Anda di halaman 1dari 1

DPRD Pekanbaru Tolak Audiensi dengan MK PEKANBARU, HALUAN Ketua DPRD Kota Pekanbaru Desmianto mengisyaratkan menolak ajakan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru, yang akan memboyong DPRD sebagai sal ah satu dari empat lembaga yang akan beraudiensi dengan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait penundaan pemungutan suara ulang (PSU). Hal itu dikatakan Desmianto dari kampung halamannya saat dihubungi Haluan Riau m elalui sambungan telepon seluler. Kita belum menerima undangan resmi dari KPU. La gi pula tidak ada urusan mereka mengajak kita karena hal itu sepenuhnya menjadi tanggungjawab KPU, tegasnya. Pernyataan Desmianto ini diperkuat Wakil Ketua DPRD Dian Sukheri yang urusan DPRD dalam PSU Pilkada Pekanbaru hanya sebatas penganggaran ingga saat ini KUA PPAS belum juga dibahas dan belum dikirimkan Pemko ke DPRD, maka dalam konteks penundaan PSU yang sebelumnya ditetapkan DPRD tidak mengambil sikap apapun. mengatakan saja. Karena h Pekanbaru 14 September,

Dalam hal APBD belum dibahas dan belum diselesaikan, maka DPRD belum bisa memberik an sikap apapun terhadap penundaan PSU ini. Apalagi hingga saat ini KUA PPAS bel um kunjung dibahas sehingga kita berada dalam posisi tidak menyetujui usulan pem erintah dalam penundaan PSU, ungkap Dian yang juga mengaku sedang berada di luar kota. Namun demikian, Dian mengaku tetap akan membahas masalah ini dalam internal parta i jika surat resmi dari KPU Pekanbaru telah mereka terima. Sejauh ini kita belum membahas untuk mengikutsertakan perwakilan dalam rombongan ter sebut. Namun secara pribadi saya mengatakan kita berada pada posisi tidak menyet ujui penundaan PSU tersebut, jelas politisi PKS ini. Dalam kesempatan tersebut, Dian juga mengatakan jika ada pendapat yang menyebutk an DPRD menyetujui sikap pemerintah kota terhadap penundaan PSU ini, maka hal itu bukanlah pernyataan yang mewakili unsur DPRD Kota Pekanbaru sebelum ada pembahas an resmi. ika ada yang mengatakan menyetujuinya, maka itu tidak mewakili lembaga kita sampa i ada pembahasan resmi dari internal lembaga, tuturnya. Seperti diketahui, sebelumnya salah seorang komisioner KPU Pekanbaru, Neni Astut i diutus untuk melaporkan penundaan PSU ke pimpinan MK. Namun oleh pihak MK, lap oran tersebut harus disampaikan melalui audiensi bersama dengan Pemko Pekanbaru dan DPRD Kota Pekanbaru selaku lembaga yang berwenang terhadap penganggaran. (hk/ dis)

Anda mungkin juga menyukai