Anda di halaman 1dari 1

Kisah Amr bin Ash yang diutus menemui Musailamah Al kadzzab menyebutkan bahwa 'Amr bin al-'Ash pernah

diutus untuk menemui Musailamah al-Kadzdzab. Hal itu berlangsung setelah pengutusan Rasulullah dan sebelum dia ('Amr bin al-'Ash) masuk Islam. Musailamah al-Kadzdzab bertanya kepada 'Amr bin al-'Ash, "Apa yang telah diturunkan kepada Sahabatmu ini (Rasulullah) selama ini?" Dia menjawab, "Telah diturunkan kepadanya satu surat ringkas namun sangat padat." Dia bertanya, "Surat apa itu?" Dia (Amr) menjawab: . . Kemudian Musailamah berpikir sejenak, setelah itu dia berkata, "Dan telah diturunkan pula hal serupa kepadaku." Kemudian 'Amr bertanya kepadanya, "Apa itu?" Musailamah menjawab: (Hai kelinci, hai kelinci, sesungguhnya kamu memiliki dua telinga dan satu dada. Dan semua jenismu suka membuat galian dan lubang)." Kemudian dia bertanya: "Bagaimana menurut pendapatmu, hai 'Amr." Maka 'Amr berkata kepadanya, "Demi Allah, sesungguhnya aku tahu bahwa engkau telah berdusta." Dalam tafsir Fi Dzilalil Quran, Sayyid Qutb mengatakan, Pada surah yang hanya memiliki tiga ayat ini terkandung suatu manhaj yang menyeluruh tentang kehidupan umat manusia sebagaimana yang dikehendaki Islam. Ia meletakkan suatu konstitusi Islami dalam kehidupan seorang muslim, tentang hakikat dan tujuan hidupnya yang meliputi kewajiban dan tugastugasnya. Suatu bukti bahwa surah ini merupakan mukjizat Allah yang tiada seorang pun dapat melakukannya. Diriwayatkan bahwa Imam Syafii pernah berkata, Seandainya saja al-Quran tidak diturunkan, niscaya satu surah ini cukup menjadi petunjuk manusia. Karena di dalamnya terkandung seluruh pesan-pesan al-Quran. Para ulama menafsirkan kata al-Ashr di sini dimaksudkan beberapa hal. Pertama: Waktu (Masa). Menurut Ibn Abbas, kata Ashr di sini sangatlah tepat jika ditafsirkan sebagai waktu. Sebab, Allah swt memang sangat memberikan perhatian kepada perputaran orbit waktu. Banyak orang rugi akibat tidak memahami hakikat waktu dengan menghabiskannya secara sia-sia. Kedua: Kata Ashr di sini berarti shalat Ashar. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim, Rasulullah saw dikabarkan telah bersabda, Jagalah shalat-shalatmu, dan shalat Ashar Ketiga: zaman Nabi saw. Kita tahu, periode kehidupan Nabi saw adalah periode terbaik sejarah peradaban manusia. Keempat, sebagian ulama menafsirkannya sebagai Rabb pemilik waktu. Ketika Allah swt berfirman, demi masa hendaklah dipahami sebagai Demi Tuhan, pemilik peredaran waktu. Allah Taala kemudian berfirman, Ayat ini merupakan jawaban dari sumpah Allah tentang waktu. Secara bahasa, Allah Taala menggunakan dua penegasan sekaligus dalam ayat ini. Yaitu, kata inna dan huruf lam pada kata fi. Hal ini menunjukkan bahwa manusia, sebagai objek dialog wahyu Allah kepada rasul-Nya, acap lengah dengan waktu yang dimilikinya. Sehingga Allah tegaskan bahwa orang seperti itu akan benar-benar hidup dalam kerugian. Menurut Ibn Abbas, ketika ayat ini diturunkan oleh Allah swt, orang-orang yang tengah disoroti adalah sekelompok kaum Musyrikin Mekah. Mereka itu adalah al-Walid bin alMughirah, Ash bin Wail, Al-Aswad bin Abdul Muthalib, dan Aswad bin Abdul Yagust. Tokoh-tokoh musyrikin Mekah ini selalu asyik berleha-leha tanpa menyadari perubahan kerut muka di wajahnya, uban menguasai kepalanya dan kesehatan badan yang mulai menurun akibat dimakan usia. Orang seperti ini pasti benar-benar berada dalam kerugian. Sama dengan saudara-saudara kita yang asyik terlena oleh syaitan. Lihatlah, bagaimana para anak muda menghabiskan waktunya di depan teve, bermain game, play station, browsing internet dan lain-lain. Mereka telah membuang waktu dan tanpa sadar telah disembelih olehnya. Pepatah Arab mengatakan, waktu laksana pedang, bila engkau tak menggunakannya, ia akan memotong usiamu. Kerugian ini tentu saja bagi mereka yang berleha-leha. Sebab, Allah swt kemudian memberikan pengecualian kepada sekelompok lainnya. Ia berfirman, Untuk jadi org yg sukses menurut surat ini ada 4 unsur yang saling terkait dan harus dipenuhi, yaitu: Unsur ke-1. Iman yang mantap. Persyaratan utama untuk mengarungi kehidupan di dunia ini adalah adanya pembekalan iman yang mantap yang bersumber dari hati sanubari yang suci. Di samping itu, iman merupakan dasar dan kunci serta barometer kehidupan; dari padanya terpencar segala aspek kebaikan. Oleh karena itu, Allah menyatakan di beberapa ayat Al-Qur'an tentang sesuatu perbuatan baru mempunyai nilai atau kwalitas, jika pelaksanaannya dilandasi oleh iman. Sebaliknya, jika perbuatan itu dilandasi oleh unsur kekufuran maka perbuatan tersebut tidak mempunyai nilai bagaikan abu yang ditiup angin keras. atau bagaikan fatamorgana (39 : ) Unsur ke-2. Amal Saleh (Perbuatan atau karya nyata yang positif). Amal saleh merupakan manisfestasi dari iman yang terpancar dari jiwa seseorang; atau dengan perkataan lain amal saleh merupakan buah dari iman. iman berfungsi sebagai pengendali gerak perbuatan seseorang sesuai dengan aturan main yang ditetapkan oleh Allah SWT. kata amanu sering berdampingan dengan kata amilu al-Shalihat; hal ini memberikan isyarat bahwa iman tanpa disertai dengan amal, itu tidak akan bernilai apa-apa, dan sebaliknya, jika amal tanpa dilandasi oleh iman, maka amal tersebut tidak berdampak dan tidak bernilai di sisi Allah SWT. Unsur ke-3. Saling Berwasiat dalam Kebenaran. Dan unsur ke 4. Saling berwasiat dalam kesabaran. Dengan kata lain, seorang yang mengaku beriman, tak cukup dengan hanya deklarasi pada dirinya sendiri namun dibutuhkan suatu tindakan nyata dengan amal saleh. Mungkin bisa lebih jelas bagaimana Nabi menerangkan surat ini. Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa Ubay bin Kaab berkata, Aku membaca (surah al-ikhlas) di hadapan Rasulullah saw. Kemudian aku bertanya, apa maksudnya wahai Nabi Allah? Beliau saw menjawab, Al-Ashr adalah janji dari Allah swt. Rabbmu tengah berjanji dengan menyebut penggalan akhir waktu di siang hari. Innal Insana Lafi Khusrin : Abu Jahal, illa ladzina amanu : Abu Bakar, wa-amilus shalihat : Umar bin al-Khattab, Watawasau bil haq : Utsman bin Affan, dan Watawasau bis-shabr : Ali bin Abi Thalib. (Hadits Mawquf).

Anda mungkin juga menyukai