Azrul Azwar
Disampaikan pada: Pelatihan Bela Negara Bagi Gerakan Pramuka Cibubur, 15 Agustus 2008 1
PENDAHULUAN
Pembangunan Nasional yang dilaksanakan dalam tiga dasa warsa terakhir, telah memberikan banyak kemajuan, termasuk kemajuan di bidang kaum muda
Pendidikan Kegiatan kepemudaan (olahraga, kesenian) Kegiatan sosial, politik, ekonomi dan kemasyarakatan
Namun bersamaan dengan itu masalah dan tantangan yang dihadapi oleh kaum muda juga semakin komplek dan meningkat
2
PENDAHULUAN
1. Masalah sosial
a. meningkatnya jumlah kaum muda putus sekolah dan pengangguran b. meningkatnya jumlah kaum muda pengguna NAPZA d. meningkatnya jumlah kaum muda melakukan hubungan seksual yang tidak sehat dan aborsi e. meningkatnya jumlah kaum muda yang terlibat dalam perkelahian, tawuran, tindakan kekerasan dan kriminal
2. Masalah kebangsaan
a. menurunnya semangat kebangsaan b. menurunnya persatuan dan kesatuan Indonesia c. menurunnya tekad bela negara
3
PENDAHULUAN
Pelbagai masalah dan tantangan ini, apabila dibiarkan dapat mengancam masa depan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia Perlu upaya penyelesaian yang menyeluruh dan terpadu. Khusus untuk masalah dan tantangan bela negara, diselesaikan melalui peningkatan upaya bela negara Apa kebijakan bela negara melalui Gerakan Pramuka?
4
PENDIDIKAN
FORMAL
IN FORMAL
NON FORMAL
PRAMUKA
KRSUS
SEKOLAH
KELUARGA
2.
Sadar berbangsa dan berbegara Mencakup kerukunan hidup, kesadaran pemenuhan hak dan kewajiban, perhargaan terhadap pendapat orang lain, serta penghormatan terhadap lambang negara
4.
10
Rela berkorban
SEJARAH PERJUANGAN
Jika ditinjau dari sejarah perjuangan lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, bela negara merupakan tonggak ketiga
1. 2. 3. Semangat kebangsaan : Budi Oetomo, 1908 Persatuan dan kesatuan Indonesia : Sumpah Pemuda 1928 Bela negara : proklamasi kemerdekaan 1945 dan perjuangan revolusi fisik 1945 - 1950
12
1908
1928
19451950
Semangat kebangsaan
Bela negara
Budi Oetomo
Sumpah pemuda
GERAKAN PRAMUKA
Gerakan Pramuka atau Kepanduan, adalah organisasi pendidikan nor formal, yang didirikan pada tahun 1907, yakni ketika Lord Baden Powel pertama kali melaksanakan kemah pemuda London di Brownsea Island, Inggeris
Karena keberhasilan perkemahan pemuda ini, kegiatan yang sama menyebar dengan cepat di negara-negara Eropah, termasuk Belanda Pada tahun 1912, Gerakan Kepanduan dibawa Belanda ke Indonesia
14
GERAKAN PRAMUKA
Sejak tahun 1912, Gerakan Kepanduan di Indonesia mengalami perkembangan signifikan
Karena dilarang untuk bersatu, lahir banyak organisasi kepanduan Tetapi tetap memiliki kesatuan tekad. Berperan dalam turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
Sumpah pemuda Proklamasi kemerdekaan Indonesia Revolusi fisik
15
GERAKAN PRAMUKA
Pada awal kemerdekaan diupayakan terbentuk satu organisasi kepanduan Gagal, karena maklumat X tahun 1950 mendorong lahirnya banyak partai politik, yang turut mendirikan organisasi kepanduan
Organisasi kepanduan dibawah partai politik Sampai dengan tahun 1960, tercatat 61 organisasi kepanduan Mengancam kesatuan dan persatuan Indonesia
16
GERAKAN PRAMUKA
Untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia, pelbagai organisasi kepanduan di Indonesia dilebur menjadi Gerakan Pramuka (Keppres No 238 tahun 1961) Mengalami berkembang pesat
Jumlah Kwarda : 33 propinsi Jumlah Kwarcab : 450 kab/kota Jumlah anggota : 21 juta orang, terbesar didunia (WOSM: 18 juta)
17
TUJUAN
Tujuan pendidikan kepramukaan bersifat spesifik yakni membentuk kaum muda Indonesia agar:
1. Memiliki watak, kepribadian, dan pekerti yang prima 2. Memiliki keterampilan hidup (life skills) yang andal
Diharapkan apabila tujuan ini tercapai, kaum muda Indonesia dapat menjadi :
1. Kader bangsa yang tangguh pada masa depan 2. Siap terjun dalam kehidupan bermasyarakat yang komplek
19
Peningkatan keterampilan
MATERI
Materi pendidikan kepramukaan terkait dengan tujuan pendidikan kepramukaan
1. Membentuk watak, kepribadian, dan pekerti kaum muda sesuai dengan nilai-nilai yang tercantum dalam: a. Satya pramuka b. Darma pramuka 2. Membekali generasi muda dengan pelbagai keterampilan (life skill): a. Keterampilan spesifik kepramukaan b. Keterampilan tidak spesifik kepramukaan
21
Peningkatan keterampilan
TRISATYA PRAMUKA
Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan RI dan mengamalkan Pancasila 2. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat 3. Menepati dasadarma
23
Scout Promise
Duty to god
Duty to country
Duty to others
Duty to self
Bela negara
Semangat kebangsaan
Bela negara
KETERAMPILAN
Keterampilan Spesifik Kepramukaan
Lebih ditekankan pada peningkatan kemampuan untuk survival dialam terbuka Tidak terlalu mementingkan nilai tambah ekonomi
Mencakup bidang yang luas, tidak hanya survival dialam terbuka Memasukkan pertimbangan nilai tambah ekonomi Dibedakan atas
Keterampilan umum Ketarampilan khusus
27
KETERAMPILAN
UMUM
KHUSUS
METODA
Metoda pendidikan kepramukaan bersifat spesifik yakni metoda belajar mengajar yang interaktif dan progresif yang dilaksanakan di: 1. A lam terbuka, dalam bentuk 2. P ermainan yang menantang, menarik dan
menyenangkan sesuai dengan perkembangan kaum muda, secara ber3. K elompok dalam satuan terpisah, bersifat
29
METODA
ALAM TERBUKA
PERMAINAN MENANTANG
TANDA KECAKAPAN
KELOMPOK TERPISAH
KOMPETITIF
TEMPAT PENDIDIKAN
Tempat pendidikan kepramukaan adalah di alam terbuka yang dilaksanakan melalui :
Gugusdepan Berbasis sekolah Berbasis teritorial (komunitas) Pangkalan Saka
Didukung oleh sarana dan prasarana permainan di alam terbuka (wide games), buku referensi dan video instruksional
Bumi perkemahan merupakan kampus Gerakan Pramuka
31
KETERAMPILAN
UMUM
KHUSUS
GUGUS DEPAN
PANGKALAN SAKA
PESERTA DIDIK
Pengelompokan peserta didik mengikuti perkembangan golongan umur:
1. 2. 3. 4. pramuka Siaga, berusia 7 sampai 10 tahun pramuka Penggalang, berusia 11 sampai 15 tahun pramuka Penegak, berusia 16 sampai 20 tahun pramuka Pandega, berusia 21 sampai 25 tahun
Pembentukan watak, kepribadian dan pekerti serta peningkatan keterampilan dilakukan sejak usia dini
33
Trisatya
Gerakan pramuka
Siaga
Peng galang
Pene gak
Pande ga
Bela Negara
36