Anda di halaman 1dari 23

ILMU ALAMIAH DASAR

PENELEAHAAN ALAM SEMESTA DAN SIKAP ILMIAH

Imas Yuliyanti Junita Nurul Rachmawati Resy Zulhaijjah

KELOMPOK 3

Asal Usul Alam Semesta

Alam semesta adalah fana. Alam semesta juga dapat dikatakan ruang dimana di dalamnya terdapat kehidupan biotik maupun abiotik. Alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos.
.

1. Teori Big Bang


2. Teori Stedy State

3. Teori Osilasi (Ekspansi-Kontraksi) Teori Alam Semesta


4. Menurut Al Quran

5. Menurut Ilmu Pengetahuan


6. Menurut Ilmu Astronomi

7. Umur Alam Semesta

Teori Big Bang

Alam semesta berawal dari sebuah ledakan yang sangat hebat, kemudian berputar membentuk galaksi-galaksi. Teori ini berlandaskan dari asumsi adanya suatu massa yang sangat besar sekali dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, padahal ledakan hebat yang terjadi karena adanya reaksi inti.

Teori Stedy State

Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta dimanapun selalu sama. Alam semesta terjadi pada suatu saat yang telah lalu dan segala sesuatu di alam semesta selalu tetap sama walaupun galaksi-galaksi saling bergerak menjauhi satu sama lain.

Teori Osilasi

Sebelum terbentuknya alam semesta telah terjadi suatu siklus antara masa ekspansi dan masa kontraksi. Alam semesta terdiri dari galaksi-galaksi, mengalami penyusutan dan merapat kemudian meledak.

Menurut Al-quran

Dalam Al Quran dikatakan bahwa alam semesta mengalami perluasan atau mengembang. Hingga awal abad ke-20, diyakini bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan, yang dikenal dengan Stedy State.

Menurut Ilmu Pengetahuan

George Ganow berpendapat : pada saat-saat permulaan dari timbulnya akan alam semesta ini, ialah semua massa (benda-benda) yang akan membentuk alam semesta seperti galaxy-galaxy, semua nabula gas-gas, matahari, bintang-bintang, seluruh planet dan satelit serta zat-zat kosmos lainnya, berkumpul menjadi satu dibawah tekanan yang maha tinggi dan sangat kuat, sehingga menyebabkan pecah dan runtuh berantakan (collapse). Hal ini yang disebut meledak dengan berkeping-keping, keping-kepingan itu akhirnya menjadi bintang-bintang, matahari, planet-planet, satelit-satelit, galaxy-galaxy, nabula, benda-benda semesta lainya bertaburan memenuhi ruang kosong.

Menurut Ilmu Astronomi

Pada tahun 1929, Edwin Hubble mengamati bintangbintang dengan teleskop raksasa dan mereka memancarkan cahaya merah sesuai dengan jaraknya. Hal ini berarti bahwa bintang-bintang ini "bergerak menjauhi" kita.

Umur Alam Semesta

Alam semesta berawal dari unsur hidrogen, sedangkan unsur-unsur lainnya merupakan sintesis yang terjadi di bagian dalam planet-planet. Alam semesta mula-mula dalam keadaan mampat, tidak menetap dan meledak melemparkan gumpalan besar dan melayang dari tempatnya mengembang bergerak menjauh dan terbentuklah galaksi sedangkan sebagian memadat menjadi planet-planet.

Bentuk permukaan bumi

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer. Garis tengah ekuatorial : 7.923 mil. Antarkutub 7.900 mil. Berat jenis : 5,5 dan beratnya 6,6 x 1021 ton. Inti dalam bumi tebalnya 815 mil, inti luar 1.360 mil, mantel bumi 1.800 mil dan lapisan lithosfer 20 mil. Bumi memiliki diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen dan 1% uap air, karbondioksida dan gas lain.

Komposisi dan struktur bumi

Bumi adalah sebuah planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan, berbeda dibandingkan gas raksasa seperti Jupiter. Planet ini adalah yang terbesar dari empat planet kebumian, dalam kedua arti, massa dan ukuran. Dari keempat planet kebumian, bumi juga memiliki kepadatan tertinggi, gravitasi permukaan terbesar, medan magnet terkuat dan rotasi paling cepat. Bumi juga merupakan satu-satunya planet kebumian yang memiliki lempeng tektonik yang aktif.

Lapisan bumi

Menurut komposisi (jenis dari materialnya), bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut: - Kerak Bumi - Mantel Bumi - Inti Bumi Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material)nya, bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut: - Litosfir - Astenosfir - Mesosfir

Asal usul kehidupan dibumi


Teori asal usul kehidupan

Abiogenesis

Biogenesis

Abiogenesis

Jadi Abiogenesis adalah


kehidupan berasal dari materi yang tidak hidup atau benda mati, dan pembentukannya terjadi begitu saja / secara spontan

Tidak

Hidup

Pembentukan

Tokoh Abiogenesis yang terkenal adalah Aristoteles, dan menyatakan bahwa : # Cacing berasal dari tanah # Belatung berasal dari daging busuk

Biogenesis

Jadi Biogenesis adalah kehidupan berasal dari makhluk hidup pula.

Hidup

Pembentukan

Tokoh Biogenesis :

1. Francesco Redi (1626-1697) 2. Lazzaro Spallanzani (1727-1799) 3. Louis Pateur (1822-1895)

1 2 3

3. Louis Pateur (1822-1895)

Makhluk Hidup
Suatu substansi zat yang dapat menjalankan proses kehidupan.

Makhluk Hidup & Benda Mati

Ciri-Ciri Makhluk Hidup : 1. Bergerak 2. Metabolisme a. Nutrisi b. Respirasi c. Sintesis d. Eksresi 3. Mempertahankan Hidup a. Regulasi b. Reproduksi c. Adaptasi d. Revolusi 4. Tanggapan Terhadap Rangsangan

Benda Mati

Makhluk Hidup & Benda Mati

Substansi yang tidak menjalankan proses kehidupan. Ciri-Ciri Benda Mati : 1. Tidak Bergerak 2. Tidak Ada Metabolisme 3. Tidak Mempertahankan Hidup 4. Tidak Ada Tanggapan Terhadap Rangsangan

Sejarah perkembangan makhluk hidup

Menurut suatu teori, organisme seragam macamnya adalah hasil dari proses evolusi kehidupan. Yang dimaksud dengan evolusi kehidupan yaitu suatu perubahan kehidupan menjadi bentuk kehidupan lainnya melalui suatu proses yang berlahanlahan yang mungkin memakan waktu ribuan bahkan jutaan tahun. Teori tersebut menyatakan bahwa organisme yang mula-mula ada didunia berupa organisme bersel tunggal, dan organisme ini bersel dari agregasi molekul-molekul yang ada.

Hukum Termodinamika I
Didalam biosfer tak ada energi yang hilang, jumlah energi itu tetap, yang berubah hanya bentuknya.

Hukum Termodinamika II

Bila suatu sistem dibiarkan berdiri sendiri, maka sistem tersebut cenderung untuk mengalami penguraian ke arah yang paling tidak teratur.

Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Pelaksanaan Metode Ilmiah

Metode Ilmiah

Merumuskan Masalah Mengumpulkan Keterangan Menyusun Hipotesi Menguji Hipotesis Mengolah Data Menguji Kesimpulan

Salah satu hal yang penting dalam dunia ilmu adalah penelitian (research). Research berasal dari kata re yang berarti kembali dan search yang berarti mencari, sehingga research atau penelitian dapat didefinisikan sebagai suatu usaha untuk mengembangkan dan mengkaji kebenaran suatu pengetahuan.

Penelitian Ilmiah

Karakteristik Penelitian Ilmiah Sistematik Logis Empirik

Replikatif

Rasa ingin tahu Spekulatif Objektif Keterbukaan Kesediaan untuk menunda penilaian Tentatif

Sikap ilmiah meliput 6 karakteristik

Rasa ingin tahu

Rasa ingin tahu ditunjukan untuk memahami keberadaan, hakekat, fungsi hal tertentu dan hubungannya dengan hal-hal lain. Ada rasa ingin tahun menjadi pemicu munculnya pertanyaan serta dilakukannya penyelidikan, pemeriksaan, penjelajahan, petualangan, dan percobaan dalam rangka mencapai pemahaman.
Kespekulatifan adalah sikap ilniah yang diperlukan untuk mengajukan hipotesishipotesis untuk mencari solusi terhadap permasalahan.

Spekulatif

Objektif

Objektif dimaknai dengan sikap yang selalu sedia untuk mengakui subjektifitas terhadap apa yang dianggap benar.

Keterbukaan

Sikap terbuka adalah kesediaan untuk mempertimbangkan semua masukan yang relevan menyangkut permasalahan yang dikerjaka, kesediaan mendengar dan mengkaji gagasan baru pihak lain sekalipun kelihatannya berbeda atau bertentangan dengan kesimpulan yang diambil ilmuan sendiri, tidak menyalahkan pandangan apapun kecuali penalaran yang tidak memadai.

Kesediaan untuk menunda penilaian

Tidak memaksakan diri untuk memperoleh jawaban jika penyelidikan belum memperoleh bukti yang diperlukan. Bukti dapat dihasilkan melalui pendekatan deduksi yaitu pengamatan atau observasi, dapat pula menggunakan pendekatan induksi yaitu wawancara dan angket ke objek yang diteliti.

Tentatif

Bersikap tentatif artinya tidak bersikap dogmatis terhadap hipotesis maupun simpulan.

Anda mungkin juga menyukai