Anda di halaman 1dari 8

BAB 1 PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Lingkungan adalah suatu tempat atau keadaan yang harus di jaga, baik kebersihannya maupun keamanannya. Karena, lingkungan merupakan suatu tempat dimana banyak sekali komunitas-komunitas masyarakat yang tinggal di dalamnya. Jika diperhatikan masyarakat yang tinggal di lingkungan yang bersih pasti memberikan efek yang positif bagi masyarakat itu sendiri. Diantaranya efek yang dihasikan dari lingkungan yang bersih yaitu membantu mempercepat masyarakat berfikir positif, kesehatan yang terjaga, dan menjauhkan diri dari rasa stress yang menjerat. Sebaliknya masyarakat yang tinggal di lingkungan yang tidak terawat pasti memberikan efek yang sebaliknya pula, dimana masyarakat akan sangat cepat terserang penyakit, sangat cepat pula terkena stress walau hanya karena masalah yang kecil. Tidak lepas pula dengan lingkungan para pekerja. Lingkungan yang bersih bukan hanya diciptakan dalam lingkungan tempat tinggal tetapi juga lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang kotor dapat mengganggu konsentrasi dalam bekerja dan otomatis akan menambah beban pikiran bagi pekerja. Dapat dilihat contoh pada lingkungan kerja para nelayan di pelelangan ikan. Lingkungan yang kotor memberikan efek yang kurang baik bagi pekerja. Oleh sebab itu saya mengangkat masalah tersebut sebagai latar belakang masalah dalam laporan ini.

I.2 Tujuan Penulisan Untuk mengetahui situasi dan kondisi lingkungan sekitar pelelangan ikan, serta melihat sejauh mana kesadaran masyarakat setempat, baik para pekerja/ nelayan bahkan pengunjung di pelelangan ikan tersebut terhadap masalah kebersihan lingkungan.

BAB II PEMBAHASAN

Pada hari Sabtu pagi, tepatnya tanggal 1 Mei 2012 saya dan teman-teman mengadakan penelitian di Pelelangan Ikan Gorontalo kelurahan Kampung Tenda desa Pohe. Lingkungan pelelangan yang saya amati sangatlah kotor, banyak sampah-sampah berserakan, sampah-sampah basah banyak tercecer dimana-mana, banyak air tergenang di lorong-lorong tempat penjualan ikan tepatnya di sekitar penjualan ikan. Bau busuk yang menyengat tercium dari lingkungan pelelangan. Posisi letak tempat penjualan ikan berbentuk lurus dengan lorong-lorong serta lantai yang becek. Ada juga tempat-tempat penjualan yang telah dibuat oleh pemerintah, akan tetapi pada saat saya penelitian tempat itu tidak ditempati. Selain dipenuhi dengan penjual ikan, banyak juga aktivitas yang terlihat di pelelangan diataranya banyak nelayan yang naik perahu yang mana di perahu tersebut di operasikan pengaturan ikan-ikan, yang tadinya ikan-ikan yang baru di jaring menggunakan jala di letakkan dalam wadah dan ada pula pengunjung yang sedang duduk memancing ikan. Dari segi tempatnya, dapat dikatakan bahwa pelelangan itu sangat strategis. Karena, adanya pemandangan laut lepas, gunung-gunung dan kapalkapal besar. Bisa dijadikan tempat tamasya jika lingkungan itu bersih. Jika diamati dari segi ekonomi, dapat dibedakan harga ikan yang di pelelangan lebih murah dibandingkan dengan harga ikan keliling atau di pasar.

Dapat dilihat pula dari lingkungan pelelangan, bisa dikatakan bahwa lingkungan tersebut tidak memenuhi syarat lingkungan yang bersih. Kita ketahui bersama bahwa lingkungan yang bersih bisa mendukung suasana pada saat berjualan. Dilihat dari kondisi masyarakat baik yang lokal maupun non lokal sangat rendah akan kesadaran lingkungan. Dapat dikatakan hampir tidak ada sama sekali kesadaran akan hal itu. Mungkin ini merupakan suatu dampak dari kurangnya pemahaman atau kurangnya ilmu yang di miliki oleh masyarakat akan lingkungan. Seharusnya aparat setempat menggalakkan sosialisasi tentang pentingnya lingkungan hidup yang sehat dan bersih agar masyarakat bisa meningkatkan kebersihan lingkungan. Apalagi tempat pelelangan ikan ini terletak di pusat kota, seharusnya bisa meningkatkan kebersihan.

BAB III PENUTUP

III.1 Kesimpulan Dari pembahasan diatas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa, teryata situasi dan kondsi lingkungan disekitar pelelangan ikan sangatlah memprihatinkan, sangat jauh dari yang namanya bersih, bahkan bisa di katakan kumuh. Sekalipun dalam hal ini, mungkin di anggap harap maklum. Akan tetapi, kondisi ini sangatlah menyedihkan. Mengapa saya katakan demikian? Karena, tempat pelelangan ikan ini terletak didekat wilayah perkotaan, dekat dengan tempat tamasya (tangga dua ribu) dan sebagainya. Sangat disayangkan sekali kondisi yang seperti ini, belum lagi di perparah oleh kondisi masyarakat sekitar atau bahkan para nelayan yang seenaknya membuang sampah sembarangan di dalam laut tersebut, hingga akhirnya banyak sampah-sampah yang tergenang dan menyebabkan bau busuk. Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan, maka salah satu faktor yang menimbulkan lingkungan setempat sangatlah kotor dan bau adalah kurangnya kepedulian masyarakat terhadap masalah lingkungan, dalam hal ini yaitu mengenai kebersihan. III.2 Saran Jika situasi dan kondisi yang terjadi ditempat pelelangan ikan seperti demikian, maka sangtlah penting untuk dilakukan sosialisasi dari pihak terkait untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan bersih sebagai dambaan setiap insan. Agar tidak ada lagi sampah-sampah yang

bertebaran, bau busuk yang sangat mengganggu pengunjung dan sebagainya. Selain itu, jika tempat tersebut tercipta kebersihannya, maka secara otomatis pengunjungpun akan banyak yang berdatangan. Karena, selain harga ikannya murah, tempatnyapun bersih hingga menarik hati para pengunjung atau konsumen.

Laporan

SOSIOLOGI LINGKUNGAN PENELITIAN LINGKUNGAN DI PELELANGAN IKAN

OLEH

NAMA NIM KELAS

: YAYUK WIJAYANTI : 281410133 :A

JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2012

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai