Anda di halaman 1dari 3

1.

Pendahuluan Dewasa ini penggunaan obat herbal cenderung terus meningkat, baik di negara yang sedang berkembang maupun di negara-negara maju. Peningkatan penggunaan obat herbal ini mempunyai dua dimensi korelatif yaitu aspek medik terkait dengan penggunaannya yang sangat luas diseluruh dunia dan aspek ekonomi terkait dengan nilai tambah yang mempunyai makna pada perekonomian masyarakat. Banyak orang yang telah menyadari efek samping yang ditimbulkan obat-obat sintetik terutama bila digunakan dalam jangka waktu yang lama. Dengan ini masyarakat kembali dengan menggunakan obat tradisional yang merupakan warisan nenek moyang. Jika dilihat prospek ke depan pembudidayaan tanaman obat hingga memproduksi berbagai olahan produk seperti jamu, bahan makanan hingga kosmetika tradisional sangat baik dan cukup menjanjikan. Hibiscus sabdariffa atau yang lebih dikenal dengan tanaman rosella termasuk salah satu anggota famili Malvaceae (tanaman penghasil serat) memiliki bunga begitu indah. Beberapa kerabat dekatnya juga sudah dikenal masyarakat antara lain kembang sepatu dan waru. Rosella merupakan sejenis perdu yang mudah ditaman. Tanaman rosella kini telah menjadi sebuah komoditi unggulan yang paling diminati. Selain karena budidayanya mudah tanaman rosella dapat hidup di kondisi lahan, cuaca, serta suhu apapun. Yang menakjubkan, rosella sanggup berbunga hampir sepanjang tahun. Bunganya berwarna cerah, dengan kelopak bunga (kaliks) berwarna merah gelap. Tanaman rosella yang termasuk ke dalam tumbuhan herbal ini juga berfungsi sebagai bahan antiseptik, penambah syahwat, dan agen astringen. Bahkan kini banyak digunakan dalam pengobatan tradisional seperti batuk, lesu, demam, depresi, gusi berdarah, dan mencegah penyakit lever. Dengan begitu banyaknya manfaat dari tanaman rosella dan kemudahan membudidayakannya, tanaman ini juga dapat diolah menjadi bahan makanan seperti selai, puding, asinan, sari buah, teh herbal, sirup, dan aneka minuman segar, sehingga dapat menjadi nilai tambah dari rosella tersebut. 2. Maksud dan Tujuan 2.1 MAKSUD Maksud yang diharapkan adalah terciptanya suatu produk minuman herbal jenis cairan dari bunga rosela (Hibiscus sabdariffa ) merk RQJ yang dapat berperan sebagai minuman herbal yang menyehatkan dengan nilai fungsional yang tinggi, serta harganya yang terjangkau. 2.2 TUJUAN 2.2.1 Tujuan Kegiatan a. Membuka peluang bisnis dan nilai tambah bagi masyarakat umum / petani rosella binaan. b. Melatih kemampuan para wali santri untuk berwirausaha sebagai sarana pembelajaran model industri minuman skala kecil c. Sebagai Produsen yang menjembatani adanya produk herbal untuk masyarakat 2.2.2 Kegunaan Kegiatan Kegiatan ini dapat memberikan kontribusi bagi upaya pengembangan kewirausahaan pemanfaatan rosela sekaligus sebagai landasan bagi pengembangan usaha minuman herbal yang menyehatkan lainnya. Secara khusus kegiatan ini akan memberikan manfaat beberapa pihak antara lain : a. Rumah Qurani Jundullah Dengan kegiatan usaha ini dapat meringankan pembiayaan kegiatan-kegiatan yang di selenggarakan oleh pihak RQJ. Meningkatkan taraf perekonomian para ustadz, ustadzah dan wali santri b. Para petani binaan memberikan kemudahan bagi petani rosela dalam penjualan hasil tanamannya. c. Masyarakat Tersedianya minuman herbal yang menyehatkan, digemari oleh masyarakat dan bernilai gizi tinggi dengan harga terjangkau. Alternatif peluang bisnis dalam minuman kesehatan d. Pemerintah Kegiatan ini dapat dijadikan pilihan usaha masyarakat yang diharapkan mampu rnengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia. 3. Tinjauan Rosella yang selama ini dikenal sebagai bunga telah mengalami semacam salah kaprah penyebutan. Yang dimaksud bunga tidak lain sebenarnya adalah kelopak buah. Karena bentuknya seperti bunga

(terlebih jika telah dikeringkan), maka orang menyebutnya bunga Rosella. Padahal, bahan pembuat teh itu lebih tepat disebut kelopak. Jenis-jenis rosella pun banyak, namun yang sudah banyak dibudidayakan adalah rosella merah. Rosela merah mempunyai ciri-ciri, kelopak berwarna merah menyala, panjang, batang kuat tidak mudah patah, daun menjari. Kelopak kering berwarna merah cerah, aromanya kuat (Gambar A). Rosela ungu, kelopak berwarna merah gelap, agak bulat, berbulu lebih banyak dibanding yang merah, daun menjari tebal dan agak membulat, batang gampang patah. Kelopak kering berwarna merah kehitaman, aromanya kuat (Gambar B).

ROSELLA MERAH

ROSELLA UNGU a. Kandungan gizi dari daun & bunga rosella pada 100 gr buah rosella mengandung : - Protein 1,145 gr - Fosfor 273,2 mg - Lemak 2,61 gr - Zat Besi 8,98 mg - Serat 12 gr - Malic Acid 3,31 % - Kalsium 1,263 gr - Fruktosa 0,82 % Sukrosa 0,24 % b. Kelopak Bunga Rosella mempunyai efek Farmakologis yang cukup lengkap, seperti : - Diuretik, - Mencegah gangguan Jantung - Onthelmitic, - Kanker darah & menstimulasi gerak - Antibakteri, peristaltik usus

- Antiseptik, - Antiradang, - Menurunkan panas, c. Setiap 100 gram Kelopak Bunga Rosella mengandung : - 260-280 mg vitamin C, vitamin D, B1 dan B2, - Omega-3 - Kalsium 486 mg, - Magnesium - Beta karoten - Asam amino esensial seperti Lysine dan Arginin (DEPKES RI. No SPP. 1065/35.15/05). d. Khasiat Kelopak Bunga Rosella Meningkat kan stamina dan daya tahan tubuh Menormalkan kadar gula darah, asam urat dan kolestrol dalam tubuh Membasmi virus TBC Membantu proses pencernaan Penyaring racun pada tubuh Mengatasi batuk, sakit tenggorokan, mengobati sariawan Mencegah perdangan pada saluran kencing dan ginjal Mempercepat pertumbuhan bagi anak-anak karena mengandung Omega 3 Memperbaiki metabolisme tubuh, memperlambat manopouse dan tulang keropos 4. Proses Produksi Pembuatan minuman sari rosella ini dilakukan dengan mencuci bunga rosella mengunakan air garam yang fungsinya untuk membersihkan (Glugut) yang ada dirosella selanjutnya dibilas dengan air bersih, hal ini dilakukan untuk mencegah tumbuhnya kapang, khamir, dan bakteri. Kemudian kelopak rosella rebus di panci tambahkan gula dan natrium benzoat, jika ingin yang original natrium benzoat diganti dengan smoke liguid untuk menjaga ketahanan minuman tersebut aduk sampai airnya mendidih, setelah mendidih matikan api kompor diamkan sampai dingin selanjutnya di kemas di dalam pada botol-botol gelas plastic. Kemudian gelas gelas plastic yang telah berisi sari rosella tersebut dikemas dan diberi label dan di packing dalam kerdus dengan isi 24 gelas/kardus.

Anda mungkin juga menyukai