Anda di halaman 1dari 12

BAB 3

Hasil pengamatan upaya pengendalian


Pengendalian Teknis No Lokasi Localized cooling Ventilasi Isolasi Sumber Panas at work station (fan) Air Conditio ner -

Local exhaust -

General exhaust -

1.

2.

3.

4.

Ruang sintesa lantai 1 Machine room lantai 1 Ruang sintesa lantai 2 Office room

Penjelasan
Pengendalian teknis di PT. Tanabe Indonesia menunjukan bahwa pada ruangan sintesa lantai Lt.1, dan Machine room Lt.1, tidak terdapat upaya pengendalian teknis. pada ruangan sintesa lantai 2 terdapat isolasi sumber panas dan local exhaust pada office room didapatkan adanya Localized cooling at work station (fan).

No

Lokasi Aklimatisasi

Pengendalian Administrasi Ketersediaan air minum Pengaturan Pemeriksaan lama kerja dan kesehatan istirahat sebelum kerja/secara berkala + +

1.

2.
3. 4.

Ruang sintesa lantai 1 Machine room lantai 1 Ruang sintesa lantai 2 Office room

+
+ +

+
+ +

Penjelasan
Pengendalian administrasi di PT. Tanabe Indonesia mengenai aklimatisasi tidak dilakukan dikarenakan tidak diperlukannya adaptasi terhadap iklim kerja. Ketersediaan air minum terpenuhi pada Office room. Pengaturan lama kerja dan istirahat dilakukan dengan baik pemeriksaan kesehatan dilakukan secara berkala.

BAB 4

Pengendalian Teknis
pengendalian teknis yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan adalah dengan cara Isolasi Sumber Panas, localized cooling at work station (fan), dan local exhauste. Pengaturan Isolasi diharapkan dapat mengurangi panas yang ada di ruangan dengan menghambat aliran udara panas ke ruangan kerja sehingga suhu udara di dalam ruangan dapat berkurang, namun pengaturan isolasi sumber panas tersebut dirasakan belum optimal karena hanya berupa Jacket dan tidak terdapat ventilasi yang menyebabkan ruangan kerja masih terasa panas.

Lanjutan
terdapat fan atau kipas angin (8 buah) yang diletakkan di Office room untuk mengurangi panas, namun hanya 6 saja yang dinyalakan. local exhauster yang hanya dinyalakan jika memproduksi Calcium Aspartate di Ruang sintesa lantai 2.

Pengendalian Administratif
pengendalian administratif berupa aklimatisasi tidak dilakukan pada ruangan kerja. Air minum telah disediakan oleh pihak perusahaan di Office room untuk mencegah dehidrasi selama mereka bekerja. Pada perusahaan ini juga terdapat pengaturan waktu kerja dan istirahat. Para pekerja bekerja selama 8 jam/hari dibagi menjadi 3 shift, dimulai pukul 08.00 sampai pukul 16.00, pukul 16.00 00.00, dan pukul 00.00- 08.00 dengan waktu istirahat selama 15 menit/2 jam.

BAB 5

Kesimpulan
3. Pengendalian yang dilakukan untuk mengatasi masalah iklim kerja di PT. TANABE INDONESIA adalah dengan pengendalian teknis, administratif dan APD, namun pada pelaksanaannya belum tercapai seluruhnya.

Saran
1. Proses pengendalian iklim kerja dalam hal teknis, administratif dan APD lebih ditingkatkan untuk mendapatkan iklim kerja yang nyaman agar dapat meningkatkan produktivitas dan kesehatan kerja.

Anda mungkin juga menyukai