=
1 3 0 1
3 1 2 3
1 2 1 2
2 1 1 1
A
a. Hitung det(A)
b. Tentukan solusi X (jika ada) dari AX = B dengan
(
(
(
(
=
2
4
1
3
B
3. Misalkan A = (1,1,2), B = (-1,0,3), C = (2,-3,4), maka:
a. Hitung luas segitiga ABC
b. Tentukan proyeksi orthogonal
terhadap
4. Diketahui W adalah himpunan (a,b,c) R
3
dengan a
2
= b
2
+ c
2
. Periksa
apakah W subruang dari R
3
5. Periksa apakah polinom-polinom berikut :
( ) ( ) ( ) ( )
2
4
2
3
2
2 1
3 dan , 2 , 1 , 1 x x x p x x p x x x p x x p + + = + = + = + =
Membangun P
2
? Berikan penjelasannya !
No 1 2 3 4 5
Nilai 8 8 8 8 8
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 6
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2007/2008
MA 1223 ALJABAR LINEAR
Rabu / 9 April 2008
Tutup Buku
UTS Aljabar Linear MA1223 2007-2008
Kerjakan dengan singkat dan benar !
Berdoalah sebelum mengerjakan!
1. Periksa apakah ( ) ( ) ( ) { } 0 , 0 , 0 , 4 , 3 , 2 , 3 , 2 , 1 = S saling bebas linear !
2. Diketahui
(
(
(
(
=
0 1 5 3
0 0 2 0
5 1 1 0
4 3 2 1
A hitung det(2A) !
3. Diketahui sistem persamaan linear
1
0 2
1 2
= +
=
= +
z y
y x
z y x
Tentukan solusi dari SPL tersebut !
4. Diketahui { } R c b c b a cx bx a W + = + + = , dengan ,
2
a. Periksa apakah W adalah subruang polinom orde dua P
2
b. Bila ya, tentukan basis dan dimensi dari W !
5. Tentukan basis dan dimensi ruang solusi dari SPL homogen
0 2
0
= +
= + + +
w y x
w z y x
6. Hitung luas segitiga yang titik-titik sudutnya P (1,2,3) , Q (4,3,1), dan R
(2,1,2)
-o0o- Semoga Sukses o0o-
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 7
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2006/2007
Aljabar Linear / MA1223
Tutup Buku
UTS Aljabar Linear MA1223 2006-2007
1. Tentukan basis dan dimensi subruang
=
|
|
|
\
|
= 0 2c a
c
b
a
W
2. Diketahui { }
2 2 2
2 1 , 2 1 , 2 x x x x x x S + + + + =
a. Periksa apakah S bebas linear
b. Periksa apakah S membangun P
2
c. Periksa apakah S basis P
2
3. Tentukan y
r
jika diketahui ( ), ) 2 , 3 , 1 = u
r
) , , (
3 2 1
y y y y =
r
dan ). 1 , 1 , 1 ( = y u
r r
4. Diketahui ), 1 , 1 , ( = k k u
r
), 4 , 2 , 1 ( k k v =
r
tentukan semua nilai k supaya
u
r
dan v
r
membentuk sudut lancip
5. Tentukan basis dan dimensi ruang solusi (ruang null) dari SPL
homogennya berikut
0 3
4 3 2 1
= + + + x x x x
0 5
4 3 2 1
= + x x x x
0
4 2 1
= x x x
JDN, ADW, ERW, SSI, WDT, NRD, SMN, DMA , RZK
Selamat mengerjakan, semoga sukses !
Soal 1 2 3 4 5
Nilai 8 8 8 8 8
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 8
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2005/2006
MA1223 Aljabar Linear
KAMIS 6 April 2006
Tutup Buku
UTS Aljabar Linear MA1223 2005-2006
1. Diketahui SPL dalam bentuk matriks B X A
r r
= , dengan
(
(
(
=
3 2
0 1 1
5 5
k k
k
A
,
3
2
1
|
|
|
\
|
=
x
x
x
X
r
|
|
|
\
|
=
1
1
1
B
r
. Jika ( ) 1 = A Det tentukan nilai x
3
2. Diketahui ( ) 1 , , 1 k a =
r
dan ( ) 1 , 2 , 2 = b
r
, tentukan nilai k agar 4 = a proy
b
r
r
3. Diketahui ( ) { }, 0 , , = = z x z y x W periksa apakah W subruang R
3
4. Diketahui { }
2 2
1 , 1 x x x x S + + + =
a. Periksa apakah S membangun P
2
( polinom orde-2)
b. Periksa apakah S bebas linear
c. Apakah S basis P
2
(jelaskan jawaban anda )
Nomor 1 2 3 4
Nilai 10 10 10 10
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 9
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2004/2005
MA1223 Aljabar Linear
KAMIS, 14 April 2005
Tutup Buku
UTS Aljabar Linear MA1223 2004-2005
Kerjakan soal berikut dengan jujur dan benar !
1. Diketahui ( ) ( ) ( ) 1 , 2 , 3 dan , 3 , 2 , 1 , 3 , 2 , 1 = = = C B A merupakan titik pada
ruang XYZ .
a. Tentukan proyeksi vektor AC terhadap vektor AB !
b. Tentukan luas segitiga ABC
2. Diketahui
, det t
i h g
f e d
c b a
=
|
|
|
\
|
untuk suatu . , , , , , , , , , Rill t i h g f e d c b a
Dengan menggunakan sifat, tentukan
|
|
|
\
|
(
(
(
(
+ + +
c i b h a g
c f b e a d
c b a
2 2 2
2 2 2
3 det
3. Misalkan .
3 5
3 1
(
\
|
=
y
x
u sehingga u u B 6 = !
4. Tentukan basis subruang { }. 3 2
2
c b a c bx ax S = + + + = Buktikan !
-----------o0 Good Luck 0o-----------
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 10
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2003/2004
MA-2313 Aljabar Linear
Selasa 7 Oktober 2003
Tutup Buku
UTS Aljabar Linear MA2313 2003-2004
1. Misalkan sistem persamaan linear AX = B, dimana
|
|
|
|
|
\
|
=
1 0 2 1
1 1 2 1
0 1 4 2
1 2 6 3
A
Tentukan :
a. Determinan A
b. A
-1
(matrtiks invers A, bila ada ) !
c. Basis ruang solusi, jika
|
|
|
|
|
\
|
=
0
0
0
0
B
2. Diketahui sistem persamaan linear
|
|
|
|
|
\
|
=
|
|
|
|
|
\
|
|
|
|
|
|
\
|
11
2
1
2 0 1
6 5 1
1 1 1 0
1 2 0 1
4
3
2
1
x
x
x
x
a. Tentukan nilai dan agar SPL memiliki solusi yang banyak
b. Tentukan solusi SPL diatas dari jawaban a ( satu saja ) !
3. Diketahui A = (1,-1,2), B = (2,1,-1), dan C = (1,0,-3) merupakan titik-titik
di
3
. Tentukan :
a. Luas segitiga ABC !
b. Proyeksi orthogonal ruas garis AB terhadap ruas garis yang tegak
lurus terhadap ruas garis AC dan BC !
4. a. Misalkan A adalah himpunan polinom orde 3 yang berbentuk
3
3
2
2 1 0
x a x a x a a + + + dimana 0 2
3 2 0
= + a a a . Periksa apakah A
merupakan subruang dari ruang vektor polinom orde 3 ! jika ya
tentukan basis dan dimensinya !
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 11
b. Diketahui .
3 1
2 1
,
1 1
1 1
,
4 1
2 0
,
0 1
1 2
|
|
\
|
|
|
\
|
|
|
\
|
|
|
\
|
= W . Periksa, apakah
W merupakan basis bagi ruang vektor matriks 22 !
------------------o0 YLS-ADW-ERW-DMA 0o------------------
good Luck ! ..
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 12
PEMBAHASAN
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 13
PEMBAHASAN
Ujian Tengah Semester Genap 2008/2009
Mata Kuliah : Aljabar Linear / MA1223
Senin 20-04-2009
UTS Aljabar Linear MA1223 2008-2009
1. Diketahui SPL memiliki solusi tak hingga banyak
a. Menentukan nilai k
Jika SPL dituliskan sebagai perkalian matriks akan menjadi
|
|
|
\
|
=
|
|
|
\
|
|
|
|
\
|
0
0
0
14 1 4
5 1 3
3 2 1
2
z
y
x
k
Matriks yang diperluas untuk sistem ini adalah
|
|
|
\
|
0
0
0
14 1 4
5 1 3
3 2 1
2
k
yang dapat direduksi sebagai berikut
|
|
|
\
|
+
+
0
0
0
2 7 0
14 7 0
3 2 1
~ 4
~ 3
2 3 1
2 1
k
b b
b b
Dari matriks ini terlihat bahwa sistem akan memiliki penyelesaian tak
hingga banyak jika dan hanya jika 14 2
2
= k yaitu 4 = k .
b. Menentukan solusinya
Jika 4 = k kita substitusikan pada operasi terakhir pada poin
sebelumnya maka akan diperoleh
|
|
|
\
|
0
0
0
14 7 0
14 7 0
3 2 1
|
|
|
\
|
0
0
0
14 7 0
2 1 0
3 2 1
~
2
7
1
b
|
|
|
\
|
+
+
0
0
0
0 0 0
2 1 0
1 0 1
~ 7
~ 2
3 2
1 2
b b
b b
dari matriks ini kita peroleh 0 = + z x dan 0 2 = z y . Karena nilai z
dapat ditetapkan dengan sembarang nilai t, maka kita memperoleh
sebuah penyelesaian yaitu = = = t t z t y t x ; , 2 , .
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 14
2. Diketahui matriks A
4x4
dengan
(
(
(
(
=
1 3 0 1
3 1 2 3
1 2 1 2
2 1 1 1
A
a. Menghitung det(A)
( )
1 3 0 1
3 1 2 3
1 2 1 2
2 1 1 1
= A Det
1 3 0 1
2 1 1 1
1 2 1 2
2 1 1 1
=
1 3 0 1
0 0 0 0
1 2 1 2
2 1 1 1
=
Jika kita lakukan ekspansi kofaktor sepanjang baris ketiga, maka akan
menghasilkan ( ) 0 = A Det .
b. Menentukan solusi X (jika ada) dari AX = B dengan
(
(
(
(
=
2
4
1
3
B
Sistem ini jika dituliskan dengan lengkap adalah
|
|
|
|
|
\
|
=
|
|
|
|
|
\
|
|
|
|
|
|
\
|
2
4
1
3
1 3 0 1
3 1 2 3
1 2 1 2
2 1 1 1
4
3
2
1
x
x
x
x
Diperoleh dengan mengalikan baris
kedua dengan -1 kemudian
menambahkannya pada baris ketiga
Diperoleh dengan mengalikan baris
pertama dengan -1 kemudian
menambahkannya pada baris ketiga
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 15
Matriks yang diperluas untuk sistem ini adalah
|
|
|
|
|
\
|
2
4
1
3
1 3 0 1
3 1 2 3
1 2 1 2
2 1 1 1
dengan menerapkan OBE yang sama dengan OBE pada poin
sebelumnya ( poin a) sistem ini akan tereduksi menjadi
|
|
|
|
|
\
|
2
0
1
3
1 3 0 1
0 0 0 0
1 2 1 2
2 1 1 1
Kemudian kita lanjutkan sehingga didapat bentuk eselon baris
tereduksi sebagai berikut
|
|
|
|
|
\
|
+
0
2
2
3
0 0 0
1 3 0 1
1 3 0 1
2 1 1 1
~
~
4 3
2 1
b b
b b
|
|
|
|
|
\
|
+
+
0
0
2
5
0 0 0
0 0 0 0
1 3 0 1
3 4 1 0
~
~
3 2
1 2
b b
b b
|
|
|
|
|
\
|
0
0
5
2
0 0 0 0
0 0 0 0
3 4 1 0
1 3 0 1
~
2 1
b b
Dari matriks terakhir kita peroleh 2 3
4 3 1
= + x x x dan
5 3 4
4 3 2
= + x x x . karena nilai
3
x bisa kita tetapkan sebagai
sembarang nilai s, dan
4
x sebagai sembarang nilai t, maka kita
mendapatkan penyelesaian yaitu
t s x + = 3 2
1
,
t s x 3 4 5
2
+ = ,
s x =
3
dan t x =
4
; t s,
3. Misalkan A = (1,1,2), B = (-1,0,3), C = (2,-3,4)
a. Menghitung luas segitiga ABC
( ) ( ) ( ) 1 , 1 , 2 2 , 1 , 1 3 , 0 , 1 = = = A B AB
( ) ( ) ( ) 2 , 4 , 1 2 , 1 , 1 4 , 3 , 2 = = = A C AC
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 16
k j i k j i
k j i
AC AB
2
4 1
1 2
2 1
1 2
2 4
1 1
2 4 1
1 1 2
+ + =
=
110 81 25 4
2
2
1
2
1
2
1
2
1
= + + = + + = = k j i AC AB ABC Luas
b. Menentukan proyeksi orthogonal
terhadap
( ) ( ) 2 , 4 , 1
21
4
2 , 4 , 1
4 16 1
2 4 2
Pr
2
=
+ +
+ +
=
= AC
AC
AC AB
AB oy
AC
4. Memeriksa apakah W subruang dari R
3
jika ( ) { }
2 2 2
, , c b a c b a W + = = .
Akan kita periksa apakah W memenuhi sifat sifat dari subruang.
Misalkan ada dan ambil sembarang anggota dari W yaitu W w w
2 1
,
dengan ( )
1 1 1 1
, , c b a w = dan ( )
2 2 2 2
, , c b a w = . Tujuan kita adalah
memeriksa apakah W w w +
2 1
.
Karena W w w
2 1
, maka secara berturut turut haruslah berlaku
*
2
1
2
1
2
1
c b a + = dan *
2
2
2
2
2
2
c b a + = .
Kemudian
( ) ( ) ( )
2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1
, , , , , , c c b b a a c b a b b a w w + + + = + = + .
Sekarang perhatikan bahwa
( )
2 1
2
2
2
1
2
2 1
2 a a a a a a + + = + berdasarkan * dan ** akan menghasilkan
( ) ( )
2 1
2
2
2
2
2
1
2
1
2 a a c b c b + + + + =
( ) ( )
2 1
2
2
2
1
2
2
2
1
2 a a c c b b + + + + =
( ) ( )
2
2 1
2
2 1
c c b b + + +
Ini menunjukkan bahwa W w w +
2 1
yaitu W tidak tertutup terhadap
perkalian. Jadi W bukanlah subruang dari R
3
. (tidak perlu kita periksa
sifat sifat yang lainnya dari subruang)
5. Memeriksa apakah polinom-polinom berikut Membangun P
2
.
( ) ( ) ( ) ( )
2
4
2
3
2
2 1
3 dan , 2 , 1 , 1 x x x p x x p x x x p x x p + + = + = + = + =
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 17
Untuk melihatnya harus kita periksa apakah sembarang polinom
2
cx bx a p + + = pada P
2
dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear
( ) 1 . 5
4 4 3 3 2 2 1 1
p k p k p k p k p + + + = .
Jika kita tuliskan (5.1) dengan lengkap akan menjadi
( ) ( ) ( ) ( )
2
4
2
3
2
2 1
2
3 2 1 1 x x k x k x x k x k cx bx a + + + + + + + + = + +
( ) ( ) ( )
2
4 3 2 4 2 1 4 3 2 1
3 2 x k k k x k k k k k k k + + + + + + + + =
Dengan membandingkan koefisien suku yang sejenis pada kedua ruas
diperoleh
a k k k k = + + +
4 3 2 1
3 2
b k k k = +
4 2 1
c k k k = + +
4 3 2
Dalam bentuk perkalian matriks sistem ini menjadi
|
|
|
\
|
=
|
|
|
|
|
\
|
|
|
|
\
|
c
b
a
k
k
k
k
4
3
2
1
1 1 1 0
1 0 1 1
3 2 1 1
Matriks yang diperluas untuk sistem ini adalah
|
|
|
\
|
c
b
a
1 1 1 0
1 0 1 1
3 2 1 1
yang dapat direduksi sebagai berikut
|
|
|
\
|
+
c
a b
a
b b
1 1 1 0
2 2 2 0
3 2 1 1
~
2 1
( )
|
|
|
\
|
c
b a
a
b
2
1
2
2
1
1 1 1 0
1 1 1 0
3 2 1 1
~
Perhatikan bahwa sistem ini akan konsisten (memiliki penyelesaian ) jika
dan hanya jika ( ) b a c =
2
1
yang bertentangan dengan pernyataan
sembarang polinom
2
cx bx a p + + = . Jika ( ) b a c
2
1
maka sistem ini
tidak memiliki penyelesaian yang berarti ada polinom
2
P p yang tidak
dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear
4 4 3 3 2 2 1 1
p k p k p k p k p + + + =
yaitu
3 2 , 1
, p p p dan
4
p tidak membangun P
2
.
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 18
PEMBAHASAN
Ujian Tengah Semester Genap 2007/2008
MA 1223 ALJABAR LINEAR
Rabu / 9 April 2008
UTS Aljabar Linear MA1223 2007-2008
1. Untuk melihat apakah ( ) ( ) ( ) { } 0 , 0 , 0 , 4 , 3 , 2 , 3 , 2 , 1
3 2 1
= = = = v v v S saling
bebas linear harus diperiksa apakah 0
3 2 1
= = = k k k merupakan satu
satunya solusi dari 0
3 3 2 2 1 1
= + + v k v k v k .
Jika kita tuliskan persamaan ini dalam komponen komponennya maka
akan menjadi ( ) ( ) ( ) ( ) 0 , 0 , 0 0 , 0 , 0 4 , 3 , 2 3 , 2 , 1
3 2 1
= + + k k k .
Dengan mudah dibuktikan bahwa 0
3 2 1
= = = k k k merupakan solusi dari
persamaan ini. Tetapi itu bukan satu satunya solusi, karena
t k k k = = =
3 2 1
, 0 , t juga merupakan solusi. Sehingga menurut
definisinya S bergantung linear (tak bebas linear).
Alternatif
Karena kita dapat menuliskan
3
v sebagai kombinasi linear dari vektor
vektor lainnya pada S yaitu
2 1 3
0 0 v v v + = maka S saling bergantung
linear.
2. Menghitung det(2A) jika diketahui
(
(
(
(
=
0 1 5 3
0 0 2 0
5 1 1 0
4 3 2 1
A !
Dengan melakukan ekspansi kofaktor sepanjang baris ketiga kita
memiliki
( ) ( ) ( ) 56 33 5 2
5 1
4 3
3
0 1
5 1
2
0 1 3
5 1 0
4 3 1
. 2 . 1 det
5
= + =
|
|
\
|
+ = = A
Sehingga ( ) A Det 2 adalah ( ) 896 56 2
4
=
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 19
3. Menentukan solusi SPL
1
2
1 2
= +
=
= +
z y
y x
z y x
Jika kita tuliskan dalam bentuk perkalian matriks akan menjadi
|
|
|
\
|
=
|
|
|
\
|
|
|
|
\
|
1
2
1
1 1 0
0 1 1
1 1 2
z
y
x
.
Matriks yang diperluas untuk sistem ini adalah
|
|
|
\
|
1
2
1
1 1 0
0 1 1
1 1 2
yang dapat direduksi menjadi bentuk eselon baris tereduksi sebagai
berikut
|
|
|
\
|
+
1
2
3
1 1 0
0 1 1
1 2 1
~
1 2
b b
|
|
|
\
|
+
1
5
3
1 1 0
1 3 0
1 2 1
~
2 1
b b
|
|
|
\
|
+
+
1
8
5
1 1 0
4 0 0
3 0 1
~ 3
~ 2
2 3
1 3
b b
b b
|
|
|
\
|
+
+
1
8
1
0 1 0
4 0 0
0 0 1
~
~
1 2
4
3
3 2
4
1
b b
b b
|
|
|
\
|
1
2
1
0 1 0
1 0 0
0 0 1
~
2
4
1
b
|
|
|
\
|
2
1
1
1 0 0
0 1 0
0 0 1
~
3 2
b b
Dari matriks yang terakhir kita telah memperoleh sebuah penyelesaian
SPL yaitu 1 , 1 = = y x dan 2 = z .
4. Diketahui { } R c b c b a cx bx a W + = + + = , dengan ,
2
c. Memeriksa apakah W adalah subruang polinom orde dua P
2
.
Akan kita periksa apakah W memenuhi sifat sifat sebagai subruang.
Karena
2
2 x x + + adalah anggota dari W, maka W memenuhi sifat
subruang pertama yaitu { } W .
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 20
Jelas bahwa
2
P W
Misalkan ada sembarang polinom anggota W yaitu W w w
2 1
,
dengan
2
1 1 1 1
x c x b a w + + = dan
2
2 2 2 2
x c x b a w + + = . Tujuan
kita adalah ingin memeriksa apakah W w w +
2 1
.
Karena W w w
2 1
, maka secara berturut turut haruslah berlaku
*
1 1 1
c b a + = dan * *
2 2 2
c b a + = . Kemudian
( ) ( )
( ) ( ) ( )
2
2 1 2 1 2 1
2
2 2 2
2
1 1 1 2 1
x c c x b b a a
x c x b a x c x b a w w
+ + + + + =
+ + + + + = +
Sekarang perhatikan bahwa berdasarkan * dan **
( ) ( ) ( ) ( )
2 1 2 1 2 2 1 1 2 1
c c b b c b c b a a + + + = + + + = + yang menunjukkan
bahwa W w w +
2 1
. jadi W memenuhi sifat selanjutnya dari
subruang.
Selanjutnya untuk sembarang nilai R k dan W w
1
berlaku
( )
2
1 1 1
2
1 1 1 1
x kc x kb ka x c x b a k kw + + = + + = dan akan kita periksa
apakah W kw
1
Karena ( )
1 1 1 1 1
kc kb c b k ka + = + = ini menunjukkan bahwa W kw
1
yang melengkapi pemeriksaan kita bahwa W subruang dari P
2
.
d. Menentukan basis dan dimensi dari W.
persamaan c b a + = memiliki jumlah penyelesaian yang tak trivial.
Karena hanya ada sebuah persamaan yang melibatkan tiga buah
bilangan yang tidak diketahui, maka ada dua variabel bebas. Misalkan
s b = dan t c = maka t s a + = . sehingga kita dapat menuliskan W
sebagai
( ) ( ) ( ) { } t x s x tx sx t s W
2 2
1 1 + + + = + + + =
yang menunjukkan bahwa polinom polinom x p + =1
1
dan
2
2
1 x p + = merentang W. Karena
1
p dan
2
p keduanya tidak saling
berkelipatan satu sama lain, maka
1
p dan
2
p saling bebas linear. Jadi
{ }
2 1
, p p adalah basis bagi W yang berdimensi 2.
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 21
5. Menentukan basis dan dimensi ruang solusi dari SPL homogen
0 2
0
= +
= + + +
w y x
w z y x
Kita dapat menyatakan sistem ini dalam bentuk perkalian matriks sebagai
|
|
\
|
=
|
|
|
|
|
\
|
|
|
\
|
0
0
0 2 1 1
1 1 1 1
z
y
x
w
Matriks yang diperluas untuk sistem ini adalah
|
|
\
|
0
0
0 2 1 1
1 1 1 1
Yang dapat direduksi menjadi eselon baris tereduksi sebagai berikut
|
|
\
|
+
0
0
1 3 0 0
1 1 1 1
~
2 1
b b
|
|
\
|
0
0
1 0 0
1 1 1 1
~
3
1
2
3
1
b
|
|
\
|
+
0
0
1 0 0
0 1 1
~
3
1
3
2
1 2
b b
Dari matriks yang terakhir kita memiliki z x w
3
2
= dan z y
3
1
= .
karena nilai x dapat ditetapkan dengan sembarang nilai s dan nilai z
dapat ditetapkan dengan sembarang nilai t, maka terdapat tak terhingga
banyaknya pemecahan yang membentuk ruang solusi SPL yaitu
|
|
|
|
|
\
|
+
|
|
|
|
|
\
|
=
|
|
|
|
|
\
|
=
|
|
|
|
|
\
|
1
0
0
0
1
1
3
1
3
2
3
1
3
2
s
t
t
s
t s
z
y
x
w
yang menunjukkan bahwa vektor vektor
|
|
|
|
|
\
|
=
0
0
1
1
1
v dan
|
|
|
|
|
\
|
1
0
3
1
3
2
merentang
ruang solusi tersebut. Karena
1
v dan
2
v tidak saling berkelipatan satu
sama lain maka kedua vektor ini saling bebas bebas linear. Jadi { }
2 1
, v v
adalah basis bagi ruang solusi SPL yang dimaksud yang berdimensi 2.
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 22
6. Menghitung luas segitiga yang titik-titik sudutnya P (1,2,3) , Q (4,3,1),
dan R (2,1,2)
( ) ( ) ( ) 2 , 1 , 3 3 , 2 , 1 1 , 3 , 4 = = = P Q PQ
( ) ( ) ( ) 1 , 1 , 1 3 , 2 , 1 2 , 1 , 2 = = = P R PR
k j i k j i
k j i
PR PQ
4
3
1 1
1 3
1 1
2 3
1 1
2 1
1 1 1
2 1 3
+ =
=
=
26
4
3 Luas
2
1
2
1
2
1
= + = = k j i PR PQ PQR
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 23
PEMBAHASAN
Ujian Tengah Semester Genap 2006/2007
Aljabar Linear / MA1223
UTS Aljabar Linear MA1223 2006-2007
1. Menentukan basis dan dimensi subruang
=
|
|
|
\
|
= 0 2c a
c
b
a
W
Kondisi 0 2 = c a menunjukkan bahwa b merupakan variabel bebas,
misalkan s b = . Karena tersisa sebuah persamaan dan dua bilangan yang
belum diketahui (a,c) , maka kita memiliki sebuah variabel bebas lagi,
misalkan t c = sehingga diperoleh t a 2 = . Dengan demikian kita dapat
menuliskan W sebagai
|
|
|
\
|
+
|
|
|
\
|
=
|
|
|
\
|
=
|
|
|
\
|
= t s
t
s
t
c
b
a
W
1
0
2
0
1
0 2
yang menunjukkan bahwa vektor vektor
|
|
|
\
|
=
0
1
0
u dan
|
|
|
\
|
=
1
0
2
v merentang
W. Karena u dan v tidak saling berkelipatan satu sama lain, maka kedua
vektor ini saling bebas linear . Akhirnya kita simpulkan bahwa { } v u,
adalah basis bagi W yang berdimensi 2.
2. Diketahui { }
2 2 2
2 1 , 2 1 , 2 x x x x x x S + + + + =
a. Memeriksa apakah S bebas linear.
Untuk memeriksanya harus kita periksa apakah jika diberikan
3 2 1
dan , , k k k maka 0
3 2 1
= = = k k k merupakan satu satunya solusi
dari ( ) ( ) ( ) 0 2 1 2 1 2
2
3
2
2
2
1
= + + + + + + x x k x x k x x k . ( ) * ....
Dengan mengumpulkan suku suku yang sejenis pada (*) akan
diperoleh 0 ) 2 ( ) 2 ( ) 2 (
2
3 2 1 3 2 1 3 2 1
= + + + + + + x k k k x k k k k k k .
Karena persamaan ini harus dipenuhi untuk setiap nilai x, maka
haruslah berlaku 0 2 2 2
3 2 1 3 2 1 3 2 1
= + = + = + + k k k k k k k k k atau
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 24
dalam bentuk perkalian matriks menjadi
|
|
|
\
|
=
|
|
|
\
|
|
|
|
\
|
0
0
0
2 1 1
1 2 1
1 1 2
3
2
1
k
k
k
. ( ) * * .....
Sekarang perhatikan bahwa
( ) 0 12 3 3 6
1 1
2 1
2 1
1 1
1
2 1
1 2
2
2 1 1
1 2 1
1 1 2
det
3
= + + =
=
|
|
|
\
|
yang menunjukkan bahwa matriks koefisien pada ** dapat dibalik
(memiliki invers) yang berakibat ** hanya memiliki sebuah solusi
penyelesaian yaitu
|
|
|
\
|
=
|
|
|
\
|
|
|
|
\
|
=
|
|
|
\
|
0
0
0
0
0
0
2 1 1
1 2 1
1 1 2
1
3
2
1
k
k
k
yang berarti S bebas linear.
b. Memeriksa apakah S membangun P
2
.
Akan kita periksa apakah sembarang polinom pada P
2
yaitu
2
2 1 0
x a x a a a + + = dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear
( ) ( ) ( )
2
3
2
2
2
1
2
2 1 0
2 1 2 1 2 x x k x x k x x k x a x a a + + + + + + = + + . Atau
dengan kata lain akan kita periksa apakah ada , ,
2 1
k k dan
3
k sehingga
( ) ( ) ( )
2
3
2
2
2
1
2
2 1 0
2 1 2 1 2 x x k x x k x x k x a x a a + + + + + + = + + .
Dengan mengumpulkan suku suku yang sejenis pada kedua ruas akan
diperoleh
2
3 2 1 3 2 1 3 2 1
2
2 1 0
) 2 ( ) 2 ( ) 2 ( x k k k x k k k k k k x a x a a + + + + + + = + + .
Dengan membandingkan koefisien suku yang sama pada kedua ruas
diperoleh
0 3 2 1
a k k k = + + ,
1 3 2 1
2 a k k k = + , dan
2 3 2 1
2 a k k k = +
atau dalam bentuk perkalian matriks menjadi
|
|
|
\
|
=
|
|
|
\
|
|
|
|
\
|
2
1
0
3
2
1
2 1 1
1 2 1
1 1 2
a
a
a
k
k
k
....(***)
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 25
Terlihat bahwa matriks koefisien pada ** dan *** adalah sama dan
pada poin sebelumnya telah ditunjukkan bahwa matriks koefisien pada
*** dapat dibalik yang berakibat *** selalu memiliki penyelesaian
untuk sembarang
0
a ,
1
a dan
2
a yaitu S membangun P
2
.
Note :
Untuk membuktikan bahwa S bebas linear kita cukup menunjukkan
keberadaan , ,
2 1
k k dan
3
k (ada atau tidak ada) tanpa perlu mencari
nilai tepat dari , ,
2 1
k k dan
3
k yang sebenarnya. Tetapi jika pembaca
ingin mendapatkannya, maka untuk kasus di atas penyelesaian untuk
, ,
2 1
k k dan
3
k adalah
|
|
|
\
|
|
|
|
\
|
=
|
|
|
\
|
2
1
0
1
3
2
1
2 1 1
1 2 1
1 1 2
a
a
a
k
k
k
c. Memeriksa apakah S basis P
2
.
Karena S merentang P
2
dan S bebas linear , maka S basis bagi P
2
.
3. Menentukan y
r
jika diketahui ( ), ) 2 , 3 , 1 = u
r
) , , (
3 2 1
y y y y =
r
dan
k j i y u
) 1 , 1 , 1 ( + = =
r r
3 2 1
2 3 1
y y y
k j i
y u =
r
r r
r r
2 1 3 1 3 2
3 1 2 1 2 3
y y
k
y y
j
y y
i
=
r
r r
( ) ( ) ( )k y y j y y i y y
r
r r
1 2 1 3 2 3
3 2 2 3 + + + =
Karena menurut hipotesanya k j i y u
+ =
r r
maka kita memiliki
1 2 3
2 3
= y y , 1 2
1 3
= + y y , dan 1 3
1 2
= + y y yang dapat dituliskan dalam
bentuk perkalian matriks menjadi
|
|
|
\
|
=
|
|
|
\
|
|
|
|
\
|
1
1
1
0 1 3
1 0 2
3 2 0
3
2
1
y
y
y
Matriks yang diperluas untuk sistem tersebut adalah
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 26
|
|
|
\
|
1
1
1
0 1 3
1 0 2
3 2 0
yang dapat direduksi menjadi bentuk eselon baris tereduksi sebagai
berikut.
|
|
|
|
\
|
+
2
3
2
3
3 1
1
1
0 3
1 0 2
3 2 0
~
2
1
b b
|
|
|
\
|
+
0
1
1
0 0 0
1 0 2
3 2 0
~
2
3
3 1
b b
|
|
|
|
\
|
0 0 0 0
0 1
1 0
~
~
2
1
2
1
2
1
2
3
2
2
1
1
2
1
b
b
|
|
|
|
\
|
0 0 0 0
1 0
0 1
~
2
1
2
1
2
3
2
1
2 1
b b
Dari matriks terakhir kita peroleh
2
1
3
2
1
1
= + y y ,
2
1
3
2
3
2
= y y dengan
3
y sebagai variabel bebas. Misalkan t y =
3
maka t y
2
1
2
1
1
= dan
t y
2
3
2
1
2
+ = . Akhirnya kita mendapatkan y
r
yang dimaksud yaitu
( ) ( ) ( ) ( )t t t t y y y y 1 , , 0 , , , , , ,
2
3
2
1
2
1
2
1
2
3
2
1
2
1
2
1
3 2 1
+ = + = =
r
4. Menentukan semua nilai k supaya u
r
dan v
r
membentuk sudut lancip,
Jika diketahui ), 1 , 1 , ( = k k u
r
) 4 , 2 , 1 ( k k v =
r
Agar u
r
dan v
r
membentuk sudut lancip maka haruslah berlaku 0 v u
r r
yaitu
( ) ( ) 0 4 , 2 , 1 1 , 1 , k k k k
( ) ( ) 0 4 2 1 1 + + k k k k
0 4 2 2
2 2
+ + k k k k
0 4 3
2
+ k k
( ) 0
4
7
2
2
3
+ k
Karena ( )
4
7
2
2
3
+ k selalu bernilai positif (definit positif) untuk setiap nilai
k maka pernyataan terakhir adalah selalu benar untuk sembarang nilai k.
Jadi nilai k yang menyebabkan u
r
dan v
r
membentuk sudut lancip adalah
k .
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 27
5. Menentukan basis dan dimensi ruang solusi (ruang null) dari SPL
homogen
|
|
|
\
|
=
|
|
|
|
|
\
|
|
|
|
\
|
0
0
0
1 0 1 1
1 1 1 5
1 1 1 3
4
3
2
1
x
x
x
x
.
Matriks yang diperluas untuk sistem tersebut adalah
|
|
|
\
|
0
0
0
1 0 1 1
1 1 1 5
1 1 1 3
yang dapat direduksi menjadi bentuk eselon baris tereduksi sebagai
berikut
|
|
|
\
|
+
+
0
0
0
1 0 1 1
0 1 0 4
0 1 0 4
~
2 3
1 3
b b
b b
|
|
|
\
|
+
+
0
0
0
1 0 1 1
0 1 0 4
0 1 0 4
~
~
2 3
1 3
b b
b b
|
|
|
\
|
0
0
0
0 1 0 4
0 0 1
1 0 1 1
~
~
4
1
2
4
1
3 1
b
b b
|
|
|
\
|
+
+
0
0
0
0 0 0 0
1 1 0
1 0 1 1
~ 2 4
~
4
1
3
2 1
b b
b b
|
|
|
|
\
|
+
0
0
0
0 0 0 0
1 1 0
0 0 1
~
4
1
4
1
1 2
b b
Dari matriks ini kita memiliki 0
3
4
1
1
= + x x dan 0
4 3
4
1
2
= + + x x x dengan
3
x dan
4
x sebagai variabel bebas. Misalkan s x =
3
dan t x =
4
maka
s x
4
1
1
= dan t s x =
4
1
2
. Dengan demikian ruang penyelesaian SPL
homogen di atas adalah sebagai berikut
|
|
|
|
|
\
|
+
|
|
|
|
|
\
|
=
|
|
|
|
|
\
|
=
|
|
|
|
|
\
|
s t
s
t
s t
t
x
x
x
x
1
0
1
0
0
4
1
1
4
4
3
2
1
yang menunjukkan bahwa vektor vektor
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 28
|
|
|
|
|
\
|
=
0
4
1
1
u
r
dan
|
|
|
|
|
\
|
=
1
0
1
0
v
r
merentang ruang penyelesaian SPL tersebut. Karena u
r
dan v
r
tidak saling
berkelipatan satu sama lain, maka kedua vektor ini saling bebas linear .
Akhirnya kita simpulkan bahwa { } v u
r r
, adalah basis ruang solusi SPL di
atas.
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 29
PEMBAHASAN
Ujian Tengah Semester Genap 2005/2006
MA1223 Aljabar Linear
KAMIS 6 April 2006
UTS Aljabar Linear MA1223 2005-2006
1. Menentukan nilai x
3
jika diketahui SPL dalam bentuk matriks B X A
r r
= ,
dengan
(
(
(
=
3 2
0 1 1
5 5
k k
k
A ,
3
2
1
|
|
|
\
|
=
x
x
x
X
r
|
|
|
\
|
=
1
1
1
B
r
dan ( ) 1 = A Det
Untuk mempermudah dalam menentukan nilai x
3
terlebih dahulu kita
tentukan nilai k. Dari ( ) 1 = A Det kita memiliki
1
1 1
5
3 0
2
1 1
5 =
+ +
k
k k
( ) ( ) 1 5 3 2 5 = + + + k k k
1 15 8 = + k
2 = k
Sehingga SPL menjadi
|
|
|
\
|
=
|
|
|
\
|
|
|
|
\
|
1
1
1
3 4 2
0 1 1
5 5 2
3
2
1
x
x
x
.
Kemudian dengan menggunakan metode Crammer kita peroleh
( )
( )
( )
|
|
\
|
+
= =
4 2
1 1
. 1
1 2
1 1
. 5 . 1
1 4
1 1
2
1 4 2
1 1 1
1 5 2
det
det
3 3
3
A
A
x
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) 3 2 5 6 2 1 5 3 . 2 = + = + =
2. Menentukan nilai k agar 4 = a proy
b
r
r
jika diketahui ( ) 1 , , 1 k a =
r
dan
( ) 1 , 2 , 2 = b
r
.
4 = a proy
b
r
r
4 =
b
b a
r
r
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 30
( ) ( )
( )
4
1 , 2 , 2
1 , 2 , 2 1 , , 1
=
k
4
1 4 4
1 2 2
=
+ +
+ k
4
3
1 2
=
+ k
12 1 2 = + k
2
11
= k
3. Memeriksa apakah W subruang R
3
jika diketahui
( ) { } 0 , , = = z x z y x W
Akan kita periksa apakah W memenuhi sifat sifat dari subruang.
Dengan mudah dapat ditunjukkan bahwa (1,1,1) adalah anggota dari
W yang menunjukkan W memenuhi sifat pertama dari subruang yaitu
{ } W .
Jelas bahwa
3
R W yang menunjukkan bahwa memenuhi sifat kedua
dari subruang.
Misalkan ambil sembarang anggota dari W yaitu W w w
2 1
, dengan
( ) c b a w , ,
1
= dan ( ) r q p w , ,
2
= . Tujuan kita adalah memeriksa apakah
W w w + ) (
2 1
.
Karena W w w
2 1
, maka secara berturut turut haruslah berlaku
* 0 = c a dan * * 0 = r p .
Kemudian ( ) ( ) ( ) r c q b p a r q p c b a w w + + + = + = + , , , , , ,
2 1
.
Sekarang perhatikan bahwa
( ) ( ) ( ) ( ) 0 0 0 = + = + = + + r p c a r c p a (berdasarkan * dan **)
yang menunjukkan bahwa W w w + ) (
2 1
yaitu W memenuhi sifat
selanjutnya dari subruang.
Selanjutnya untuk setiap k dan W w
1
berlaku
( ) ( ) kc kb ka c b a k kw , , , ,
1
= = dan kita ingin memeriksa apakah W kw
1
.
Karena ( ) 0 0 . = = = k c a k kc ka (berdasarkan*) maka W kw
1
yang
melengkapi pemeriksaan kita bahwa W adalah subruang dari R
3
.
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 31
4. Diketahui { }
2 2
1 , 1 x x x x S + + + =
a. Memeriksa apakah S membangun P
2
Misalkan { }
2 1
, p p S = dengan
2
1
1 x x p + = dan
2
2
1 x x p + + = .
untuk melihat apakah S membangun P
2
maka harus diperiksa apakah
sembarang polinom
2
cx bx a p + + = pada P
2
dapat dinyatakan sebagai
kombinasi linear
2 2 1 1
p k p k p + = . Atau dengan kata lain akan kita
tunjukkan apakah ada
2 1
dan k k sehingga ( ) a p k p k p . 4 ... ..........
2 2 1 1
+ = .
Jika (4.a) kita tuliskan dalam komponennya akan menghasilkan
( ) ( )
2 2
2
2
1
1 1 cx bx a x x k x x k + + = + + + + .
Dengan mengumpulkan suku suku yang sejenis pada ruas kiri
diperoleh
( ) ( )
2 2
2 1 2 1 2 1
) ( cx bx a x k k x k k k k + + = + + + + +
Dengan membandingkan koefisien suku yang sama pada kedua ruas
diperoleh
( )
( )
( ) d c k k
c b k k
b a k k
. 4 ........ ..........
. 4 ...... ..........
. 4 ......... ..........
2 1
2 1
2 1
= +
= +
= +
Perhatikan bahwa (4.b) dan (4.d) mengharuskan c a = yang
bertentangan dengan pernyataan sembarang polinom
2
cx bx a p + + = .
Artinya tidak ada
2 1
dan k k untuk sembarang p sehingga
2 2 1 1
p k p k p + = , yaitu S tidak membangun P
2
.
b. Memeriksa apakah S bebas linear.
Karena polinom polinom
1
p dan
2
p pada S tidak saling
berkelipatan satu sama lain maka S bebas linear.
Alternatif untuk menunjukkan bahwa S bebas linear adalah dengan
menunjukkan bahwa 0
2 1
= = k k merupakan satu satunya solusi dari
0
2 2 1 1
= + p k p k . Penulis tinggalkan kepada pembaca sebagai latihan.
c. Menentukan apakah S basis P
2
.
Walaupun S bebas linear, tetapi S tidak merentang P
2
sehingga S
bukan basis bagi P
2
.
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 32
PEMBAHASAN
Ujian Tengah Semester Genap 2004/2005
MA1223 Aljabar Linear
KAMIS, 14 April 2005
UTS Aljabar Linear MA1223 2004-2005
1. Diketahui ( ) ( ) ( ) 1 , 2 , 3 dan , 3 , 2 , 1 , 3 , 2 , 1 = = = C B A merupakan titik pada
ruang XYZ .
a. Menentukan proyeksi vektor AC terhadap vektor AB !
( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) 6 0 , 2 3 , 2 , 1 3 , 2 , 1
2 , 0 , 2 3 , 2 , 1 1 , 2 , 3
= = =
= = =
A B AB
A C AC
AB
AB
AB AC
AC proy
AB
=
2
( ) ( )
( )
( ) 6 , 0 , 2
36 0 4
6 , 0 , 2 2 , 0 , 2
2
+ +
=
( ) 6 , 0 , 2
40
12 4
+
= ( ) 6 , 0 , 2
5
1
=
b. Menentukan luas segitiga ABC
AB AC ABC =
2
1
Luas
6 0 2
2 0 2
=
k j i
AB AC ( )
6 2
2 2
1
3
= j ( ) j j
16
4 12 = =
luas satuan 8 16
2
1
16
2
1
Luas = = = j ABC .
2. Menentukan
|
|
|
\
|
(
(
(
(
+ + +
c i b h a g
c f b e a d
c b a
2 2 2
2 2 2
3 det jika jiketahui
t
i h g
f e d
c b a
=
|
|
|
\
|
det
t
i h g
c f b e a d
c b a
=
|
|
|
\
|
det
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 33
t
i h g
c f b e a d
c b a
2
2 2 2
det =
|
|
|
\
|
t
c i b h a g
c f b e a d
c b a
2
2 2 2
2 2 2
det =
|
|
|
\
|
+ + +
t t
c i b h a g
c f b e a d
c b a
54 2 . 3
2 2 2
2 2 2
3 det
3
= =
|
|
|
\
|
(
(
(
(
+ + +
3. Menentukan vektor tak nol
|
|
\
|
=
y
x
u sehingga u u B 6 =
jika .
3 5
3 1
(
= B .
0 6 = u u B
|
|
\
|
=
|
|
\
|
|
|
\
|
|
|
\
|
0
0
6
3 5
3 1
y
x
y
x
|
|
\
|
=
|
|
\
|
|
|
\
|
|
|
\
|
0
0
6
3 5
3 1
y
x
I
y
x
|
|
\
|
=
|
|
\
|
|
|
\
|
|
|
\
|
|
|
\
|
0
0
1 0
0 1
6
3 5
3 1
y
x
y
x
|
|
\
|
=
|
|
\
|
|
|
\
|
|
|
\
|
|
|
\
|
0
0
6 0
0 6
3 5
3 1
y
x
y
x
|
|
\
|
=
|
|
\
|
|
|
\
|
(
0
0
6 0
0 6
3 5
3 1
y
x
|
|
\
|
=
|
|
\
|
|
|
\
|
0
0
3 5
3 5
y
x
Dari matriks ini kita peroleh 0 3 5 = y x . Karena hanya terdapat sebuah
persamaan yang melibatkan dua buah bilangan tidak diketahui maka ada
sebuah variabel bebas. Misalkan t y = maka t x
5
3
= . Jadi vektor u yang
dimaksud adalah t
t
t
u
|
|
\
|
=
|
|
\
|
=
1
5
3
5
3
dengan t .
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 34
4. Menentukan basis subruang { }. 3 2
2
c b a c bx ax S = + + + =
c b a c b a 3 2 3 2 + = = +
Karena hanya terdapat sebuah persamaan yang melibatkan 3 buah
bilangan yang tidak diketahui, maka ada dua buah variabel bebas.
Misalkan s b = dan t c = maka t s a 3 2 + = . Sehingga kita dapat
menuliskan S sebagai
( ) { } ( ) ( ) { } t x s x x t sx x t s S
2 2 2
3 1 2 . 3 2 + + = + + + =
yang menunjukkan bahwa polinom polinom ( )
2
1
2x x p = dan
2
2
3 1 x p + = merentang S. Karena
1
p dan
2
p keduanya tidak saling
berkelipatan maka
1
p dan
2
p saling bebas linear. Jadi { }
2 1
, p p adalah
basis bagi S.
Note :
Alternatif lain untuk membuktikan bahwa { }
2 1
, p p bebas linear adalah
melalui prosedur umum yang biasa dilakukan yaitu dengan menunjukkan
bahwa 0
2 1
= = k k merupakan satu satunya penyelesaian dari
0
2 2 1 1
= + p k p k .
Jika ditulis dalam bentuk lengkap persamaan terakhir menjadi
( ) ( ) 0 3 1 2
2
2
2
1
= + + x k x x k
( ) 0 3 2
2
2 1 1 2
= + + + x k k x k k
Karena persamaan tersebut harus berlaku untuk setiap nilai x, maka
haruslah 0
2 1
= = k k yaitu { }
2 1
, p p bebas linear.
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 35
PEMBAHASAN
Ujian Tengah Semester Ganjil 2003/2004
MA-2313 Aljabar Linear
Selasa 7 Oktober 2003
UTS Aljabar Linear MA2313 2003-2004
1. Misalkan sistem persamaan linear AX = B, dimana
|
|
|
|
|
\
|
=
1 0 2 1
1 1 2 1
0 1 4 2
1 2 6 3
A
a. Menentukan Determinan A
( )
1 0 2 1
1 1 2 1
0 1 4 2
1 2 6 3
det
= A
1 0 2 1
1 1 2 1
1 2 6 3
1 2 6 3
=
1 0 2 1
1 1 2 1
1 2 6 3
0 0 0 0
=
0 =
b. Menentukan A
-1
bila ada
Karena ( ) 0 det = A maka A tidak memiliki invers.
c. Menentukan basis ruang solusi, jika 0 = B
Misalkan
|
|
|
|
|
\
|
=
4
3
2
1
x
x
x
x
X maka SPL menjadi
|
|
|
|
|
\
|
=
|
|
|
|
|
\
|
|
|
|
|
|
\
|
0
0
0
0
1 0 2 1
1 1 2 1
0 1 4 2
1 2 6 3
4
3
2
1
x
x
x
x
matriks yang diperluas untuk sistem ini adalah
Diperoleh dengan menambahkan baris ke tiga
pada baris ke dua.
Diperoleh dengan mengalikan baris kedua
dengan -1 kemudian menambahkannya pada
baris pertama.
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 36
|
|
|
|
|
\
|
0
0
0
0
1 0 2 1
1 1 2 1
0 1 4 2
1 2 6 3
Yang dapat direduksi menjadi bentuk eselon baris tereduksi sebagai
berikut
|
|
|
|
|
\
|
+
+
0
0
0
0
2 2 4 2
1 1 2 1
1 2 6 3
1 2 6 3
~
~
4 1
2 3
b b
b b
|
|
|
|
|
\
|
+
+
0
0
0
0
0 0 0 0
1 1 2 1
0 0 0 0
1 2 6 3
~ 2
~
4 3
2 1
b b
b b
|
|
|
|
|
\
|
+
0
0
0
0
0 0 0 0
1 1 2 1
0 0 0 0
2 1 0 0
~ 3
1 3
b b
|
|
|
|
|
\
|
+
0
0
0
0
0 0 0 0
1 0 2 1
0 0 0 0
2 1 0 0
~
3 1
b b
|
|
|
|
|
\
|
0
0
0
0
0 0 0 0
2 1 0 0
0 0 0 0
1 0 2 1
~
1 3
b b
|
|
|
|
|
\
|
0
0
0
0
0 0 0 0
2 1 0 0
0 0 0 0
1 0 2 1
~
3
b
|
|
|
|
|
\
|
0
0
0
0
0 0 0 0
0 0 0 0
2 1 0 0
1 0 2 1
~
3 2
b b
Dari matriks ini diperoleh 0 2
4 3
= x x dan 0 2
4 2 1
= + x x x . Karena
hanya terdapat dua persamaan dengan empat buah bilangan tidak
diketahui, maka ada dua buah variabel bebas. Misalkan s x =
2
dan
t x =
4
maka t x 2
3
= dan t s x = 2
1
sehingga kita memperoleh ruang
penyelesaian SPL sebagai berikut
|
|
|
|
|
\
|
+
|
|
|
|
|
\
|
=
|
|
|
|
|
\
|
=
|
|
|
|
|
\
|
t s
t
t
s
t s
x
x
x
x
1
2
0
1
0
0
1
2
2
2
4
3
2
1
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 37
yang menunjukkan bahwa vektor vektor
|
|
|
|
|
\
|
=
0
0
1
2
u
r
dan
|
|
|
|
|
\
|
=
1
2
0
1
v
r
merentang ruang penyelesaian tersebut. Karena u
r
dan v
r
keduanya
tidak saling berkelipatan, maka u
r
dan v
r
saling bebas linear . Jadi
{ } v u
r r
, adalah basis ruang solusi dari SPL yang dimaksud.
2. Diketahui sistem persamaan linear
|
|
|
|
|
\
|
=
|
|
|
|
|
\
|
|
|
|
|
|
\
|
11
2
1
2 0 1
6 5 1
1 1 1 0
1 2 0 1
4
3
2
1
x
x
x
x
a. Menentukan nilai dan agar SPL memiliki solusi yang banyak.
Matriks yang diperluas untuk sistem tersebut adalah
|
|
|
|
|
\
|
11
2
1
2 0 1
6 5 1
1 1 1 0
1 2 0 1
yang dapat direduksi sebagai berikut
|
|
|
|
|
\
|
+
+
1
10
2
1
1 0 0 0
5 2 5 0
1 1 1 0
1 2 0 1
3 1
4 1
b b
b b
*
3 2
1
0
2
1
1 0 0 0
0 3 0 0
1 1 1 0
1 2 0 1
~ 5
|
|
|
|
|
\
|
+
b b
Ada dua kemungkinan yang menyebabkan sistem ini memiliki solusi
banyak yaitu 3 = atau 1 = = .
b. Menentukan solusi SPL diatas dari jawaban a
misalkan kita pilih alternatif kedua pada poin a yaitu 1 = = , maka
operasi terakhir pada poin a (*) akan menjadi
|
|
|
|
|
\
|
0
0
2
1
0 0 0 0
0 4 0 0
1 1 1 0
1 2 0 1
|
|
|
|
|
\
|
0
0
2
1
0 0 0 0
0 1 0 0
1 1 1 0
1 2 0 1
~
3
4
1
b
|
|
|
|
|
\
|
+
+
0
0
2
1
0 0 0 0
0 1 0 0
1 0 1 0
1 0 0 1
~
~ 2
2 3
1 3
b b
b b
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 38
Dari matriks terakhir kita memiliki 0
3
= x , 1
4 1
= + x x , dan
2
4 2
= + x x . Karena tersisa dua persamaan dengan tiga buah
bilangan yang tidak diketahui, maka ada sebuah variabel bebas.
Misalkan t x =
4
maka t x =1
1
dan t x = 2
2
. Sehingga kita
mendapatkan penyelesaian SPL yang dimaksud yaitu
t
t
t
t
x
x
x
x
|
|
|
|
|
\
|
+
|
|
|
|
|
\
|
=
|
|
|
|
|
\
|
=
|
|
|
|
|
\
|
1
0
1
1
0
0
2
1
0
2
1
4
3
2
1
.
3. Diketahui A = (1,-1,2), B = (2,1,-1), dan C = (1,0,-3)
a. Menentukan luas segitiga ABC !
( ) ( ) ( ) 5 , 1 , 0 2 , 1 , 1 3 , 0 , 1 = = = A C AC
( ) ( ) ( ) 3 , 2 , 1 2 , 1 , 1 1 , 1 , 2 = = = A B AB
5 1 0
3 2 1
=
k j i
AC AB ( ) 0
5 1
1 . 1
5 1
3 2
3
+
=
k j
i k j i
7 + + =
AC AB ABC =
2
1
Luas k j i + + =
7
2
1
3
2
5
2
75
1 25 49
2
1
= = + + = .
b. Menentukan proyeksi orthogonal ruas garis AB terhadap ruas garis
yang tegak lurus terhadap ruas garis CA dan CB !
( ) ( ) ( ) 5 , 1 , 0 3 , 0 , 1 2 , 1 , 1 = = = C A CA
( ) ( ) ( ) 2 , 1 , 1 3 , 0 , 1 1 , 1 , 2 = = = C B CB
Misalkan v
r
adalah vektor yang tegak lurus terhadap CA dan CB maka
CB CA v =
r
2 1 1
5 1 0
=
k j i
k j i
k j
i
7
5 1
0
2 1
5 1
+ + =
+ +
=
AB proy
v
r
v
v
v AB r
r
r
=
2
( ) ( )
( ) 1 , 5 , 7
1 25 49
1 , 5 , 7 3 , 2 , 1
+ +
= ( ) ( ) 0 , 0 , 0 1 , 5 , 7
75
0
= = .
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 39
Kita gunakan alternatif lain untuk mendapatkan jawaban ini.
Perhatikan gambar berikut !.
Misalkan segitiga ABC terletak pada sebuah bidang W dan l adalah
garis yang tegak lurus terhadap ruas garis AC dan BC. Karena l tegak
lurus AC dan BC maka l tegak lurus dengan bidang W dan karena AB
terletak pada bidang W maka l tegak lurus dengan AB. Sehingga
haruslah proyeksi garis AB terhadap garis l adalah (0,0,0). (mengapa
???)
4. a. Memeriksa apakah { } 0 2
3 2 0
3
3
2
2 1 0
= + + + + = a a a x a x a x a a A
merupakan subruang dari P
3
!
Akan kita periksa apakah A memenuhi sifat sifat sebagai subruang.
Mudah dibuktikan bahwa A x x x + + +
3 2
1 yang menunjukkan
bahwa A memenuhi sifat subruang yang pertama yaitu { } A .
Jelas bahwa
3
P A yang menunjukkan A memenuhi sifat subruang
yang lain.
Misalkan ambil sembarang anggota dari A yaitu A q p , dengan
3
3
2
2 1 0
x p x p x p p p + + + = dan
3
3
2
2 1 0
x q x q x q q + + + . Tujuan kita
adalah memeriksa apakah A q p + .
Karena A q p ,
maka secara berturut turut haruslah berlaku
* 0 2
3 2 0
= + p p p
dan * * 0 2
3 2 0
= + q q q . Kemudian
( ) ( )
3
3
2
2 1 0
3
3
2
2 1 0
x q x q x q q x p x p x p p q p + + + + + + + = +
( ) ( ) ( ) ( )
3
3 3
2
2 2 1 1 0 0
x q p x q p x q p q p + + + + + + + =
.
Sekarang perhatikan bahwa Berdasarkan * dan **
A
W
B
C
l
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 40
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) 0 0 0 2 2 2
3 2 0 3 2 0 3 3 2 2 0 0
= + = + + + = + + + + q q q p p p q p q p q p
yang menunjukkan bahwa A q p + yaitu A memenuhi sifat
subruang yang berikutnya.
Selanjutnya untuk setiap k dan A p berlaku
3
3
2
2 1 0
x kp x kp x kp kp kp + + + = dan akan kita periksa apakah . A kp
Karena ( ) 0 0 . 2 2
3 2 0 3 2 0
= = + = + k p p p k kp kp kp (berdasarkan *)
maka . A kp yang melengkapi pemeriksaan kita bahwa A adalah
subruang dari P
3
.
Menentukan basis dan dimensi dari A.
{ } 0 2
3 2 0
3
3
2
2 1 0
= + + + + = a a a x a x a x a a A
Kondisi 0 2
3 2 0
= + a a a menunjukkan bahwa
1
a sebagai variabel
bebas. Misalkan =
1
a . Kemudian karena hanya terdapat sebuah
persamaan dan tersisa 3 buah bilangan yang tidak diketahui, maka ada
dua buah variabel bebas lagi. Misalkan =
2
a dan =
3
a maka
= 2
0
a sehingga kita dapat menuliskan A sebagai
( ) { } ( ) ( ) { }
3 2 3 2
1 2 2 x x x x x x A + + + + = + + + =
yang menunjukkan bahwa polinom polinom x p =
1
,
2
2
2 x p + = , dan
3
3
1 x p + = merentang A.
Selanjutnya untuk melihat apakah
2 1
, p p dan
3
p saling bebas
linear akan kita periksa apakah 0 = = = merupakan satu satunya
solusi dari 0 . . .
3 2 1
= + + p p p .
Jika kita tuliskan dengan lengkap, maka persamaan ini menjadi
( ) ( ) 0 1 2
3 2
= + + + + x x x atau ( ) 0 2
3 2
= + + + x x x .
Karena persamaan ini harus berlaku untuk setiap nilai x, maka
haruslah 0 = = = yaitu
2 1
, p p dan
3
p ketiganya saling bebas
linear . Jadi { }
3 2 1
, , p p p adalah basis bagi A yang berdimensi 3.
Note : jangan bingung dengan simbol , , dan . Itu sama saja
dengan
3 2 1
, , k k k seperti yang pembaca sering gunakan.
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 41
b. Memeriksa apakah
.
3 1
2 1
,
1 1
1 1
,
4 1
2 0
,
0 1
1 2
4 3 2 1
|
|
\
|
=
|
|
\
|
=
|
|
\
|
=
|
|
\
|
= = w w w w W merupakan
basis bagi
2 2x
M .
Untuk mengetahui apakah W merupakan suatu basis bagi
2 2x
M ,
maka harus diperlihatkan apakah W membangun
2 2x
M dan apakah
setiap anggota dari W saling bebas linear satu sama lain.
Untuk melihat apakah W membangun
2 2x
M harus kita periksa apakah
sembarang matriks
|
|
\
|
=
d c
b a
A pada
2 2x
M dapat dinyatakan sebagai
kombinasi linear
4 4 3 3 2 2 1 1
w k w k w k w k A + + + = .
Jika kita tuliskan persamaan tersebut dengan lengkap akan menjadi
|
|
\
|
+
|
|
\
|
+
|
|
\
|
+
|
|
\
|
=
|
|
\
|
3 1
2 1
1 1
1 1
4 1
2 0
0 1
1 2
4 3 2 1
k k k k
d c
b a
.
Dengan menyederhanakan ruas kanan kemudian membandingkan tiap
tiap entri pada kedua ruas akan diperoleh
d k k k k
c k k k k
b k k k k
a k k k k
= + + +
=
= + + +
= + + +
4 3 2 1
4 3 2 1
4 3 2 1
4 3 2 1
3 4 0
2 2
0 2
|
|
|
|
|
\
|
=
|
|
|
|
|
\
|
|
|
|
|
|
\
|
d
c
b
a
k
k
k
k
4
3
2
1
3 1 4 0
1 1 1 1
2 1 2 1
1 1 0 2
Matriks yang diperluas untuk sistem tersebut adalah
|
|
|
|
|
\
|
d
c
b
a
3 1 4 0
1 1 1 1
2 1 2 1
1 1 0 2
yang dapat direduksi sebagai berikut
|
|
|
|
|
\
|
+
+
+
+
d
c
c b
c a
b b
b b
3 1 4 0
1 1 1 1
1 0 1 0
0 0 1 1
~
~
2 3
1 3
|
|
|
|
|
\
|
+
+
+
+
d
c a
c b
c a
b b
2
3 1 4 0
1 1 2 0
1 0 1 0
0 0 1 1
~
3 1
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 42
|
|
|
|
|
\
|
+ +
+
+
+
+
d c a
c a
c b
c a
b b
2
2
2 0 2 0
1 1 2 0
1 0 1 0
0 0 1 1
~
4 3
|
|
|
|
|
\
|
+
+
+
+
+
d b a
c a
c b
c a
b b
2
2
0 0 0 0
1 1 2 0
1 0 1 0
0 0 1 1
~ 2
4 2
.
Perhatikan bahwa agar sistem ini memiliki penyelesaian , maka
haruslah berlaku 0 2 = + d b a (baris terakhir). Jika d b a 2 maka
sistem ini tidak memiliki penyelesaian yang berarti ada matiks A
anggota dari
2 2x
M yang tidak dapat dinyatakan sebagai kombinasi
linear
4 4 3 3 2 2 1 1
w k w k w k w k A + + + = dari W. Dengan demikian W
tidak membangun
2 2x
M sehingga W bukan basis bagi
2 2x
M .