KELOMPOK 7
Pendahuluan
CnH2nOH Minuman
beralkohol mgd etanol suatu cairan tidak berwarna & bcita rasa seperti membakar. Kadar : rendah (< 5%) ex. Bir sedang (< 20%) ex. Wine tinggi (> 40%) ex. Whiskey bourbon, vodka, cognac.
Cara kerja
Alkohol
diserap lambung (10%) & usus metab. di hati (90%) darah otak mengaktifkan sistem limbik otak dan jaringan tubuh lain. Perjalanan penyakit : pola remisi dan relaps.
Hati
Hepatitis
Sistem
GI tubuh lain
Varises
esofagus, gastritis, aklorhidria, ulkus lambung, pankreatitis. , disregulasi lipoproterin & TG, resiko infark miokard & peny. Serebrovaskular .
Sistem
TD
Intoksikasi
Koma Depresi
Tes Lab.
Penentuan
kadar GGT (gamma glutamil transferase) : indikator sensitif. MCV (meningkat 60%) SGOT, SGPT, AST, ALT, Asam urat, TG.
Interaksi Obat
Interaksi
dengan obat lain berbahaya dan mematikan Alkohol dengan phenobarbital pemakaian jangak panjang percepatan metabolisme
Keadaan
tidak mabuk P. metabolisme toleran thd bnyk obat, ex : sedatif dan hipnotik Keadaan intoksikasi berkompetisi dgn alkohol + kdar darah yg tmsk dr smw zat akan terakumulasi
lanjutan
Alkohol
Narkotik
mendepresi daerah sensorik dr korteks serebral hilangnya rasa nyeri, apati, dan mengantuk. dosis gejala pernafasan dan kematian hipnotik-sedatif dan alkohol stupor, koma dan kematian
KETERGANTUNGAN ALKOHOL PENYALAHGUNAAN ALKOHOL INTOKSIKASI ALKOHOL PUTUS ALKOHOL DELIRIUM INTOKSIKASI ALKOHOL DELIRIUM PUTUS ALKOHOL DEMENSIA MENETAP GANGGUAN AMNESTIK MENETAP GANGGUAN PSIKOTIK DENGAN WAHAM GANGGUAN PSIKOTIK DENGAN HALUSINASI GANGGUAN MOOD GANGGUAN KECEMASAN DIFUNGSI SEKSUAL GANGGUAN TIDUR
POLA GANGGUAN PENGUNAAN ALKOHOL Ketidakmampuan memutuskan atau berhenti minum Usaha berulang untuk mengontrol minumminuman keras Pesta minuman keras Mengkonsumsi lima takaran minuman keras Periode amnestik Terus minum walaupun ada gangguan fisik Minum alkohol yang bukan minuman
Berdasarkan Karakteristik Fenomenologi 1. Tipe A : Onset lambat, sedikit faktor resiko masa anak-anak, relatif ringan, sedikit psikopatologi, sedikit berhubungan dengan alkohol 2. Tipe B : banyak faktor resiko pada masa anak-anak, ketergantungan berat, onse awal dari masalah yang berhubungan dengan alkohol, banyak psikopatologi, riwayat penyalahgunaan yang berat pada keluarga, riwayat lama dalam pengobatan alkohol, stress yang berat.
Cont
SUB TIPE LAIN 1. Early-stage problem drinker 2. Affiliatif drinker 3. Skizoid-issolated drinker
INTOKSIKASI
Kriteria Diagnostik Intoksikasi Alkohol : A. Baru saja menggunakan alkohol B. Perilakuk mal adaptiv atau perubahan psikologis yang bermakna secara klinis yang berkembang selama atau setelah ingesti alkohol C. 1 atau lebih tanda berikut yg berkembang selama atau setelah pemakaian alkohol
D. Gejala tidak disebabkan oleh kondisi medis umum dan tidak lebih baik diterangkan oleh gangguan mental lain
Bicara cadel Inkoordinasi Gaya berjalan tidak mantap Nistagmus Gangguan atensi aatu daya ingat Stupor atau koma
PUTUS ALKOHOL
Tanda Klasik : Gemetar,kejang dan gejala delirium tremens (DTs) Kriteria diagnostik A. Penghentian atau penurunan pemakaian alkohol yang telah lama dan berat B. 2 atau lebih tanda berikut yang berkembang setelah kriteria A
C. Gejala dalam kriteria B menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan atau fungsi penting lainnya D. Gejala tdk disebabkan suatu kondisi medis umum dan tidak lebih baik diterangkan oleh gangguan mental lain
Hiperaktivitas otonomik Peningkatan tremor tangan Insomnia Mual atau muntah Halusinasi atau ilusi lihat, raba yg transien Agitasi psikomotor Kecemasan Kejang grand mal
DELIRIUM
Ciri penting dari sindrome ini 1. Delirium pas setelah menghentikan minuman alkohol 2. Hiperaktifitas otonomik 3. Distorsi perseptual 4. Fluktuasi tingkat aktifitas psikomotor
Pengobatan
Cairan
infus : vitamin B kompleks (terutama tiamin) n Vit. C magnesium dan glukosa Benzodiazepin Anti-psikosa Asetaminofen Disulfiram (antabuse) Naltrekson