Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM BERINVESTASI
Disampaikan sebagai salah satu tugas akhir untuk mata kuliah Metode Penelitian

Dosen Pengampu Candra Sinuraya, S.E, M.Si.

Oleh: Stanley NRP: 0751401/AK-M/01

UNIVERSITA KRISTEN MARANATHA BANDUNG 2012

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini informasi merupakan suatu komponen yang sangat penting bagi perusahaan karena kunci sukses perusahaan sangat tergantung pada ketepatan keputusan yang diambil manajerial berdasarkan informasi yang tersedia pada perusahaan yang bersangkutan.

Informasi akuntansi dibutuhkan oleh manajemen dari berbagai jenjang organisasi untuk menyusun rencana kegiatan perusahaan dimasa yang akan datang. Informasi akuntansi manajemen sangat bermanfaat bagi manajemen terutama pada tahap penganalisaan konsekuensi tiap alternatif tindakan yang digunakan dalam pengambilan keputusan, sehingga memungkinkan memilih alternatif yang terbaik diantara alternatif tindakan yang dipertimbangkan.

Salah satu fungsi penting manajemen adalah perencanaan. Dalam perencanaan, mereka dihadapkan pada pengambilan keputusan yang menyangkut pemilihan berbagai macam alternatif. Untuk memutuskan alternatif yang harus dipilih, mereka menghadapi ketidakpastian. Oleh karena itu, manajemen memerlukan informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian yang mereka hadapi, sehingga memungkinkan mereka menentukan pilihan dengan baik atau memperkecil kemungkinan kesalahan yang diakibatkan kesalahan informasi yang diterima manajemen dalam pengambilan keputusan. Salah satu informasi yang penting yang diperlukan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam kegiatan operasional perusahaan terutama aspek perencanaan dan pengendalian adalah informasi akuntansi manajemen.

Semakin

berkembangnya

perusahaan

tentu

membawa

perubahan-

perubahan, seperti bertambah produk dan jasa yang ditawarkan dan dipasarkan, bertambahnya langganan, bertambahnya pegawai, bertambahnya dana yang diperlukan untuk modal kerja dan investasi. Sehingga dengan waktu, tenaga dan

pikiran yang terbatas tidaklah memungkinkan akuntansi perusahaan dapat menjalankan dan mengawasi aktivitas usahanya sendiri. Sebagai gantinya pimpinan mendelegasikan sebagaian tugasnya kepada bawahan.

Sebagai akibat dari perubahan, yaitu dari sistem informasi yang didasarkan pada pengamatan dan pelaksanaan sendiri aktivitas usaha ke sistem yang didasarkan atas laporan-laporan dari bawahannya, atau dengan kata lain telah terjadi evaluasi diri sistem informasi yang informal kepada sistim informasi yang formal.

Semakin besarnya kebutuhan dan informasi formal membawa konsekuensi perlunya setiap perusahaan untuk selalu berupaya mengembangkan sisitem informasi yang dimilikinya sehingga memungkinkan informasi yang cepat, tepat dan akurat dapat dihasilkan, yang merupakan masukan yang sangat berharga bagi pimpinan perusahaan untuk mengelolanya.

Keputusan yang baik dapat dihasilkan oleh manajer pada setiap tingkat manajemen, apabila tersedia informasi yang efisien, tepat dan langsung. Bagaimana suatu informasi yang disajikan bagi para manajer itu tergantung pada baik buruknya sisitem informasi manajemen dari perusahaan tersebut.

Dalam perusahaan, manajer bukan hanya menerima informasi tetapi juga pemberi informasi, yaitu dalam bentuk perintah, petunjuk dan nasehat. Bagaimana informasi itu sampai pada manajer, diolah menjadi suatu keputusan dan dikirimkan pada orang yang ada di dalam perusahaan serta terakhir bagaimana umpan balik dari keputusan itu diterima. Semua ini dapat dikatakan sebagai sistem informasi.

Dalam pemilihan usulan investasi, manajemen memerlukan informasi akuntansi diferenssial sebagai salah satu dasar penting untuk menentukan pilihan investasi. Informasi akuntasi diferrensial tersebut dimasukkan ke dalam suatu

modal pengambilan keputusan yang berupa metode penilaian investasi untuk memungkinkan manajemen memilih investasi terbaik di antara alternatif investasi yang tersedia.

Berdasarkan uraian di atas, serta mengingat akan pentingnya sistim informasi akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan sesuai dengan perkembangan zaman, serta dalam situasi persaingan yang semakin tajam, maka penulis merasa tertarik untuk membahas lebih lanjut dalam bentuk proposal judul Analisis Pengaruh Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Pengambilan Keputusan Dalam Berinvestasi.

I.2.

Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, maka rumusan

masalah yang penulis kemukakan adalah: 1. Apakah berdasarkan informasi akuntansi manajemen, perusahaan akan menyewa atau membeli gedung untuk membuka kantor kasnya?

I.3.

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas

penggunaan informasi akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan investsi gedung di dalam perusahaan, sehigga perusahaan akan mengambil keputusan yang baik untuk altenatif apakah perusahaan membeli atau menyewa gedung pada pembukaan kantor kasnya.

I.4.

Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai bahan masukan bagi penulis untuk menambah

pengetahuan khususnya mengenai peranan dan fungsi internal auditor.

2. Bahan masukan bagi perusahaan sebagai alternatif yang dapat membantu perusahaan dalam mengatasi permasalahan mengenai internal audit. 3. Bahan masukan bagi penulis lain dalam melakukan penelitian sejenis, sehingga penelitian yang dilakukan dapat lebih baik dari yang sudah ada.

I.5.

Kontribusi Penelitian Penelitian mengenai pengaruh informasi akuntansi manajemen sebagai

dasar pengambilan keputusan telah banyak dilakukan. Penulisan mencoba menganalisis pengaruh informasi akuntansi manajemen berpengaruh secara simultan terhadap pengendalian pengambilan keputusan dalam investasi. Seperti halnya penelitian sebelumnya yang menberikan bukti empiris mengenai hubungan informasi akuntansi manajemen dengan pengambilan keputusan pada investasi, penelitian ini pun memiliki maksud yang sama. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian yang sebelumnya adalah penelitian ini mencoba menganalisis informasi akuntansi manajemen berpengaruh secara simultan terhadap pengendalian keputusan investasi hal ini sekaligus juga merupakan kontribusi penelitian.

BAB II KERANGKA TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS II.1. Landasan Teori II.1.1. Pengertian Informasi Akuntansi Manajemen Akuntansi manajemen adalah suatu sistem yang berperan serta membantu akuntansi di dalam melaksanakan transformasi data menjadi informasi, yang mana informasi tersebut berguna sebagai bahan dalam melaksanakan manajemen untuk pengambilan keputusan. Pada dasarnya informasi manajemen merupakan faktafakta atau data yang yang telah mengalami proses hingga menjadi informasi. Data merupakan bahan baku yang belum diolah dan belum mempunyai nilai. Untuk itu data harus diolah sedemikian rupa sehingga menjadi informasi yang mempunyai arti tersendiri sesuai dengan kegunaan daripada informasi tersebut. Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Informasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Hubungan Data dan Informasi

Informasi

Proses

Data

INPUT

OUTPUT

Akuntansi manajemen dapat dipandang dari dua sudut pandang yaitu akuntansi manajemen sebagai salah satu tipe akuntansi dan akuntansi manajemen sebagai salah satu tipe informasi. Akuntansi manajemen adalah informasi keuangan yang merupakan keluaran yang dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen, yang dimanfaatkan terutama oleh pemakai intern organisasi.

II.1.2. Jenis-jenis Laporan Akuntansi Manajemen Jenis dari informasi akuntansi manajemen adalah sebagai berikut: 1. Informasi akuntansi penuh (Full Cost Accounting Information); 2. Informasi akuntansi differensial (Differential Accounting Information) ; 3. Informasi akuntansi pertanggungjawaban (Responsilbility Accounting Information). Pembahasan informasi akuntansi penuh selalu bersangkutan dengan objek informasi. Objek informasi dapat berupa produk, keluarga produk, aktivitas, departemen, divisi atau perusahaan sebagai keseluruhan. Informasi akuntansi penuh adalah seluruh aktiva, seluruh pendapatan yang diperoleh atau seluruh sumber yang dikorbankan suatu objek informasi. Informasi akuntansi differensial merupakan informasi akuntansi yang dihubungkan dengan pemilihan alternatif. Informasi akuntansi differensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan dan biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. Informasi akuntansi differensial mempunyai dua unsur pokok merupakan informasi yang akan datang dan berbeda di antara alternatif yang dihadapi oleh pengambil keputusan. Informasi ini diperlukan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan mengenai pemilihan alternatif tindakan yang terbaik di antara alternatif yang tersedia. Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan keluaran sitem akuntansi pertanggungjawaban. Konsep informasi akuntansi pertanggungjawaban telah mengalami perkembangan dengan metode pengendalian biaya yang digunakan dalam perusahaan. Dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban tradisional, informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi aktiva, pendapatan dan biaya yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggung jawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu. Dalam activity based responsilibility accounting system, informasi akuntansi pertanggungjawaban adalah informasi aktiva, pendapatan dan biaya yang dihubungkan dengan aktivitas-aktivitas penambah dan bukan penambah nilai.

II.1.3. Manfaat Informasi Akuntansi Manajemen Tipe Informasi Akuntansi Manajemen dan Manfaatnya: 1. Tipe Informasi Akuntansi Manajemen (Aktiva, Pendapatan dan Biaya); 2. Informasi Masa Lalu; 3. Informasi Masa Yang Akan Datang; 4. Informasi akuntansi Penuh (Full accounting information); 5. Pelaporan informasi keuangan; 6. Analisis kemampuan menghasilkan laba; 7. Penentuan harga jual dalam cost type contract; 8. Penyusunan Program; 9. Penentuan harga jual normal; dan 10. Penentuan harga transfer.

II.1.4. Pengertian Investasi Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accreation of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalty, dividen, dan uang sewa) untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan yang dilakukan oleh perusahaan yang berinvestasi. 1. Investasi Jangka Pendek Suatu perusahaan mungkin saja memiliki uang kas yang belum segera diperlukan dalam waktu dekat, tetapi baru akan digunakan dalam operasi perusahaan dalam masa yang akan datang. Dalam hal ini, agar dalam penggunaan kas pada masa yang akandatang tidak menganggur disebabkan karena kelebihan dana, maka dapat menanamkan seluruhnya atau sebagian dalam surat-surat berharga, seperti sertifikat deposito yang memberikan keuntungan dan bila diperlukan dapat dijual kembali menjadi uang kas. 2. Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang disebut juga investasi permanen dan biasanya dilaporkan di neraca dalam perkiraan aktiva tidak lancar. Investasi jangkap panjang merupakan sebagian dana yang ditanamkan dalam aktiva diluar kegiatan usaha pokok perusahaan, dengan tujuan memperoleh pendapatan terus-menerus dalam jangka panjang. Dengan demikian investasi jangka panjang atau aktiva-aktiva perusahaan yang merupakan bentuk penanaman atau penyertaan jangka panjang di luar kegiatan usaha pokok. Investasi jangka panjang diklasifikasikan dalam empat kelompok: a. Investasi dalam saham atau surat berharga baik saham preferen maupun saham biasa yang dipegang oleh investor dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. b. Investasi dalam obligasi, hipotik, dan instrumen-instrumen hutang sejenisnya. c. Dana perluasan obligasi, penebusan saham dan tujuan khusus lainnya. d. Investasi lainnya seperti uang muka pada afiliasi, bunga dalam kontrak asuransi jiwa dan kekayaan pemilik dalam persekutuan.

II.1.5. Pengambil Keputusan Investasi Keputusan investasi membutuhkan suatu pemahaman terhadap berbgaai piranti investasi, cara penilaian piranti investasi tersebut, dan berbagai strategi yang dapat digunakan untuk menyeleksi piranti investasi yang seharusnya dimasukkan dalam portofolio untuk dapat mencapai tujuan investasi. Tujuan daripada keputusan investasi adalah agar investasi dalam rangka pengembangan aktivitas perusahaan maupun juga keterlibatan perusahaan dalam uang di luar perusahan dapat memberikan imbalan balik yang positif bagi pengembangan perusahaan yang melakukan investasi itu sendiri.

II.1.6. Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan Dalam pengambilan keputusan manajer menghadapi banyak hal mengenai ketidakpastian. Oleh karena itu, manajemen perusahaan memerlukan informasi

yang berguna yang dapat mengurangi ketidakpastian yang dihadapinya sehingga dapat memperkecil kemungkinan kesalahan yang diakibatkan kesalahan informasi yang diterima manajen dalam pengambilan keputusan. Salah satu informasi penting yang diperlukan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam kegiatan operasional perusahaan terutama aspek perencanaan dan pengendalian adalah informasi akuntansi manajemen.

II.2.

Kerangka Konseptual Kerangka Konseptual

Informasi Akuntansi Manajemen

Pengambilan Keputusan

Tujuan Perusahaan Ada dua tipe akuntansi yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Informasi akuntansi manajemen terdiri atas informasi akuntansi akuntansi penuh, informasi akuntansi differensial dan informasi akuntansi pertanggungjawaban. Informasi-informasi akuntansi tersebut sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dalam mencapai tujuannya.

II.3.

Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini merupakan pertanyaan

singkat yang disimpulkan dari tujuan penelitian, tinjauan pustak dan merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang perlu diuji kembali. Suatu hipotesis akan diterima jika hasil analisis data empiris membuktikan bahwa hipotesis tersebut benar, begitu pula sebaliknya. Dalam penelitian ini dapat dikemukakan suatu hipotesis sebagai berikut : Ada pengaruh negatif yang signifikan dari informasi akuntansi manajemen terhadap pengambilan keputusan.

BAB III METODE PENELITIAN III.1. Populasi Dan Sampel Penelitian Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung atau pun pengaruh, kuantitatif maupun kualitas mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifatsifatnya. Dalam penelitian ini, populasi yang diambil adalah pengambilan keputusan . Dan sampel penelitian adalah sebagai atau wakil yang diteliti. Dalam penelitian ini akan mengambil sampel berupa informasi akuntansi manajemen.

III.2. Sumber Dan Data Yang Digunakan Data Primer, yaitu sumber data yang diperoleh secara langsung yang terdiri atas struktur organisasi, sejarah perusahaan, laporan keuangan dan lainlain. Data Sekunder, yaitu sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung, melalui media perantara (diperoleh dan dicatat pihak lain).

III.3. Variable Penelitian Variable bebas (variable independent) : Variable X (informasi akuntansi manajemen) : informasi akuntansi manajemen yaitu informasi yang terjadi karena adanya fakta-fakta dari hasil penjualan dalam bentuk informasi akuntansi manajemen yang menentukan pengambilan keputusan investasi. Variable Y

(pengembalian keputusan) : Dalam penelitian ini yang bertindak sebagai variable terikat yaitu pengendalian pengambilan keputusan.

III.4. Teknik Analisis Data Penulis akan melakukan analisa dan evaluasi terhadap hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan. Dalam melakukan analisa dan evaluasi, penulis membandingkan antara teori-teori yang telah diuraikan pada bab sebelumnya dengan kenyataan yang ada di perusahaan, sehingga dengan adanya analisa dan evaluasi ini, maka penulis akan dapat melihat dan menilai sampai sejauh mana

10

teori yang ada tersebut telah diterapkan oleh perusahaan dalam kenyataan seharihari. Adapun masalah-masalah yang akan dianalisa dan dievaluasi oleh penulis adalah sebagai berikut: a. Konsep Biaya Dalam Pengambilan Keputusan Investasi. Keputusan investasi merupakan keputusan yang berorientasi manfaat pada tahun-tahun yang akan datang yang dapat menentukan maju mundurnya perusahaan pada masa yang akan datang. Jika keputusan yang dibuat salah maka akan merugikan perusahaan secara material yang tidak sedikit.56 Dari hasil peneliti informasi akuntansi differensial yang digunakan adalah untuk pengambilan keputusan membeli atau menyewa gedung. Berikut ini penulis menyajikan suatu gambaran proses pengambilan keputusan atas pembelian atau sewa gedung untuk keperluan operasional kantor yang dilakukan berdasarkan pertimbangan apakah kedua sisitem tersebut membeli atau menyewa gedung kantor yang paling cepat pengembalian investasinya. b. Penerapan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Investasi. Perkembangan praktek akuntansi manajemen lebih didasarkan atas logika dan pengalaman dan bukan atas dasar diterima tidaknya secara umum dan tidak adanya organisasi yang berwenang dalam mengatur sanksi bagi yang menolak untuk menggunakan praktek-praktek akuntansi manajemen. Jika suatu informasi atau suatu prinsip pengukuran tertentu ternyata bermanfaat untuk tujuan-tujuan tertentu manajemen, maka prinsip atau ukuran tersebut adalah akuntansi manajemen yang baik. Dimana kriteria pokok akuntansi manajemen adalah efektif tidaknya suatu prinsip atau metode bagi manajemen perusahaan secara keseluruhan individual.

Faktor-faktor non moneter, dimana faktor-faktor ini sebagai masukan dalam menentukan alternatif mana yang terbaik diantara alternatif yang tersedia.

11

BAB IV PENUTUP IV.1. Kesimpulan Pada bab sebelumnya, berdasarkan analisa dan evaluasi yang telah dilakukan oleh penulis, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa informasi akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan investasi aktiva tetap sangat efektif digunakan untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan diantara alternatif-alternatif yang ada. Berdasarkan informasi akuntansi manajemen dalam pengambilan

keputusan pengadaan gedung dapat mengambil keputusan yang baik yaitu dengan menyewa sehingga kerugian yang akan ditimbulkan dapat dihindarkan.

IV.2. Saran Dari keseluruhan uraian di atas, setelah menganalisa data yang ada, selanjutnya penulis mencoba memberikan saran sebagai berikut: 1. Konsep biaya yang berbeda untuk tujuan yang berbeda (different cost for different purpose) dalam pengambilan keputusan haruslah diperhatikan unsure ataupun karakteristik biaya differensial, karena dalam berbagai keputusan yang diambil perusahaan sering mengabaikan pemisahan factorfaktor yang baik. 2. Perusahaan harus lebih berhati-hati dalam pengambilan keputusan investasi gedung, karena keputusan ini berdampak jangka panjang terhadap biaya-biaya yang terjadi dan laba yang dihasilkan. 3. Perusahaan dalam pengambilan keputusan investasi, baik itu jamgka pendek maupun kangka panjang harus berdasarkan informasi-informasi yang akurat.

12

DAFTAR PUSTAKA

Amir Abadi Yusuf dan Rudi M. Tambunan, edisi Lima tahun 2001,Penerbit Salemba empat, Jakarta.

Mulyadi. Sistem Akuntansi, Edisi 1, Cetakan Tiga tahun 2001, Penerbit : Salemba Empat. Jakarta.

Baridwan, Zaki, 2001. Intermediate Accounting, Edisi VII, Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Beams Floyd A, Amir Abadi Jusuf, 2004. Akuntansi Keuangan di Indonesia, edisi revisi, PT. Salemba Empat, Jakarta.

13

Anda mungkin juga menyukai