Anda di halaman 1dari 105

HUKUM PIDANA HPI 10102 3 SKS TOPO SANTOSO, SH.

MH

PengertianHukum Pidana(1) Prof. Moeljatno Hukum Pidanaadalahbagiandarikeseluruhanhukumygberlakudisuatunegara, ygmengadakand asar-dasardanaturanuntuk: 1) menentukanperbuatan-perbuatanmanaygtidakbolehdilakukan, ygdilarang, dg disertaiancamanatausanksiberupapidanatertentubagibarangsiapamelan ggarlarangantsb; ..Criminal Act 2) menentukankapandandalamhal-halapakepadamerekaygtelahmelanggarlarangan-laranga nitudapatdikenakanataudijatuhipidanasebagaimanaygtelahdiancamkan; ..Criminal Lia bility/ Criminal Responsibility 1) dan2) = Substantive Criminal Law / Hukum PidanaMateriil 3) menentukandengancarabagaimanapengenaanpidanaitudapatdilaksanakanapabilaadaora ngyang disangkatelahmelanggarlarangantsb. ..Criminal Procedure/ Hukum AcaraPidan a

PengertianHukum Pidana(2) Prof. Pompe Hukum Pidanaadalahsemuaaturanaturanhukumyang menentukanterhadapperbuatan-perbuatanapayang seharusnyadijatuhipidana, danapakahmacamnyapidanaitu

PengertianHukum Pidana(3) Prof. Simons Hukum Pidanaadalahkesemuanyaperintah-perintahdanlarangan-laranganyang diadakanole hnegaradanyang diancamdengansuatunestapa(pidana) barangsiapayang tidakmentaatinya, kesemuanyaaturan-aturanygmenentukansyarat-syaratbagiakibathukumitudankesemuanyaa turan-aturanuntukmengadakan(menjatuhi) danmenjalankanpidanatersebut.

PengertianHukum Pidana(4) Prof. Van Hamel Hukum Pidanaadalahsemuadasar-dasardanaturan-aturanyang dianutolehsuatunegaradalam menyelenggarakanketertibanhukum(rechtsorde) yaitudenganmelarangapayang bertentan ganhukumdanmengenakansuatunestapakepadayang melanggarlarangan-larangantersebut

PembagianHukum Pidana Hukum PidanaMateriil(Hukum Pidana) Hukum PidanaFormil(Hukum AcaraPidana)

IlmuHukum Pidana& Ilmu-ilmulainnya Kriminologi: 0byek studinya--> kejahatan, penjahat, reaksimasyarakatterhadapkejahatan& penjahat Kriminalistik: IlmuForensik: PsikiatriKehakiman: SosiologiHukum :

KUHP danSejarahnya Andi Hamzah -JamanVOC -JamanHindiaBelanda -JamanJepang -JamanKemerdekaan Utrecht -JamanVOC -JamanDaendels -JamanRaffles -JamanKomisarisJenderal -Tahun1848-1918 -KUHP tahun1915 sekarang

JamanVOC Statutenvan Batavia Hk. Belandakuno Asas2Hk. Romawi Di daerahlainnyaberlakuHukum Adat mis . PepakemCirebon

JamanHindiaBelanda DualismedalamH. Pidana 1. PutusanRaja Belanda10/2/1866 (S.1866 no.55) -> OrangEropa 2. Ordonnantie6 Mei 1872 (S.1872) --> OrangIndonesia & TimurAsing Unifikasi: Wetboekvan StrafrechtvoorNederlandsch-Indie -PutusanRaja Belanda15/10/1915 Berlaku1/1/1918 disertai -PutusanRaja Belanda4/5/1917 (S.1917 no. 497) : mengaturperalihandariH. Pidanalama --> H. Pidanabaru.

JamanJepang WvSImasihberlaku Osamu Serei(UU) No. 1 Tahun1942, berlaku7/3/1942 H. Pidanaformilyang mengalamibanyakperubahan

JamanKemerdekaan(1) UUD 1945 Ps. II AturanPeralihanSegalaBadanNegara danPeraturanyang adamasihberlakuselamabelumdiadakanyang barumenurutUUD ini

JamanKemerdekaan(2) UU No. 1 Tahun1946 : PenegasantentangHukum Pidanayang berlakudiIndonesia BerlakudiJawa-Madura (26/2/1946) PP No. 8 Tahun1946 : BerlakudiSumatera UU No. 73 Tahun1958 : Undang-undangtentangmenyatakanberlakunyaUU No. 1 Tahun1946 tentangPeraturanHukum PidanauntukseluruhwilayahRI danmengubahKitabUndang-undangH ukum Pidana

SUMBER-SUMBER HUKUM PIDANA DI INDONESIA KUHP (besertaUU yang merubah& menambahnya) UU PidanadiluarKUHP KetentuanPidanadalamPeraturanperundang-undangannon-pidana

KUHP BukuI : KetentuanUmum(ps1 ps103) Pasal103 ..Ketentuan-ketentuandalamBabI sampaiBabVIII bukuI jugaberlakubagiperbu atan-perbuatanyang olehketentuanperundang-undanganlainnyadiancamdenganpidana, ke cualijikaolehundang-undangditentukanlain BukuII : Kejahatan(ps104 488) BukuIII : Pelanggaran (ps489 569)

BeberapaUU yang merubah& menambahKUHP (1) UU No.1/1946 : berlakunyaKUHP, perubahanbeberapaistilah, penghapusanbeberapapasal , penambahanpasal-pasalbaru: BabIX -XVI UU No. 20/1946 : tambahanjenispidanaPs 10 a KUHP --> pidanaTutupan UU drtNo. 8/1955 : menghapusPs 527 UU No. 73/1958 : menyatakanUU No. 1/1946 berlakudiseluruhIndonesia, tambahanPs 52 a, 142a, 154a UU drtNo. 1/1960 : menambahancamanpidanadariPs 188, 359, 360 menjadi5 Tahunpenjar aatau1 tahunkurungan

BeberapaUU yang merubah& menambahKUHP (2) PerpuNo. 16/1960 : penambahannilaiterhadapbeberapakejahatanringan: Ps 364, 373, 3 79, 384, 407 (1) PerpuNo. 18/1960 : pidanadendadilipatgandakan15 X UU No. 1/PNPS/1965 : tambahanPs 156 a UU No. 7/1974 : tambahansanksiuntukjudiPs 303 menjadi10 juta& denda25 juta, Ps 542 (1) menjadiKejahatan, Ps 303 bispidanamenja di4 tahun, denda10 juta. UU No. 4/1976 perubahandanpenambahantentangKejahatanpenerbangan: Ps 3, Ps 4 angka 4, Ps 95a, 95b,95c, BabXXIX A. UU No. 20/2001 : menghapuspasal-pasaltentangkorupsidariKUHP

PembaharuanHukum Pidana RUU KUHP Nasional SejarahPenyusunan Metode& Sumberpenyusunan Beberapaasasygberubah Tindakpidana2baru Pasalpasalkontroversial

UU PidanadiluarKUHP UU Anti Subversi, UU No. 11/PNPS/1963 (Sudahdihapus) UU PemberantasanT.P. Korupsi, UU No. 20/2001 joUU No. 31/1999 UU TindakPidanaEkonomi, UU No. 7/drt/1955 Perpu1/2002 ..UU 15/2003 Anti Terorisme UU Money Laundering

ContohUU non pidanayang memuatsanksi UU UU UU UU UU UU UU UU UU UU Lingkungan Pers PendidikanNasional Perbankan Pajak PartaiPolitik pemilu Merek Kepabeanan PasarModal

Hukum PidanaUmum& Khusus H. PidanaUmum 1. H.Pidananon militer 2. KUHP & UU ygmerubah& menambahnya 3. H. Pidanayg. Berlakuumum(KUHP, TPE,TPK, TPS, dll) H. PidanaKhusus 1. H. Pidanamiliter 2. TPE,TPK,TPS, H.Pid. militer, H.Pid. Fiskal 3. UU non pidanayg. Bersanksipidana

Pasal1 KUHP (1) Tiadasuatuperbuatandapatdipidana, kecualiberdasarkankekuatanketentuanperundang-undanganpidanayang telahadasebelumn ya. (2) Jikaadaperubahandalamperundangundangansesudahperbuatandilakukan, makaterhadapterdakwaditerapkanketentuanyang paling menguntungkan.

ASAS YG TERCAKUP DLM PASAL 1 (1) KUHP Nullumdelictum, nullapoenasine praevialegepoenali: Tiadadelik, tiadahukumantanpasuatuperaturanygterlebihdahulumenyebutperbuatanyang bersangkutansebagaisuatudelikdanyang memuatsuatuhukumanygdapatdijatuhkanatasdeli kitu

Asas-asasdalam Pasal1 ayat(1 ) KUHP 1. Asas Legalitas 2. Asas Laranganberlakusurut 3. Asas Larangan penggunaanAnalogi

ASAS LARANGAN BERLAKU SURUT Undang-undangpidanaberjalankedepandantidakkebelakang: X..---------UU Pidana-------------..

Laranganberlakusurut(danpengecualiannya) dalamberbagaiketentuan Nasional Ps 28i UUD 1945 Ps 18 (2) danPs 18 (3) UU No. 39 Tahun1999 Ps 43 UU No. 26 Tahun2000 Perpu1/2002 & 2/2002 ..UU 15/2003 ; UU 16/2003 Internasional Ps 15 (1) dan(2) ICCPR Ps 22, 23, dan24 ICC

Ps 28i UUD 1945 hakuntuktidakdituntutatasdasarhukumyang berlakusurutadalahhakasasimanusiayang tidak dapatdikurangidalamkeadaanapapun.

UU No. 39/ 1999 ttgHAM Ps 18 (2) Setiaporangtidakbolehdituntutuntukdihukumataudijatuhipidana, kecualiberdasarkans uatuperaturanperundangundanganyang sudahadasebelumtindakpidanaitudilakukan Ps 18 (3) Setiapadaperubahandalamperaturanperundang-undanganmakaberlakuketentuanyang palin g menguntungkanbagitersangka

UU No. 26/ 2000 ttgPengadilanHAM (bisaberlakusurut?) (1) Pelanggaran hakasasimanusiayg. Beratyg. TerjadisebelumdiundangkannyaUU ini, diperiksadandiputusolehpengadilanHAM ad hoc. (2) PengadilanHAM ad hoc sebagaimanadimaksuddalamayat(1) dibentukatasusulDPR Indonesia berdasarkanperistiwatertentudg. Keputusanpresiden. PenjelasanPs 43 (2) DalamhalDPR Indonesia mengusulkandibentuknyaPengadilanHAM ad hoc, DPR Indonesia mendasarkanpadadugaantelahterjadinyapelanggaranHAM yang beratygdibatas ipadalocus dantempus delictitertentuygterjadisebelumdiundangkannyaundangundangini.

UU Anti TerorismedanPutusanMK MK membatalkanketentuanberlakusurutdalamUU Anti TerorismekrnbertentangandenganUUD 1945

PENAFSIRAN & ANALOGI Penafsiran: Otentik Sistematis Gramatikal Historis Sosiologis Teleologis Ekstensif PenafsiranEkstensifVs Analogi? PutusanHR 23 Mei 1921 (kasuspencurianlistrikdiGravenhage) PutusanRechtbankLeeuwarden, 10 Des 1919 (pencuriansapi) TaverneVs parasarjanapidanalainnya(Van Hattum, Simons, Zevenbergen, Van Hamel)

PendapatScholten (danjugaUtrecht) (1) Padahakekatnyatidakadaperbedaanantarapenafsiranekstensifdananalogi. Dalamkeduahal ituhakim membuatkonstruksi, yaitumembuat(mencari) suatupengertianhukumyang lebihtinggi. H akim membuatsuatukaidahyang lebihtinggidanyang dapatdijadikandasarbeberapaketent uanyang mempunyaikesamaan. Mis. Mengambil= mengadakansuatuperbuatanyang bermaksudmemindahkansesuatubendadaritanga nyang satuketanganyang lain

PendapatScholten (danjugaUtrecht) (2) PENAFSIRAN EKSTENSIF Hakim meluaskanlingkungankaidahyang lebihtinggisehinggaperkarayang bersangkutante rmasukjugadidalamnya ANALOGI Hakim membawaperkarayang harusdiselesaikankedalamlingkungankaidahyang lebihtinggi

Pasal1 ayat(2) KUHP -+-----------+---------------+----> UUPerbuatanPerubahanUU PerubahanUU ? .

Teori: (1) Teoriformil(2) Teorimateriilterbatas(3) Teorimateriiltidakterbatas Paling menguntungkan? .. Terserahpadapraktek& hanyadapatditentukanuntukmasing2 perkarasendiri(in concreto) . Hal initidakdapatditentukansec. Umum(in abstracto) Periksa: Utrecht h.228

PerubahanUU ygdimaksudPasal1 (2) KUHP TeoriFormil:Adaperubahanundang-undangkalauredaksiundangundangpidanaberubah(simons) ..ditolakolehPutusanHR 3 Des 1906 , kasusps295 sub 2 KUHP, batasdewasa23 ..21 tahundlmBW TeoriMateriilTerbatas: Tiapperubahansesuaidg suatuperubahanperasaan(keyakinan) hu kumpadapembuatundang-undang(jaditidakbolehdiperhatikanperubahankeadaankarenawakt u) TeoriMateriiltidakTerbatas: tiapperubahan baikdalamperasaanhukumdaripembuatundang-u ndangmaupundalamkeadaankarenawaktu bolehditerimasebagaisuatuperubahandalamundang-u ndang ..SesuaiHR 5 Des 1921

Tempus delictipentingdiketahuidalamhal2: Kaitannyadg Ps 1 KUHP Kaitannyadg aturantentangDaluwarsa Kaitannyadg ketentuanmengenaipelakutindakpidanaanak: Ps 45,46,47 KUHP atauUU PengadilanAnak

Teori2Tempus Delicti 1. TeoriPerbuatanfisik(de leer van de lichamelijkedaad) 2. Teoribekerjanyaalatygdigunakan(de leer van het instrumen) 3. TeoriAkibat(de leer van het gevolg) 4. Teoriwaktuygjamak(de leer van de meervoudigetijd)

Teori2Locus Delicti 1. TeoriPerbuatanfisik(de leer van de lichamelijkedaad) 2. Teoribekerjanyaalatygdigunakan(de leer van het instrumen) 3. TeoriAkibat(de leer van het gevolg) 4. TeoriTempatygjamak(de leer van de meervoudigetijd)

Locus delictipentingdiketahuidalamhal2 : Hukum pidanamanayang akandiberlakukan -H. Indonesia atauH. negaralain Kompetensirelatifsuatupengadilan -contoh: PN Jakarta Selatan atauPN Bogor

Teorimanaygdipilih? Van Hamel, Simons : Bergantungsifatdancorakperkarakonkretyang hendakdiselesaikan Hazewinkel-Suringa, Zevenbergen, Noyon-Langemejer: Mempergunakan3 teorisec teleologis PeriksabukuUtrecht hal239

Surabaya Semarang Cirebon ----racun--> ----diminum---> -----mati A --> BBB Meervoudigelocus delicti Hakim diberikemerdekaanmemilihdiantara3 locus delictiini Lihat--> KeputusanHogeRaad2/1/1923 w.Nr.1108

Asas2BerlakunyaHukum Pidana(1) Asas Teritorialitas/ wilayah: Ps 2 --> Ps 3 KUHP --> Ps 95 KUHP , UU No 4/1976 Asas NasionalitasPasif/ perlindungan: Ps 4 :1,2 dan4 --> Ps 8 KUHP , UU No. 4/197 6 , Ps 3 UU No. 7/ drt/ 1955 LihatPs 16 UU 31/1999 Asas Personalitas/ NasionalitasAktif: Ps 5 KUHP --> Ps 7 KUHP --> Ps 92 KUHP Asas Universalitas: Ps 4 :2 , Ps 4 sub 4 , Ps 1 UU 4/ 1976 melakukankejahatanttgmatauang, uangkertasnegaraatauuangkertasBank

Asas2 berlakunyaH. Pidana: Beberapamasalah! Wilayah Indonesia ? Kapal: a) kapalIndonesia b) kapalperang c) kapaldagang Prinsipiuspassagiiinnoxii Asas Universalitas: -KejahatanTerorisme? -KejahatanHAM berat?

Asas2 BerlakunyaH. Pidana: Pengecualian(2) Ps 9 KUHP : Hukum publikinternasionalmembatasiberlakunyaPs 2,3,4,5, 7, dan8 KUHP Termasukygmemilikiimunitash.pidana: SesuaiperjanjianWina18/4/1961 Ygmemilikiimunitas: 1) Kepala-kepalanegara& keluarganya(sec. resmi, bukanincognito/singgah) 2) Duta negaraasing& keluarganya--> konsul: tergantungtraktatantarnegara. 3) Anakbuahkapalperangasing: termasukawakkapalterbangmiliter 4) Pasukannegarasahabatygberadadiwilayahnegaraataspersetujuannegara

TindakPidana(1) Istilah, Definisi, & jenis2TindakPidana SubyekTindakPidana Cara merumuskan& Unsur-unsurTindakPidana

TindakPidana(2) Istilah Strafbaarfeit Perbuatanpidana Peristiwapidana Tindakpidana Delict/ Delik Criminal act Jinayah

Text Box: Tindak Pidana (3) Definisi

TindakPidana(4) PembagianTindakPidana(JenisDelik) DelikKejahatan& Delikpelanggaran DelikMateriil& DelikFormil DelikKomisi& DelikOmisi DelikDolus& DelikCulpa DelikBiasa& DelikAduan DelikygBerdirisendiri& DelikBerlanjut DelikSelesai& Delikygditeruskan DelikTunggal & DelikBerangkai DelikSederhana& DelikBerkualifikasi; DelikBerprivilege DelikPolitik& DelikKomun(umum) DelikPropia& DelikKomun(umum) Pembagiandelikmenurutkepentinganygdilindungi: Lihatjudul-judulbabpadaBukuII danBukuIII KUHP

JenisDelik(1) Kejahatan (misdrijf) dlm. MvT: sebelumadaUU sudahdianggaptidakbaik(recht-delicten) Hazewinkel-Suringa: tidakadaperbedaankualitatif, hanyaperbedaankuantitatif a) Percobaan: dipidana b) Membantu: dipidana c) Daluwarsa: lebihpanjang d) Delikaduan: ada e) AturanttgGabunganberbeda KUHP : BukuII Pelanggaran (overtreding) dlmMvT: barudianggaptidakbaiksetelahadaUU (wet delicten) Perbedaandg kejahatan: a) Percobaan: tidakdipidana b) Membantu: tidakdipidana c) Daluwarsa: lebihpendek d) Delikaduan: tidakada e) AturanttgGabunganberbeda KUHP : BukuIII

JenisDelik(2) Text Box: D. Materiil : Yang dirumuskan akibatnya --> Ps 338, Ps 187, dll D. Komisi : melanggar larangan dg perbuatan aktif D. Dolus : delik dilakukan dg sengaja, mis. Ps 338, Ps 351

JenisDelik(3) D. Biasa: penuntutannyatidakmemerlukanpengaduan, mis. Ps 340, Ps 285 D. Aduan: penuntutannyamemerlukanpengaduan, mis. Ps 310, Ps 284

TindakPidana(5) Subyek Manusia(natuurlijkpersonen) a) syaratmerumuskan: Barangsiapa . b) hukuman: mati, penjara, kurungan, dll(Ps 10 KUHP) c) Hukum Pidanadisandarkanpadakesalahanorang Korporasi UU TPE UU PemberantasanT.P. Korupsi Draft RUU KUHP adanyakebutuhanuntukmemidanakorporasi Korporasi? Badanhukum?

TindakPidana(6) Cara MerumuskanTindakPidana Disebutkanunsur-unsurnya& disebutkualifikasinya--> mis, Ps 362 KUHP disebutkankualifikasinyatanpadisebutunsur-unsurnya--> mis. Ps 184, Ps 297, Ps 351 disebutkanunsur-unsurnya, tidakdisebutkualifikasinya--> mis. Ps 106, Ps 167, Ps 209

Text Box: Tindak Pidana (6) Unsur-unsur (van Bemmelen)

TindakPidana(7) Unsur-unsur(Prof. Moeljatno) a. b. c. d. e. kelakuandanakibat( = perbuatan) halikhwalataukeadaanygmenyertaiperbuatan keadaantambahanygmemberatkan unsurmelawanhukumygobyektif unsurmelawanhukumygsubyektif

Tindakpidana(8) Unsur-unsur Unsur2dalamperumusan A. UnsurObyektif -perbuatan(aktif/pasif) -akibat -melawanhukum -syarattambahan -keadaan B. UnsurSubyektif -kesalahan: (a) sengaja (b) kealpaan -keadaan Unsur2diluarperumusan -secaramelawanhukum -dapatdipersalahkan -dapatdipertanggungjawabkan

Contohunsur2dalamrumusantindakpidana(1) Pasal362 KUHP barangsiapa mengambil barang -ygsebagian/ seluruhnyakepunyaanoranglain denganmaksudmemiliki secaramelawanhukum Pasal338 KUHP barangsiapa dengansengaja menghilangkannyawaoranglain

Contohunsur2 dalamrumusantindakpidana(2) Pasal285 barangsiapa dengankekerasanatau ancamankekerasan memaksa seorangwanita bersetubuhdengandia diluarperkawinan Pasal259 barangsiapa karenakealpaannya menyebabkanoranglain mati

Contohunsur2 dalamrumusantindakpidana(3) Pasal .

Pasal ...

KESALAHAN Pengertian 1. Dapatdipersalahkan 2. Artiluas: Dolus& culpa 3. Artisempit: culpa

Dolus/ opzet/ sengaja(1) Apakahsengajaitu? Sengaja= willens(dikehendaki) en wetens(diketahui) (MvT-1886) Teori2 sengaja :

(a) teorikehendak(wilstheorie) opzetadaapabilaperbuatan& akibatsuatudelikdikehendakisipelaku (b) teoribayangan(voorstellings-theorie) opzetadaapabilasipelakupadawaktumulaimelakukanperbuatan, adabayanganygterangbahwa akibatygbersangkutanakantercapai, makadariituiamenyesuaikanperbuatannyadenganaki batitu

Dolus/ opzet/ sengaja(2) istilah2 dalamrumusantindakpidana Dengansengaja: Ps 338 KUHP Mengetahuibahwa: Ps 220 KUHP tahutentang: Ps 164 KUHP denganmaksud: Ps 362, 378, 263 KUHP niat: Ps 53 KUHP denganrencanalebihdahulu: Ps 340, 355 KUHP -denganrencana: (a)saatpemikirandg tenang; (b) berpikirdg tenang; ( c ) direnungkanlebihdahulu. -adatenggangwaktuantaratimbulnyaniatdenganpelaksanaandelik

Dolus/ opzet/ sengaja(3) Macam2opzet Sengajasebagaimaksud/ tujuan(opzetalsoogmerk) Sengajasebagaikesadaran(keinsyafan) kepastian(opzetbijzekerheidsbewustzijn) Sengajasebagaikesadaran(keinsyafan) kemungkinan(opzetbijmogelijkheids-bewutzijn)

Dolus/opzet/sengaja(4) macam2 opzet Sengajasebagaimaksud/ tujuan: -apabilapembuatmenghendakiakibatperbuatannya; -tidakdilakukanperbuatanitujikapembuattahuakibatperbuatannyatidakterjadi(Vos) Sengajasebagaikeinsyafankepastian: -pembuatyakinbahwaakibatygdimaksudkannyatidakakantercapaitanpaterjadinyaakibatyg tidakdimaksud Sengajasebagaikeinsyafankemungkinan: -pembuatsadarbahwamungkinakibatygtidakdikehendakiakanterjadiuntukmencapaiakibaty gdimaksudnya 2 macamsengajasbgkeinsyafankemungkinan( Hazewinkel-Suringa) : (a) sengajadg kemungkinansekaliterjadi (b) sengajadg kemungkinanterjadi/ sengajabersyarat/ doluseventualis

Dolus/ opzet/ sengaja(5) Doluseventualis Teori inkaufnehmen : untukmencapaiapayang dimaksud, resikoakantimbulnyaakibatataukead aandisampingmaksudnyaitupun diterima Prof. Moeljatno: teoriapabolehbuat : kalauresikoygdiketahuikemungkinanakanadanyaitusungguh-sungguhtimbul(disampinghal ygdimaksud), apabolehbuat, diajugaberanipikulresiko

Culpa(1) Istilah2 Culpa (dalamartiluas) : berartikesalahanpadaumumnya Culpa (dalamartisempit) : bentukkesalahanygberupakealpaan Istilah2 : -culpa -schuld-nalatigheid-sembrono -teledor istilah2 ygdigunakandalamrumusan: -kelalaian -kealpaan -kesalahan -seharusnyadiketahuinya -sepatutnyadiketahuinya

Culpa(2) pengertian, jenis, syarat KUHP : tidakadadefinisi MvT: kealpaandisatupihakberlawananbenar2dg kesengajaandandifihaklain denganhalygkebetulan Macam2 Culpa: (a) culpa levis ; culpa lata (b) culpa ygdisadari(bewuste) : culpa ygtidakdisadari(on bewuste) Syaratadanyakealpaan: (a) Hazewinkel-Suringa: 1) kekuranganmenduga-duga; 2) kekuranganberhati-hati (b) van Hamel : 1) tidakmenduga-dugasebagaimanadiharuskanhukum; 2) tidakberhatihatisebagaimanadiharuskanhukum ( c) Simons : padaumumnya schuld (kealpaan) mempunyai2 unsur: 1) tidakberhati-hati; 2) dapatdiduganyaakibat.

KESALAHAN Beberapamasalah! Apabedadoluseventualisdg culpa ygdisadari? Apaygdimaksuddg : (a) pro parte dolusproparteculpa (b) dolusdirectus; dolusindirectus (c ) dolusdeterminatus; dolusindeterminatus (d) doluspremeditatus; dolusrepentinus (e) dolusmalus Di Indonesia sebagaimanadiBelandadianutpendapatbahwasengajaitutidakberwarna. Apam aksudnya?

KAUSALITAS 1. Pengertian? 2. Kapankahdiperlukanajarankausalitas? 3. AjaranKausalitas? Ilustrasi: B pinjamuangkerumahA, karenakedatanganB, makaA terlambat; karenaterlambatA mengendaraimobildengankecepatantinggi; A menubrukC s ehinggalukaluka; C dibawakeRS dandioperasiolehdokterD; D memintaE merawatdengansuntikantertentu; E salahmemberikanobatpadaC; C mati.

PengertianKausalitas Hal sebab-akibat Hubunganlogisantarasebabdanakibat Persoalanfilsafatyang penting Setiapperistiwaselalumemilikipenyebabsekaligusmenjadisebabperistiwalain Sebabdanakibatmembentukrantaiyang bermuladisuatumasalalu Yang menjadifokusperhatianahlihukumpidana(bukanmaknadiatas), tetapimaknayang dapa tdilekatkanpadapengertiankausalitasagar merekadapatmenjawabpersoalansiapayang da patdimintaipertanggungjawabanatassuatuakibattertentu

KapankahdiperlukanajaranKausalitas? DelikMateriil: perbuatanyang menyebabkankonsekuensikonsekuensitertentu, dimanaperbuatantersebutkadangtercakupdankadangtidaktercakup sebagaiunsurdalamperumusandelik, mis. Ps. 338, Ps 359, Ps 360 DelikOmisitakmurni/semu(delictacommissivaper omissionem/ OneigenlijkeOmissiedelicten) : Pelakutidakmelakukankewajibanyang dibebankanpadan yadandenganitumenciptakansuatuakibatyang sebenarnyatidakbolehiaciptakan. Iasekal igusmelanggarsuatularangandanperintah; iasesungguhnyaharusmenjaminbahwasuatuakib attertentutidaktimbul. Delikyang terkualifikasi/dikwalifisir: tindakpidanayang karenasituasidankondisikh ususyang berkaitandenganpelaksanaantindakanyang bersangkutanataukarenaakibat-aki batkhususyang dimunculkannya, diancamdengansanksipidanayang lebihberatketimbangsanksiyang dian camkanpadadelikpokoktersebut. (pengkualifikasiandelikjugadapatdilakukanatasdasarakibatyang munculsetelahtertentudilakukan, mis. Ps 351 (1) ..Ps 351 (2)/ ..Ps 351 (3)

AjaranKausalitas ConditioSine Qua Non/ Ekuivalensi(Von Buri) Teori-teoriIndividualisasi/ CausaProxima: Birkmeyer, Mulder Teori-teorimenggeneralisasi: teoriAdekuat(Von Kries, Simons, Pompe, Rumelink) TeoriRelevansi: Langemeyer

AjaranConditioSine Qua Non Semuafaktoryaitusemuasyarat, yang turutsertamenyebabkansuatuakibatdanyang tidakdapatdihilangkandarirangkaianfaktor -faktorybs. Harusdianggapcausa(sebab) akibatitu. Semuasyaratnilainyasama(ekuivalensi) Adabeberapasebab Syarat= sebab

PembatasanAjaranVon Buri PembatasanajaranVon BuriolehVan Hamel [dibatasidg ajarankesalahan(dolus/culpa)] Pengkesampingansemuasebabyang terletakdiluardolusatauculpa; dalambanyakkejahatand olusatauculpa merupakanunsurunsurperumusandelik. Jikahalitubukanmerupakanunsurdelik, makasolusinyaharusdicaridenganbantuanalasanat audasar-dasaryang meniadakanpidana.

Teori-teoriIndividualisasi/ CausaProxima Birkmeyer: TeoriiniberpangkaldariteoriConditioSine Qua Non . Di dalamrangkaiansyarat-syaratyang tidakdapatdihilangkanuntuktimbulnyaakibat, laludicarisyaratmanakahyang dalamkeadaantertentuitu, yang paling banyakmembantuu ntukterjadinyaakibat. G.E Mulder: Sebabadalahsyaratyang paling dekatdantidakdapatdilepaskandariakibat.

Teori-teorimenggeneralisasi(1) Von Bar: teoriinitidakmenyoaltindakanmanaataukejadianmanayang in concretomemberikanpengaruh(fisik/psikis) paling menentukan. Yang dipersoalkanadalahapakahsatusyaratyang secaraumumdapatdipandangmengakibatkanterj adinyaperistiwasepertiyang bersangkutanmungkinditemukandalamrangkaiankausalitasy ang ada

Teori-teorimenggeneralisasi(2) Von Kries(TeoriAdequatSubjectif) : Sebabadalahkeseluruhanfaktorpositif& negatifya ng tidakdapatdikesampingkantanpasekaligusmeniadakanakibat. Namunpembatasandemike pentinganpenetapanpertanggungjawabanpidanatidakdicaridalamnilaikualitatif/kuanti tatifatauberat/ringannyafaktordalamsituasikonkret, tetapidinilaidarimaknasemuait usecaraumum, kemungkinandarifaktor-faktortersebutuntukmemunculkanakibattertentu. Sebab= syara t-syaratyang dalamsituasidankondisitertentumemilikikecenderunganuntukmemunculkan akibattertentu, biasanyamemunculkanakibatitu, atausecaraobjectifmemperbesarkemun gkinanmunculnyaakibattersebut. Apakahsuatutindakanmemilikikecenderunganmemunculkanakibattertentuhanyadapatdisele saikanapabilakitamemiliki2 bentukpengetahuan: (a) hukumumumprobabilitasdalamperistiwaygterjadi/ pengetahuanNomologisygmemadai (b) situasifaktualygmelingkupiperistiwaygterjadi/ pengetahuanOntologis/ pemahama nfakta(empirik)

Teori-teorimenggeneralisasi(3) Rumelink(TeoriAdequatObjectif) : Faktoryang ditinjaudarisudutobjektif, harus(perlu) adauntukterjadinyaakibat. Ihw alprobabilitastidakberdasarkanpadaapayang diketahuiataumungkindiketahuipadawaktu melakukantindakannya, melainkanpadafaktayang objektifpadawaktuituada, entahdiketahuinyaatautidak jadipadaapayang kemudianterbuktimerupakansituasidankond isiyang melingkupiperistiwatersebut. Simons: Sebabadalahtiap-tiapkelakuanyang menurutgaris-garisumumpengalamanmanusiadapatmen imbulkanakibat Pompe: Sebabadalahhalyang mengandungkekuatanuntukdapatmenimbulkanakibat

TeoriRelevansi Langemeijer Teoriiniinginmenerapkanajaranvon Buridenganmemilihsatuataulebihsebabdarisekianya ng mungkinada, yang dipilihsebab-sebabyang relevansaja, yakniyang kiranyadimaksu dkansebagaisebabolehpembuatundang-undang.

SifatMelawanHukum Arti: -tanpahaksendiri(zondereigenrecht) -bertentangandg hakoranglain (tegeneensandersrecht) -tanpaalasanygwajar -Bertentangandenganhukumpositif Melawanhukum: formil& materiil -aliranformil: melawanhukum= melawanUU, sebabhukumadalahUU. -aliranmateriil: melawanhukumadalahperbuatanygolehmasyarakattidakdibolehkan.

PerbedaanAjaranMateriildanFormil Materiil: mengakuiadanyapengecualian/ penghapusandarisifatmelawanhukumnyaperbuatanmenuruth ukumyang tertulisdanyang tidaktertulis Formil: hanyamengakuipengecualianyang tersebutdalamundangundangsaja/ mis, Ps. 49. Materiil: sifatmelawanhukumadalahunsurmutlakdaritiap-tiaptindakpidana, jugabagiyang dalamrumusannyatidakmenyebutunsur-unsurtersebut Formil: sifattersebuttidakselalumenjadiunsurdelik, hanyajikadalamrumusandelikdisebutkand engannyatanyatabarulahmenjadiunsurdelik

PembuktianMelawanHukum Denganmengakuibahwasifatmelawanhukumselalumenjadiunsurdelik, initidakberartibahwa karenaituharusselaludibuktikanadanyaunsurtersebutolehpenuntutumum Soalapakahharusdibuktikanatautidak, adalahtergantungdarirumusandelikyaituapakahda lamrumusanunsurtersebutdisebutkannyata-nyata, jikatidakdinyatakanmakatidakperlud ibuktikan.

AlasanPencantumanunsurMelawanHukum Padaumumnyadalamperundang-undangan, lebihbanyakdelikyang tidakmemuatunsurmelawanh ukumdalamrumusannya Alasanpencantumansifatmelawanhukumdalamperumusantindakpidana: -untukmelindungiorang2 ygmemilikihakdarituntutanpidana.

KonsekuensialiranMateriil Apakahkonsekuensiajaranbahwasifatmelawanhukumselalumenjadiunsurtiaptiapdelik? Jikaunsurmelawanhukumtidaktersebutdalamrumusandelik, makaunsuritudianggapdiam-di amtelahada, kecualijikadibuktikansebaliknyaolehpihakterdakwa.

Arti dan diantaraunsurdengansengaja& unsurmelawanhukum Van Hamel, simons, pompe: perbedaanitumempunyaiarti. Mis. Ps 406 KUHP : dengansengajadanmelawanhukum; Ps 333 KUHP : dengansengajamelawanhukum Vos, zevenbergen, langemeijer: tiadanyakata dan tidakberartiapa2, semuanyamestidibaca dengansengajadanmelawanhukum Remelink, van Bemmelen: katapenghubung dan tidakmempunyaiarti, jadiistilah dengansengaja meliputipula melawanhuku m.

PERCOBAAN (POGING) PASAL 53 (1) Mencobamelakukankejahatandipidana, jikaniatuntukitutelahternyatadariadanyape rmulaanpelaksanaan, dantidakselesainyapelaksanaanitu, bukansemata-matadisebabkan karenakehendaknyasendiri. (2) Maksimumpidanapokokterhadapkejahatan, dalamhalpercobaandikurangisepertiga. (3) Jikakejahatandiancamdenganpidanamatiataupidanapenjaraseumurhidup, dijatuhkan pidanapenjarapaling lama 15 tahun. (4) Pidanatambahanbagipercobaansamadengankejahatanselesai. Pasal54 Mencobamelakukanpelanggarantidakdipidana

POGING (PERCOBAAN) Permulaankejahatanyang belumselesai Pogingbukansuatudelik, tetapipogingdilarangdandiancamhukumanolehundang-undang Pogingadalahperluasanpengertiandelik Suatuperbuatandilarangdandiancamdenganhukumanolehundang-undangsebabperbuatanitume langgarkepentinganhukumataumembahayakankepentinganhukum KUHP tidakmemberiperumusan/ definisi Harusdiketahuikapansuatudelikdianggapselesai Delikselesaiberbedaantaradelikformildandelikmateriil Padadelikformil: delikselesaiapabilaperbuatanyang dilarangtelahdilakukan Padadelikmateriil: delikselesaiapabilaakibatyang dilarangdandiancamdenganhukumano lehundang-undangtelahtimbulatauterjadi

PercobaanPercobaanMenurutMenurutKUHP:KUHP: PercobaansebagaiSuatuDelikyang TelahSelesai(voltooiddelict) PercobaanMelakukanTindakPidanayang TidakDilarang PercobaanMelakukanPelanggaran Percob aanterhadapDelikKealpaan

PPercobaanercobaansebagaisebagaiSuatuSuatuDelikDelikyang yang TelahTelahSelesaiS elesai((voltooidvoltooiddelictdelict)) Pasal104-107, 139a dan139b KUHP Pasal110, 116, 125, 139c KUHP Pasal250, 261, 275 KUHP

PPercobaanercobaanMelakukanMelakukanTindakTindakPidanaPidanayang yang TidakTidak DilarangDilarang1.Pasal184KUHP) 2.Pasal351 ayat5 dan352 ayat2 KUHP3.Pasal302 ayat4 KUHP)

PercobaanPercobaanMenurutMenurutDoktrinDoktrin Percobaanyang TidakSempurna(Ondeugd elijkPoging) Percobaanyang Dikualifisir(GequalificeerdePoging) Percobaanyang Ditangguhkan(GeschorstePoging) Percobaanyang Selesai/ Sempurna(VoleindigdePoging)

SyaratPercobaanygdapatdipidana Niat PermulaanPelaksanaan Tidakselesainyapelaksanaanitu, bukansemata-matadisebabkankarenakehendaknyasendiri

NIAT Voornemen Menurutdoktrindanyurisprudensi: voornemen harusditafsirkansebagaikehendak, willen atau opz et Seseorangharusmempunyaikehendak, yaitukehendakmelakukankejahatan Karenaada3 macamopzet, apakahopzetdisiniharusdtafsirkandalamartiluasatauhanyaopze tdalamartipertama(sebagai ogmerk atautujuan) ?

PermulaanPelaksanaan Niatsudahterwujuddenganadanyapermulaanpelaksanaan ..eenbegin van uitvoering Harusadasuatuperbuatan(handeling) apayang dimaksud perbuatansebagaipermulaanpelaksanaan ? Undang-undangtidakmerumuskanpelaksanaanatau uitvoering danbagaimanabentuknya Perludigunakanpenafsiran

PelaksanaanKehendakatau PelaksanaanKejahatan? Secaragramatika, harusdihubungkandengankatayang mendahuluinyayaitu voornemen / niat/kehendak.. Niatsudahterwujuddenganadanyapermulaanpelaksanaan. Jadi: pelaksanaanituditafsirk ansebagai pelaksanaankehendak ..TEORI POGING SUBYEKTIF Tetapi, jikadihubungkandengananakkalimatberikutnya tidakselesainyapelaksanaanitu, bu kansematamatadisebabkankarenakehendaknyasendiri makasecarasistematismakaditafsirkansebagai pe laksanaankejahatan ..TEORI POGING OBYEKTIF

CONTOH KASUS A menghendakiuntukmembunuhB , untukmelaksanakanmaksudnya, A harusmelakukanbeberap aperbuatan, yaitu: a. A pergiketempatpenjualansenjataapi b. A membelisenjataapi c. A membawasenjataapikerumahnya d. A berlatihmenembak e. A menyiapkansebjataapinyadenganmembungkusnyarapatrapat f. A menujurumahB g. SesampaidirumahB, A mengisisenjataitudenganpeluru h. A mengarahkansenjatakepadaB i. A melepaskantembakankearahB

MANA YANG MERUPAKAN PELAKSANAAN ? APAKAH TIAP2 PERBUATAN DALAM KASUS TSB DAPAT DIHUKUM ? 1. MenurutTeoriPogingSubyektif: perbuatana sudahmerupakan permulaanpelaksanaan karenatelahmenunjukkan kehendakyang jah at 2. MenurutTeoriPogingObyektif: perbuatana ..f belummerupakan permulaanpelaksanaan karenasemuaperbuatanitu belummembah ayakankepentinganhukumsiB

Contoh PercobaanPembunuhanBerencana KASUS A bermaksudmenghabisinyawaB denganmeletakkanbomdimobilB. BommeledaksebelumB masukmobildanmengakibatkanB luka-lukaparah. PASAL YG DIDAKWAKAN Pasal340 joPasal53 KUHP ( Percobaanpembunuhanberencana) ANCAMAN PIDANA 15 tahunpenjara(lihatPs. 53 ayat3)

PEMBATASAN TERHADAP TEORI SUBYEKTIF Perbuatandibedakan: 1. tindakanatauperbuatanpersiapan(belumdapatdihukum) 2. tindakanatauperbuatanpelaksanaan(sudahdapatdihukum) Tetapi, pertanyaannya: manayang merupakan perbuatanpersiapan danmanayang merupakan perbuatanpelaksanaan ?

PENDAPAT PARA AHLI DALAM MASALAH TSB 1.Van Hamel : apabiladariperbuatanitutelahterbuktikehendakyang kuatdarisipelakuuntukmelaksanakanperbuatannya 2.Simons melihatdarijenisdeliknya: delikmateriilataudelikformil. Padadelikformilapabilaperbuatanitumerupakanperbuatanyang dilarangdandiancamdenganhukumanolehUU, apabilaitumerupakansebagiandariperbuatany ang dilarang; jikaadabeberapaunsurmakajikasudahmelakukansalahsatuunsur Padadelikmaterrilapabilaperbuatanitudianggapsebagaiperbuatanyang menurutsifatnyaa dalahsedemikianrupa, sehinggasecaralangsungdapatmenimbulkanakibatyang dilarangdandiancamdenganhukuman olehUU 3.Vos : ada permulaanpelaksanaan apabilaperbuatanitumempunyaisifatterlarangterjadaps uatukepentinganhukum. 4.Pompe : ada permulaanpelaksanaan apabilasuatuperbuatanyang bagiorangnormal memungkinkanterjadinyasdelik.

PendapatHogeRaad Ada permulaanpelaksanaan apabilaantaraperbuatanyang dilakukandankejahatanyang dkehendakiolehseseorangituterdapathubunganeratlangsung; yaituapabilaseorangmelak ukansesuatuperbuatanuntukmelaksanakankejahatan, perbuatanitubarudianggapsebagaip ermulaanpelaksanaanapabiladisampingperbuatanitutidakdibutuhkanlagiperbuatan-perb uatanyang lain untukmenyelesaikankejahatan.

Macam2Percobaan(Doktrin) PercobaanygSempurna: VoleindigdePoging--> apabilaseseorangberkehendakmelakukankejahatan, iatelahmelakukansemuaperbuatanygd iperlukanbagiselesainyakejahatan, tetapikejahatantidakselesaikarenasuatuhal Percob aanygTertangguh: GeschortePoging--> apabilaseseorangberkehendakmelakukankejahatan, iatelahmelakukanbeberapaperbuatan ygdiperlukanbagitercapainyakejahatan, tetapikurangsatuperbuataniaterhalangolehsu atuhal PercobaanygTidakSempurna: OndeugdelijkePoging--> apabilaseseorangberkehenda kmelakukansuatukejahatan, dimanaiatelahmelakukansemuaperbuatanygdiperlukanbagise lesainyakejahatan, namuntidakberhasildisebabkanalat(sarana) tidaksempurnaatauoby ek(sasaran) tidaksempurna. Tidaksempurna: mutlakataurelatif

Penyertaan(1) (Deelneming) Pengertianpenyertaan Saatterjadinya Macam/ bentuk -melakukan -menyuruhmelakukan -turutsertamelakukan -menggerakkanuntukmelakukan -membantumelakukan Pengertian& syarat Pertanggungjawabanmasing-masing Penyertaanmutlakperlu Tindakpidanadg alatcetak

Penyertaan: turutsertanyaseorangataulebihpadawaktuseoranglain melakukansuatutind akpidana(Wirjono.P) Ps 55 KUHP a. pelaku b. penyuruh c. turutserta d. pembujuk --> dipidanasebagaimanapelaku Ps 56,57 KUHP e. pembantu ---> ancamanpidanaberbedadg pelaku, maksimumdikurangi: a. penjara--> dikurangi1/3 b. mati/ seumurhidup--> maks20 tahun

Anda mungkin juga menyukai