Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT

TV)

DISUSUN OLEH: ANDREW ALEXIS. N TUBAGUS ADITYA NUGRAHA

Universitas Al Azhar Indonesia Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ilmu Komunikasi Broadcasting 2012

BAB I PENDAHULUAN

I.1

Latar Belakang Perkembangan industri media di Indonesia semakin berkembang seiring perkembangan jaman. Hal ini didasari oleh manusia sebagai makhluk sosial yang haus akan informasi baik audio, visual, maupun audiovisual. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh para perusahaan yang berlomba-lomba dalam menciptakan media dan content untuk menarik khalayak. suatu content harus memiliki fungsi dalam masyarakat, salah satunya adalah sebagai Transmission of value (sosialisasi) dalam masyarakat yang berarti media massa berperan sebagai suatu acuan bagi suatu individu dalam mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Khususnya untuk individu-individu yang ada didalam masyarakat Indonesia. Dalam prakteknya. Banyak stasiun-stasiun televisi yang seringkali latah dalam membuat suatu konten. Mereka mengikuti bahkan dapat dikatakan menjiplak suatu acara televisi yang memiliki rating dan share yang tinggi. Guna mendongkrak pendapatan dari pengiklan dan sebagai suatu strategi untuk menghadapi stasiun televisi lain. Akibatnya, banyak acara yang makin tak beragam. Kurangnya media khususnya televisi yang tidak beragam membuat suatu hiburan dan informasi yang monoton dan akhirnya tidak mendidik masyarakat. Hampir semua stasiun tv menekankan hiburan untuk menarik simpatik masyarakat tanpa memikirkan isi konten dan efeknya bagi masyarakat. Oleh karena itu, untuk menjawab setiap tantangan dari industri media khususnya industry televisi yang tidak beragam. Muncullah Beat TV yang hadir dengan konsep baru dan tema yang menarik. Mengusung tema sebagai televise music inovatif di Indonesia. Beat TV menyuguhkan konten-konten yang full dengan informasi musik dalam maupun luar negeri. Selain itu, Beat TV juga mempunyai tujuan sebagai wadah untuk menampung kreativitas anak muda dalam bermusik khususnya di Indonesia.

namun, sebelum melangkah lebih jauh. Beat TV harus mengetahui apa yang diinginkan khalayak sebagai positioning stasiun tv tersebut. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat interest masyarakat terhadap suatu genre musik. Dari sini maka akan diketahui positioning dan langkah apa yang akan dijalankan lebih lanjut dalam membangun atau meningkatkan tingkat awareness khalayak terhadap Beat TV I.2 Perumusan Masalah Begitu banyaknya stasiun tv yang sejenis merupakan salah satu masalah yang sering muncul dalam pertelevisian Indonesia. Hal ini didasari oleh kompetisi dalam perebutan rating dan sharing suatu program acara di stasiun televise untuk kepentingan stasiun tersebut. Oleh karena itu stasiun tv yang kreatif, inovatif, apresiatif dan atraktif dalam penyajian kontennya Beat TV hadir untuk menjawab tantangan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti dan untuk mengetahui sejauh mana tingkat interest masyarakat terhadap suatu genre musik dan pola konsumsi media khalayak. Nantinya penelitian ini akan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk planning Beat TV kedepannya nanti. I.3 Pertanyaan Penelitian Dari penelitian diatas maka timbul pertanyaan : 1. Sejauh mana tingkat interest masyarakat terhadap suatu genre musik? 2. Bagaimanakah pola konsumsi media khalayak sehari-hari?

I.4

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji : 1. Sejauh mana tingkat interest masyarakat terhadap suatu genre musik 2. Bagaimanakah pola konsumsi media khalayak sehari-hari

I.5.

Signifikansi Penelitian 1. Signifikansi Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih pada dunia komunikasi khususnya bidang penyiaran (broadcasting). Selain itu, penelitian ini juga dapat menambah perbendaharaan kepustakaan jurusan Ilmu Komunikasi. Serta, dapat menjadi referensi untuk penelitian lain di masa yang akan datang. 2. Signifikansi Praktis Penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi para pekerja di dunia pertelevisian khususnya broadcasting, agar para owner stasiun televise dan pembuat program acara dapat membuat program tayangan yang bermanfat bagi khalayak dan ikut serta dalam memajukan bangsa Indonesia. 3. Signifikansi Sosial Penelitian ini diharapkan dapat membantu masyarakat memilih stasiun tv yang memberikan dampak positif bagi mereka ditengah maraknya stasiun yang bertemakan sejenis di televisi.

BAB II PROFIL STASIUN TELEVISI

II.1

Profil beat tv Beat TV merupakan salah satu terobosan baru dalam dunia pertelevisian di Indonesia yang menyajikan konten-konten yang berhubungan dengan dunia musik dalam negeri maupun luar negeri. Beat TV adalah stasiun yang kreatif, inovatif, apresiatif dan atraktif dalam penyajian kontennya. Visi : Menjadi stasiun televisi internasional Misi : Menjadi wadah untuk kreatifias anak muda Indonesia Memberikan sajian content yang menarik dan mendidik Mendedikasikan siaranya untuk kepentingan musik indonesia : 05.00-01.00 WIB yang mengikrarkan lagu Indonesia go

Waktu siar

II.2

Segmentasi khalayak Demografis Psikografis : : SES A, B dan C Pria dan Wanita usia 17 s/d 35 tahun Khalayak yang memiliki apresiasi dan passion terhadap musik Geografis : Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya

II.3

SWOT ANALYSIS Strength Musik berkualitas dari setiap genre musik Mengapresiasi kreativitas khalayak Sebagai wadah bagi para pemusik untuk menyalurkan hasrat bermusik Karena musik yang bersifat global maka stasiun TV ini dapat diterima oleh semua kalangan musik dan tak terbatas oleh daerah, etnis, tingkat SES, jenis kelamin dan usia Weakness Tidak menyajikan konten/program lain selain yang berhubungan dengan musik

Opportunities Satu-satunya stasiun televisi Indonesia yang 100% musik Kemungkinan untuk mencakup khalayak yang interest terhadap musik lebih luas

Threat Karena merupakan satu-satunya stasiun TV musik maka ada kemungkinan khalayak yang tidak interest terhadap musik untuk pindah ke stasiun TV lain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana Penelitian ini dilakukan untuk meneliti dan untuk mengetahui sejauh mana tingkat interest masyarakat terhadap suatu genre musik dan pola konsumsi media khalayak. Bab ini akan membahas mengenai pendekatan penelitian, sumber data, dan teknik pengumpulan data.

III.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

Kuantitatif. Metode Kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan luas. Riset ini mengutamakan besarnya populasi atau sampling. Disini yang dijelaskan adalah persoalan banyaknya (kuantitas) data agar data tersebut dapat dikatakan valid. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif untuk mengetahui fenomena tentang tingkat ketertarikan, pola konsumsi seseorang.

III.2. Sifat Penelitian Sifat penelitian dari penelitian ini adalah eksploratori, yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk menggali antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. III.2. Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini berasal dari hasil kuesioner dengan responden yang sebelumnya telah dipilih dengan mempertimbangkan kriteria yang telah peneliti tentukan sebelumnya.

III.2.1 Metode Pemilihan Informan Jumlah responden dari penelitian ini adalah 70 orang. Hal ini bertujuan agar mendapatkan suatu data yang dapat dilihat secara jelas tanpa adanya persamaan tanggapan antara responden.

III.2.2 Karakteristik Informan Usia responden adalah 15-25 tahun Responden berwilayah di Jakarta dan berjiwa anak muda. Aktif bersosialisasi di peer group maupun masyarakat. Hal ini bertujuan agar peneliti dapat mengobservasi tata bahasa yang digunakan oleh reponden.

BAB IV KESIMPULAN

Hasil Kuesioner Data Diri Informan

: (dari 70 Orang)

1. Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 2. Usia 15-20 21-25 26-30 3. Pekerjaan Wirausaha Mahasiswa 17 36 23 30 17 30 40

: Orang Orang

Orang Orang Orang

Orang Orang Orang

Tidak bekerja 17 Pola Konsumsi Media

1. Media yang sering dikonsumsi Televisi Internet 32 38 Orang Orang

2. Waktu mengkonsumsi media Pagi Siang Sore Malam 13 14 15 28 Orang Orang Orang Orang

3. Lama mengkonsumsi 1-2 jam 2-4 jam 4-6 jam 6-8 jam 16 25 15 14 Orang Orang Orang Orang

4. Program yang sering dikonsumsi Berita Drama Olahraga Musik Lainnya 18 15 14 19 4 Orang Orang Orang Orang Orang

5. Alasan mengkonsumsi media Hiburan Penghilang stress Penghilang sepi Mencari Informasi 20 14 13 23 Orang Orang Orang Orang

Karakteristik musik informan 1. Genre musik Pop Rock Klasik Metal Lainnya 24 14 8 14 8 Orang Orang Orang Orang Orang

2. Alasan mendengar musik Penghilang Stress Pelengkap Hati Hiburan Lainnya 15 21 20 14 Orang Orang Orang Orang

3. Format Pemusik Grup band 23 Orang Orang Orang Orang Orang

Boy/Girlband 14 Solo Orchestra Lainnya 19 12 2

4. Informan bisa bermain musik Ya Tidak Sedikit 22 24 24 Orang Orang Orang

5. Alat musik yang dimainkan Gitar Bass Drum Keyboard Lainnya 16 10 12 16 8 Orang Orang Orang Orang Orang

Hasil dari kuesioner di atas sudah dapat menjawab pertanyaan dari penelitian ini. Masyarakat Indonesia khususnya di Jakarta lebih cenderung tertarik dengan genre musik bernuansa pop dengan jumlah pemilih sebesar 24 orang atau 34 % dari jumlah keseluruhan responden. Disusul ditempat kedua genre Rock dan Metal dengan jumlah pemilih masing-masing 14 orang atau sekitar 20%. Terakhir genre yang menduduki peringkat interest paling sediit adalah Klasik dan Lainnya dengan jumlah responden 8 orang atau 11.42%. Selain itu, temuan lain menyatakan bahwa ternyata responden khususnya di Jakarta lebih sering mengkonsumsi media internet daripada televisi. Jumlah informan yang memilih internet adalah 38 orang atau 54.28% dari seluruh responden. Sedangkan yang memilih tv berjumlah 32 orang atau 45.71% . Semua hasil yang didapat dari kuesioner ini akan menjadi pertimbangan untuk langkah yang akan ditempuh Beat TV. Jumlah khalayak yang lebih banyak tertarik dengan genre music pop akan menjad sebuah patokan untuk Beat TV membentuk program dan mengkonsepkan konten. Artinya, konten dan program yang ada harus lebih banyak mengarah ke nuansa pop dibanding genre lainnya. Selain itu, khalayak juga lebih cenderung menggunakan internet dari televise. Hal ini bias menjadi suatu kesempatan untuk Beat TV dalam mempromosikan diri melalui internet agar dapat lebih mudah masuk ke kebiasaan khalayak. Mengingat banyak sekali stasiun tv yang sudah melakukan konvergensi, untuk kedepannya diharapkan Beat TV nantinya berkonvergensi seperti media lain agar tidak tererosi oleh persaingan yang semakin kompetitif.

Anda mungkin juga menyukai