Anda di halaman 1dari 7

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan informasi saat ini semakin pesat dan mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, khususnya dalam penyebaran informasi. Seiring perkembangan zaman, handphone sebagai salah satu sarana informasi dan komunikasi telah menjadi sebuah kebutuhan oleh penduduk Indonesia. Berdasarkan hasil survey Nielsen Company, Di Indonesia, jumlah pengguna ponsel per Mei 2011 mencapai 125 juta orang dari 238 juta penduduk , (http://teknologi.kompasiana.com). Hal ini menandakan, bahwa setiap orang di Indonesia pada umumnya sudah memiliki perangkat portabel ini, yang dapat dipakai dan dibawa kemana saja dan kapan saja.

Perkembangan handphone telah memasuki era smart phone. Dengan berbagai kelebihannya, smart phone hadir dengan beberapa fitur yang menarik yang akan membantu kita layaknya sebuah komputer. Selain itu handphone juga sudah banyak yang mendukung dan tersedia aplikasi java didalamnya. Java merupakan salah satu bahasa pemrograman yang dapat digunakan dalam membangun sebuah aplikasi berbasis mobile sehingga dapat dijalankan atau diakses di dalam handphone.

Disamping perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat, di dalam dunia pendidikan perkembangan ini belum dimanfaatkan dengan baik dalam proses pembelajaran. Terlihat dalam pemanfaatan handphone smart phone untuk

proses pembelajaran masih terbilang sangat minim. Bagi masyarakat umum, khususnya bagi guru dan siswa lebih sering menggunakannya untuk berkirim pesan, chatting, serta membuka situs-situs jejaring sosial. Padahal dengan adanya bahasa pemrograman Java, handphone dapat dimanfaatkan sebagai salah satu media pembelajaran audio visual yang efektif dan efisien dalam pross pembelajaran. Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran.

Kegiatan proses pembelajaran pada saat ini masih bersifat tradisional dan siswa hanya mengandalkan belajar dari pertemuan dengan guru di kelas sehingga pada proses pembelajaran khususnya pelajaran kimia SMA tingkat kelas X yang dikategorikan sulit tidak dapat ditangkap dan dipahami oleh siswa. Dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi dewasa ini, hal tersebut merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi era globalisasi, khususnya bagi para siswa dan guru dalam proses peningkatan pembelajaran.

Dengan adanya media pembelajaran berbasis mobile (mobile learning) yang dapat mendukung pembelajaran yang efektif dan efisien, sehingga siswa tingkat SMA siswa kelas X dapat mengakses dan belajar dimana saja dan kapan saja khususnya dalam mata pelajaran kimia SMA kelas X, maka penulis ingin membuat aplikasi dengan membuat sebuah tugas akhir yang berjudul Pembuatan Aplikasi Pembelajaran Kimia Tingkat SMA Kelas X Secara Mobile Berbasis J2ME.

B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Mata pelajaran kimia termasuk mata pelajaran baru bagi siswa kelas X sehingga siswa masih dalam proses adaptasi belajar, selain itu materinya dikategorikan sulit. 2. Sistem pembelajaran yang ada saat ini masih bersifat tradisional dan kurang memanfaatkan kemajuan teknologi dalam mengajar, sehingga siswa kurang termotivasi dalam belajar kimia, dikarenakan materinya yang termasuk kategori sulit dan metode pembelajarannya membosankan. 3. Siswa belum mampu melakukan pembelajaran secara mandiri sehingga masih mengandalkan pembelajaran tatap muka di depan kelas dengan guru karena terbatasnya bahan ajar yang dapat digunakan siswa untuk belajar secara mandiri.

C. Rumusan dan Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat handphone agar dapat dipakai sebagai media pembelajaran oleh siswa SMA? 2. Bagaimana membuat program aplikasi media pembelajaran kimia berbasis mobile yang efektif dan efisien?

Agar pembahasan tidak menyimpang, maka penulis membatasi masalah pada pembuatan aplikasi pembelajaran kimia tingkat SMA kelas X secara mobile berbasis J2ME.

D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penyusunan proposal tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Ingin membuat handphone agar dapat dipakai sebagai media pembelajaran khususnya oleh siswa SMA. 2. Ingin membuat aplikasi pembelajaran kimia berbasis mobile yang efektif dan efisien.

E. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan tugas akhir yang didapat adalah sebagai berikut : 1. Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam menerapkan dan merealisasikan ilmu yang telah diberikan selama mengikuti perkuliahan. Selain itu, penulis juga dapat mengetahui lebih dalam tentang pelajaran kimia. 2. Bagi siswa SMA kelas X, semoga dapat bermanfaat sebagai media pembelajaran khususnya dalam belajar mata pelajaran kimia. 3. Bagi Pembaca atau umum, hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan motivasi, serta memudahkan pembaca atau umum dalam mempelajari pelajaran kimia. 4. Bagi AMIK Garut, semoga dapat menambah wawasan bagi mahasiswa dan menjadi referensi di perpustakaan AMIK Garut.

F. Teknik Pengumpulan Data Metodologi yang digunakan dalam proyek akhir ini meliputi :

1. Observasi Penulis melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang menjadi bahan penelitian, seperti melakukan pengamatan terhadap sekolah-sekolah .

2. Wawancara Penulis mengajukan pertanyan-pertanyaan dan tanya jawab dengan siswa, guru dan umum mengenai data yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.

3. Studi Pustaka Penulis mencari referensi dari buku-buku untuk keperluan penyusunan tugas akhir.

G. Teknik Perancangan Program Teknik yang digunakan dalam perancangan program aplikasi pembelajaran kimia mobile ini menggunakan teknik rekayasa perangkat lunak dengan model waterfall, menurut Sommerville yaitu:

1. Requirement Analysis and Definition Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harudipenuhi oleh program yang akan dibangun.

2. System and Software Design Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.

3. Implementation and Unit Testing Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode program dengan menggunakan bahasa pemrograman yang telah ditentukan.

4. Integration and System Testing Penyatuan unit-unit program dan diuji secara keseluruhan.

5. Operation and Maintenance Melakukan pengoperasian di lingkungannya dan melakukan pemeliharaan.

H. Sistematisasi Penulisan Laporan Bentuk penulisan ini dibagi dalam beberapa bab yang telah digariskan berdasarkan batasan masalah yang telah diterapkan dengan tujuan agar permasalahan dan hasil pemecahannya dapat disajikan dengan baik. Adapun sistematisasi dari penulisan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah dan batasan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, teknik pengumpulan data, serta sistematisasi penulisan laporan. BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini didalamnya mencakup konsep dasar sistem, analisis sistem, konsep dasar sistem informasi, pengertian metode pembelajaran, materi kimia, pengertian mobile learning, konsep dasar J2ME, pengertian Unified Modeling Language (UML) BAB III PEMBAHASAN MASALAH Bab ini berisikan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, tampilan program aplikasi.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan bagian-bagian inti yang berupa kesimpulan mengenai permasalahan yang dihadapi yang disertai dengan saransaran dari penulis guna pengembangan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai