I. IDENTITAS PASIEN
No. Rekam Medis Perawatan Ke Tahun No. Urut Kelas Tanggal Mulai Dirawat Pukul : : : : : 0x.0x.4x : : 160 III 13 Juni 2009 22.00 2 2009
Nama Pasien Tempat / Tanggal Lahir : Umur Jenis kelamin Suku Bangsa Warga Negara Agama Pendidikan Terakhir Pekerjaan Status Perkawinan Alamat Dokter yang Merawat : : : : :
Tn. A. H
Jakarta / 01 Januari 1959 52 Tahun : : : : : Laki-laki Jawa Islam SMA Kelas 3 Bercerai
Indonesia
Catatan perawatan di Sanatorium Dharmawangsa : 1. Tanggal 24 Januari 2008 - 28 Juli 2008 2. Tanggal 13 Januari 2009 - sekarang
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
Pasien merasa dirinya tidak menderita gangguan jiwa tetapi hanya menderita gangguan suara yang disebabkan oleh jin. Pasien mengaku sering mendengar suara jin jahat yang mencela, mengejek dan menertawakan pasien, selain itu ada jin baik yang menyuruhnya untuk bersabar. Suara jin itu selalu terdengar sepanjang hari. Pasien merasa terganggu sehingga pasien marah, mengamuk serta melempar-lempar barang. Menurut autoanamnesa pasien, ia dimasukkan ke Sanatorium Dharmawangsa oleh SBY untuk kedua kalinya. Pasien merasa dirinya dimasukkan ke Sanatorium Dharmawangsa selalu karena masalah perempuan. Dimana pertama kali pasien dirawat karena Presiden SBY cemburu kepada pasien dan merasa banyak artis-artis wanita tertarik dan cinta dengan pasien, jadi SBY tidak mau pasien berkomunikasi dengan wanita-wanita. Pasien mendapat informasi ini dari adik dan pembantunya karena pasien menggangap mereka punya indera ke-6. Saat di rumah pasien jarang berkomunikasi dengan orang lain walaupun dengan adiknya, karena pasien menganggap semua orang memiliki indra ke-6 selain dirinya sehingga bisa mengetahui isi pikiran, perasaan dan emosi pasien. Sehingga pasien berkomunikasi lagi. Selama di Sanatorium Dharmawangsa, pasien jarang bergaul dengan pasien lain karena menurut dia bahwa pasien lain juga memiliki indra ke-6 sehingga tidak perlu berkomunikasi lagi. Selama ini, pasien rajin minum obat yang diberikan, namun pasien merasa tidak ada perubahan pada suara-suara makhluk halus yang mengganggunya. Selain itu, pasien yakin bahwa dirinya bukan manusia, dimana pasien mengatakan bahwa dirinya adalah Tuhan. Pasien tau hal ini karena jin memberitahunya dan mereka memanggil pasien dengan sebutan Gusti Alloh. Pasien dapat menciptakan mobil dan motor untuk para jin merasa tidak perlu
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
dengan cara hanya meniup, dan para jin sangat berhutang budi kepada Saat wawancara pada tanggal 19 Desember 2011 keadaan pasien tenang dan sudah tidak marah-marah lagi tapi masih tetap menarik diri dari aktivitas sosial. Pasien lebih sering di dalam kamar sambil merokok dan minum kopi. Pasien masih mengaku sering mendengar suara-suara bisikan jin.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
mendengar suara-suara dari jin. Menurut keterangan dari adik dan pembantu pasien, pasien dimasukkan ke Sanatorium Dharmawangsa oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk dikurung dan disiksa di sanatorium Dharmawangsa karena SBY cemburu kepada pasien dan merasa banyak artis-artis wanita tertarik dan cinta dengan pasien, jadi SBY tidak mau pasien berkomunikasi dengan wanita-wanita. 2. Kondisi medis umum Menurut autoanamnesa, pasien mulai menderita Diabetes Mellitus pada tahun 2009, tapi pasien mengaku tidak merasa ada keluhan pada dirinya hanya saja kencingnya selalu dikerubuti semut. Dari hasil pemeriksaan laboratorium dan analisa dokter, pasien diberitahukan dokter bahwa dia menderita Diabetes Mellitus. Pasien menyangkal penyakit lain seperti darah tinggi, asma, penyakit jantung dan paru. 3. Riwayat penggunaan alkohol dan zat psikoaktif ( NAPZA ) Menurut autoanamnesa dan alloanamnesa, pasien tidak pernah menggunakan alkohol dan zat-zat adiktif lainnya.
4. Riwayat psikiatri dalam keluarga Tidak ada riwayat gangguan psikiatri dalam keluarga
D. Riwayat keluarga
1. Pohon keluarga Tn. A. H
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
pertama
dari
dua
bersaudara
dan
dibesarkan dengan kasih sayang yang cukup. Ayah pasien sudah meninggal sejak tahun 1989, sedangkan ibu dari pasien baru meninggal pada tahun 2008. Sejak ibu pasien meninggal pasien tinggal dengan dua orang pembantu rumah tangganya dan seluruh keperluan rumah tangga ditanggung oleh adik pasien. Adik pasien sudah menikah dan memiliki dua orang anak. Hubungan pasien dengan adik, ipar dan keponakan baik. 2. Susunan Anggota Keluarga : 1. Nama Pekerjaan Hubungan 2. Nama Pekerjaan Hubungan 3. Nama Pekerjaan Hubungan 4. Nama : Tn. H : polisi : ayah kandung pasien : Ny. A : wiraswasta bengkel : ibu kandung pasien : Tn. C : konsultan swasta : adik kandung pasien : Ny. I
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
Selepas dari SMA pasien tidak melanjutkan pendidikannya dan bekerja membantu ibunya di bengkel. Pasien merasa senang bekerja di bengkel tersebut. Namun pasien lebih suka menyendiri karena susah berkomunikasi. c. Riwayat psikoseksual Pasien tidak memiliki masalah seksual. d. Riwayat pernikahan Pada bulan Agustus tahun 1997, pasien pernah menikah dengan seorang wanita bernama, Ny. I. Namun pada bulan Januari 1998 pasien bercerai dengan istrinya. Dari pernikahannya dengan Ny. I, pasien tidak memiliki anak. Menurut pasien, alasan bercerai karena istri pasien sering kabur tengah malam dan tidak tahu kemana. Alasan perceraian awalnya hanya ingin memberikan pelajaran terhadap istrinya tetapi ketika pasien ingin merujuk kembali, orang tua pasien tidak merestuinya lagi dan akhirnya perceraiannya sampai sekarang. Pasien mengatakan bahwa dia tidak sedih atas perceraian ini karena pasien merasa lebih senang hidup sendiri. e. Riwayat keagamaan Pasien seorang Muslim. Dahulu pasien rajin beribadah, namun sejak mendengar suara jin pasien tidak lagi beribadah, baik sholat maupun menjalankan puasa Ramadhan. Pasien selalu merasa jin terus mengikutinya saat pasien mau sholat sehingga pasien tidak dapat khusuk untuk beribadah. f. Riwayat pelanggaran hukum Pasien tidak memiliki riwayat pelanggaran hukum sebelumnya.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
Pasien kurang bersosialisasi dan jarang berkomunikasi dengan pasien lain di Sanatorium Dharmawangsa. Pasien lebih banyak menyendiri dengan berbaring di kamarnya sambil merokok atau minum kopi. Pasien menganggap pasien lain di Sanatorium Dharmawangsa memiliki indra ke6 yang dapat mengetahui isi pikiran, perasaan dan emosi pasien sehingga tidak perlu berbicara satu sama lainnya. h. Riwayat kehidupan sosial ekonomi sekarang Pasien dirawat di Sanatorium Dharmawangsa, kelas III. Biaya perawatan pasien ditanggung oleh adik kandungnya Tn. C yang bekerja sebagai konsultan swasta. Kebutuhan seharihari pasien dipenuhi oleh petugas Sanatorium Dharmawangsa. i. Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannya Pasien berpendapat bahwa dirinya tidak sakit dan tidak perlu dirawat di Sanatorium Dharmawangsa. Pasien hanya mengalami gangguan suara dimana selalu mendengar ada suara-suara jin yang sangat menganggu. Selain itu, pasien yakin bahwa dirinya bukan manusia, dimana pasien mengatakan bahwa dirinya adalah Tuhan. Pasien tau hal ini karena jin memberitahunya dan mereka memanggil pasien dengan sebutan Gusti Alloh. Pasien dapat menciptakan mobil dan motor untuk para jin dengan cara hanya meniup, dan para jin sangat berhutang budi kepada pasien. Pasien diberitahu oleh jin yang bisa melihat masa depan, bahwa pasien akan keluar dari Sanatorium Dharmawangsa dengan dijemput oleh Pangeran Charles dari Inggris. Pasien tidak terlalu nyaman di Sanatorium Dharmawangsa dan ingin segera pulang karena di Sanatorium
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
Dharmawangsa pasien merasa dikekang, rokok dan kopi dibatasi dan tidak
Pasien tidak memiliki impian maupun fantasi tentang masa depannya karena pasien merasa tidak ada tujuan hidup. Keinginannya hanya mau merokok dan minum kopi sepuasnya di rumah sendiri. k. Sistem nilai-nilai Pasien tidak memperdulikan nilai-nilai norma sosial yang ada. Pasien hanya mengikuti keinginan / kemauan sendiri.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
10
tinggi dan sedang dengan kulit berwarna kecoklatan. Cara berpakaian normal tetapi kebersihan diri kurang karena pasien jarang mandi. 2. Perilaku dan Aktivitas Psikomotor Pasien kurang bergaul dengan pasien lain, lebih sering menyendiri dengan berbaring di kamarnya. Dalam wawancara, pasien cukup tenang dan tidak terlihat kegelisahan, bahkan banyak bercerita tentang dia bisa mendengar suara dari jin. a. Sebelum wawancara : Pasien terkesan malas berkomunikasi dengan pasien lain. Pasien menghabiskan waktu dengan tidur-tiduran di dalam kamar sambil merokok dan minum kopi. b. Selama wawancara c. Setelah wawancara : Pasien cukup tenang dan tidak terlihat : Pasien kembali merokok dan tidak banyak gelisah, bahkan lancar berbicara mengenai dirinya. komunikasi dengan pasien lain. 3. Karakteristik dalam berbicara Kuantitas pembicaraan pasien cukup, arus bicara normal, volume suara sedang, dan artikulasi jelas. Jawaban dari pasien sesuai dengan pertanyaan pemeriksa. 4. Sikap Terhadap Pemeriksa Pasien bersikap kooperatif, cukup tenang, stabil dan sopan.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
11
D. GANGGUAN PERSEPSI
1. Halusinasi auditorik : Ada Pasien mendengar suara-suara jin yang mengomentari dirinya, berdiskusi, mencela, dan menenangkan hati pasien. 2. Halusinasi visual : Tidak ada 3. Ilusi 5. Derealisasi : Tidak ada : Tidak ada 4. Depersonalisasi : Tidak ada
E. PIKIRAN
1. Bentuk/proses Pikir a. Produktivitas - Flight of ideas : Tidak ada
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
12
- Asosiasi longgar : Tidak ada - Inkoherensi - Verbigerasi - Perseverasi c. Hendaya dalam bahasa 2. Isi Pikir a. Fobia b. Obsesi c. Kompulsi d. Ideas of reference e. Ideas of influence g. Waham : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Ada (waham persekutorik, waham kebesaran, waham pengendalian, waham bizarre) : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada
F. PENGENDALIAN IMPULS
Selama wawancara tidak ditemukan gangguan pengendalian impuls. Pasien dapat mengendalikan emosinya.
G. DAYA NILAI
1. Daya Nilai Realita i. ii. RTA Discriminative insight : Terganggu : Terganggu
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
13
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
14
B. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : bentuk normal, tidak teraba benjolan, rambut lurus hitam, tidak mudah dicabut. b. Mata c. Hidung hiperemis d. Telinga e. Mulut f. Jantung -Inspeksi -Palpasi -Perkusi g. Paru-paru
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
: sklera tidak ikterik, conjungtiva tidak anemis : bentuk normal, tidak ada sekret, mukosa tidak : bentuk normal, tidak ada sekret : bibir kering, lidah kotor, kebersihan mulut kurang baik. : pulsasi ictus cordis tidak terlihat : ictus cordis teraba di ICS V MCS : batas jantung dalam batas normal
15
: simetris dalam keadaan statis dan dinamis : stem fremitus kanan dan kiri sama kuat : sonor pada semua lapang paru
- Auskultasi : suara dasar vesikuler, ronchi (-), wheezing (-) : abdomen tampak membuncit : hepar dan lien tidak teraba membesar : tympani : tidak terdapat oedem dan deformitas, akral
C. Status Neurologis
- Rangsang Meningeal - Nn. Craniales - Pupil - Sensibilitas - Motorik dan kekuatan ekstremitas atas : kanan kiri : Baik (5) : Baik (5) : Baik (5) : (-) : (-) : Bulat, isokor, diameter 3 mm : Baik : Baik - Tanda-Tanda Peningkatan TIK
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
16
D. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan oleh Sanatorium Dharmawangsa pada tanggal 20 Agustus 2011 adalah sebagai berikut :
Jenis Pemeriksaan
Hematologi Hemoglobin Jumlah Leukosit Hitung Jenis Basofil Eosinofil Batang Segment Limfosit Monosit Laju Endap Darah Jumlah Eritrosit Jumlah Hematokrit Jumlah Trombosit MCV MCH MCHC Kimia Darah Fungsi Hati Protein Protein Total Albumin Globulin Bilirubin Total Direk
Hasil
15.8 9 0 3 2 44 36 5 14 4.9 45 268 92 31 36
Satuan
g/dl ribu/ul % % % % % % mm/jam juta/ul % ribu/ul fl pg g/dl
Nilai Normal
13-16 5-10 <1 1-3 2-6 50-70 20-40 2-8 <15 4.5-5.5 40-48 150-400 80-96 27-31 32-36
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
17
29 14 0.83 5.9 142 3.9 97 Kuning 1015 6 <1 0-1 1-2 + Sperma +
E. U
1003-1030 4.5-8 Negative Negative Negative Negative Negative <1 Negative Negative <1 <2 Positive Negative Negative Negative
Kesan
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
18
Pemeriksaan Laboratorium 15 Desember 2011 Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Kimia Darah Karbohidrat Glukosa Puasa Glukosa 2 jam PP 70 147* mg/dl mg/dl 70-110 <140
Catatan
Duplo
Kesan
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
19
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
20
Pada tahun 1994, pasien mulai mendengar suara-suara jin yang mengomentari perilaku dirinya, berdiskusi, mencela dan menantang dirinya, sehingga pasien sering marah dan mengamuk. Pasien percaya dari keterangan adik dan pembantu yang mengatakan bahwa dirinya sekarang ada di Sanatorium Dharmawangsa selalu karena masalah perempuan. Dimana pertama kali pasien dirawat tahun 2008, karena Presiden SBY cemburu kepada pasien dan merasa banyak artis-artis wanita tertarik dan cinta dengan pasien, jadi SBY tidak mau pasien berkomunikasi dengan wanita-wanita. Pasien mendapat informasi ini dari adik dan pembantunya karena pasien menggangap mereka punya indera ke-6. Dan untuk kedua kalinya, tahun 2009 pasien dirawat ke Sanatorium Dharmawangsa akibat perintah dari SBY, atas motif yang sama, yaitu masalah wanita. Selama di Sanatorium Dharmawangsa, pasien jarang bergaul dengan pasien lain karena menurut dia bahwa pasien lain sudah memiliki indra ke-6 sehingga tidak perlu berkomunikasi lagi. Selama ini, pasien rajin minum obat yang diberikan, namun pasien merasa tidak ada perubahan pada suara-suara makhluk halus yang masih mengganggu dirinya. Selain itu, pasien Tidak yakin bahwa dirinya bukan manusia, maupun dimana pasien ada mengatakan bahwa dirinya adalah Tuhan. ditemukan ilusi, preokupasi fobia. Tidak gangguan depersonalisasi maupun derealisasi. Fungsi intelektual tidak terganggu. Pada pasien tidak ditemukan asosiasi longgar dan ambivalensi. Dengan tilikan derajat I. Pada saat dilakukan wawancara keadaan pasien sudah tidak marahmarah dan mengamuk lagi, pasien sudah dalam keadaan yang tenang dan lebih banyak tidur, namun pasien masih sering mendengar jin-jin berbicara.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
21
AXIS I (gangguan klinis dan kondisi lain yang menjadi fokus perhatian) :
I. Berdasarkan gejala-gejala adanya pola perilaku atau psikologik yang secara klinik bermakna yang ditemukan pada pasien yaitu : 1. Adanya hendaya dalam kemampuan daya nilai realita :
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
22
5. Adanya gejala psikopatologi (waham, halusinasi) Maka PSIKOSIS II. Berdasarkan : 1. Kesadaran 2. Orientasi 3. Daya ingat 4. Kemunduran intelektual gangguan jiwa fisik 6. Penggunaan zat psikoaktif selama 1 bulan terakhir Maka dapat disimpulkan bahwa pasien TIDAK MENDERITA SUATU GANGGUAN MENTAL ORGANIK SERTA TIDAK MENDERITA SUATU GANGGUAN MENTAL DAN GANGGUAN PERILAKU AKIBAT ZAT PSIKOAKTIF. III. Berdasarkan penemuan bermakna yang didapat dari autoanamnesa, didapatkan : 1. Halusinasi auditorik 2. Waham bizarre : Tidak ada penggunaan zat : Baik : Tidak ada : Compos Mentis : Baik dapat disimpulkan bahwa pasien menderita suatu
5. Tidak terdapat kelainan organik yang dapat dikaitkan dengan atas dasar riwayat penyakit dan pemeriksaan
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
23
4. Ada gejala-gejala negatif (tidak mau bergaul dengan orang lain, afek terbatas, menurunnya fungsi sosial dan fungsi okupasional) 5. Berlangsung lebih dari 1 bulan Maka dapat disimpulkan bahwa pasien menderita SCHIZOPHRENIA IV. Berdasarkan adanya : Memenuhi kriteria umum diagnosis Schizoprenia Halusinasi auditorik yang menonjol Adanya waham persekutorik Adanya waham bizzare dapat disimpulkan bahwa pasien menderita
Maka
24
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
25
Ada stressor psikososial yang berkaitan dengan masalah keluarga dan pekerjaan. Masalah keluarga : Kematian Ibunya karena sakit Tidak memiliki pekerjaan. Masalah pekerjaan :
Aksis V
: Current GAF SCALE = 70-61 (beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitasringan dalam fungsi, secara umum masih baik)
HLPY GAF SCALE = 70-61 (beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik)
VIII. TERAPI
A. Non Psikofarmaka
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
26
: supportive therapy seoptimal mungkin Pengawasan minum obat Memotivasi pasien minum obat teratur demi Memberi dukungan mental pada pasien
kesembuhan penyakitnya
memberi
informasi
dan
edukasi
kepada keluarga mengenai penyakit pasien dan pentingnya dukungan serta motivasi dalam kepatuhan pengobatan Recreation terapi Personal hygiene : : mengikutsertakan diri pasien dalam kegiatan rekreasi dan kesenian yang diadakan. membiasakan memperhatikan kebersihan diri c. Behavioral terapi Mengajak pasien untuk lebih sering mendengarkan musik, bernyanyi dan mengembangkan hobi pasien untuk mengalihkan perhatian pasien terhadap halusinasi auditorik. Tujuan psikoterapi adalah membantu pasien merasa nyaman, diterima, berempati dan hangat dalam berkomunikasi, serta membantu memahami hal-hal yang menjadi perhatian penderita dan penolongnya dalam menentukan arah tujuannya. Pasien ini tampak kurang dalam kebersihan dirinya, maka dari itu dapat diberikan motivasi agar pasien menjaga kebersihan,
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
27
termasuk pakaian dan kamar tidurnya. Disini kita berusaha untuk mengajarkan dan memberitahu pentingya menjaga kebersihan diri. Berikan juga motivasi untuk minum obat secara teratur. Kepada keluarga pasien, juga diberikan psikososial berupa pemahaman tentang gangguan yang dialami pasien serta obat apa saja yang diberikan termasuk nama obat, dosis, keteraturan minum obat, efek samping dan biaya. Dukungan dari keluarga sangat dibutuhkan untuk kesembuhan pasien dan mencegah kekambuhan.
B. Psikofarmaka
Anti Psikosis Atipikal : Clozapine 3 x 50 mg per hari Anti Diabetik Oral : Metformin 3 x 500 mg/hari Glimepiride 1 x 2 mg/hari
IX. PROGNOSIS
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
28
Gangguan yang terjadi pasien telah berlangsung selama 26 tahun, dengan perjalanan gangguan yang berkembang secara perlahan-lahan. Pasien sudah dirawat di Sanatorium Dharmawangsa sebanyak 2 kali. Riwayat keluarga yang memiliki gangguan skizofrenia tidak ada. Faktor pencetus dari gangguan pasien adalah kesulitan dalam berkomunikasi yang menyebabkan pasien cenderung lebih menarik diri, dukungan keluarga yang kurang, dan tidak adanya pekerjaan. Selama perawatan di Sanatorium Dharmawangsa, pasien cenderung menarik diri, jarang berkomunikasi dengan teman sekamarnya, bicara seperlunya saja, lebih sering berbaring di kamar dan tidak mau mengikuti kegiatan bersama pasien lain. Makanan pasien berasal dari Sanatorium Dharmawangsa atas saran dari dokter penanggung jawab. Pasien tidak menolak minum obat yang diberikan oleh perawat. A. Faktor yang Meringankan o Tidak ada tanda atau gejala neurologis. o Penyakit yang di derita saat ini bukan disebabkan oleh gangguan mental organik atau retardasi mental o Selama perawatan pasien tidak menolak minum obat (kecuali pada saat awal perawatan) o Riwayat keluarga tidak ada gangguan skizofrenia . B. Faktor yang Memberatkan o Usia muda o Timbul perlahan lahan (insidius)
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
29
Maka disimpulkan : prognosis skizofrenia paranoid Ad Vitam Ad Sanationam Ad Functionam : dubia ad bonam : dubia ad malam : dubia ad bonam
prognosis Diabetes Mellitus Ad Vitam Ad Sanationam Ad Functionam : dubia ad bonam : dubia ad malam : dubia ad bonam
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
30
Penampilan : Pasien memakai kaos putih lusuh dan celana pendek motif
Keterangan : P
: Selamat pagi, Pak. Perkenalkan, saya dokter muda Andruw, asisten dokter Al-Bachri (sambil berjabat tangan)
OS : Saya A.. P : Sedang sibuk pak? Ada waktu untuk ngobrol-ngobrol pak, sekitar 15 menit?
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
31
OS : Dari jam setengah delapan sudah bangun.. : Kemarin malam tidur jam berapa, Pak? : Dari bangun tidur sampai sekarang kegiatan Bapak apa saja? : Sudah mandi, Pak? : Ooh. Biasa mandinya jam berapa pak? OS : Kemarin jam 8 OS : Gak ada.. OS : Belum, nanti aja mandinya. Masih pengen tiduran. OS : Kalo udah disuruh perawat mandi dok, baru saya mandi. Higiene pribadi kurang. P P P P P P P P P : oh, begitu, tadi pagi udah makan belom pak? : makan nya apa tadi pagi pak? : Kalau makan berapa kali, Pak? : Ngomong-ngomong bapak asalnya darimana ya? : Kalo bapak lahirnya dimana? : Bapak ingat ga kapan tanggal lahirnya? : Bapak tau ga hari ini hari apa? : Tanggal berapa pak? : Iya betul, pak. Bapak tahu sekarang kita ada dimana? OS : sudah dok.. OS : makan roti tadi dok Daya ingat jangka pendek baik OS : 2 kali sehari.. Sama sarapan jadi 3 kali OS : Bapak-Ibu saya asli Jawa Tengah. Tapi udah lama pindah ke Jakarta. OS : Saya lahir di Jakarta, dok. OS : Inget dok, tanggal 1 Januari 1959. OS : Hari Senin OS : Tanggal 19 Desember ya dok? Orientasi waktu baik
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
32
OS : Di rumah sakit jiwa Orientasi tempat baik OS : Gak.. Nganggur aja OS : Ada warisan dok, jadi gak perlu kerja lagi OS : Ayah, Ibu : Jadi ayah, ibu dari Pak A sudah meninggal? : Kapan? : Waktu ayah-ibunya meninggal bapak sedih gak? : Kalau ayah meninggalnya kenapa, Pak? : Kalau ibu? : Nama ayahnya Bapak? : Kalau nama ibunya Bapak? : Perkerjaan orangtua Bapak apa? : Hubungan dengan ayah dan ibu bagaimana, Pak? : Punya saudara pak? : Mengapa Bapak tidak mau bekerja seperti ayah dan ibu? OS : Iya OS : Ayah tahun 1989, Ibu 2008 Daya ingat jangka panjang baik OS : Enggak.. OS : Sakit liver OS : Gak tau.. OS : H OS : A Os : Ibu buka bengkel, Ayah polisi OS : Baik OS : Ada satu dok adik laki-laki OS : Duit uda banyak
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
33
: Berarti dulu waktu orang tua masih hidup, tinggal sama-sama yah
OS : Iya dok.. Tapi habis ibu bapak meninggal rumahnya di jual P : Siapa yang suruh jual? Kan sayang rumahnya punya kenangan, trus uangnya di apain? OS : Enggak tau dok, adik saya yang jual, uangnya di bagi 2 sama adik saya, uang saya di simpan di bank oleh adik saya P : Memang berapa banyak uang warisannya ? dapat 5 miliar P P P P : Bapak pernah cek uang warisannya apakah memang ada atau tidak ? : Jadi bapak percaya sama adik bapak : Trus bapak tinggal dimana setelah rumah orang tua di jual? : Tinggal sama siapa? Adik? OS : Tidak pernah dok OS : Percayalah dok OS : Tinggal di rumah kontrakan dok OS : Tinggal bertiga sama 2 pembantu dok., adik saya tinggal di rumah istrinya. P P P P P : Jadi adik bapak udah menikah? Adik nya udah punya anak pak? : Jadi adik bapak sering mengunjungi Bapak selama Bapak di sini? : Ada keluarga bapak yang sering mengunjungi bapak ? : Bapak dekat dengan paman bapak? : Kalau Bapak sudah menikah? OS : Udah nikah dok, punya 2 anak cowo cewe OS : Gak pernah OS : Kemarin paman saya, 2 bulan yang lalu OS : Ya biasa ajalah dok.. OS : Saya duda, tidak punya anak. Udah cerai OS : Masing-masing dapat 5 Miliar dok. Saya dapat 5 Miliar, adik saya
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
34
: Dulu menikah ceritanya bagaimana, Pak? : Namanya siapa, Pak? : Kerja apa? : Apa yang membuat Bapak tertarik dengan I? : Jadi mengapa Bapak menikahi I? Soeharto mau dibasmi oleh rakyat. Jadi saya harus menyelamatkan dia Thought insertion
OS : Ketemu di pinggir jalan sedang menunggu angkot, terus kita kenalan OS : I OS : Babysitter OS : Gak ada OS : Ramalan dari teman saya yang memiliki indra ke 6, bilang kalau
P P
: Emang apa hubungannya sama Soeharto ? : Lalu mengapa Bapak menikahi I ? lagi sama bosnya, jadi saya nikahin aja. Tapi ternyata gak ada apaapa. Sialan bener, kawin apaan saya ini. Ikutin ramalan tapi ramalannya bohong, ramalannya meleset
OS : Bosnya dia temannya Tommy Soeharto OS : Saya khawatir juga, dia dikeroyok. Jadi saya tolong aja biar gak kerja
P P P P
: Bapak menikah berapa lama ? : Selama nikah cinta pak sama istri ? : Bagaimana ceritanya sampai Bapak bisa bercerai dengan istri? : Yang minta cerai siapa, Pak?
OS : 5 bulan doang dok OS : Sayang aja dok. OS : Cerai aja gitu.. Gak cocok OS : Ya.. Saya yang ceraiin
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
35
OS : Yah.. Suka kabur-kabur tengah malam istri saya. Kasi pelajaran aja, sudah ditalak 1, tapi setelah itu saya mohon restu orangtua saya gak dikasih, jadi keterusan cerainya P P P P P P : Memangnya istrinya bapak kabur sama siapa, Pak? : Kemana pak ? : Jemput dimana ? : Bapak melihat dia kabur dari rumah? : Bagaimana perasaan Bapak saat bercerai dengan istri? : Jadi bagimana ceritanya bapak bisa sampai di sini ? 5 orang. P P : Mereka siapa, Pak? : Kapan kejadiannya pak? Dan apa hubungannya dengan SBY pak? banyak artis-artis wanita tertarik dan cinta dengan saya. Jadi SBY tidak mau saya telpon-telponan dengan wanita-wanita. Erotomania P P : Memang bapak kenal SBY ? : Lalu bapak tau darimana SBY yang masukin bapak ke sini ? punya indera ke-6. Orang-orang punya indera ke-6. Saya gak punya OS : Tidak kenal OS : Adik saya dan pembantu saya bilang seperti itu. Karena mereka OS : Supir nya SBY dok, mereka disuruh buat masukin saya ke sini OS : Yang pertama tahun 2008 dok, karena SBY cemburu sama saya, OS : Kabur sendiri pas tengah malam OS : Gak tau. Kalo pagi saya jemput dia. OS : Di jalanan aja gitu dok OS : Lihat OS : Biasa aja OS : Saya sudah 2x dok dibawa ke sini, yang pertama dijemput dok sama
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
36
indera ke-6. Jadinya mereka yang kasih tau saya. Thought insertion Mereka juga tau apa yang saya pikirkan. Thought broadcasting P P : Lalu yang ke 2 kapan ? : Siapa yang masukin ? wanita dibandingkan saya. P P P : Jadi tahun 2008 sempet keluar? Siapa yang keluarin pak? : Terus siapa yang bawa bapa kedua kalinya kesini ? : Gak ada yang nolongin pak ? sini. Tapi dia gak mau nolongin saya. Thought broadcasting Soalnya dia gak percaya saya Tuhan. P P : O... Memangnya bapak Tuhan ? : Siapa yang bilang ? Tuhan Anak. Nah Tuhan Anak itu saya. Tuhan Bapa itu Nabi Muhamad, adik saya itu nabi Isa, Tuhan Yesus itu. Tapi Tuhan Bapa sudah mati Waham Bizarre P : Kemudian apa yang bapa lakukan? apa saat terjadi bencana dan musibah, karena itu dibuat oleh Tuhan Bapa dan Tuhan Ibu. Saya merasa bersalah sama rakyat. (pasien menguap) P : Ngantuk ya pak ? OS : Iya dok mau tidur lagi OS : Saya menghukum diri saya karena saya tidak bisa melakukan apaOS : Iya, saya Tuhan Anak OS : Jin yang bilang. Jadi Tuhan itu ada 3, Tuhan Bapa, Tuhan Ibu, sama OS : Iya, SBY juga yang keluarin, ga tau kenapa. OS : Yang terakhir 2 orang yang bawa. OS : Gak ada, padahal Akbar Tandjung punya indera ke-6, tau saya ada di OS : Tahun 2009 OS : SBY lagi. Gak tau tuh dia gak seneng sama saya, dia kalah ranking
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
37
: O, baik pak kalo begitu. Terima kasih pak katas waktunya. Selama
: Terbatas : Eutimik :+ :+
Wawancara II
Hari, Tanggal Pukul : Kamis, 22 Desember 2011 : 11.00 WIB
38
Keterangan : P
: Selamat pagi pak. Apa kabar ? Masih ingat saya ? : Iya. Bapak ada waktu untuk ngobrol sekitar 15 menit ? : Kita ngobrol-ngobrol sebentar ya pak : Sekarang hari apa ya, Pak? : Tanggal ? : Tahun? baik
OS : Baik dok. Dokter Andruw kan? OS : Ada dok OS : Iya dok OS : Hari Kamis OS : 22 Desember OS : 2011.. Masi beres nie (sambil memegang kepalanya) Orientasi waktu P : Wah hebat pak, masi inget. Ngomong-ngomong, sekarang sudah mau zuhur ya pak, mmh.. bapak solat zuhur ga? OS : Saya sudah ga sholat sekarang P : Kenapa pak ? OS : Dulu saya rajin sholat sehari bisa sampai 100 rakaat. Tapi sekarang sudah ngga pernah sholat. Soalnya klo sholat saya ngerasa suka ada jin yang ngikutin saya P P : Mengikuti seperti apa ? : Jadi bapak melihat jin itu ikut-ikutan sholat ? OS : Yaa.. ikut-ikutan sholat, jadinya mengganggu
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
39
OS : Iya. Denger suara Halusinasi auditorik OS : Ngeledek-ngeledek aja OS : Iya OS : Gak tau. Ngeledek aja ini kayak sekarang dok, saya lagi ngomong dia ikut ngomong apa yang saya omongin P P P P : Kalau malam lagi tidur suara nya ada gak, Pak? : Suara nya bisa tau gak pak asalnya darimana? : Suaranya laki-laki atau perempuan pak? : Suaranya orang kira-kira umur brapa? orang tua suka ngejekin saya dok P P P : Ngeledek-ngeledek apa, Pak? : Siapa yang ngeledek, Pak? : Terus bapak marah ga ke jin nya? OS : Bilang kalo saya itu jelek dok,..sama yang jahat-jahat tentang saya OS : Jin yang sama dok OS : Iya, saya langsung marah, malu saya dibilang jelek, sampai bantingbanting barang yang ada di rumah. Daya sosial terganggu P : Bapak tau gak darimana asal jinnya ? OS : Enggak ada dok, kalau saya tidur. OS : Gak tau dok, saya juga bingung darimana suaranya OS : Dua-dua nya dok, laki-laki sama perempuan OS : Ganti-gantian dok. Ada yang umur 40an dan yang sudah tua. Yang
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
40
: Sejak kapan dengar-dengar suara kayak gini pak? : Kalo ada Jin di dalam diri bapak, jadi bapak ini siapa dong ? : Bapak tau darimana bapak Tuhan? : Bapak ga takut sama jinnya?
OS : Udah dari dulu muda dok, dari tahun 1994 OS : Saya Tuhan dok, Tuhan Anak. Waham bizarre OS : Jin yang bilang ke saya, kadang ada jin yang takut sama saya. OS : Ngga, mereka minta ampun sama saya, mereka manggil saya Gusti Alloh... gusti alloh...ampun gusti mereka semua takut kalo saya lagi marah, mereka hutang budi sama saya Waham kebesaran P : Mereka hutang budi apa? sangat berterima kasih kepada saya. P : Oh gitu ya, gimana cara bapa menciptakan mobil dan motornya? OS : Gampang dok, saya tiup langsung jadi mobil dan motor buat mereka, ada lamborghini, ada honda, semuanya itu saya yang buat untuk mereka Waham bizarre P : Oohh gitu ya ? OS : Iya dok, trus mereka punya kekuatan liat masa depan, mereka kasi tau saya kalau saya akan keluar dari sini P : Kapan pak? Inggris OS : Nanti tanggal 1 Januari saya dijemput, sama Pangeran Charles dari OS : Saya kan menciptakan mobil dan motor untuk mereka, mereka
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
41
: Oo... Terus abis keluar dari sini mau ngapain pak ? : Waktu kecil punya cita-cita apa pak ? Tujuan hidup bapak apa ? : Setelah Bapak bercerai, apa terpikir untuk menikah lagi? : O, kenapa pak ? saya maunya kawin kontrak aja.
OS : Gak punya cita-cita dok, cuman pengen ngopi dan ngerokok aja OS : Gak mau dok, maunya kawin kontrak aja OS : Soalnya Jinnya bilang kalo saya bakal punya banyak uang nanti. Jadi P : Uang darimana pak ? Negara bakal kasih saya 50 Triliun. P : Uangnya sekarang ada dimana pak ? baru kasih uangnya P : Jadi nanti kalo mereka datang jemput bapak tanggal 1 Januari, berarti mereka percaya, terus baru dikasih uangnya? OS : Iya dok. Nanti abis dijemput sama Pangeran Charles, baru saya dikasih uangnya. P P P : Memang cari istri yang seperti apa pak ? : Carla siapa pak ? : Pernah dekat atau pacaran nih pak sama Carla ? lulus duluan P P : Pernah ketemu Carla setelah lulus SMA pak ? : Memang dulu sekolah dimana pak ? OS : Nggak ketemu dok, cuman nelpon aja. OS : Kalo saya sih cari yang cantik dok. Kayak Carla. OS : Teman SMA dok. Udah janda sekarang OS : Gak pernah dok. Waktu naik kelas 2, saya gak naik kelas, jadi dia OS : Belom dikasih, nanti kalo mereka sudah percaya saya Tuhan, mereka
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
42
OS : SD Mexico di Jakarta, SMP 12 dan SMP Frater di Manado, SMA Don Bosco di Manado. Waktu SD saya juara Matematika dan Bahasa Indonesia dok. P P P P : Kok, pindah-pindah, Pak? : Memang jabatan terakhir ayah bapak apa di kepolisian ? : Jadi bagaimana pergaulan Bapak selama pindah-pindah sekolah? : Apa tidak ada mengalami kesulitan karena sering berpindah-pindah sekolah? OS : Tidak. Kan sudah biasa.. P P P P P : Kalau di sini bagaimana, Pak? : Biasa ngobrol dengan siapa, Pak? : Kan banyak yang bisa diobrolin, Pak? : Sejak kapan mulai tidak suka ngobrol, Pak? : Bagaimana ceritanya bisa sampai seperti itu? baru bisa ngobrol. Kalo gak ada, ya gak ada yang diobrolin sama teman-teman Miskin pembicaraan P P P : Sekarang kan bapak bisa ngobrol sama saya? : Bapak ada masalah sama temen-temannya disini? : Tapi sebenernya bapak mau ngobrol? OS : Iya, ga bisa mulai, saya pasif dok Gejala negative OS : Ga ada kok dok, baik-baik aja. OS : Baik OS : Gak ada.. Saya gak suka ngobrol.. OS : Gak ada topik OS : Mulai tahun 1977 OS : Gak tau.. Tiba-tiba seperti itu saja, gak ada topik dok. Kalo ditanya OS : Ikut ayah saya pindah dinas OS : Brigjen dok, bintang 1. Pernah ditugasin di Aceh dan Pontianak OS : Baik
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
43
: Oooo, jadi bapak ga bisa memulai suatu topik ya? : Sudah waktunya makan siang nih pak, saya sudahi dulu ngobrolngobrolnya ya pak. Bapak telat makan. Ada yang ingin bapak tanyakan kepada saya ?
OS : Iya.
OS : Iya dok, tidak ada dok. Terima kasih dok (sambil berjabat tangan)
Kesan Wawancara II Kesadaran Orientasi waktu Afek Mood Miskin pembicaraan Daya nilai sosial : Compos Mentis : Baik : Terbatas : Eutimik :+ : Terganggu
Aktivitas keagamaan (sholat) : Halusinasi auditorik Waham bizarre Waham kebesaran Gejala negatif Sikap dengan pemeriksa Pembicaraan Konsentrasi dan perhatian Pikiran abstrak :+ :+ :+ :+ : Kooperatif : Tidak spontan, bicara seperlunya : Baik : Baik
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
44
: 09.00 WIB : Pasien baru saja mandi : Kamar pasien = Pemeriksa = Pasien OS
Keterangan : P
OS : Iya, dokter Andruw kan? P : Iya pak.. Kita ngobrol lagi ya pak, ga lama.. paling sama kaya kemaren, gak apa-apa kan pak? Atau bapak ada kegiatan hari ini? OS : Gak apa-apa dok, saya ga ada kegiatan hari ini.. P : Wah seger banget abis mandi ya?
OS : Nasi goreng tadi P : Yang tidur di tempat tidur samping bapak siapa?
OS : Kalo kanan kosong dok, kalo kiri si A Fung. Orientasi orang baik
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
45
: Pak, waktu SD kan pelajaran matematika dan Bahasa Indonesia nya dapat 10, kalau tidak ada gading yang tidak retak, artinya apa, Pak?
OS : Ga ada yang sempurna Pikiran abstrak baik P P P P OS P OS P OS P OS P : Kalau telur di ujung tanduk? : Kalau 100-7? : 93-7? : trus kalo 86-7? : 79 : 79-7? : 72 : terakhir nih...72-7? : 65 Kemampuan cognitive baik : Wah lancar banget nih pak : Nilai matematika saya dulu bagus dok, 8. : Pak, misalkan ketemu dompet di jalan, apa yang akan bapak lakukan? OS : Kasi polisi dok Discriminative judgement baik P P P P P : Kalau misalnya ada kebakaran? : Bapak hobinya apa? : Hobi lainnya? : Kalau olahraga, bagaimana? : Kenapa? OS : Siram air OS : Ngopi sama merokok OS : Gak ada OS : Sepeda setiap hari.. Tapi uda 3 hari gak maen OS : Bahaya OS : 93 OS : 86
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
46
: Wah bapak sehat ya. Kelihatannya bapak jarang sakit ya !? : O... Memang dulu pernah sakit apa? : Kapan ? : Dirawat atau tidak pak ? : Bapak pernah dirawat di RS tidak ? paru, dirawat di RSCM dan RSPP.
OS : Ah nggak juga dok OS : Waktu kecil pernah malaria. OS : Kelas 2 SD OS : Nggak, di rumah aja. OS : Pernah 3x. Yang pertama sesak napas karena ada cairan di paruP P P P P P : Terus yang kedua dan ketiga apa pak ? : Dirawat pak ? : Kapan tuh pak dirawatnya ? : Sekarang ? : Sudah berapa lama, Pak ? : Pertama kali tahu sakit kencing manis, bagaimana Pak? manis P : Dokter Bapak tahu? OS : Iya, yang kasi tahu dokter S kalau saya kencing manis
OS : Yang kedua kurang darah dan yang terakhir karena muntah-muntah OS : Dirawat dok di RSPP OS : Tidak ingat. Cuman ke 3 nya terjadi sekitar tahun 2000-an OS : Kencing manis OS : Enggak tahu juga dok sejak kapan. OS : Waktu itu di closet ada semut. Kan kata nya ada semut kalau kencing
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
47
: Iya. Jadi Bapak tidak boleh makan yang manis-manis.. : Bapak pernah mengalami kecelakaan? dextra)
OS : Udah ga dok, paling kopi aja yang manis OS : Pernah, motor, tulang ini patah (sambil menunjuk os. Clavicula P P : Waktu umur berapa, Pak? : Pernah koma atau ada cedera di kepala, Pak? daerah bahu) P : Maaf, Pak. Apa Bapak dulu waktu muda pernah mengkonsumsi obatobatan di luar dari resep dokter? OS : Narkoba? P P P P P P : Pernah ya Pak? : Kalau alcohol bagaimana, Pak ? : Terakhir kali konsumsi kapan, Pak ? : Kalo merokok Pak, udah lama ? : Menurut bapak, hisap rokok itu bener atau salah pak ? : O... Sekarang matematika ya pak ? kalau uang bapak 10rb kembalinya ? OS : 1 rb. P : 1 lagi pak, Kalau bapak punya uang 50 rb, dibelikan minuman 15 rb, kembaliannya berapa pak? OS : Tidak pernah dok OS : Pernah di ajakin OS : Kemaren-kemaren di rumah kontrakan OS : Udah dok, dari kelas 1 smp OS : Bener-bener aja, gak ada salahnya kok untuk kesenangan dibelanjakan 9 rb
OS : Umur 16 tahun OS : Gak, masuk rumah sakit doank, dibidai di sini (sambil menujuk
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
48
: Pak A coba ikuti apa yang saya katakan lemari, pensil, jam : Nah pak ingetin yang 3 benda itu : Sekarang coba gambar ya pak, gambarkan saya jam 6. Ini pak Buat gambarnya sama angka-angka jamnya ya (memberikan kertas
OS : Lemari, pensil, jam OS : Iya gambar di sini. dan pulpen) OS : Mengambil kertas dan pulpen kemudian menggambar angka-angka di jam, kemudian menggambar jarum untuk menunjukkan jam 6 dan menyerahkan kembali) Kemampuan visuospatial baik
P OS P
: 3 benda yang tadi coba pak A sebutin lagi : Lemari, pensil, jam Daya ingat segera baik : (pasien bisa menjawab dengan benar) Wah.. Bapak jago banget ya.. Makasi ya pak, sudah menemani saya ngobrol selama ini. Kapankapan kita ngobrol lagi ya, Pak. Semangat ya pak ! Semoga cepat membaik. Kalo ada yang bapak ingin tanyakan atu ungkapkan ke saya, beritahu saja pak, tidak usah segan-segan.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
49
: Compos Mentis : Baik : Terbatas : Eutimik :+ : Baik : Baik : Baik : Kooperatif : Tidak spontan, bicara seperlunya : Baik : Baik
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
50
1977
1985
1994
Keterangan Grafik : 1. Pada tahun 1977 : pasien masih duduk di pendidikan SMA mulai merasakan bahwa ada kelainan pada dirinya. Pasien sering merasa kadang-kadang kehilangan topik pembicaraan dengan orang lain sehingga pasien mulai menarik diri dari lingkungan sekitarnya. Pasien lebih memilih sendirian dan tidak bermain dengan teman-temannya. Pasien jadi gampang marah. 2. Pada tahun 1985 : pasien merasa gangguan dalam berbicara bertambah berat, pasien lebih sering kehilangan topik pembicaraan. Selain itu pasien jadi lebih sering marahmarah tanpa sebab. Keluarga pasien memutuskan untuk membawa pasien berobat ke psikiater, walaupun menurut pasien hal itu tidak perlu karena pasien merasa dirinya tidak sakit. 3. Pada tahun 1994 : pasien mulai mendengar suara-suara di telinganya. Suara-suara itu berasal dari makhluk halus. Makhluk halus itu mencela dan menantang pasien sehingga pasien marah dan menantang balik. Ada juga yang menyuruh pasien sabar. 4. Pada tahun 2008 : Ibu pasien meninggal dunia. Hal ini memperberat kondisi pasien. Saat itu pasien bicara sendiri, teriak-teriak dan marah-marah karena mendengar suarasuara dari makhluk halus. Sehingga keluarga memutuskan untuk membawa pasien ke Sanatorium Dharmawangsa. Setelah perawatan pertama, keadaan pasien membaik, dan pasien dipulangkan pada tanggal 28 Juli 2008.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
51
5. Pada tanggal 13 juni 2009 Sekarang : Pasien dirawat kedua kalinya di Sanatorium Dharmawangsa atas permintaan dari keluarga pasien karena pasien sering marah marah tanpa alasan,teriak-teriak, bicara sendiri, susah tidur, susah mengurus diri , tidak mau minum obat, melempar barang sehingga mengganggu keluarga. Pasien juga tidak mau melakukan aktivitas apapun .
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Jakarta, 28 November 2011 31 Desember 2011
52