Anda di halaman 1dari 4

Diagnosis Keperawatan Diagnosa keperawatan yang umumnya muncul pada klien penderita kelainan kulit seperti dermatitis kontak

adalah sebagai berikut : 1.Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kekeringan pada kulit 2.Resiko kerusakan kulit berhubungan dengan terpapar alergen 3.Perubahan rasa nyaman berhubungan dengan pruritus 4.Gangguan pola tidur berhubungan dengan pruritus 5.Gangguan citra tubuh berhubungan dengan penampakan kulit yang tidak bagus. 6.Kurang pengetahuan tentang program terapi berhubungan dengan inadekuat informasi C.Intervensi Keperawatan Diagnosa : Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kekeringan pada kulit Tujuan : Kulit klien dapat kembali normal. Kriteria hasil : Klien akan mempertahankan kulit agar mempunyai hidrasi yang baik dan turunnya peradangan, ditandai dengan mengungkapkan peningkatan kenyamanan kulit, berkurangnya derajat pengelupasan kulit, berkurangnya kemerahan, berkurangnya lecet karena garukan, penyembuhan area kulit yang telah rusak Intervensi: Mandi paling tidak sekali sehari selama 15 20 menit. Segera oleskan salep atau krim yang telah diresepkan setelah mandi. Mandi lebih sering jika tanda dan gejala meningkat. Rasional : dengan mandi air akan meresap dalam saturasi kulit. Pengolesan krim pelembab selama 2 4 menit setelah mandi untuk mencegah penguapan air dari kulit. Gunakan air hangat jangan panas.

Diagnosa 1 : Resiko kerusakan kulit berhubungan dengan terpapar alergen Tujuan : Tidak terjadi kerusakan pada kulit klien Kriteria hasil : Klien akan mempertahankan integritas kulit, ditandai dengan menghindari alergen

Intervensi Ajari klien menghindari atau menurunkan paparan terhadap alergen yang telah diketahui. Rasional : menghindari alergen akan menurunkan respon alergi Baca label makanan kaleng agar terhindar dari bahan makan yang mengandung alergen Hindari binatang peliharaan. Diagnosa 2: Perubahan rasa nyaman berhubungan dengan pruritus Tujuan : Rasa nyaman klien terpenuhi Kriteria hasil : Klien menunjukkan berkurangnya pruritus, ditandai dengan berkurangnya lecet akibat garukan, klien tidur nyenyak tanpa terganggu rasa gatal, klien mengungkapkan adanya peningkatan rasa nyaman Intervensi Jelaskan gejala gatal berhubungan dengan penyebabnya (misal keringnya kulit) dan prinsip terapinya (misal hidrasi) dan siklus gatal-garuk-gatal-garuk. Rasional : dengan mengetahui proses fisiologis dan psikologis dan prinsip gatal serta penangannya akan meningkatkan rasa kooperatif. Cuci semua pakaian sebelum digunakan untuk menghilangkan formaldehid dan bahan kimia lain serta hindari menggunakan pelembut pakaian buatan pabrik. Diagnosa 3 : Gangguan pola tidur berhubungan dengan pruritus. Tujuan : Klien bisa beristirahat tanpa adanya pruritus. Kriteria Hasil : 1.Mencapai tidur yang nyenyak. 2.Melaporkan gatal mereda. 3.Mempertahankan kondisi lingkungan yang tepat. 4.Menghindari konsumsi kafein. 5.Mengenali tindakan untuk meningkatkan tidur.. Intervensi : Nasihati klien untuk menjaga kamar tidur agar tetap memiliki ventilasi dan kelembaban yang baik. Rasional: Udara yang kering membuat kulit terasa gatal, lingkungan yang nyaman meningkatkan relaksasi. Menjaga agar kulit selalu lembab.

Diagnosa 4: Gangguan citra tubuh berhubungan dengan penampakan kulit yang tidak bagus. Tujuan : Pengembangan peningkatan penerimaan diri pada klien tercapai Kriteria Hasil : 1.Mengembangkan peningkatan kemauan untuk menerima keadaan diri. 2.Mengikuti dan turut berpartisipasi dalam tindakan perawatan diri. 3.Melaporkan perasaan dalam pengendalian situasi. 4.Menguatkan kembali dukungan positif dari diri sendiri. 5.Mengutarakan perhatian terhadap diri sendiri yang lebih sehat. 6.Tampak tidak meprihatinkan kondisi. 7.Menggunakan teknik penyembunyian kekurangan dan menekankan teknik untuk meningkatkan penampilan Intervensi : 1.Kaji adanya gangguan citra diri (menghindari kontak mata,ucapan merendahkan diri sendiri). Rasional: Gangguan citra diri akan menyertai setiap penyakit/keadaan yang tampak nyata bagi klien, kesan orang terhadap dirinya berpengaruh terhadap konsep diri. 2.Identifikasi stadium psikososial terhadap perkembangan. Rasional: Terdapat hubungan antara stadium perkembangan, citra diri dan reaksi serta pemahaman klien terhadap kondisi kulitnya. 3.Berikan kesempatan pengungkapan perasaan. Rasional: klien membutuhkan pengalaman didengarkan dan dipahami. 4.Nilai rasa keprihatinan dan ketakutan klien, bantu klien yang cemas mengembangkan kemampuan untuk menilai diri dan mengenali masalahnya. Rasional: Memberikan kesempatan pada petugas untuk menetralkan kecemasan yang tidak perlu terjadi dan memulihkan realitas situasi, ketakutan merusak adaptasi klien . 5.Dukung upaya klien untuk memperbaiki citra diri , spt merias, merapikan. Rasional: membantu meningkatkan penerimaan diri dan sosialisasi. 6.Mendorong sosialisasi dengan orang lain. Rasional: membantu meningkatkan penerimaan diri dan sosialisasi. Diagnosa 5: Kurang pengetahuan tentang program terapi Tujuan : Terapi dapat dipahami dan dijalankan Kriteria Hasil : 1.Memiliki pemahaman terhadap perawatan kulit. 2.Mengikuti terapi dan dapat menjelaskan alasan terapi. 3.Melaksanakan mandi, pembersihan dan balutan basah sesuai program. 4.Menggunakan obat topikal dengan tepat. 5.Memahami pentingnya nutrisi untuk kesehatan kulit.

Intervensi : 1.Kaji apakah klien memahami dan mengerti tentang penyakitnya. Rasional: memberikan data dasar untuk mengembangkan rencana penyuluhan 2.Jaga agar klien mendapatkan informasi yang benar, memperbaiki kesalahan konsepsi/informasi. Rasional: Klien harus memiliki perasaan bahwa sesuatu dapat mereka perbuat, kebanyakan klien merasakan manfaat. 3.Peragakan penerapan terapi seperti, mandi dan penggunaan obat-obatan lainnya. Rasional: memungkinkan klien memperoleh cara yang tepat untuk melakukan terapi. 4.Nasihati klien agar selalu menjaga hygiene pribadi juga lingkungan.. Rasional: Dengan terjaganya hygiene, dermatitis alergi sukar untuk kambuh kembali

Anda mungkin juga menyukai