Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM RADIO

Pengukuran Sensitivitas Squeelch Radio VHF FM Transceiver


Tanggal Praktikum : 7 Mei 2012

Disusun oleh: Danuar Trianur Rohman Fauziyyah Kelas: 3TCB1 (091331039) (091331045)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2012

Pengukuran Sensitivitas Squeelch Radio VHF FM Transceiver

I.

Tujuan Mahasiswa dapat melakukan pengukuran sensitivitas dan squeelch pada radio VHF FM Transceiver Mahasiswa dapat menentukan level RF yang mampu membuka squeelch pesawat penerima radio VHF FM Transsceiver

II.

Landasan Teori Squelch adalah kemampuan dari penerima (receiver) untuk mematikan output audio ketika tidak ada sinyal yang masuk atau dalam beberapa kejadian, ketika sinyal yang salah diterima. 4 tipe dasar dari squelch radio: Noise squelch Continous tone squelch Multi-tone squelch Digital private line squelch
Discriminator

IF

fo

Squelch Circuit
V Audio

Squelch Control

Audio Amplifier

Gambar 1. Rangkaian Noise Squelch Rangkaian noise squelch memanfaatkan sinyal noise frekuensi tinggi yang datang dari rangkaian diskriminator ketika tidak ada sinyal RF yang diterima.

Rangkaian noise squelch

ini termasuk didalamnya sebuah high pass filter yang

memungkinkan komponen-komponen noise ini menferjakan sebuah rangkaian penyambungan untuk mematikan audionya. Ketika sinyal RF diterima, noise frekuensi tinggi direduksi sebagaimana pesawat penerima menjadi diam atau sunyi tidak mendesis. Ketika direduksi noise sudah cukup, maka rangkaian output audio dinyalakan atau dimatikan. Rangkaian tone squelch terdiri dari sebuah filter bandpass. Output audio penerima dimatikan kecuali jika sebuah frekuensi dari nada tone cocok dengan frekuensi senter dari filter bandpass tersebut. Nada tone mengoperasikan rangkaian penyambungan untuk menyalakan rangkaian output audionya. Nominal band frekuensi bandpass filter adalah 300 Hz sampai dengan 3000 Hz. Untuk mencegah interferensi dengan sinyal yang dikehendaki, nada tone squelch ditetapkan bekerja dibawah frekuensi 300 Hz. Multi tone lebih kompleks lagi. Normalnya ada lebih dari satu buah band pass filter ditambah dengan rangkaian penyambungnya. Output audio akan dimatikan kecuali nada- nada tone tersebut sesuai dengan frekuensi filter yang diterima dengan durasi yang tepat. Multi-tone squelch memungkinkan untuk penggunaan di banyak penerima pada frekuensi yang sama tetapi masih dapat dinyalakan hanya dengan nada tone yang diinginkan. Aplikasi yang sangat umum dari multi-tone sueelch ini adalah system pager. Tipe terakhir squelch ini adalah digital private line. Teknik ini menerapkan pemodulasian pemancar dengan kata digital frekuensi rendah (deretan satu atau nol). Ketika penerima merasakan kata yang benar, maka akan menyalakan rangkaian audionya yang terhubung dengan speaker.

Pada penerima FM (yang juga ada di pesawat televisi), sinyal radio yang hilang akan menyebabkan terdengar suara desis noise yang cukup keras. Karena mengganggu, sebagian besar penerima FM dilengkapi dengan rangkaian squelch yang berfungsi untuk mematikan audio jika tidak terdeteksi adanya sinyal siaran. Pada radio komunikasi VHF dan UHF (yang juga menggunakan FM), rangkaian squelch dapat diatur sedemikian rupa sehingga masih dapat mendengarkan sinyal suara yang volumenya sedikit di atas desis noise.

Prinsip Pengukuran Pengetesan ini dimaksudkan untuk mengecek operasi dari pada rangkaian squelchnya. Standar menyaratkan bahwa sebuah pesawat penerima dapat mengaktifkan squelchnya pada level RF kurang dari level sensitivitasnya.
Signal Generator Receiver Under Test Distorsion Analyzer

Tone or Data Source

Gambar 2 : Diagram Setup Pengukuran

III.

Alat dan Komponen 1) Radio VHF FM Transceiver IC 2100 H 2) RF Signal Generator HP 8656B Hewlett-Packard 0,1 990 MHz 3) Distortion Analyzer HP 334A. 4) Power Supply SS-202 5) Kabel penghubung koaksial BNC to BNC

IV.

Langkah Percobaan 1. Buat rangkaian seperti setup berikut:

Radio VHF FM Tranceiver IC-2100 H Speaker Power Supply Daiwa SS-202


SS - 202

7 4 1 0

8 5 2 .

9 6 3

RF OUT

Signal Generator hp 8656 Bhewlett-Packard 0,1 990 MHz

Distortion Analyzer HP 334A

Gambar 3 : Setup Pengukuran

2. Set Signal Generator pada frekuensi 140 MHz, dengan modulasi 1 KHz pada 60% deviasi (3 KHz dari 5 KHz) dan level sinyal 1 mV atau 0 dBm. 3. Set Radio VHF FM Transceiver pada frekuensi yang sama dengan Signal Generator. 4. Ukur besarnya sensitivitas radio dengan cara kurangi level sinyal RF hingga memperoleh 12 dB SINAD pada Distortion Analyzer. 5. Ukur sensitivitas squelch dengan cara memutar squelch dari minimum hingga maksimum, kemudian tentukan level RF yang mampu membuka

(mengaktifkan) squelch Radio VHF FM Tranceiver 6. Kembalikan squelch pada batas minimum, kemudian lakukan langkah 3 5 untuk frekuensi yang berbeda pada Signal Generator.

V.

Hasil Percobaan Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, didapatlah hasil sebagai berikut : Frekuensi (MHz) 140 142 144 146 148 150 152 154 156 158 160 Level Sensitivitas Pada 12 dB SINAD (dBm) -118 -117 -118 -108 -120 -118 -121 -122 -122 -120 -121 Level Squelch (dBm) -102 -103 -104 -104 -102 -102 -103 -102 -102 -102 -102

VI.

Analisa Berdasarkan tabel diatas, rata-rata level squelch -102 dBm. Ini menunjukkan untuk frekuensi yang kita ukur sensitivitas squelch berada sebelum level sensitivitas. Jadi pada range frekuensi 140 160 MHz audio akan diblok atau dimatikan pada level tersebut.

VII.

Kesimpulan Pada rangkaian squelch mempunyai standar yakni sebuah pesawat penerima VHF FM Transceiver dapat mengaktifkan level squelchnya pada saat level RF kurang dari level sensitivitasnya. Radio VHF FM Tranceiver IC 2100 H pada praktikum ini mempunyai squelch attenuator yang mampu mengurangi interferensi akibat sinyal-sinyal disekitar. Besarnya level squelch Radio ini kurang dari -102 dBm untuk beberapa frekuensi yang diukur.

Anda mungkin juga menyukai