Lepasnya Timor Timur: Kelompok 4: Desy Maharani Dhimas Dwi Rahmanto Garindia Grandis Rizky Gumelar
Lepasnya Timor Timur: Kelompok 4: Desy Maharani Dhimas Dwi Rahmanto Garindia Grandis Rizky Gumelar
ini adalah tentang negara di Asia Tenggara. Untuk Provinsi Timor Timur yang merupakan bagian dari Indonesia (1976-1999)
>>
>>
>>
>>
>>
>>
8
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
7
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
6
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
5
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
4
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
3
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
2
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
1
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
Timor timur
merdeka
Timor Timur bergabung menjadi bagian dari NKRI secara legal sesuai dengan UU. No 7/1976 pada tanggal 17 juli 1976. Integrasi bumi Loro Sae ke NKRI adalah buah dari aspirasi masyarakat disana melalui Deklarasi Balibo. Oleh karena bergabung belakangan, Timor Timur tidak termasuk bagian dari NKRI pada saat Proklamasi Kemerdekaan RI
>>
>>
>>
>>
>>
>>
untuk mengatasi permasalahan TimTim, pemerintah Indonesia menawari atonomi diperluas dengan status khusus, namun PBB dan Portugal menolak dan mendesak agar walau kebijakan tersebut dilaksanakan, 5-10 tahun kedepan mereka tetap meminta referendum. Karena hal ini merugikan Indonesia, ahirnya diadakan jajak pendapat untuk memberi kebebesan rakyat TimTim menerima atau menolak tawaran status otonomi khusus tersebut. Menerima berarti masih menjadi bagian dari NKRI, menolak berarti mereka mau menentukan nasib sendiri yaitu MERDEKA.
The result: 78,5% menolak dan 21,5% menerima
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
Lepasnya Timor-timur dari Indonesia tidak lepas dari dukungan politik Australia. Setelah pada awalnya menyatakan dukungan atas keutuhan Indonesia, 8 Februari 1999 Australia secara tegas mengusulkan lepasnya Timor Timur dari Indonesia. Selanjutnya Australia terlibat secara aktif, baik melalui opini maupun militer, dalam upaya 'melepaskan' Timor Timur dari Indonesia. Selama berbulan-bulan sebelum jajak pendapat di Timtim, pasukan-pasukan intelijen dan helikopter-helikopter Australia mondar-mandir masuk ke wilayah Indonesia, bahkan sampai masuk ke kawasan Maluku Tenggara.
>>
>>
>>
>>
>>
>>
Salah satu demonstrasi di Australia yang menentang kependudukan Indonesia di Timor Timur
>>
>>
>>
>>
>>
>>
Abad ke-16: Kedatangan kaum Portugis 1902: Pembagian Timor antara kaum Portugis dan Belanda secara definitif 1975: Timor Portugis ditelantarkan Portugal yang dilanda Revolusi Anyelir 1976: Bergabung dengan Indonesia, menjadi Provinsi Timor Timur 1976 - 1980: Perang saudara; konon sekitar 100.000 - 250.000 orang tewas 1991: Insiden Santa Cruz
In short :
1999: Kerusuhan besar-besaran antara pro- dan anti-kemerdekaan dan pengungsian warga Timor Timur 2002: Terbentuknya negara Timor Leste
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
Keikhlasan Negara Indonesia untuk tidak memaksakan agar Timor Timur tetap menjadi bagian dari NKRI telah sesuai dengan nilai-nilai dasar yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 ..
kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusian dan perikeadilan
Jadi, kita tidak boleh menggunakan/berprilaku double standard atau tolok ukur ganda dalam menyelesaikan permasalahan Timor Timur.
>>
>>
>>
>>
>>
>>
Apa yang terjadi di Papua sekarang ini merupakan bukti nyata. Daerah yang dikenal sebagai pusat tambang emas yang besar di Dunia ini ternyata rakyatnya hidup dalam kemiskinan. Kita tentu masih ingat busung lapar yang terjadi di Papua. Belum lagi minimnya sarana pendidikan, kesehatan, maupun transportasi di sana. Perkara inilah yang membuat saudara-saudara kita di Papua tertarik dengan ide kemerdekaan.
>>
>>
>>
>>
>>
>>
Ide-ide disintegrasi yang dimainkan oleh asing gampang diterima masyarakat, padahal disintegrasi merupakan alat permainan negara-negara kapitalis penjajah. Yang diuntungkan dari disintegrasi adalah negara-negara penjajah. Karena itu, meminta bantuan kepada negara-negara kapitalis penjajah sesungguhnya bukanlah solusi, tetapi justru akan menimbulkan penderitaan baru.
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>