Anda di halaman 1dari 8

Review Buku The Logic of Life: The RationalEconomics of An Irrational World Chapter 1 - Introducing of The Logic of Life: The

Economics of Sex, Crime, and Minnie Mouse Di dalam chapter ini dibahas mengenai logika hidup dan pilhan-pilihan rasional yang dibahas dalam tiga tema, yaitu sex, kejahatan, dan percobaan yang dilakukan kepada tikus. Diawali dari Harpos Studio Chicago , di dalam buku ini dijelaskan bahwa banyak anak remaja di kota ini maupun di kota-kota Amerika lainnya telah melakukan oral sex. Penelitian yang dilakukan oleh Johns Hopkins Bayview Medical Center di Baltimore antara tahun 1994 dan 2004 ditemukan bahwa anak muda yang berumur antara 12 dan 24 tahun yang telah melakukan oral sex naik dua kali lipat. Dari fakta atau hasil penelitian ini banyak timbul pertanyaan dari masyarakat bagaimana hal ini bisa terjadi, atau apakah memang moral remaja sudah rusak atau mereka yang terlalu pintar dalam memilih memutuskan untuk melakukan sesuatu? Para remaja ini memilih untuk melakukan oral sex karena cost untuk melakukan oral sex lebih rendah dibandingkan mereka melakukan hubungan seksual. Cost disini maksudnya adalah dilihat dari segi benefits (keuntungannya) dan konsekuensinya. Jika mereka melakukan oral sex dari segi benefits mereka tetap bisa mendapatkan kesenangan dan konsekuensi untuk hamil atau terserang virus HIV/AIDS bisa diminimalisir. Asumsi dasar dari orang-orang rasional adalah mereka akan memberi respon terhadap trade-offs dan insentif-insentif (keuntungan) yang didapat ketika memutuskan untuk melakukan sesuatu. Ketika cost atau biaya mengenai sesuatu berubah maka orang rasional akan segera merubah sikap mereka. Orang rasional juga akan berpikir mengenai masa depan mereka atas tindakan yang mereka lakukan pada saat ini. Pilihan-pilihan rasional ini juga dites pada beberapa ekor tikus yang diberi dua jenis minuman dan takaran yang berbeda. Tikus-tikus ini nantinya akan memilih untuk meminum salah satu minuman tersebut yang merupakan pilihan rasional mereka. Ada jenis pelanggaran yang dikategorikan sebagai pelanggaran rasional. Contohnya adalah ketika Gary Becker memarkirkan mobilnya di tempat yang tidak diperbolehkan, karena terburu-buru untuk ujian dia dengan terpaksa memarkirkan mobilnya di tempat parkir ilegal karena area parkir dikampusnya sudah penuh. Akan tetapi dia sadar bahwa tindakannya tersebut adalah salah dan akan mendapat konsekuensi (denda) nantinya. Pelanggaran tersebut disebut dengan Rational Crime. Ada sebuah taman yang indah bernama de la Rosas terletak di kota Morelia Mexico. Akan tetapi pada malam hari taman ini dipenuhi oleh kegiatan prostitusi. Maka masyarakat
1

akan berpikir mengapa masih ada orang yang memutuskan untuk bekerja sebagai seorang tunasusila. Mungkin kebanyakan orang akan berpikir bahwa mereka (tunasusila) adalah orang-orang yang tidak rasional. Namun para tunasusila tersebut ternyata termasuk pada kategori orang rasional. Mereka sudah memutuskan untuk menjadi pekerja prostitusi karena telah melewati pertimbangan-pertimbangan, apakah itu dari segi cost (pendapatan) dan benefits (keuntungan) walaupun mereka mengetahui konsekuensi apa yang akan mereka dapatkan nantinya seperti terserang penyakit HIV dan AIDS. Kesimpulannya adalah terkadang kita berpikir bahwa orang-orang yang rasional tidak akan pernah merusak hidup mereka hanya untuk memperoleh uang. Orang-orang rasional juga membuat banyak pilihan yang mungkin bisa jadi pilihan-pilihan tersebut bisa menjadi pilihan yang buruk bagi orang lain. Rational people respond to incentives, think about consequences, and have intelligible motives. Dari contoh-contoh diatas, para remaja lebih memilih untuk melakukan oral sex daripada hubungan seksual, masih banyak orang-orang yang bekerja sebagai prostistusi, semua pekerjaan yang mereka lakukan telah mereka pikirkan secara matang. Orang-orang yang membuat keputusan seperti itu termasuk orang yang rasional. Sebelum bertindak mereka sudah memikirkan benefits, incentives apa yang akan mereka dapatkan apakah dalam bentuk uang ataupun kesenangan. Mereka juga sudah memikirkan konsekuensi yang akan terjadi di masa depan namun mereka tetap saja melakukan pekerjaan tersebut. Mereka pastinya memiliki motivasi yang kuat dalam melakukan pekerjaan tersebut. Chapter 2 - Las Vegas: The Edge of Reason Ada seorang pemain poker paling terkenal dan paling berhasil di dunia namanya adalah Chris Ferguson. Ferguson adalah pemain terbaik yang berhasil memenangkan turnamen poker dengan menggunakan game theory yang merupakan bagian dari rational choice theory. Pada chapter ini akan dilihat mengenai batas-batas teori pilihan rasional sewaktu bersinggungan dengan kelemahan manusia. Para ahli game theory harus bisa sensitif terhadap ketidakrasionalan kecil manusia, karena mereka bisa memberi pengaruh yang besar ketika orang-orang mencoba saling mengantisipasi dan merespons keputusan-keputusan satu sama lain. Game theory diciptakan oleh John Von Neumann, dia adalah seorang ahli matematika terkenal. Kepandaian akademik yang dimiliki oleh Neumann dapat memberikan wawasan yang sangat hebat, namun kekuatan logikanya kadang bisa mengarahkan kita pada kiamat.
2

Game theory yang diciptakan oleh Neumann bisa membantu pemain poker walaupun membutuhkan waktu setengah abad untuk bisa menghasilkan seorang pemain poker hebat dengan menggunakan game theory tersebut dan orangnya adalah Ferguson tadi. Poker bukanlah sekedar permainan kesempatan yang memerlukan probabilitas atau permainan dengan logika murni tanpa unsur-unsur acak atau rahasia. Dalam bermain poker, tidak hanya pengalaman yang bisa membuat seorang pemain menang, tetapi juga ada unsur teori yang dapat membantu seseorang menang dengan tenang. Pemain harus memikirkan kapan dia menggeretak lawan dengan menaikkan jumlah taruhan, kapan dia harus mengikuti permainan lawan (dengan cara bertahan, mengikuti kenaikan taruhan, atau lainnya. Orang-orang yang belum berpengalaman memiliki kepercayaan yang keliru bahwa menggertak hanyalah suatu cara untuk memenangkan taruhan dengan kartu-kartu yang buruk. Teori yang diciptakan Neumann adalah sebuah teori tentang pengambilan keputusan yang sempurna. Dia mencari tindakan-tindakan yang akan dilakukan oleh para pemain yang tidak pernah salah, yang artinya bahwa kedua pemain yang tidak pernah salah ini tidak ingin berubah dengan segera setelah mendengar atau mengetahui strategi lawannya. Teori dari Neumann ini memberikan analisis yang luar biasa pada cara taktiknya yang muncul secara rasional dan logika permainannya. Buku Neumann sangat banyak dipuji bukan sebagai manual poker (karena dibutuhkan waktu setengah abad untuk menghasilkan pemain sukses yang menggunakan teori permainan), tetapi sebagai manifesto untuk menempatkan ilmu ekonomi dan ilmu sosial pada dasar matematis yang logis. Ada beberapa kritik terhadap teori yang diciptakan oleh Neumann ini. Pertama, permainan mungkin bisa menjadi sangat kompleks sehingga mungkin komputer yang memiliki pemindai tercepat pun tidak dapat menghitung strategi yang sempurna. Kedua, teori permainan menjadi kurang berguna jika lawan Anda tidak sempurna.

Chapter 3 - Is Divorce Underrated? Dalam chapter tiga ini akan menjelaskan mengenai konsep-konsep pada teori ekonomi yang bermanfaat untuk acuan melihat pilihan-pilihan rasional yang dibuat oleh seseorang, konsep tersebut adalah persaingan, penawaran, dan permintaan. Ahli ekonomi dapat memberitahu kita mengenai sesuatu tentang logika yang tersembunyi yang mendasari cinta. Ketika ada sebuah keadaan yang menggambarkan lebih banyak pria daripada wanita,
3

situasi ini menggambarkan bahwa terdapat tawar-menawar antara pria dan wanita. Karena banyaknya jumlah wanita, pria justru lebih diuntungkan karena mereka bisa memilih banyak, sebaliknya wanita justru dirugikan karena ada sebagian wanita yang tidak akan mendapatkan partner karena jumlah pria yang lebih sedikit. Oleh karena itu, dalam situasi tersebut terdapat sebuah persaingan, penawaran, dan permintaan. Dari segi persaingan, contohnya adalah ketika pria menginginkan wanita yang bertubuh tinggi dan kurus, wanita yang gemuk justru akan merasa dirugikan karena mereka mungkin tidak akan dipilih oleh sebagian pria (persaingan). Dari segi permintaan, dalam buku ini dijelaskan bahwa orang-orang kebanyakan memilih untuk menikah daripada hidup single. Hal ini bisa didasari oleh banyak faktor apakah karena kebutuhan materi, ingin memiliki keturunan, bisa hidup survive dan sebagainya. Adanya perubahan ekonomi, hal ini berarti bahwa adanya tanggapan rasional terhadap insentif yang berubah. Pada tahun 1970-an terjadi peningkatan tindak perceraian yang sangat cepat. Maka muncul pertanyaan seperti apakah orang-orang menggunakan hidup mereka untuk mencari satu orang, satu orang dengan tipe tertentu, yang cocok secara sempurna bagi mereka dari segi temperamen, sosial, profesional, keuangan, dan seksual? Atau apakah orang-orang menyesuaikan standar mereka terhadap apa yang mereka peroleh? Dalam buku ini juga dijelaskan mengenai pasar kencan yang dapat menjelaskan konsep permintaan dan penawaran dalam sebuah hubungan. Permintaan dan penawaran yang terjadi dalam pasar kencan dapat memotivasi orang-orang untuk bekerja, belajar, dan bahkan pindah untuk mencari prospek yang lebih baik. Cinta itu adalah sesuatu yang tidak rasional, akan tetapi orang yang mencinta adalah tetap orang yang rasional. Orang-orang lebih banyak memilih untuk menikah daripada hidup lajang, dan keuntungan yang mereka peroleh dari pernikahan bergantung pada penawaran pasangan pernikahan. Manfaat dari pernikahan pada kenyataannya tidak diukur hanya dalam bentuk materi (uang). Ahli ekonomi bernama Lena Edlund dari Columbia University mengatakan bahwa jumlah pria di kota-kota besar lebih sedikit daripada di pinggiran kota. Chapter 4 - Why Your Boss Is Overpaid Di dalam dunia kerja kita sering melihat dan mengamati bahwa gaji bos atau atasan pasti memiliki gaji yang laing tinggi, dan ada pekerja yang seharusnya dibayar lebih karena kepandaiannya namun tidak memperoleh insentif dan gaji yang mapan. Ada juga pekerja yang dibayar sesuai dengan kemampuannya yang bisa kita katakan adil dalam pemberian
4

gaji. Pandangan orang-orang mengenai kantor pada saat ini dianggap sebagai sebuah tempat yang tidak logis di dunia. Semua masalah yang ada di kantor berasal dari akar yang sama, yaitu Anda perlu memiliki informasi tentang siapa yang berbakat, siapa yang jujur dan siapa yang suka bekerja keras, dan membayar mereka sesuai dengan hal itu. Memang terasa sulit membayar orang-orang sebanyak atau sesedikit sebagaimana yang benar-benar layak mereka terima. Banyak keadaan yang tidak masuk akal dikantor, kadang upah yang sudah ditetapkan dan rasional masih memiliki efek samping yang tidak diinginkan, mulai dari adanya pengkhianatan (korupsi) sampai praktik membayar atasan terlalu tinggi. Skema semacam ini agak sulit untuk diperbaiki. Sebuah dunia yang rasional belum tentu merupakan dunia yang sempurna, dan tidak ada tempat lain yang paling sesuai selain kantor. Para pekerja Safelite bekerja sebagai pemasang kaca mobil, mereka dibayar berdasarkan upah per jam. Hal ini dianggap kurang rasional.Staglin dan Barlow mengatakan bahwa para pekerja bersikap rasional. Jika Anda membayar mereka lebih banyak untuk memasang lebih banyak kaca depan mobil, mereka akan memasang lebih banyak kaca depan mobil. Jika Anda membuat mereka bekerja tanpa upah untuk memperbaiki hasil kerjanya sendiri maka mereka akan berhati-hati untuk tidak melakukan kesalahan. Hal ini disebut dengan motivasi manusia. Teori turnamen salah satunya diciptakan oleh ahli ekonomi bernama Ed Lazear. Ia mengatakan bahwa gaji seorang wakil presiden bukanlah motivasi yang besar bagi wakil presiden itu sendiri, tetapi merupakan motivasi yang besar bagi seorang asisten wakil presiden. Teori turnamen ini terkait erat dengan motif motivasi. Jadi rasional jika gaji seorang atasan lebih tinggi dari yang lainnya, karena mereka juga memiliki tanggung jawab terhadap perusahaan yang ia kelola. Sebagai contoh adalah besarnya gaji seorang CEO, jika CEO digaji lebih besar dan hal ini dipandang rasional. Agar CEO tersebut merasa termotivasi dan lebih semangat dalm bekerja. Selain itu, seorang CEO juga akan memberikan insentif terhadap stafnya agar staf-stafnya juga rajin bekerja. Jika mereka rajin bekerja maka perusahaan tempat ia kelola juga akan bertambah untung, dan posisi ia sebagai CEO juga tidak akan bergeser. Chapter 5 Is The Neighborhood: The Economics of Not Bring Stabbed in the Street Seseorang ingin tinggal dimana itu seutuhnya keputusan ia pribadi. Sekalipun setiap orang membuat pilihan-pilihan yang rasional, hasilnya bisa jadi merupakan sesuatu yang tidak diinginkan oleh seorang pun. Perilaku yang rasional oleh para individu dapat
5

memberikan hasil-hasil yang tidak rasional bagi masyarakat. Saat kita kita tinggal di kota besar kita memiliki kesempatan lebih besar untuk bertemu dengan berbagai macam orang. Alfred Marshall juga mengatakan bahwa kota-kota besar adalah sumber dari inovasi dan perkembangannya bersifat fundamental. Hackey (2006) juga mengatakan bahwa harga sewa atau beli sebuah rumah tergantung pada yang ada di sekitar rumah tersebut. Jadi orang-orang yang memilih tinggal di pinggiran kota bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Biaya hidup yang besar jika hidup di kota, persaingan dalam mendapat pekerjaan di kota lebih ketat dan sulit, dan sebagainya. Oleh sebab itu, orang-orang seperti ini juga dikatakan sebagai orang yang rasional karena mereka memutuskan sesuatu setelah mempertimbangkan costs, benefits, dan consequences dari keputusan yang mereka ambil. Jika ada orang yang memilih tinggal di kota, ia juga dikatakan sebagai orang yang rasional seperti yang sudah dijelaskan di paragraf sebelumnya, bahwa hidup di kota lebih memacu kita untuk bertindak lebih cepat, kreatif, pintar, karena berurusan dengan persaingan dan kompetisi. Jika ia ingin survive hidup di kota maka ia harus bersungguh-sungguh untuk mendapatkan kebahagiaan tersebut (hidup di kota). Chapter 6 The Dangers of Rational Racism Mengakui adanya kata-kata rasisme rasional sama seperti mengakui bahwa kejahatan itu bersifat rasional. Kita memperkerjakan polisi dan membangun penjara sebagai usaha untuk mengubah insentif dan memastikan bahwa kejahatan tidak menguntungkan. Begitu juga dengan kita perlu menghitung kapan dan bagaimana kita dapat mengubah insentif untuk rasisme juga. Orang-orang Africa-American tidak berhasil dengan baik, apakah dilihat dari aspeharapan hidup atau kematian, pekerjaan atau pendapatan, tahun-tahun dalam pendidikan atau hasil ujian. Memang agak gila jika kita melihat adanya perbedaan yang sangat mencolok yang hanya dilihat dari warna kulit. Hal ini terlihat bahwa ada logika yang tajam dalam gagasan yang kontroversial mengenai anak-anak kulit hitam. Adanya penggolongan dalam dunia kerja bagi kulit putih dan kulit hitam di Amerika memang terkesan sangat jahat. Penggolongan seperti ini jauh lebih merusak daripada rasisme murni dari tingkat wawancara yang lebih rendah untuk semua orang berkulit hitam. Para ekonom membagi dua jenis diskriminasi. Pertama, diskriminasi yang dikenal dengan berdasarkan selera atau kefanatikan. Ini terjadi ketika majikan yang rasis menolak memberikan pekerjaan kepada orang-orang kulit hitam karena mereka tidak menyukai orang kulit hitam. Diskriminasi yang kedua adalah diskriminasi statistik atau rasisme rasional.
6

Diskriminasi statistik terjadi ketika para majikan menggunakan kinerja rata-rata dari kelompok rasial pelamar sebagai bagian informasi untuk membantu mereka memutuskan apakah mereka akan memperkerjakan pelamar tersebut atau tidak. Chapter 7 The World Is Speaky Apa pun itu tampaknya ada sesuatu yang cenderung lebih tersedia secara melimpah di sebuah kota yang lebih besar. Ed Glaeser adalah seorang ahli ekonomi dari Harvard Univesity yang mengambil spesialisasi studi tentang kota-kota. Ia menganalisis angka-angka dari seluruh kota di AS, dan menemukan bahwa temuan Gross tentang NY berlaku juga bagi kebanyakan kota besar. Walaupun pendapatan rata-rata lebih tinggi di kota-kota yang lebih besar, namun biaya hidupnya juga lebih tinggi, biasanya tiap dua kali lipat ukuran sebuah kota meningkatkan gaji sebesar 10 persen tetapi juga menaikkan harga-harga sebesar 16 persen. Mengapa pada saat ini ada orang-orang yang memilih untuk tinggal di apartemen berukuran kecil di Manhattan, ada yang panik ketika membayar cicilan rumah atau sewa di kota sedangkan dengan uang tersebut mereka bisa memiliki rumah yang luas di pinggiran kota seperti di Rock Island. Hal ini menunjukkan bahwa kota menawarkan banyak perubahan dan inovasi. Sesungguhnya, alasan mengapa orang-orang tinggal di kota-kota besar dan berkembang, mereka memiliki argumentasi masing-masing dan mereka tetap dikatakan sebagai orang yang rasional. Ada yang beralasan jika mereka tinggal di kota mereka bisa bertemu dengan banyak orang. Kehidupan di kota-kota besar juga menjanjikan seperti perkembangan inovasi dan teknologi pasti terjadi di kota. Lalu masalah biaya hidup, pemasukan, pemgeluaran, gaya hidup, juga mempengaruhi keputusan seseorang untuk tinggal di kota atau tidak. Letak atau lokasi rumah itu sendiri juga mempengaruhi pilihan orangorang rasional ini. Ada rumah yang sangat besar tetapi berada di tepi sungai atau pinggiran kota maka harga tanah atau rumah tersebut rendah (rugi). Harga sebuah tanah atau rumah dilihat dari kondisi apa yang ada di sekitar rumah tersebut. Chapter 8 Rational Revolutions Ketika pemilihan umum, kita sering berpikir bahwa satu suara yang kita sampaikan akan berpengaruh terhadap kandidat yang kita pilih. Misalnya ketika George W Bush (Presiden AS-2000) dan Al Gore (wakil presiden) sebelum Bush memenangkan posisi sebagai Presiden AS, mereka berdua telah mencalonkan diri sebagi calon presiden AS pada
7

saat itu. Dan ternyata Bush yang menang, dimana salah satu kota kemenangan Bush adalah di Florida, dengan selisih 537 suara dengan Gore. Pertanyaannya adalah apabila kita tinggal di Florida dan mengingkan Al Gore yang menang, apakah suara kita tersebut membuat perbedaan? Jawabannya kemungkinan besar tidak. Seberapa besar juga kemungkinan suara kita akan terbukti sangat penting dalam sebuah pemilihan umum yang terlihat sama kuat. Bagaimanapun, dalam proses ini terdapat sebuah skenario. Keseluruhan skenario ini dikarang guna memaksimalkan kemungkinan kita untuk memberikan suara yang menentukan. Dalam sebuah pemilihan umum, kemungkinan suara satu orang akan menghasilkan perbedaan yang nyaris nol, dan nilai yang diharapkan jauh lebih kecil dari satu sen. Ahli ekonomi Steve Landsburg juga mengatakan bahwa jika ingin mengubah politik, lebih baik kita membeli tiket lotere agar bisa menang, dan bisa menggunakan hadiah tersebut untuk upaya-upaya lobi. Chapter 9 A Million Years of Logic Bayangkan kita sedang memadatkan satu juta tahun terakhir dalam sejarah umat manusia ke dalam satu tahun. Jika pertumbuhan ekonomi kita tiba-tiba meningkat, maka sepertinya tidak ada penjelasan yang rasional tentang mengapa pertumbuhan ekonomi melonjak secara begitu dramatis. Penulis disini berargumentasi bahwa pertumbuhan ekonomi yang menjulang selama dua abad terakhir ini sama sekali bukan karena faktor keberuntungan. Bahkan juga bukan karena pola pertumbuhan di seluruh dunia. Ketika para ahli ekonomi membandingkan standar hidup kita dengan para pendahulu kita, mereka harus menghitung sejauh mana harga-harga telah berubah. Dulu, satu dolar pada tahun 1900 dapat membeli lebih banyak barang daripada satu dolar pada saat ini, dan ini merupakan perbandingan yang tidak mungkin dilakukan karena kita tidak menggunakan uang kita dengan cara yang sama seperti pada tahun 1900.

Anda mungkin juga menyukai