Anda di halaman 1dari 42

Sesungguhnya kami menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk manusia dengan membawa kebenaran; siapa yang mendapat

petunjuk, maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat (kerugian) dirinya sendiri dan kamu sekali-kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka. QS Az-Zumar : 41
17 Ramadhan 1431 H

PERINGATAN NUZULUL QURAN

Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolongpenolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat (nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. QS Al-Baqarah : 23-24

Serangan terhadap Al-Quran

Serangan terhadap Al-Quran (Tantangan Klasik)

Al-Quran Palsu Musailamah Al-Kadzab

Gajah, apakah gajah itu? Dan apakah yang engkau ketahui tentang gajah? Dia mempunyai ekor yang buruk, dan belalai yang panjang

Serangan Orientalis terhadap AlQuran


Martin Luther (1483-1546) Setan adalah pengarang terakhir al-Quran Peter the Venerable (1094-1156) Islam adalah sekte terkutuk, doktrin berbahaya, sekte terlaknat dan Muhammad adalah orang jahat. Setan telah mempersiapkan Muhammad, orang yg paling nista, menjadi anti Kristus dan mengirim informan yg memiliki kitab setan kepadanya. Franklin Graham penasehat Bush Dia berbicara di televisi bahwa Islam adalah agama yang paling hina dan paling jahat

Serangan Murid-murid Orientalis terhadap Al-Quran


Kalau dulu kalangan orientalis non-Muslim yang menyerang Al-Quran, hari ini kita menghadapi tantangan yang lebih berat karena yang menyerang Al-Quran justru para akademisi Muslim hasil didikan orientalis. Mereka di antaranya adalah profesor, doktor, rektor dan pemegang kebijakan penting di dunia akademis. Upaya yang mereka lakukan antara lain : Menggugat Otentisitas dan Otoritas Al-Quran Desakralisasi Al-Quran Merusak Tafsir Al-Quran dengan Memasukkan Metode Penafsiran Bibel (Hermeneutika) untuk Menafsirkan AlQuran

Menggugat Otentisitas dan Otoritas Al-Quran

Menggugat Otentisitas dan Otoritas Al-Quran

Menggugat Otentisitas dan Otoritas Al-Quran


Hakikat dan sejarah penulisan Al-Quran sendiri sesungguhnya penuh dengan berbagai nuansa yang delicate (rumit), dan tidak sunyi dari perdebatan, pertentangan, intrik (tipu daya), dan rekayasa.
Luthfie Asysyaukani (Dosen Pemikiran Islam di Universitas

Menggugat Otentisitas dan Otoritas Al-Quran


Taufik Adnan Amal (Dosen Ulumul Quran di IAIN Makasar)

Karena itu, tulisan ini juga akan menggagas bagaimana menyelesaikan itu lewat suatu upaya penyuntingan edisi kritis Alquran.

Desakralisasi Al-Quran
...Kita terlebih dulu menempatkan Mushaf Utsmani itu setara dengan teks-teks lain. Dengan kata lain, Mushaf itu tidak sakral dan absolut, melainkan profan dan fleksibel. Yang sakral dan absolut hanyalah pesan Tuhan yang terdapat di dalamnya, yang masih dalam proses pencarian. Karena itu, kini kita diperkenankan bermain-main dengan Mushaf tersebut, tanpa ada beban sedikitpun, beban sakralitas yang melingkupi perasaan dan pikiran kita. (Aksin Wijaya, Menggugat Otentisitas Wahyu

Desakralisasi Al-Quran

Desakralisasi Al-Quran
Maka, penjelasan mengenai al-Quran sebagai Firman Allah sungguh tidak memadai justru dari sudut pandang internal, yakni proses kesejarahan terbentuknya teks al-Quran (dari komunikasi lisan ke komunikasi tulisan) maupun aspek material dari al-Quran sendiri yang dipenuhi ambivalensi. Karena itu tidak pada tempatnya, jika ia disebut Kitab Suci yang disakralkan, dimitoskan. (Lubang Hitam Agama, hal. 66)

Desakralisasi Al-Quran

Sulhawi Ruba Dosen Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam IAIN Surabaya

Menurut Sulhawi, Al-Quran sebagai kalam Allah adalah makhluk ciptaan-Nya, sedangkan Al-Quran sebagai mushaf adalah budaya karena bahasa Arab, huruf hijaiyah, dan kertas merupakan hasil karya cipta manusia. Sebagai budaya, Al-Quran tidak sakral. Yang sakral adalah kalamullah secara substantif. Sebagai budaya,posisi AlQuran tidak berbeda dengan

Desakralisasi Al-Quran
Al-Quran adalah karya bersama yang merupakan hasil gotong royong antara Allah, malaikat Jibril dan Nabi Muhammad.
M. Guntur Romli : Pewahyuan Al-Quran: Antara Budaya dan Sejarah, Koran Tempo 4 Mei 2007

Merusak Tafsir Al-Quran Hermeneutika sebagai Pengganti Tafsir Al-Quran


Apakah hanya karena hermeneutika berasal dari Barat? Apakah karena hermeneutika digunakan dalam menafsirkan Bibel, lalu juga tidak bisa diterapkan dalam al-Quran .So what?! Memangnya kenapa kalau digunakan dalam Bibel, apa juga tidak bisa digunakan ke dalam studi al-Quran!? Dr. Yusuf Rahman, Dosen UIN Jakarta

Apa itu Hermeneutika?

Hermeneutics adalah teori tentang penafsiran. Semula adalah penafsiran bibel : the study of the general principles of biblical interpretation to discover the truths and values of the Bible. Bibel memerlukan hermeneutika karena memiliki sejumlah masalah serius yang tidak

PROBLEMA TEKS BIBLE


Bible adalah kitab suci paling bermasalah. Ada dua kondisi yang selalu dihadapi oleh penafsir Bible : Tidak adanya dokumen Bible yang original saat ini Bahan-bahan yang ada pun sekarang ini bermacammacam, berbeda satu dengan lainnya. Bahasa Yunani (Greek) adalah bahasa asal The New Testament.

PROBLEMA TEKS BIBLE


Penemuan arkeologi biblika 1890- 1976, telah menghasilkan 5366 temuan naskah purba Perjanjian Baru bahasa Yunani yang berasal dari tahun 135- 1700 M, terdiri dari 3157 manuskrip yang bervariasi ukurannya Dari 5366 salinan naskah itu, jika diperbandingkan, beberapa sarjana Perjanjian Baru menyebutkan adanya 50.000- 300.000 perbedaan kata-kata.
I.J. Satyabudi, Kontroversi Nama Allah, Jakarta: Wacana Press, 2004, 150-152.

Yehezkiel 4:12 Makanlah roti itu seperti roti jelai yang bundar dan engkau harus membakarnya di atas kotoran manusia yang sudah kering di hadapan mereka." Yehezkiel 4:15 Lalu firman-Nya kepadaku: "Lihat, kalau begitu Aku mengizinkan engkau memakai

kotoran lembu ganti kotoran manusia dan bakarlah rotimu di atasnya.


Yesaya 42:13 TUHAN keluar berperang seperti pahlawan, seperti orang perang Ia membangkitkan semangat-Nya untuk bertempur; Ia bertempik sorak, ya, Ia memekik, terhadap musuh-musuh-Nya Ia membuktikan kepahlawanan-Nya

Yesaya 42:14 Aku membisu dari sejak dahulu kala, Aku berdiam diri, Aku menahan hati-Ku; sekarang Aku

mau mengerang seperti perempuan yang melahirkan, Aku mau mengah-mengah dan megap-megap Hosea 3:1 Berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Pergilah lagi, cintailah perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga mencintai orang Israel,
sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai kue kismis. Yehezkiel 23:20 Ia berahi kepada kawan-kawannya bersundal, yang auratnya seperti aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda

Kejadian 9:21 Setelah ia (Nabi NUH) minum anggur, mabuklah

ia dan ia telanjang dalam kemahnya


Markus 11:12-14 Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar. Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daundaun saja, sebab memang bukan musim buah ara. Maka kata-

Nya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-

Hermeneutika sebagai Pengganti Tafsir Al-Quran

Sudah tiba masanya untuk melakukan kritik teks terhadap al-Quran sebagaimana telah kita lakukan terhadap Bibel Yahudi yang berbahasa Ibrani-Aramaik dan kitab suci Kristen yang berbahasa Yunani. Alphonse Mingana

Dampak Hermeneutika untuk Penafsiran AlQuran

Al-Quran bukan lagi dianggap sebagai wahyu suci dari Allah SWT kepada Muhammad saw, melainkan merupakan produk budaya (muntaj tsaqafi) Mengingkari kenabian Muhammad dan kemukjizatan alQuran Relativisme makna: tidak ada tafsir yang mutlak benar; semuanya nisbi. Mengikuti selera pembaca masing-masing Dekonstruksi Syariah

Tafsir (Hermeneutika) Feminis

Dalam konteks perjuangan sosio-budaya bagi hak-hak perempuan, dewan editor Komisi Kitab Suci Kepausan merevisi penafsiran Bibel dan menghasilkan The Woman's Bible dalam

dalam kaitan dengan ayat-ayat perempuan, perspektif atau suara perempuan sangat diperlukan dalam memahaminya. Selama ini, mufassir laki-laki tidak mampu memahami ayat-ayat al-Quran dalam perspektif perempuan sehingga bias gender. Para mufassir atau fuqaha menafsirkan ayat-ayat al-Quran atau Hadis dalam kerangka melestarikan hegemoni atau kepentingan laki-laki atas wanita. Untuk itu perlu penafsiran ulang terhadap sumber-sumber itu dengan menggunakan perspektif perempuan.

Dampak dari Hermeneutika Feminis

Perempuan boleh menikahkan dirinya sendiri tanpa wali Poligami haram Boleh nikah beda agama Memberi masa iddah bagi laki-laki Wanita mempunyai hak talak Hak waris wanita sama dengan laki-laki Persaksian wanita sama dengan laki-laki

Dampak dari Hermeneutika Feminis


Wanita boleh menjadi imam sholat bagi laki-laki Wanita tidak wajib berjilbab Wanita bisa menjadi kepala keluarga atau kepala negara Legalisasi aborsi Hak mensterilkan kandungan Wanita boleh memilih menjadi ibu atau meninggalkannya

Dampak dari Hermeneutika Feminis


Aurat adalah apa yang membuat seseorang malu bila diperlihatkannya. Aurat tidak berkaitan dengan halal-haram, baik dari dekat maupun dari jauh. Aurat datang dari rasa malu. Dan rasa malu ini relatif - tidak mutlak, batasannya sesuai dengan adat istiadat, kondisi masyarakat

Perkawinan Beda Agama


Jika kita memahami konteks waktu turunnya ayat itu (QS 60:10, pen.), larangan ini (menikah dengan nonMuslim, pen.) sangat wajar mengingat kaum kafir Quraisy sangat memusuhi Nabi dan pengikutnya. Waktu itu konteksnya adalah peperangan antara kaum Mukmin dan kaum kafir. Larangan melanggengkan hubungan dimaksudkan agar dapat diidentifikasi secara jelas mana musuh dan mana kawan. Karena itu, ayat ini harus dipahami secara kontekstual. Jika kondisi peperangan itu tidak ada lagi, maka larangan dimaksud tercabut dengan dengan sendirinya."

Prof. Dr. Siti Musdah Mulia Guru Besar UIN Jakarta

(Buku: Muslimah Reformis, 2005, hal.

Menghalalkan Homoseksual
Indahnya Perkawinan Sesama Jenis
Jurnal Justisia Fakultas Syariah IAIN Semarang edisi 25, Th XI, 2004 "Hanya orang primitif saja yang melihat perkawinan sejenis sebagai sesuatu yang abnormal dan berbahaya. Bagi kami, tiada alasan kuat bagi siapapun dengan dalih apapun, untuk melarang perkawinan sejenis. Sebab, Tuhan pun sudah maklum, bahwa proyeknya menciptakan manusia sudah berhasil bahkan kebablasan."

M Kholidul Adib Ach "Agama Peduli Homoseksual: Membebaskan Kaum Homoseksual dari Penindasan Agama
Pengharaman nikah sejenis adalah bentuk kebodohan umat Islam generasi sekarang karena ia hanya memahami doktrin agamanya secara given, taken for granted, tanpa ada pembacaan ulang secara kritis atas doktrin tersebut".

Justifikasi Pluralisme Agama


Sesungguhnya orangorang mu'min, orangorang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. QS Al-Maidah : 69 (ayat lain : QS Al-Baqarah : 62 )

Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". QS Maryam : 33

Tafsir Liberal


Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam.QS Ali Imron : 18 Tafsir Liberal Islam = Berserah Diri Apapun agamanya yang penting berserah diri kepada Allah maka selamat

...dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. QS Thahaa : 14 Tafsir Liberal Sholat = untuk mengingat Allah Artinya : boleh tidak sholat asal bisa mengingat Allah

Anda mungkin juga menyukai