Anda di halaman 1dari 13

BAB III PEMBAHASAN

3.1

Pengumpulan Data

Dalam praktikum work sampling ini, dilakukan pengumpulan data selama tiga hari secara langsung dengan memperhatikan tally produktif dan tally idle pada diri pekerja seorang kasir. Berikut adalah data pengambilan work sampling pada hari pertama yaitu: Kelompok Objek Pengamatan Nama Pekerja Jam Pengamatan Hari/ Tanggal : 1.3 : Kasir Food Point Lembuswana Lantai III : Dona : 14.00 20.00 WITA : Kamis, 3 Mei 2012

Angka Selisih Menit Pengamatan : 6

Data pengambilan work sampling hari pertama dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Bilangan Random 0 2 3 5 6 8 9 11 12 14 15 17 18 20 21 23 24 26 Tabel pengambilan data work sampling hari pertama Tally Produktif Tally Idle OIU 0 8 5 7 7 7 2 12 6 9 4 14 4 7 3 6 1 7 Keterangan Pekerja

Jam Kunjungan 14.00 14.12 14.18 14.30 14.36 14.48 14.54 15.06 15.12 15.24 15.30 15.42 15.48 16.00 16.06 16.18 16.24 16.36

Sumber: Pengumpulan Data

Tabel 3.1 No. 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Bilangan Random 28 30 31 33 36 37 39 40 41 43 44 45 46 47 49 51 52 54 55 57 58 60

Tabel pengambilan data work sampling hari pertama (lanjutan) Jam Kunjungan 16.48 17.00 17.06 17.18 17.36 17.42 17.54 18.00 18.06 18.18 18.24 18.30 18.36 18.42 18.54 19.06 19.12 19.24 19.30 19.42 19.48 20.00 Tally Produktif Tally Idle OIU 9 6 5 11 10 1 4 5 7 10 4 4 6 4 14 9 4 12 0 11 10 18 Keterangan Pekerja

Sumber: Pengumpulan Data

Berikut adalah data pengambilan work sampling pada hari kedua yaitu: Kelompok Objek Pengamatan Nama Pekerja Jam Pengamatan Hari/ Tanggal : 1.3 : Kasir Food Point Lembuswana Lantai III : Dona : 14.00 20.00 WITA : Sabtu, 5 Mei 2012

Angka Selisih Menit Pengamatan : 7

Data pengambilan sampling kerja pada hari kedua dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2 No. 1 Bilangan Random 0 Tabel pengambilan data work sampling hari kedua Tally Produktif Tally Idle OIU 0 Keterangan Pekerja

Jam Kunjungan 14.00

Sumber: Pengumpulan Data

Tabel 3.2 No. 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Bilangan Random 1 2 3 5 6 7 9 10 12 13 15 16 17 19 20 21 22 24 25 26 27 28 30 31 32 33 34 36 38 39 40 41 42 44 45 47 49 50 51

Tabel pengambilan data work sampling hari kedua (lanjutan) Jam Kunjungan 14.07 14.14 14.21 14.35 14.42 14.49 15.03 15.10 15.24 15.31 15.45 15.52 15.59 16.13 16.20 16.27 16.34 16.48 16.55 17.02 17.09 17.16 17.30 17.37 17.44 17.51 17.58 18.12 18.26 18.33 18.40 18.47 18.54 19.08 19.15 19.29 19.36 19.50 20.00 Tally Produktif Tally Idle OIU 11 11 12 15 9 8 10 6 15 6 7 3 5 15 5 6 6 12 4 10 6 8 20 12 7 11 9 15 12 12 8 7 5 11 7 21 9 26 13 Keterangan Pekerja

Sumber: Pengumpulan Data

Berikut adalah data pengambilan work sampling pada hari ketiga yaitu: Kelompok Objek Pengamatan Nama Pekerja Jam Pengamatan Hari/ Tanggal : 1.3 : Kasir Food Point Lembuswana Lantai III : Dona : 14.00 20.00 WITA : Minggu, 6 Mei 2012

Angka Selisih Menit Pengamatan : 8

Data pengambilan sampling kerja pada hari ketiga dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut:
Tabel 3.3 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Bilangan Random 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 16 17 18 19 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Tabel pengambilan data work sampling hari ketiga Tally Produktif Tally Idle OIU 0 9 8 8 10 11 7 9 7 12 12 7 10 9 20 9 7 6 18 7 9 10 8 10 8 12 8 Keterangan Pekerja

Jam Kunjungan 14.00 14.08 14.16 14.24 14.32 14.40 14.48 14.56 15.04 15.12 15.28 15.36 15.44 15.52 16.08 16.16 16.24 16.32 16.48 16.56 17.04 17.12 17.20 17.28 17.36 17.44 17.52

Sumber: Pengumpulan Data

Tabel 3.3 No. 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Bilangan Random 31 32 33 34 36 37 38 39 41 42 43 44 45

Tabel pengambilan data work sampling hari ketiga (lanjutan) Jam Kunjungan 18.08 18.16 18.24 18.32 18.48 18.56 19.04 19.12 19.28 19.36 19.44 19.52 20.00 Tally Produktif Tally Idle OIU 21 5 9 10 15 8 8 7 15 10 10 8 10 Keterangan Pekerja

Sumber : Pengumpulan Data

3.2

Pengolahan Data

Setelah dilakukan pengamatan selama tiga hari waktu pengamatan, maka diperoleh data sebagai berikut: 1. Lokasi Pada praktikum work sampling ini dilakukan pengamatan kerja di Food Point Lembuswana Lantai III. 2. Objek Penelitian Pada praktikum work sampling ini, objek yang diamati adalah waktu/tally produktif dan waktu/tally idle dari aktivitas kerja kasir Food Point Lembuswana pada jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya. 3. Deskripsi Kegiatan a. Produktif Pengamatan dilakukan terhadap kasir Food Point Lembuswana Lantai III. Kegiatan dikatakan produktif apabila kasir sedang melayani konsumen, seperti menerima pembayaran atau mengembalikan uang kembalian dari konsumen. b. Idle Kegiatan dikatakan non produktif atau sedang idle jika kasir sedang melakukan kegiatan diluar pekerjaannya, atau sedang tidak ada konsumen yang dilayani pada jangka waktu tertentu.

4. Shift Kerja Pada Restoran Food Point Lembuswana, pergantian shift kerja dilakukan pada pukul 13.50, tetapi setiap harinya pekerja beristirahat 15.10 hingga 17.10. Kedua kasir yang ada di Food Point bekerja secara bersamaan, namun karena pekerja diberikan waktu untuk beristirahat oleh pihak perusahaan pada setiap shift kerjanya, saat ketika kasir 1 sedang off, maka pekerjaan diambil alih oleh kasir 2, begitu pun sebaliknya. 5. Selisih Waktu Pengamatan Selisih waktu pengamatan yang telah ditentukan sebelumnya adalah 6, 7, dan 8 menit. 6. Jumlah Bilangan Random Maksimal Jumlah bilangan random maksimal diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut:
Hari ke - 1 60 6 60 6

Hari ke - 2
Hari ke - 3

60 6 51 7
60 6 45 8

Berikut adalah frekuensi pengamatan yang diperoleh setelah dilakukan tiga hari pengamatan dapat dilihat pada Tabel 3.4 yaitu:
Tabel 3.4 Kegiatan Produktif Idle Jumlah Pengamatan OIU Sumber: Pengumpulan Data Frekuensi Pengamatan Jumlah 116 4 120 1055

Frekuensi Pengamatan Hari Ke 1 2 3 38 39 39 2 1 1 40 40 40 273 395 387

3.2.1 Uji Keseragaman Data 1. Persentase Kegiatan Produktif Dari hasil pengamatan di atas maka dapat dilakukan tes keseragaman data dengan menggunakan Persamaan 2.1 yang diuraikan sebagai berikut:

a. Persentase kegiatan produktif pada hari pertama dapat diperoleh dengan Persamaan 2.1 adalah sebagai berikut:

P1

produktif 1 38 0,95 jumlah pengamatan 1 40

b. Persentase kegiatan produktif pada hari kedua dapat diperoleh dengan Persamaan 2.1 adalah sebagai berikut:

P2

produktif 2 39 0,975 jumlah pengamatan 2 40

c. Persentase kegiatan produktif pada hari ketiga dapat diperoleh dengan Persamaan 2.1 adalah sebagai berikut: p od k if j ml h peng m n

2. Persentase Kejadian Rata-rata Setelah diketahui nilai persentase kegiatan produktif, kemudian dicari nilai persentase kejadian rata-rata dengan menggunakan Persamaan 2.2 sebagai berikut:

p
3.

0,95 0,975 0,975 0,967 3

Batas Kontrol Kemudian dilakukan perhitungan batas kontrol. Perhitungan BKA dan BKB menggunakan Persamaan 2.3 dan 2.4 berikut: Adapun untuk menghitungan BKA dapat digunakan Persamaan 2.3 sebagai berikut:

BKA 0,967 3
= 1,015

0,967 (1 0,967 ) 120

Adapun untuk menghitungan BKA dapat digunakan Persamaan 2.4 sebagai berikut:
BKB 0,967 3
0,967 (1 0,967 ) 120

= 0,919

3.2.2

Uji Kecukupan Data

Setelah dilakukan uji keseragaman data, langkah selanjutnya adalah menguji kecukupan data yang diperoleh dengan menggunakan Persamaan 2.5 berikut: k %2

s = 5 % = 0,05

N'

2 2 (1 0,967) 0,132 55 2 (0,05) (0,967) 0,0024


d sed ngk n N

Dengan demikian, maka data yang diperoleh d l h N seb ny k

sebanyak 120 data. Karena data N < N, maka dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh telah mencukupi, sehingga tidak perlu lagi diadakan pengamatan untuk penambahan waktu pengamatan dan pengambilan data.

3.2.3 Ratio Delay Perhitungan ratio delay yaitu dengan menggunakan Persamaan 2.6 sebagai berikut: 2 2 3.2.4 Persentase Produktif Perhitungan persentase produktif diperoleh menggunakan Persamaan 2.7 sebagai berikut: Performance Level
116 100% = 96,67% 120

= 0,9667

3.2.5 Waktu Baku Waktu baku yang diperoleh dari hasil pengamatan di atas adalah sebagai berikut: 1. Persentase Produktif (PP) = 96,67% 2. Jumlah Menit Produksi (JMP)
JMP PP menit pengamatan
0,9667 1080 = 1044,036 menit

3. Waktu yang diperlukan/ unit (T) T =

ml h sel m peng m n

1044,036 0,99 menit 1055

4. Waktu Normal Faktor penyesuaian dengan Westinghouse System: 1. Skill 2. Effort 3. Condition 4. Consistency WH = +0,08 = +0,05 = +0,06 = +0,03 + = +0,22 = 1 + WH = 1 + 0,22 = 1,22 Waktu Normal = T Faktor Penyesuaian = 0,99 1,22 = 1,21 menit/orang. 5. Waktu Baku Allowance yang diamati: 1) Sikap Kerja 2) Gerakan 3) Kelelahan mata 4) Tenaga yang dikeluarkan 5) Temperatur Tempat Kerja 6) Keadaan lingkungan 7) Keadaan atmosfer WH = 1,0% = 3,0 % = 0,5% = 6,5% = 5,0% = 5,0% = 3,0% + = 24% (Excellent) (Good) (Ideal) (Excellent)

Faktor Penyesuaian

Wb = Wn + (allowance Wn) = 1,21 + (0,24 1,21) = 1,5 menit/orang

3.2.6 Insentif Setelah waktu baku dan waktu normal diketahui nilainya, selanjutnya dapat dicari nilai insentif yang dapat diberikan kepada pekerja apabila pekerja mendapatkan waktu baku kerja yang melebihi waktu normal, yaitu dengan perhitungan sebagai berikut:
Bonus Wb - Wn 100 % Wb
2

= 19,3% Jadi, insentif yang akan diperoleh oleh pekerja tersebut adalah 19,3% dari upah yang diterima.

3.3

Analisa Data

Berdasarkan data yang telah didapat dan diolah, maka cara selanjutnya yaitu analisa data yang dijelaskan sebagai berikut:

3.3.1 Keseragaman Data Setelah melakukan tes keseragaman data, data yang didapatkan seluruhnya berada di antara batas kontrol atas (BKA) dan batas kontrol bawah (BKB). Data yang didapat berada di dalam wilayah batas kontrol, yaitu terletak di bawah BKA dengan nilai sebesar 1,015 dan terletak di atas BKB dengan nilai 0,919. Data rata-rata yang diperoleh selama tiga hari pengamatan adalah 0,967. Pada Gambar 3.1 di bawah ini digambarkan grafik keseragaman data pengamatan work sampling.

Grafik Keseragaman Data


Nilai Persentase Produktif 1.1 1 0.9 0.8 0 1 2 3 4 5 Waktu Pengamatan BKA Persentase Produktif BKB

Gambar 3.1

Grafik Keseragaman Data

Dari grafik tersebut, maka dapat diketahui bahwa seluruh nilai persentase produktif berada di dalam range BKA dan BKB, sehingga data tersebut dapat dikatakan seragam. 3.3.2 Kecukupan Data Tahap berikutnya yaitu dilakukan tes kecukupan data. Dengan digunakan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa jumlah da y ng dipe l k n (N) d l h

sebesar 55 data. Jumlah keseluruhan data pengamatan (N) adalah 120 data. Hal ini berarti data yang diambil pada saat pengamatan telah menc k pi k en j ml h N < N yang berarti juga jumlah idle pada data ini masih normal.

3.3.3 Ratio Delay Dari hasil perhitungan data diperoleh nilai ratio delay selama kegiatan kerja sebesar 0,033 atau sama dengan 3,3%. Hal ini menunjukkan bahwa selama melakukan pengamatan, pekerja hanya memiliki sedikit waktu menganggur ataupun melakukan pekerjaan lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaannya.

3.3.4 Persentase Produktif Besar persentase produktif yang didapat adalah 0,9667 atau sama dengan 96,67%, ini menunjukkan bahwa selama rentang waktu pengamatan operator sangat produktif dibandingkan dengan nilai ratio delay yang telah diperoleh sebesar 3,3%.

3.3.5 Waktu Normal dan Waktu Baku Untuk menghitung waktu normal harus ditentukan terlebih dahulu rating factor-nya dengan metode westing house system dengan rincian sebagai berikut: 1. Skill = +0,08 Nilai ini dipilih karena pekerja memiliki skill atau kemampuan yang telah terlatih baik dan bekerja dengan teliti, yaitu tidak banyak melakukan pengukuran pengukuran atau pemeriksaanpemeriksaan.

2.

Effort = +0,05 Nilai ini dipilih karena pekerja memiliki usaha yang cukup baik dalam menyelesaikan pekerjaannya, dan dapat menggunakan alat-alat kerja dengan baik.

3.

Condition = +0,06 Nilai ini dipilih karena pada saat pengamatan pekerja terlihat berada dalam kondisi kerja yang sangat baik/ ideal sebagai seorang kasir.

4.

Consistency = +0,03 Nilai ini dipilih karena pekerja bekerja cukup konsisten, sehingga diperoleh waktu normalnya sebesar 1,21 menit/orang.

Sedangkan untuk menghitung waktu standar harus ditentukan terlebih dahulu allowance-nya. Kelonggaran pada pekerja yang diberikan adalah sebesar 24% dengan rincian sebagai berikut: 1. Sikap Kerja = 1,0% Pada pengamatan ini, pekerja bekerja dengan sikap kerja duduk dengan melakukan pekerjaan yang ringan. 2. Gerakan = 3,0% Pada pengamatan, pekerja bekerja dengan gerakan yang cukup sibuk, namun tidak terlalu dibatasi, yaitu ketika banyak konsumen yang antri untuk membayar. 3. Kelelahan Mata = 0,5% Pada pengamatan, pekerja bekerja dengan pandangan yang terputus-putus, namun harus teliti disaat menerima uang pembayaran ataupun memberikan uang kembalian pada konsumen. 4. Tenaga yang dikeluarkan = 6,5% Pada pengamatan, tangan pekerja bekerja di atas meja dengan posisi tubuh duduk di atas kursu, sehingga hal ini tidak membutuhkan tenaga yang besar. 5. Keadaan Temperatur Tempat Kerja = 5,0% Pada pengamatan, pekerja bekerja di ruangan yang dilengkapi pendingin ruangan bersuhu sekitar 25oC. 6. Keadaan Lingkungan = 5,0% Pada pengamatan, pekerja bekerja pada lingkungan yang cukup bising, terdapat bau-bauan makanan yang cukup tajam, dan siklus kerja yang berulang-ulang.

7.

Keadaan Atmosfer = 3,0% Pada pengamatan, pekerja bekerja pada ruang yang bersirkulasi udara yang cukup baik, tidak berdebu ataupun gas-gas beracun yang berbahaya.

Waktu baku/waktu standar yang diperoleh dengan memperhitungkan faktor-faktor kelonggaran (allowance) sebesar 24,0% adalah 1,5 menit/orang.

3.4

Insentif

Jika waktu baku yang didapat lebih besar daripada waktu normal, maka operator seharusnya berhak diberikan bonus. Dari hasil pengolahan data, waktu normal yang didapatkan sebesar 1,21 menit/orang atau lebih kecil daripada waktu baku, yakni 1,5 menit/orang. Jadi, bonus berhak didapatkan oleh operator sebesar 19,3% dari gaji yang diterima apabila operator bekerjanya melebihi waktu normal yang telah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai