentukan banyaknya tanda + atau
dan mengaculah pada distribusi binomial untuk
menentukan nilai kritis.

Dalam Uji Tanda digunakan Disitribusi Binomial, karena
memenuhi asumsi-asumsi :
Terdapat hanya dua output :
Sukses dan Gagal (Positif atau Negatif)
Untuk setiap kejadian (trial),
kesuksesan diasumsikan memiliki probabilitas 0,50.
Jumlah semua kejadian adalah tetap (fixed)
Setiap kejadian adalah mutually exclusive.
Contoh :
Kemampuan Trainer sebelum
dan sesudah Pelatihan
Nama Sebelum Sesudah
Amin Baik Luar Biasa
Barmin Cukup Sangat Baik
Cak Imin Sangat Baik Baik
Darmin Kurang Baik
Emin Sangat Baik Sangat Baik
Fiki Min Baik Luar Biasa
Gani Min Kurang Cukup
Hakimin Sangat Baik Luar Biasa
Iskarmin Baik Kurang
Janimin Kurang Baik
Karmin Baik Luar Biasa
Legimin Cukup Sangat Baik
Muhaimin Baik Cukup
Nardimin Baik Luar Biasa
Opik Min Kurang Baik
Langkah 1 :
H0: p 0,50
Tidak ada perubahan kemampuan komputer
sebagai hasil dari program pelatihan
H1 : p > 0,50
Kemampuan komputer para manajer semakin
meningkat dengan adanya pelatihan



Langkah 2 :
Taraf nyata : 0,1 atau 10%

Langkah 3 :
Uji dengan Uji Tanda, yaitu jumlah bilangan yang
bertanda positif dari hasil percobaan

Langkah 4 :
Tabel distribusi binomial (Lampiran A), untuk n = 14
dan probabilitas P = 0,50

P
e
n
j
u
m
l
a
h
a
n
Bilangan
Sukses
Probabilitas
Sukses
Probabilitas
Kumulatif
0 0,000 1,000
1 0,001 1,000
2 0,006 0,999
3 0,022 0,994
4 0,061 0,971
5 0,122 0,910
6 0,183 0,788
7 0,210 0,605
8 0,183 0,395
9 0,122 0,212
10 0,061 0,090
11 0,022 0,029
12 0,006 0,007
13 0,001 0,001
14 0,000 0,000
Tabel distribusi
binomial (Lampiran A),
untuk n = 14 dan
probabilitas P = 0,50
= 0,1
Dicari probabilitas
kumulatif yang
mendekati 0,10
0,090
0.000 +
0.001 +
0.006 +
0.022 +
0,061
Langkah 5 :
Untuk uji satu arah (H1 : p > 0,50)
wilayah penolakan Ho ada di bawah
Untuk uji satu arah (H1 : p < 0,50)
wilayah penolakan Ho ada di atas
Untuk uji dua arah (H1 : p = 0,50)
wilayah penolakan Ho ada di bawah dan atas
Bilangan
Sukses
Probabilitas
Sukses
Probabilitas
Kumulatif
0 0,000 1,000
1 0,001 1,000
2 0,006 0,999
3 0,022 0,994
4 0,061 0,971
5 0,122 0,910
6 0,183 0,788
7 0,210 0,605
8 0,183 0,395
9 0,122 0,212
10 0,061 0,090
11 0,022 0,029
12 0,006 0,007
13 0,001 0,001
14 0,000 0,000
n = 14 P = 0,50
= 10%
H0: p 0,50
H1 : p > 0,50
wilayah
penolakan Ho:
p > 0,50
Wilayah
Penerimaan Ho:
p 0,50
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Wilayah
Penolakan
10 atau lebih +
H0: p 0,50
H1 : p > 0,50

n = 14
= 0,10
Nama Sebelum Sesudah Tanda Perbedaan
Amin Baik Luar Biasa +
Barmin Cukup Sangat Baik +
Cak Imin Sangat Baik Baik -
Darmin Kurang Baik +
Emin Sangat Baik Sangat Baik 0
Fiki Min Baik Luar Biasa +
Gani Min Kurang Cukup +
Hakimin Sangat Baik Luar Biasa +
Iskarmin Baik Kurang -
Janimin Kurang Baik +
Karmin Baik Luar Biasa +
Legimin Cukup Sangat Baik +
Muhaimin Baik Cukup -
Nardimin Baik Luar Biasa +
Opik Min Kurang Baik +
tanda +
ada 11
Hitung
tanda +
11 dari 14 manajer peserta program Pelatihan Aplikasi
Komputer mengalami peningkatan kemampuan
Ternyata terdapat 11 tanda +
Penolakan Ho dimulai dari bilangan 10
Jumlah 11 berada pada wilayah penolakan Ho , berarti
Ho ditolak dan H1 diterima.


Berarti program Pelatihan Aplikasi Komputer efektif
dalam meningkatkan kemampuan manajer dalam
penggunaan komputer
UJI WILCOXON MENGENAI PERBEDAAN
PERINGKAT BERTANDA YG SESUAI
Paling tidak data harus dalam skala ordinal, dan dua
sampel harus dihubungkan. Satu cara untuk
melakukannya adalah menjadikan seseorang sebagai
kontrol terhadap dirinya sendiri, berarti orang (item) yg
sama berada dlm sampel 1 dan 2.
Digunakan secara luas dalam situasi
sebelum/sesudah.
Prosedur :
Buatlah peringkat perbedaan absolut antara metode
lama dan metode baru.
Perhatikan nilai yang sama, berikan tanda yang
sesuai.
Jumlahkan peringkat positif dan peringkat negatif.
Abaikan tanda, jumlah yang lebih kecil disebut T
hitung.
Mengaculah pada Lampiran J untuk mendapatkan
nilai kritis dan buatlah keputusan berkaitan dengan
H0.
UJI JUMLAH PERINGKAT WILCOXON
Digunakan untuk menguji apakah dua sampel independen berasal
dari populasi yang sama.
Tidak diperlukan asumsi tentang bentuk populasi.
Untuk menerapkan uji tersebut, data harus dapat dibuat
peringkat.
Setiap sampel minimal terdiri dari delapan pengamatan.
Untuk menghitung nilai statistik W, semua nilai harus
diperingkat dari yang terendah hingga yang tertinggi seperti
kalau mereka berasal dari sampel tunggal.
Jumlah peringkat setiap sampel dari kedua sampel ditentukan.
Jumlah yang lebih kecil dinamakan W, digunakan untuk
menghitung z dengan rumus :

12
) 1 n n ( n n
2
) 1 n n ( n
W
z
2 1 2 1
2 1 1
+ +
+ +

=
Contoh:
Pasca kenaikan tarif transportasi akibat kenaikan harga
BBM Pengelola jasa transportasi Trans Jogja mencatat
peningkatan jumlah kursi bus kosong. Dia ingin menguji
apakah kursi kosong memang lebih banyak dari arah
Solo dari pada dari arah Magelang. Sebuah sample
diambil yang terdiri dari 9 bus dari Prambanan (dari arah
Solo) dan sebuah lagi terdiri dari 8 bus dari Jombor (dari
arah Magelang). Data lihat tabel

Dari arah Solo
(Prambanan)
Dari arah Magelang
(Jombor)
11
15
10
18
11
20
24
22
25
13
14
10
8
16
9
17
21
Data Jumlah kursi kosong bus Trans Jogja
Pada taraf nyata 0.05 dapatkah disimpulkan bahwa kursi
kosong memang lebih banyak dari arah Solo ?
Jawab
Langkah 1:

Ho: Distribusi kursi kosong sama dari arah
Prambanan/Solo dan arah Jombor/Magelang
H1: Distribusi kursi bus kosong lebih banyak dari arah
Prambanan/Solo dibandingkan dari Jombor/Magelang
Kursi
kosong
peringkat
11
15
10
18
11
20
24
22
25
13
14
10
8
16
9
17
21
5.5
9
3.5
12
5.5
13
16
15
17
7
8
3.5
1
10
2
11
14
Kursi
kosong
peringkat
8
9
10
10
11
11
13
14
15
16
17
18
20
21
22
24
25
1
2
3
3
5
5
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Dari arah Solo
(Prambanan)
Dari arah Magelang
(Jombor)
kosong peringkat kosong peringkat
11
15
10
18
11
20
24
22
25
5.5
9
3.5
12
5.5
13
16
15
17
13
14
10
8
16
9
17
21
7
8
3.5
1
10
2
11
14
96.5 56.5
Pada taraf nyata 0.05 nilai kritis z adalah 1,645
(Lampiran D bidang di bawah kurva normal)

W = jumlah peringkat populasi pertama (Prambanan)
= 96.5
12
) 1 n n ( n n
2
) 1 n n ( n
W
z
2 1 2 1
2 1 1
+ +
+ +

=
12
) 1 n n ( n n
2
) 1 n n ( n
W
z
2 1 2 1
2 1 1
+ +
+ +

=
Z = {96,5 [9 (9+8+1)] / 2} / \ { [(9)(8)(9+8+1)] / 12 }
= {96.5 81} / 10.3923
= 1.49
Nilai z hitung 1,49 < nilai z table 1,645 berarti Ho diterima, H1
ditolak.
Bukti ini tidak menunjukkan perbedaan distribusi kursi bus
kosong, berarti jumlah kursi bus kosong dari arah
Prambanan/Solo dan arah Jombor/Magelang adalah sama .
Aplikasi Chi-Square = _2

ANALISIS TABEL KONTINGENSI
(Independensi)
ANALISIS TABEL KONTINGENSI
untuk menguji ada atau tidaknya hubungan antara dua
fenomena (Independensi)

Prosedur :
Pisahkan kedua fenomena ke dalam tabel
kontingensi
Tentukan frekuensi yang diharapkan, fe, untuk tiap
sel


Hitung derajat bebas tabel kontingensi dengan cara :
(baris-1) x (kolom-1).
Hitung chi-square, buatlah keputusan pengujian.
n keseluruha Total
kolom Total baris Total
fe diharapkan yang Frekuensi
) ( ) (
) ( =
Contoh Uji Independensi
Empat jenis lampu berbeda merk sedang
dipertimbangkan untuk dipakai dalam pabrik besar.
Direktur pembelian mengambil sampel sebanyak 100
buah untuk tiap-tiap merk. Jumlah lampu yang
memenuhi syarat berdasarkan merknya adalah :






Pada taraf nyata 5% adalah perbedaan kualitas diantara
keempat merk tersebut !
Merk
Apik Bagus Chick Djozz
Tidak lolos 12 8 5 11
Lolos 88 92 95 89
Total 100 100 100 100
Jawab :
Langkah 1 :
H0 : Tidak terdapat hubungan antara merk dengan
kualitas lampu
H1 : Terdapat hubungan antara merk dengan kualitas
lampu
Langkah 2 : o = 0,05
Langkah 3 : Rumus statistik chi-square :
(


=
e
2
e 0 2
f
) f f (
x
Langkah 4 : Aturan pengambilan keputusan
derajat bebas (r 1) (c 1) = (2 1) (4 1) = 3
db= 3, dan o = 0,05
Tidak
menolak H
O

Daerah
penolakan
( = 5%)
Nilai kritis = 7,815
Skala _
2

A B C D Total
f
o
f
e
f
o
f
e
f
o
f
e
f
o
f
e
f
o
f
e

Tdk Lls 12 9 8 9 5 9 11 9 36 36
Lolos 88 91 92 91 95 91 89 91 364 364
Jumlah 100 100 100 100 100 100 100 100 400 400
Langkah 5 :
91
400
) 100 )( 364 (
=
Harus sama
Harus sama
9
400
) 100 )( 36 (
=
f
o
f
e

f
o
f
e
( f
o
f
e
)
2

( f
o
f
e
)
2

f
e

12 9 3 9 1,00
8 9 -1 1 0,11
5 9 -4 16 1,78
11 9 2 4 0,44
88 91 -3 9 0,10
92 91 1 1 0,01
95 91 4 16 0,18
89 91 -2 4 0,04
Jumlah 0 3,66
Tidak
menolak H
O

Daerah
penolakan
( = 5%)
Nilai kritis = 7,815
Skala _
2

_2 hitung = 3,66
Kesimpulan :
Karena nilai _2 hitung (= 3,66) lebih kecil dari nilai _2
tabel (= 7,815), maka HO diterima dan H1 ditolak,
berarti tidak terdapat hubungan antara merk dengan
kualitas lampu
Contoh 2:
Sebuah perusahaan minuman ingin mengetahui apakah
ada hubungan antara jenis kelamin konsumen dengan
rasa dari produk minuman yang dibeli. Tim Marketing
melakukan penelitian terhadap 200 sampel dan
didapatkan distribusi data pada tabel berikut:

Pada taraf nyata 5% ujilah hipotesa yang menyatakan
bahwa pilihan rasa produk minuman energi tidak ada
hubungannya dengan perbedaan jenis kelamin

jahe anggur apel lemon Total
pria 27 35 33 25 120
wanita 13 15 27 25 80
Total 40 50 60 50 200
Jawab :
Langkah 1 :
H0 : Tidak ada hubungan antara jenis kelamin
dengan pilihan rasa minuman
H1 : Terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan
pilihan rasa minuman
Langkah 2 : o = 0,05
Langkah 3 : Rumus statistik chi-square :

(


=
e
2
e 0 2
f
) f f (
x
Langkah 4 : Aturan pengambilan keputusan
derajat bebas (r 1) (c 1) = (2 1) (4 1) = 3
db=3, dan o = 0,05
Tidak
menolak H
O

Daerah
penolakan
( = 5%)
Nilai kritis = 7,815
Skala _
2

Langkah 5 :
jahe anggur apel lemon Total
f
o
f
e
f
o
f
e
f
o
f
e
f
o
f
e
f
o
f
e

pria 27 24 35 30 33 36 25 30 120 120
wanita 13 16 15 20 27 24 25 20 80 80
Jumlah 40 40 50 50 60 60 50 50 200 200
20 = (50 x 80) / 200
Harus sama
Harus sama
30 = (50 x 120) / 200
f
o
f
e
f
o
f
e
( f
o
f
e
)
2

( f
o
f
e
)
2

f
e

27 24 3 9 0,375
35 30 5 25 0,833333
33 36 -3 9 0,25
25 30 -5 25 0,833333
13 16 -3 9 0,5625
15 20 -5 25 1,25
27 24 3 9 0,375
25 20 5 25 1,25
Jumlah 0 5,729167
Tidak
menolak H
O

Daerah
penolakan
( = 5%)
Nilai kritis = 7,815
Skala _
2

_2 hitung = 5,729
Kesimpulan :
Karena nilai _2 hitung (= 5,729) lebih kecil dari nilai
_2 tabel (= 7,815), maka HO diterima dan H1 ditolak,
berarti tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin
konsumen dengan pilihan rasa minuman energi
PR
Sebuah perusahaan akan memberlakukan sistem
kontrak kerja baru bagi 300 pekerja, yang terdiri dari 175
pria dan 125 wanita.
Data tentang sikap pekerja adalah pada tabel berikut
Pada taraf signifikansi 5%, ujilah hipotesis bahwa jenis
kelamin mempengaruhi keputusan pekerja untuk setuju,
tidak setuju atau abstain terhadap kontrak kerja baru
setuju Tidak
setuju
abstain Total
Baris
pria 93 70 12 175
wanita 87 32 6 125
Total
Kolom
180 102 18 300
jahe anggur apel lemon Total
pria 27 35 33 25 120
wanita 13 15 27 25 80
Total 40 50 60 50 200
Buku Rujukan:
Hadi, S., 2001. Statistik, Jilid 2, Andi, Yogyakarta.
Hakim, A., 2002. Statistik Induktif untuk Ekonomi & Bisnis, Ed. 2,
Ekonisia, Ypgyakarta.
Masson, R.D.& D.A. Lind, 1999. Teknik Statistika untuk Bisnis &
Ekonomi, Jilid 1 & 2, Ed. 9, Erlangga. Jakarta.
Nurgiyantoro, B., Gunawan, dan Marzuki, 2004. Statistika
Terapan untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta
Saleh, S. 1999. Statistika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi, Ed
2. BPFE, Yogyakarta.
Sudjana, 2000. Statistika untuk Ekonomi dan Niaga I dan II, Ed.
5. Penerbit Tarsito. Bandung.
Sugiyono, 2007. Statistika untuk Penelitian, Ed. 12, Alfabeta.
Bandung.

Anda mungkin juga menyukai