KELOMPOK 5
N10050007 N10050015 N10050029 N10050032 N10050051 N10050066 N10050068 N10050070 N10050073 N10050102 N10050113 N10050112 RISLISSA YUTIKA N. STEPHANIE ALICE A. H. MAYANG PRADITYA APRIANI PURNAMA ALAM WULANDARI DHITO PEMI APRIANTO RAHMA DONA NOVI LESTIAWATI SITI ENDAH SARAH RAHMAWATI LINDA PUTRI R. TIFA UTAMI
Penyakit pes (bubonic plague) menyerang kelenjar limpha, demam, bila tdk diberi antibiotik dpt menyebabkan gagal jantung, menyerang paru2 1348-1350 membunuh lebih dari populasi Manusia di Eropa & timur tengah populasi manusia di inggris dan italia
Penyakit pes penyakit yg pada dasarnya disebabkan oleh hewan pengerat yang terinfeksi oleh plague bacilus yang ada pada kutu terutama yang paling infektif adalah Xenopsylla Cheopsis.`
Manusia
Kutu
Kutu tikus sawah
Tikus got
Kutu
Tikus Rumah
Penyakit pes diperkirakan disebabkan oleh : Miasma Pencemaran udara Kontak langsung dengan penderita Menurut ahli sejarah wabah ini memiliki dampak sosial : Pabrik petani buruh, Gereja kehilangan harga diri dan otoritas, semakin banyak yang pesimistis thdp agama
Setelah 2 abad black death, terjadi epidemic kembali setiap beberapa tahun : Di timur tengah, Jumlah populasi manusia menurun, dan perekonomian terguncang. Kristiani wabah ini sebagai hukuman Tuhan Muslim wabah ini lebih sebagai takdir dari Tuhan pengugur dosa
1890 menjadi pandemic Lebih dari 13 juta orang meninggal dalam 40 tahun terakhir yang kebayakan terjadi di India. Penyebaran terjadi melalui dermaga2. 89 orang meninggal di San Fransisco (1907-1908).
Penyakit pes sering menjakiti para pemburu atau orang yang kontak langsung dengan tikus liar. Anak-anak navaho (suku pedalaman di amerika) yang bermain dengan anjing gurun dan penduduk pedesaan terkena penyakit pes. Penyakit ini dapat diobati oleh anti biotik Saat kondisi sosial sedang memburuk, bahkan hingga saat ini manuisi masih dapat terjangkit oleh penyakit ini.