5 098
5 098
Botani
Spermatophyta
Angiospermae
Khasiat dan pemanfaatan 1. Obat influensa: bunga kembang ceplikan sebanyak 10 gram, dicuci dan rendam dalam gelas di;ngar; aii matang panas sebanyak 200 ml tutup rapat dan biarkan sampai dingin, diminum sekaligus, dilakukan sehari 2 kali scahri pagi dan sore. 2. Obat batuk: daun dan batang kembang ceplikan segar sebanyak 30 gram, dicuci direbus dengan 400 ml air sampai mendidih selama 10 menit, disaring, setelah dingin diminum 2 kali sehari pagi dan sore. Kandungan kimia
Dicotylcdoneae
Asterales
Asteraceae Solldago
Solidago virgo-aurea L.
Daun dan batang kembang ceplikan mengandung saponin dan polifenol, sedangkan
bunganya mengandung minyak atsiri.
Jenis
Nama umum
Nama daerah Jawa
Diskripsi : Habitus Batang Daun Bunga
Kembang ceplikan
Kembang ceplikan (Jawa)
Bulat, sedikit berkayu, licin, hijau kebiruan. Tunggal, reset batang, di ujung balang, tersebar, bentuk lanset, ujung dan pangkal runcing, panjang 5-20 cni, lebar 2-4 cm,
pcrmukaan licin, hijau.
Majemuk, di ujung batang, tcrsusun dalam bulir, dengan daun penumpu, kelopak bentuk segitiga, panjang 2-13 cm, tersusun bertingkat melingkar, hijau, benangsari jumlah banyak, ungu, mahkota bentuk lanset, panjang 1-1,5 cm, ungu. Tunggal, bentuk elips, kecil, hitarn,
Bentuk elips, kecil, lunak, putih.
Ekologi dan penyebaran Merupakan tumbuhan yang umumnya dibudidayakan sebagai tanaman bias pada ketinggian 800 m sampai 1.000 m di atas permukaan laut. Tunibuh baik pada tanah-tanah yang subur dan gembur tetapi tidak menyukai banyak air. Berbunga pada bulan Oktober dan pemanenan sebaiknya dilakukan pada bulan Juli-Agustus.
Bagian yang digunakan