Anda di halaman 1dari 19

PLASENTA PREVIA

DEFINISI

DEFINISI
Plasenta Previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum. Plasenta previa dapat menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir.

EPIDEMIOLOGI
Di USA, plasenta previa terjadi kira-kira 5 dari 1000 kelahiran dan memiliki angka kematian 0,03%. Beberapa studi menduga plasenta previa meningkat pada ras Afrika, Amerika, dan Asia, akan tetapi hal ini masih menjadi controversial.

ETIOLOGI

ETIOLOGI
Ovum yang dibuahi tertanam sangat rendah di dalam rahim, menyebabkan plasenta terbentuk dekat dengan atau di atas pembukaan serviks. Lapisan rahim (endometrium) memiliki kelainan seperti fibroid atau jaringan parut (dari previa sebelumnya, sayatan, bagian bedah caesar atau aborsi). Hipoplasia endometrium : bila kawin dan hamil pada umur muda. Korpus luteum bereaksi lambat, dimana endometrium belum siap menerima hasil konsepsi.

Tumor-tumor, seperti mioma uteri, polip endometrium. Plasenta terbentuk secara tidak normal. Kejadian plasenta previa tiga kali lebih sering pada wanita multipara daripada primipara. Ibu merokok atau menggunakan kokain. Ibu dengan usia lebih tua. Risiko plasenta previa berkembang 3 kali lebih besar pada perempuan di atas usia 35 tahun dibandingkan pada wanita di bawah usia 20 tahun.

KLASIFIKASI
Plasenta Previa Totalis Plasenta Previa Parsialis Plasenta Previa Marginalis Plasenta Letak Rendah

PATOFISIOLOGI

PATOFISIOLOGI
Vaskularisasi yang berkurang, atau perubahan atropi pada desidua akibat parsalinan yang lampau dapat menyebabkan plasenta previa tidaklah selalu benar. Apabila aliran darah ke plasenta tidak cukup atau diperlukan lebih banyak seperti kehamilan kembar, plasenta yang letaknya normal sekalipun akan memperluas permukaannya sehingga mendekati atau menutupi sama sekali pembukaan jalan lahir.

GAMBARAN KLINIS
Kehamilan 28 minggu atau lebih dengan perdarahan pervaginam yang sifatnya tidak nyeri dan darah berwarna merah (segar). Perdarahan terjadi tanpa alasan dan tanpa rasa nyeri. Keadaan umum sesuai dengan banyaknya perdarahan yang terjadi. Sering disertai dengan kelainan letak janin. Tidak jarang terjadi kelainan letak, seperti letak lintang atau letak sungsang. Bagian terendah janin masih tinggi atau tidak masuk Pintu Atas Panggul.

TATA LAKSANA

PENATALAKSANAAN
Penanganan ekspektatif, bila:
1. 2. 3. 4. Umur kehamilan kurang dari 37 minggu. Perdarahan sedikit Belum ada tanda-tanda persalinan Keadaan umum baik, kadar Hb 8 gr% atau lebih.

Penanganan aktif, bila:


1. 2. 3. 4. Umur kehamilan >/ = 37 minggu, BB janin >/ = 2500 gram. Perdarahan banyak 500 cc atau lebih. Ada tanda-tanda persalinan. Keadaan umum pasien tidak baik ibu anemis Hb < 8 gr%.

Penanganan ekspektatif
Istirahat baring mutlak. Infus D 5% dan elektrolit Spasmolitik, tokolitik, plasentotrofik, roboransia. Periksa Hb, HCT, COT, golongan darah. Pemeriksaan USG. Awasi perdarahan terus-menerus, tekanan darah, nadi dan denyut jantung janin. Apabila ada tanda-tanda plasenta previa tergantung keadaan pasien ditunggu sampai kehamilan 37 minggu selanjutnya penanganan secara aktif. Pematangan paru jika usia kehamilan <37 minggu degan pemberian deksamethason 6 mg/12 jam sebanyak 4 kali IM dan bethametasone 12 mg/24 jam sebanyak 2 kali IM.

Penanganan aktif
Indikasi Seksio Sesarea: Plasenta previa totalis. Plasenta previa pada primigravida. Plasenta previa janin letak lintang atau letak sungsang Anak berharga dan fetal distres Plasenta previa lateralis jika :
Pembukaan masih kecil dan perdarahan banyak. Sebagian besar OUI ditutupi plasenta. Plasenta terletak di sebelah belakang (posterior).

Profuse bleeding, perdarahan sangat banyak dan mengalir dengan cepat.

Partus per vaginam dilakukan pada plasenta previa marginalis atau lateralis pada multipara dan anak sudah meninggal atau prematur: Jika pembukaan serviks sudah agak besar (4-5 cm), ketuban dipecah (amniotomi) jika his lemah, diberikan oksitosin drips. Bila perdarahan masih terus berlangsung, dilakukan SC. Tindakan versi Braxton-Hicks dengan pemberat untuk menghentikan perdarahan (kompresi atau tamponade bokong dan kepala janin terhadap plasenta) hanya dilakukan pada keadaan darurat, anak masih kecil atau sudah mati, dan tidak ada fasilitas untuk melakukan operasi.

Anda mungkin juga menyukai