Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

ELEKTROLISIS
Disusun untuk : Memenuhi Tugas Kimia

Disusun Oleh: 1. Ali Al Harkan 2. Daniela Anggita 3. Yulia Nugrahanitya (02) (05) (22)

DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG SMA NEGERI 1 MALANG Jl. Tugu Utara no. 1 Telp. (0341) 366454, Fax. (0341) 329487 Malang 65111 Website: http://www.sman1-mlg.sch.id Email: mitrekasatata@sman1-mlg.sch.id

A. Tujuan Percobaan Mempelajari reaksireaksi yang terjadi pada sel elektrolisis


B. Dasar Teori

Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia di mana terjadi bentuk perubahan energy listrik menjadi energi kimia. Dalam sel ini, pada saat arus listrik dialirkan ke dalam larutan elektrolit, akan terjadi pemisahan ion-ion dalam larutan, di mana ionion positif (kation) akan mendekati elektroda negatif (katoda) dan ion-ion negatif (anion) akan mendekati elektroda positif (anoda). Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi ion atau air dan pada anoda akan terjadi oksidasi anion atau air, atau logam elektroda, bergantung pada jenis elektrolit serta anoda yang digunakan, Rangkailah sel elektrolisis sederhana seperti pada gambar di

bawah ini : C. Alat dan Bahan a. Alat : Tabung U

Elektrode karbon

Adaptor

Statif/klem

Tabung reaksi+rak

Pipet tetes Gelas kimia

b. Bahan : Larutan KI

Larutan Na2SO4

Larutan fenolftalein

Larutan indikator universal

Larutan amilum/kanji

D. Cara Kerja

Elektrolisis larutan Na2SO4 1. Pasanglah alat elektrolisis seperti terlihat pada gambar berikut 2. Jepit tabung U pada statif 3. Tambahkan 10 tetes indikator universal ke dalam kira-kira 50 larutan Na2SO4 0.5 M, kemudian masukkan larutan itu ke dalam tabung U 4. Elektrolisislah larutan itu sampai terlihat suatu perubahan pada sekitar keuda elektrode 5. Catat hasil pengamatan Elektrolisis larutan KI 1. Elektrolisislah larutan KI 0.5 M sampai terlihat perubahan pada kedua elektrode 2. Dengan menggunakan pipet tetes, pindahkan larutan dari ruang katode ke dalam dua tabung masing-masing kira-kira 2 ml. Ke dalam tabung 1 tambahkan 2 tetes larutan fenolftalein, ke dalam tabung 2 tambahkan 2 tetes larutan amilum/kanji 3. Lakukan hal yang sama terhadap larutan dari ruang anode 4. Catat hasil pengamatan

E. Data Na2SO4
Sebelum Warn a Biru kehijauan Sesudah Anoda Katoda Merah keemasan Abu-abu

KI
Cairan dalam Ruang Anoda Perubahan Selama Elektrolisis Jinga kuning Setelah Ditambah Fenolftalein Tetap Setelah Ditambah Amilum Biru

Katoda

Putih bergelembun g

Merah muda

Tetap

F. Analisa Data Reaksi elektrolisis terdiri dari reaksi katoda, yaitu reduksi, dan reaksi anoda, yaitu oksidasi. Spesi yang terlibat dalam reaksi katoda dan anoda bergantung pada potensial elektroda dari spesi tersebut. Ketentuannya sebagai berikut. Spesi yang mengalami reduksi di katoda adalah spesi yang potensial reduksinya terbesar. Spesi yang mengalami oksidasi di anoda adalah spesi yang potensial oksidasinya terbesar. Na2SO4 Pada elektrolisis Na2SO4, senyawa tersebut diuraikan menjadi Na+ dan SO4-. Ion positif SO4- sebagai anion akan menuju anode untuk mengalami oksidasi, sedangkan ion negatif Na+ sebagai kation akan menuju katode untuk direduksi.

Pada ruang anode, spesi yang mengalami oksidasi di anoda adalah spesi yang potensial oksidasinya terbesar. Karena H2O memiliki potensial oksidasi yang lebih besar dari apada SO4-, maka yang dioksidasi adalah H2O. Sedangkan pada ruang katode, spesi yang mengalami reduksi di katoda adalah spesi yang potensial reduksinya terbesar. Karena H2O memiliki potensial reduksi yang lebih besar dari apada Na+, maka yang direduksi adalah H2O. Sehingga persamaan reaksinya sebagai berikut:

KI Pada elektrolisis KI, senyawa tersebut diuraikan menjadi K+ dan I-. Ion positif I- sebagai anion akan menuju anode untuk mengalami oksidasi, sedangkan ion negatif K+ akan menuju katode untuk direduksi.

Pada ruang anode, spesi yang mengalami oksidasi di anoda adalah spesi yang potensial oksidasinya terbesar. Karena H2O memiliki potensial oksidasi yang lebih kecil dariapada I-, maka yang dioksidasi adalah I-. Sedangkan pada ruang katode, spesi yang mengalami reduksi di katoda adalah spesi yang potensial reduksinya terbesar. Karena H2O memiliki potensial reduksi yang lebih besar dari apada K+, maka yang direduksi adalah H2O. Sehingga persamaan reaksinya sebagai berikut:

G. Pertanyaan

Elektrolisis larutan Na2SO4 1. Dari perubahan warna indikator, apakah yang terbentuk (H+ atau OH-) pada: a) Ruang katode Jawab :H+ b) Ruang anode Jawab :OH2. Bila gas yang terjadi pada katode adalah hidrogen (H2) dan

pada anode adalah oksigen (O2), tulislah persamaan setengah reaksi yang terjadi pada kedua elektrode tersebut! Jawab : K(-) : 4H2O + 4e 2H2O 2H2O 4OH - + 2H2 4H+ + O2 + 4e 2H2 + O2

A(+) :

Elektrolisis larutan KI 1. Zat apakah yang terjadi di ruang anode sebagai hasil elektrolisis? Jelaskan! Jawab : 2I - I2 + 2e Ion-ion halida (X-), yaitu F-, Cl-, Br-, dan I-, dioksidasi menjadi halogen (X2), yaitu F2, Cl2, Br2, dan I2 2. Ion-ion apakah yang terdapat di ruang katode setelah elektrolisis? Jelaskan! Jawab : Katode adalah elektrode yang berfungsi mereduksi
kation yang bermuatan negatif (pada elektrolisis). Dan dari senyawa KI, yang merupakan ion negatif adalah I, sehingga I-lah yang merupakan ion yang terdapat di ruang katode.

3. Tulislah persamaan setengah reaksi yang terjadi pada: a) Katode Jawab : 2H2O + 2e 2OH - + H2 b) Anode Jawab : 2I - I2 + 2e H. Kesimpulan
1. Sifat larutan pada ruang katoda adalah basa 2. Gas yang terjadi pada ruang katoda adalah H2 3. a. Pada elektrolisis larutan KI pada anoda terjadi oksidasi ion I-

b. Pada elektrolisis larutan Na2SO4 pada anoda terjadi oksidasi air menjadi H+ (pembawa sifat asam) dan gas O2

I. Lain-lain

Percobaan Na2SO4

Percobaan KI

Percobaan KI ditambah PP Percobaan KI ditambah amilum

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai