Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU Filsafat ilmu : Filsafat Modern

Di Ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah filsafat ilmu

Nama NPM

: Andriansyah : 170410090103

ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN

FILSAFAT MODERN
Masa modern menjadi identitas di dalam Filsafat Modern.Pada masa ini rasionalisme semakin kuat. Tidak gampang untuk menentukan mulai dari kapan Abad Pertengahan berhenti. Namun, dapat dikatakan bahwa Abad Pertengahan itu berakhir pada abad 15 dan 16 atau pada akhir masa Renaissance. Masa setelah Abad Pertengahan adalah masa Modern.Sekalipun, memang tidak jelas kapan berakhirnya Abad Pertengahan itu. Akan tetapi, ada halhal yang jelas menandai masa Modern ini, yaitu berkembang pesat berbagai kehidupan manusia Barat, khususnya dalam bidang kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi.Usaha untuk menghidupkan kembali kebudayaan klasik Yunani Romawi. Kebudayaan ini pulalah yang diresapi oleh suasana kristiani. Di bidang Filsafat, terdapat aliran yang terus mempertahankan masa Klasik. Aliran-aliran dari Plato dan mazhab Stoa menjadi aliran-aliran yang terus dipertahankan. Pada masa Renaissance ini tidak menghasilkan karya-karya yang penting. Satu hal yang yang menjadi perhatian pada masa Renaissance ini adalah perkembangannya. Perkembangan pada masa ini menimbulkan sebuah masa yang amat berperan di dalam dunia filsafat. Inilah yang menjadi awal dari masa modern. Timbulnya ilmu pengetahuan yang modern, berdasarkan metode eksperimental dan matematis. Segala sesuatunya, khususnya di dalam bidang ilmu pengetahuan mengutamakan logika dan empirisme. Aristotelian menguasai seluruh Abad Pertengahan ini melalui hal-hal tersebut. Pada masa Modern terjadi perkembangan yang pesat pada bidang ekonomi. Hal ini terlihat dari kota-kota yang berkembang menjadi pusat perdagangan, pertukaran barang, kegiatan ekonomi monoter, dan perbankan. Kaum kelas menengah melakukan upaya untuk bangkit dari keterpurukan dengan mengembangkan suatu kebebasan tertentu. Kebebasan ini berkaitan dengan syarat-syarat dasar kehidupan. Segala macam barang kebutuhan bisa dibeli dengan uang. Makanisme pasar pun sudah mulai mengambil peranan penting untuk memnuntut manusia untuk rajin, cerdik, dan cerdas. Dari sudut pandang sosio-ekonomi menjelaskan bahwa individu berhadapan dengan tuntutantuntutan baru dan praktis yang harus dijawab berdasarkan kemampuan akal budi yang mereka miliki. Kemampuan ini tanpa harus mengacu kepada otoritas lain, entah itu dari kekuasaan gereja, tuntutan tuan tanah feodal, maupun ajaran muluk-muluk dari para filsuf. Dari sudut pandang sejarah Filsafat Barat melihat bahwa masa modern merupakan periode dimana berbagai aliran pemikiran baru mulai bermunculan dan beradu dalam kancah pemikiran filosofis Barat. Filsafat Barat menjadi penggung perdebatan antar filsuf terkemuka. Setiap filsuf tampil dengan gaya dan argumentasinya yang khas. Argumentasi mereka pun tidak jarang yang bersifat kasar dan sini, kadang tajam dan pragmatis, ada juga yang sentimental. Sejarah filsafat pada masa modern ini dibagi ke dalam tiga zaman atau periode, yaitu: zaman Renaissans (Renaissance), zaman Pencerahan Budi (Aufklarung), dan zaman Romantik, khususnya periode Idealisme Jerman. Ada beberapa tokoh yang menjadi perintis yang membuka jalan baru menuju perkembangan ilmiah yang modern. Mereka adalah Leonardo da Vinci (1452-1519), Nicolaus Copernicus (1473-1543), Johannes Kepler (15711630) dan Galileo Galilei (1564-1643). Sedangkan Francis Bacon (1561-1623) merupakan filsuf yang meletakkan dasar filosofisnya untuk perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan. Dia merupakan bangsawan Inggris yang

terkenal dengan karyanya yang bermaksud untuk menggantikan teori Aristoteles tentang ilmu pengetahuan dengan teori baru. Sekalipun demikian, Rene Descartes merupakan filsuf yang paling terkenal pada masa filsafat modern ini. Rene Descartes (1596-1650) diberikan gelar sebagai bapa filsafat modern.Dia adalah seorang filsuf Perancis. Descartes belajar filsafat pada Kolese yang dipimpin Pater-pater Yesuit di desa La Fleche. Descartes menulis sebuah buku yang terkenal, yaitu Discours de la methodpada tahun 1637. Bukunya tersebut berisi tentang uraian tentang metode perkembangan intelektuilnya. Dia dengan lantang menyatakan bahwa tidak merasa puas dengan filsafat dan ilmu pengetahuan yang menjadi bahan pendidikannya.Dia juga menjelaskan bahwa di dalam dunia ilmiah tidak ada sesuatu pun yang dianggapnya pasti. Segala sesuatu dapat dipersoalkan dan pada kenyataannya memang dipersoalkan juga.

Tokoh tokoh dan Aliran Filsafat Modern


- Rasionalisme Hampir semua ahli pikir yang muncul pada zaman ini merupakan ahli matematika seperti Descartes, Spinoza dan Leibniz Mereka mencoba menyusun suatu sistem filsafat dengan menggunakan matematika (logika kepastian). Pelopor aliran ini adalah Rene Descartes yang dikenal sebagai bapak filsafat modern. Ia membangun filsafatnya diatas asas logis abstrak dan asas pertama suatu dalil yang eksistensial. Demikian juga dengan Spinoza dan leibniz yang memakai metode deduktif matematis ala Descartes, akan tetapi mereka lebih memusatkan perhatiannya pada persoalan metafisika.

Tokoh-Tokoh Penting: a. Rene Descartes (1596-1650) b. Baruch Spinoza (1632-1677) c. G.W. Leibnitz (1646-1710) d. Blaise Pascal e. Christian Wolff

- Empirisme Berasal dari kata empiria, empeiros (yunani), yang berati berpengalaman dalam, berkenalan dengan, terampil untuk. Dalam bahasa latin experiential (pengalaman).[ ] epistemologis-empiris hobbes mengajarkan bahwa pengenalan atau pengetahuan didapat karena pengalaman dan pengalaman merupakan awal segala pengetahuan. Segala jenis pengetahuan diturunkan dari pengalaman dan hanya pengalaman yang dapat memberi jaminan akan sebuah kepastian. Sementara itu menurut john locke semua jenis pengetahuan lahir dari pengalaman. Ia menerima keraguan sebagaimana diajarkan Descartes tetapi ia menolak metode intuisi dan metode deduktif ala Descartes. Hal ini menghapus kesan filsafat Plato tentang ide. Tokoh lain David hume seorang empiris yang

konsisten. Sepertinya halnya Locke ia berpendapat bahwa keseluruhan isi dari pikiran berasal dari pengalaman. Ia berbeda terminolog dengan pendahulunya, ia membedakan dalam dua persepsi. Yakni kesan dan ide. Tokoh-Tokoh Penting:

a. Thomas Hobbes (1588-1679) b. John Locke (1632-1704) c. David Hume (1711-1776)

- Kantianisme Immanuel Kant dengan gigih berupaya mendamaikan pertentangan antara rasionalisme dan empirisme, ia berpendapat bahwa pengetahuan adalah hasil kerjasama dua unsur, yakni pengalaman dan kearifan budi. Pengalaman indrawi datang kemudian sedangkan akal budi merupakan unsur priori (yang datang terlebih dahulu)

Tokoh-Tokoh Penting: a. Immanuel Kant (1724-1804)

- Idealisme Filsafat Fichte adalah filsafat pengetahuan (wissenchaftslehre) yang sekarang dikenal dengan sebuatan epistemologi. Ia membedakan pengetahuan menjadi dua, yakni teoritis (metafisika) dan praktis (etika)

Tokoh-Tokoh Penting: a. George Berkeley (1684-1753) b. J.G. Fichte (1762 - 1814) c. F.W.J. Schelling (1775 - 1854) d. G.W.F. Hegel (1770 - 1831) e. Voltaire f. Jean Jacques Rousseau (1712-1788)

- Positivisme Pelopor utama positivisme adalah Auguste Comte. Seorang filsuf prancis yang besar pengaruhnya terhadap teknologi modern dan perkembangan sains. Comte mengajukan tesis tentang manusia, yang mengatakan bahwa manusia berkembang dalam tiga tahap, yakni tahap teologi,tahap metafisika

Tokoh-Tokoh Penting: a. Auguste Comte (1798 - 1857) b. John Stuart Mill (1806 - 1873) c. Herbert Spencer (1820 - 1903)

DAFTAR PUSTAKA
Keraf, A sonny, Mikhael dua. 2001. Ilmu Pengetahuan : sebuah tinjauan filosofis. Jakartaa: Kanisius
-

http://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat_Modern http://amma06.blogspot.com/2009/02/tokoh-tokoh-filsafat-modern.html

Anda mungkin juga menyukai