Anda di halaman 1dari 2

Masalah susah b.a.b mungkin tidak dialami semua papa dan mama.

Tapi kami pernah mengalami ketika anak kami masih kecil. Bahkan saat itu karena sudah lama tidak b.a.b, si kecil menangis karna sakit. Sebagai papa dan mama, tentu sedih juga melihat buah hati kita menderita, sampai harus membawanya ke UGD karna hari itu hari Minggu dan sudah 4 hari si kecil tidak b.a.b. Disana masalah selesai, anak kami mendapatkan obat sebagai cairan pelumas yang dimasukkan lewat dubur untuk membantu keluarnya feces. Namun saat itu kami tidak belajar, yaitu: Bila ada masalah, selesaikan dan cari pencegahnya.

Masalah datang lagi


Api sudah padam, namun penyebab api menyala belum kami temukan dan kami cegah. Akhirnya masalah yang sama timbul lagi. Karna mendapat info dari teman, bila anak susah b.a.b berikan obat sebagai cairan pelumas yang bisa disuntik dari pantat - dan kami juga sudah melihat hal yang sama di UGD - maka kami pun membeli dan memberikan pada si kecil. Apinya padam lagi namun kami belum belajar lagi ! Kebangetan ya

Solusi susah buang air besar


Bila tubuh sudah memberikan alarm dengan mengalami sakit atau perihal yang tidak enak, sadarilah bahwa ada yang tidak beres, ada yang perlu kita cari. Nasehat ini kami dapatkan saat berkonsultasi dengan dokter anak kami. Bila anak susah buang air besar, cari penyebabnya dari salah satu berikut: 1. Kurang makan. Bila anak makan sedikit, tentu yang dibuang oleh tubuh akan sedikit juga. Akan wajar bila dalam 1-2 hari, anak tidak buang air besar. 2. Kurang serat. Kebanyakan memang ini yang menjadi faktor utama seorang anak susah b.a.b. Solusi yang sementara papa dan mama lakukan adalah memberikan jus buah bagi si kecil dan berusaha menyediakan sayuran setiap harinya. Mungkin tantangannya adalah, Bagaimana agar si kecil mau sayur? Yang papa dan mama dapatkan dari seminar adalah papa dan mama-lah yang harus memberi contoh makan sayur dihadapan mereka. Pengalaman papa dan mama, sering kami dengan sengaja pamer saat makan sayur, entah kangkung, bayam, kacang panjang, manisa, terong di depan si kecil. Hasilnya, si bungsu mengikuti kami dan ternyata dia enjoy juga. Si sulung terkadang mau kadang tidak, masih perlu motivasi lagi dia. 3. Kurang minum. Ini sering dilupakan banyak papa dan mama. Asupan air yang cukup banyak - sekitar 0,3 0,4 liter / 10 kg Berat Badan (BB) sehari, selain akan memberikan hasil yang bagus bagi ginjal juga akan mempermudah si kecil untuk b.a.b. Berikan air minum secara berkala bukan sekali minum langsung habis, karna akan mempengaruhi lambung anak anda.

Contoh: Berat anak = 20 kg, maka total air yg harus diminum = 20kg : 10kg = 2 2 x 0.4 liter = 0.8 liter Jadi anak dengan berat 20 kg, perlu total air = 0.8 liter

Cara praktisnya adalah anda beli botol minum air ~500ml (0.5 liter) jadikan itu target minum si kecil dari pagi sd siang, bila habis. isi lagi dan jadikan target minum si kecil dari siang sd malam.

Tantangan bagi papa dan mama yang bekerja adalah, Bagaimana mengingatkan anak-anak untuk minum setiap saat? Bila anda memiliki handphone yang tidak terpakai, anda bisa gunakan sebagai alarm. Buat reminder/pengingat di HP anda setiap 1 jam sekali, tulis: MINUM. Dan katakan pada si kecil agar dia minum bila handphone ini berbunyi. Anda juga bisa ingatkan si kecil saat anda telp rumah dari tempat kerja anda. Selamat mencoba!

Anda mungkin juga menyukai